Anda di halaman 1dari 3

Pengertian

Flotasi :

Prinsip flotasi diilustrasikan pada gambar berikut:


Umpan yang akan diolah berupa pulp atau lumpur dimasukkan ke dalam tangki atau
sel flotasi. Tangki dilengkapi dengan agitator atau pengaduk yang terintegrasi dengan pipa untuk
menginjeksikan udara, sehingga timbul gelembung udara di dalam pulp. Mineral yang bersifat hidrofobik
akan menjadi lebih besar dan akan menempel pada gelembung udara kemudian terangkat menuju
permukaan menjadi buih (mineralised froth), sedangkan mineral hidrofilik tetap tinggal di dalam pulp.

Meode flotasi :
a. Metode Dispersed Air Flotation
Pemberian udara dilakukan dengan menggunakan impeler berputar. Gelembung udara
terbentuk disebabkan adanya tekanan udara yang masuk ke dalam sistem melalui impeller yang
berputar atau media yan berpori. Metode Dispersed Air Flotation biasa digunakan dalam industri
metalurgi (Nemerow 1978). Untuk pengolahan logam. Flotasi jenis ini sering digunakan pemisahan
bahan –bahan tambang serta dalam pemisahan logam-logam berat, misalnya pada pemisahan logam
Fe, Cu, Ni, dan Cr. Selain itu, biasa digunakan pada proses daur ulang kertas.

c. Metode Dissolved Air Flotation .


gellembung hasil presipitasi gas dari suatu larutan yang lewat jenuh terhadap gas. Untuk pengolahan
buangan industri. Jenis flotation ini juga sering digunakan pada proses water treatment yang
merupakan proses pemisahan secara fisika yang menggunakan air dalam keadaan saturated untuk
kemudian memisahkan padatan yang terdapat dalam air. Padatan dalam air akan diikat oleh
gelembung udara dan akan mengambang di permukaan cairan.
APLIKASI

Pemisahan limbah yang mengandung minyak

Aplikasi flotasi pada industri dapat digunakan untuk pemisahan limbah yang mengandung
minyak yang dihasilkan pada industri emulsi atau minyak pangan. Proses mikroflotasi pada industri
tersebut mengunakan gelembung udara hasil dari presipitasi udara terlarut disebut juga flotasi
udara terlarut (dissolved-air flotation/DAF). Proses DAF dapat diawali dengan menjenuhkan semua
limbah minyak-air, tanpa air terdispersi di tangki tekan pada tekanan yang tinggi. Kemudian limbah
terdispersi tersebut dilepaskan ke dalam tangki flotasi sehingga pengurangan tekanan menuju
tekanan atmosfer yang menyebabkan udara terpresipitasi ke dalam larutan sebagai gelembung-
gelembung kecil.

Pemisahan logam

Limbah industri yang mengandung logam berat tidak dapat dibuang langsung ke perairan, karena
berbahaya bagi kehidupan makhluk hidup dan lingkungannya. Pada industri logam-logam berat yang
biasanya terkandung dalam limbah-limbah industri antara lain nikel, seng,tembaga, mangan dan
besi. Beberapa industri seperti pewarnaan, kertas, (penambangan) minyak, pelapisan dan
pengelasan logam, serta pembuatan peralatan telepon melepaskan sejumlah tembaga yang tidak
diharapkan. Logam berat perlu diolah lebih lanjut karena cenderung untuk dapat terbioakumulasi
atau terakumulasi dalam tubuh makhluk hidup dalam jangka waktu lama (Ghazy 2006).

Pada flotasi, separasi dihasilkan oleh gelembunggelembung gas (diffuser) yang digunakan [3].
Gas yang ditambahkan ke dalam larutan air limbah akan mengalami kontak dengan partikel-partikel
kandungan air limbah, sehingga menghasilkan gaya apung yang cukup besar, yang menyebabkan
partikel-partikel tersebut mengapung ke permukaan. Diffuseryang umum digunakan dalam proses
flotasi adalah udara atau oksigen.

Pada proses flotasi ini digunakan tiga jenis limbah, yaitu limbah besi, limbah tembaga, dan limbah nikel.

Limbah sintetik yang mengandung campuran logam dimasukkan ke dalam tangki flotasi. Campuran udara-ozon yang
digunakan sebagai diffuser dialirkan melalui bagian bawah tangki flotasi dengan tekanan kompressor.
Setelah proses flotasi selesai, froth yang terbentuk pada permukaan bagian atas tangki diambil dengan cara skimming dan
dimasukkan ke dalam tangki penampung froth, sedangkan air hasil olahan dialirkan ke
dalam tangki penampung air.

Penjelasan vidio

1. Proses filtrasi.
Inlet : Air akan masuk ke dalam chamber yang terdapat diffuser yang membentuk zona
gelembung, kemudian mengalir secara labiner, sehingga partikeyang mempunyai densitas
lebih kecil akan terpisah dengan sendirinya dari air. Air Terus mengalir ke chamber
berikutnya kemudian masuklah ke chamber outlet yang akan mengeluarkan air bersih dari
hasil olahan flotasi
2. Air saturation
Pertama, air limbah yang mengandung minyak terdispersi atau partikel padat dengan massa jenis lebih
ringan daripada air masuk ke dalam tangki flotation. Selanjutnya, udara dialirkan ke dalam tangki
pencampur udara dan air (saturation tank). Air yang berasal dari bak proses selanjutnya didaur ulang
dengan menggunakan pompa yang dialirkan ke dalam tanki saturasi untuk dicampur dengan udara.
Sumber udara yang diinjeksikan ke dalam tangki saturasi berasal dari kompresor. Udara yang telah
dicampur dengan air selanjutnya dialirkan ke dalam bak proses melalui pipa yang diletakkan di dasar bak
proses. Gelembung-gelembung udara berukuran sangat kecil akan keluar dan bergerak menuju
permukaan air. Bersamaan dengan itu, gelembung-gelembung minyak akan melekat pada gelembung
udara tersebut untuk kemudian bergerak bersama-sama ke permukaan air. Pergerakan gelembung
udara menuju permukaan air lebih cepat daripada partikel minyak terdispersi yang berukuran sangat
kecil. Hal ini karena massa jenis udara yang lebih kecil daripada minyak. Dengan demikian, selisih massa
jenis udara dengan air semakin besar, yang berakibat gaya dorong ke atas (buoyancy effect) dari air akan
semakin besar. Secara praktis, penggunaan prinsip tersebut sangat bermanfaat dalam mengurangi
rentang waktu untuk memisahkan partikel minyak dari air

Anda mungkin juga menyukai