Anda di halaman 1dari 4

1.

LATAR BELAKANG

1.1 Tujuan

“Bussines then simply a system that produces good and service to satisfy
the needs of our society”. Bisnis adalah segala aktifitas untuk memproduksi suatu
produk maupun jasa dalam pemenuhan kehidupan sehari-hari (Huat, T Chwee.,
1990). Sebuah bisnis dapat dijalankan apabila dilakukan pergorganisasian yang
baik di segala aspek. Perencanaan industri sangat diperlukan untuk
memperhitungkan kejadian yang dimungkinkan terjadi. Dalam melakukan suatu
perencanaan bisnis, disusun sebuah dokumen atau fiasibility study. Feasibility
study berfungsi untuk mengetahui tingkat kesuksesan bisnis tersebut dengan
menganalisis beberapa faktor meliputi teknologi, ekonomi, perijinan, dan lain
sebagainya.

Roti tape merupakan modifakasi dari produk roti manis dengan


penambahan tape singkong yang telah di hancurkan dan di pisahkan dari serat
seratnya. Bahan baku dalam pembuatan roti adalah : tepung terigu kuat (hard
wheat), yeast, garam dan air. Bahan pembantu dalam pembuatan roti adalah :
gula, telur, dan tape singkong. Pembuatan Roti Tape sebenarnya hampir sama
dengan proses pembuatan roti pada umumnya yaitu meliputi pencampuran
adonan, fermentasi dengan ragi agar roti mengembang, dan pemanggangan.
Penambahan tape ada pada proses pencampuran adonan

Persediaan bahan baku merupakan salah satu faktor yang harus


diperhatikan dalam kegiatan perusahaan manufaktur, karena bahan baku
merupakan benih awal dalam proses produksi. Maka dari itu perencanaan dan
pengendalian persediaan bahan baku perlu dilakukan dan diperhatikan agar
bagaimana hasil kegiatan produksi dapat berjalan dengan lancar sesuai dengan
perencanaan produksi perusahaan. Menurut Slamet (2009:75), persediaan bahan
baku adalah persediaan bahan mentah yang akan diproses dalam proses produksi,
yang mana barang-barang tersebut dapat diperoleh dari sumbersumber alam
ataupun dibeli dari supplier atau perusahaan yang menghasilkan bahan baku bagi
perusahaan pabrik yang menggunakannya.

Dengan adanya perencanaan terhadap persediaan bahan baku, diharapkan


dapat memberikan dampak yang positif bagi perusahaan karena dengan adanya
perencanaan terhadap persediaan bahan baku yang secara optimal dapat
menentukan besarnya persediaan. Persediaan menjadi hal yang penting, sebab
sukses tidaknya perencanaan dan pengawasan persediaan akan berpengaruh besar
terhadap kelancaran proses produksi, salah satunya pada penentuan keuntungan
perusahaan. Oleh karena itu, paper ini dibuat untuk mempelajari perencanaan
pengadaan bahan baku terhadap industry roti tape singkong..

1.2 Tujuan
Adapun tujuan pembuatan paper perencanaan industri dengan tema
perencanaan pengadaan bahan baku antara lain :
1. Mempelajari faktor – faktor yang mempengaruhi pengadaan bahan baku
industry
2. Mengetahui cara menyusun perencanaan pengadaan bahan baku
industri
2. PEMBAHASAN

Sebelum menjalankan sebuah industry, langkah awal yang harus di


lakukan adalah menentukan produk apa yang akan di buat. Ada baiknya ketika
menentukan produk tidak hanya satu produk, namun juga harus ad produk
pembanding sebagai pertimbangan. Produk produk yang telah kami pilih yaitu, :
Cookies Pisang, Freeze Ice Browniess dan Roti Tape. Kemuadian ketiga produk
tersebut dilakukan analisa industri dengan kriteria pemilihan yang ada pada tabel
indeks. Hasil yang ditunjukkan dari ketiga produk tersebut berbeda-beda, dengan
nilai tertinggi pada “Roti Tape” yaitu 4,040. Bedasarkan hasil yang ditunjukkan,
roti tape mampu dilakukan produksi secara industri. Hal tersebut dikarenakan
adanya inovasi pada penambahan tape singkong pada roti manis, karena roti
sendiri sudah bukan lagi menjadi makanan asing bagi para konsumen. Oleh
karena itu, dengan adanya inovasi ini diharapkan lebih meningkatkan minat
konsumen dalam mengkonsumsi roti. Roti tape ini pun dikemas dengan praktis
dan higienis. Hal ini diharapkan konsumen dapat praktis membawa kemanapun,
sesuai dengan ukuran, praktis pula dalam pengonsumsiannya, serta higienis
sehingga dapat meminimalisir terjadinya kontaminasi mikroba patogen. Produk
tersebut, dirasa sesuai dengan trend pasar yang saat ini berkembang.
Setelah produk terpilih dengan pertimbangan pertimbangan yang sudah
dilakukan, langkah selanjutnya yaitu merancang persediaan bahan baku.
Perencanaan bahan baku yang dilakukan dengan baik dapat menghindari
terjadinya kekurangan atau kelebihan bahan baku. Perencanaan bahan baku dapat
mengoptimalkan biaya karena kelancaran arus dan harga bahan baku berpengaruh
secara langsung terhadap biaya produksi. Ada beberapa aspek yang harus
dipertimbangkan dalam merencanakan pengadaan bahan baku, aspek tersebut
berupa kualitas, jumlah, waktu dan harga. Berikut ini akan dibahas perencanaan
pengadaan bahan baku berdasarkan keempat aspek tersebut.
Slamet Sugiri. 2009. Akuntansi Pengantar 2. Edisi Kelima. Jogjakarta : UPP
STIM YKPN.

Huat, T Chwee., 1990. Human Resource Management for Southeast Asia and
hongkong. Singapore: Prentice Hall, Simon&Schuster.

Anda mungkin juga menyukai