Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Belakangan ini banyak diberitakan bahwa didaerah yang tanaman pepohonannya kurang

terjadi bencana tanah longsor. Sebut saja didesa Joho Kecamatan Kalidawir Kabupaten

Tulung Agung, selain itu banyak di kota-kota lain yang menjadi langganan tanah longsor pada

saat pada saat musim hujan datang. Tidak hanya tanah longsor, erosi juga banyak terjadi

didaerah pegunungan yang rata-rata hutannya gundul, hal tersebut disebabkan oleh

penebangan liar yang tidak ditimbangi dengan reboisasi. Kejadian tersebut sudah tentu

meresahkan masyarakat.

Atas dasar faktor – faktor diatas sangat diperlukan kesadaran masyarakat untuk lebih

peduli dengan lingukangan, dari hal terkecil misalnya tidak merusak tanamanan yang berada

itupun berdampak positf terhadap lingkungan, apalagi kita mau melakukan reboisasi pasti

bencana tanah longsor dan erosi akan semakin minim terjadi.

B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah makalah sebagai berikut :

1. Apa penyebab terjadinya rumah longsor ?

2. Bagaimana cara – cara mengatasi tanah longsor?\

C. Tujuan

Tujuan makalah ini sebagai berikut :

1. Menginformasikan kepada pemabaca tentang dampak yang timbul jika terjadi Bencana

tanah longsor.

2. Bertujuan untuk agar masyarakat tidak menebang pohon sembarangan dan Melakukan

reboisasi.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Tanah Longsor

Tanah longsor adalah suatu peristiwa geologi yang terjadi karena pergerakan masa

batuan atau tanah dengan berbagai tipe dan jenis sepertinya jatuhnya bebatuan atau gumpalan

besar tanah.

Menurut Nuryanto tanah longsor adalah suatu peristiwa geologi yang terjadi karena

pergerakan masa batuan atau tanah dengan berbagai tipe dan jenis sepertinya bebatuan atau

gumpalan besar tanah.1

B. Penyebab terjadinya Tanah Longsor

Hal- hal yang dapat menyebabkan terjadinya tanah longsor :

a. Hujan

Ancaman tanah longsor biasanya dimulai pada bulan November seiring

meningkatnya intensitas hujan. Musim kering yang panjang akan menyebabkan terjadinya

penguapan air dipermukaan tanah dalam jumlah besar .munculnya pori-pori atau rongga

tanah, kemudian terjadi retakan dan rekahan tanah dipermukaan. Pada saat hujan, air akan

menyusup ke bagian yang retak. Tanah pun dengan cepat mengembang kembali. Pada awal

musim hujan, kandungan air pasda tanah menjadi jenuh dalam waktu singkat .Hujan lebat

pada awal musim dapat menimbulkan longsor karena melalui tanah yang merekah itulah

,air akan masuk dan terakumulasi dibagian dasar lereng ,sehingga menimbulkan gerakan

lareral.Apabilah ada pepohonan dipermukaan ,pelongsoran dipermukaan,pelongsoran

dapat dicegah karena air akan diserap oleh tumbuhan.akar tumbuhan juga berfungsi

sebagai pengikat tanah .

1
Nuryanto .2011.PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP (PLH) untuk SMP KELAS IX.Tulungagung
:MGMP PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN TULUNGAGUNG
b. Lereng terjal

Lereng atau tebing yang terjal akan membesar gaya pendorong. Lereng yang terjal

terbentuk karena pengikisan air sungai, mata air, air laut, dan angin.

c. Tanah yang kurang padat

Jenis tanah yang kurang padat adalah tanah lempung atau tanah liat dengan ketebalan

lebih dari 2,5 meterdan sudut lereng >220.

d. Batuan yang kurang kuat

Pada umumnya, batuan endapan gunung api dan batuan sedimen berukuran pasir dan

campuran antara kerikil,pasir,dan lempung kurang kuat.

e. Jenis tata lahan

Tanah longsor banyak terjadi diderah tata lahan persawahan, perladangan dan adanya

genangan air dilereng yang terjal.

C. Akibat yang dapat ditimbulkan

Kegiatan ilegal loging dan kegiatan pertambangan yang tidak diikuti dengan

melakukan reboisasi makadapat mengakibatkan :

1. Hilangnya penahanan tanah saat musim penghujan .

2. Penyempitan lahan hutan akibat longsor.

D. Alternatif Pemecahan

Untuk mengatasi adanya tanah longsor tersebut menurut penulis dapat dilakukan dengan

cara melakukan konservasi .

Konservasi dilakukan dengan:

1. Reforestasi (penghutan kembali)

2. Kegiatan penghijauan

3. Konsep tebang pilih


E. Pendekatan Geogarafi.

1. Pendekatan keruangan

Adalah upaya dalam mengkaji rangakaian dalam persamaan dari fenomena geosfer

dalam ruang.

2. Pendekatan Ekologi

Adalah upaya dalam mengkaji fenomena geosfer khususnya terhadap intereaksi

antara organisme hidupdan lingkungannya.

3. Pendekatan keruangan

Mendasarkan pada perbedaan lokasi dari sifat-sifat pentingnya perbedaan struktur,

pola, dan proses.

Masalah yang terjadi adalah banjir dan tanah longsor di Ngoroto Pujon Malang.

Untuk mempelajari banjir dengan pendekatan kelingkungan dapat diawali dengan tindakan

sebagai berikut:

1. Mengidentifikasi kondisi fisik,

2. Mengidentifikasi gagasan,

3. Mengidentifikasi sistem budidaya,

4. Menganalisisis hubungsn snstsrs sistem budidaya dengan hasil dan damapak yang

ditimbulkan,

.
BAB lll
PENUTUP

A. Kesimpulan

Tanah longsor adalah suatu peristiwa geologi yang terjadi karena pergerakan masa batuan

atau tanah dengan berbagai tipe dan jenis seperti jatuhnya bebatuan dan gumpalan besar

tanah dan yang menyebabkan tanah longsor hujan,lereng terjal,tanah yang kurang padat

dan tebal,batuan yang kurang kuat ,jenis tata lahan,getaran,susut mukaair danau atau

bendungan ,adanya beban tambahan ,pengikisan/erosi, dan adanya material timbunan pada

tebing.

B. Saran

1.Janganlah menebang pohon yang masih produktif.

2.Cintailah lingkungan seperti kita mencintai diri sendiri.

Anda mungkin juga menyukai