Anda di halaman 1dari 5

Latar Belakang

Ruma sakit adalah salah satu organisasi sektor publik yang bergerak dalam bidang pelayanan jasa
kesehatan yang mempunyai tugas melaksanakan suatu upaya kesehatan secara berdaya guna dan
berhasil guna dengan memanfaatkan atau mementingkan upaya pemeriksaan, pengobatan dan
pemulihan yang telah dilaksanakan secara serasi dan terpadu oleh semua pihak rumah sakit dalam upaya
peningkatan dan pencegahan penyakit serta upaya perbaikan (Keputusan Menteri
No.983Men.KesSKrj1992). Kesehatan Republik Indonesia

Salah satu kegiatan pemeriksaan di rumah sa_kit adalah Medical Check Up. Medical Check Up adalah
suatu proses yang dilakukan oleh seorang dokter dalam melakukan pemeriksaan pada tubuh pasien untu
mencari adanya kejanggalan atau gejala dari suatu penyakit. Biasanya pemeriksaan ini dilakukan rutin
satu tahun sekali, untuk melihat adanya kejanggalan pada tubuh orang yang tidak memiliki keluhan yang
berarti. TitLak ada keluhan bukan berarti tidak ada penyakit dalam tubuh seseorang karena ada juga
beberapa penyakit yang tidak mempunyai gejala.

Dengan banyak pasien yang menyadari pentingnya unutk Medical Check Up maka dibutuhkan suatu alat
yang mempunyai hasil diagnosa yang baik, salah satu aiatanya yaitu X-Ray Mobile dan Dental X-Ray X-
Ray Mobile adalah peralatan radiologi yang digunakan untuk mendioagnosa penyakit yang berada dalam
tubuh manusia atau pasien tanpa harus melakukan pembedahan Dengan melihat kebutut,an tersebut
maka sanSat dibutuhkan sekah adanya perencanaan untuk membeli alat tersebut

Untuk memenuhi kebutuhan akan hal itu maka sangat dibutuhkm' sekali adanya perencanaan alat tersebut
untuk tercapainya pelayanan akurat dalam mendiagnosa penyakit pasien, disamping itu sebagaimana
dalam perencanaan pembelian alat radialogijuga diperlukan perkiraan dan asumsi-asums' mengenm
investasi alat tersebut yang meliputi harga alat, biaya pemeiksaan per pasien. Break Even Point, dan
keuntungan yang akan di dapat oleh rumah sakit terkan dengan kebutuhan diagnosa yang lebih akurat
pada pasien. Investasi adalah suatu aktivitas, berupa penundaan konsumsi di masa sekarang dalam
jumlah tertentu dan selama periode waktu tertentu pada suatu asset yang efisien oleh investor dengan
tujuan memperoleh keuntungan di masa yang akan datang pada tingkat tertentu sesuai dengan yang
diharapkan. Tentunya pengembalian yang diharapkan adalah pengembalian di masa datang yang lebih
baik daripada mengonsumsi di masa sekanmg Dengan penjelasan diatas mendorong penulis untuk
mengangkat judul "Analisa Kelayakan Investasi Alat Radiologi Di Rumah Sakit Umum Kecamatan
Pesanggrahan"

Il.Rumusan Masalah Berdasarkan penjelasan diatas, maka penelitian ini dilakukan untuk mengetahui:

1. Bagaimana aspek teknik dari investasi alat radiologi di Rumah Sakit Umum Kecamatan Pesaggrahan
2 Bagaimana aspek ekonomi dari mvestasi alat radiologi di Rumah Sakit Umum Kecamatan
Pesaggrahan

1.6. Sistematilca Penulisan DaJam penulisan proposai penelitian ini, penulis menyusunnya dalam
empat bab. Bab I akan memaparkan mengenai latar belakang masaLah beserta permasalahannya. Di sini
penulis mengangkat permasalahan mengenai Analisa Kelayakan Investasi Alat Radiologi di Rumah Sakit
Umum Kecamatan Pesaggrahan Kemudian bab II akan memaparkan mengenai konsep penelitian yang
akan dilakukan serta teori yang mendasari dilakukannya penelitian ini. Selanjumya dalam bab III
penulis memaparkan mengenai alar dan bahan penelitian, metode pengumpulan bahan penelitian yaitu
metode dokumentasi dan pengukuran fisik, metode analisis data Terakhir bab IV yaitu waktu
pelaksanaan, penulis akan memaparkan waktu pelaksanaan penelitian seperti penyusunan proposal,
sidang proposal, pengambilan data, analisis data, penyusunan tugas akhir, seminar tugas akhir, sidang
tugas akhir. final tugas akhJr.

lJ. Batas,m Masalah Batasan Masalah yang terka,t icntan8 penelitian ini yaitu

1. Peneitian inimembahas pendapatan (Revenue).


2. Penelitian inin,embahas keuntungan
3. Penelitian inimernbahas Investasi
4. Penelitian inin,embahas arus kas bebas (Free Cash Flow).

1.4.Tujuan Penelitian
l. Tujuan Umu,n
2. A. Untuk mengetahui kelayakan investasi alat radiologi di Rumah Sakit Umum Kecamatan
Pesanggrahan Tujuan Khusus
A. Untuk mengetahui nilai Fix Cost alat radiologi di Rumah Sakit Umum
B. c. Kecamatan Pesanggrahan Untuk mengetahui nilai Variable Cost alat radiologi di Rumah Sakit
Umum Kecamatan Pesanggrahan Untuk mengetahui laba bersih alat radiologi di Rumah Sakit Umum
Kecamatan Pesanggrahan
D Untuk mengetahui Cashflow investasi alat radiologi di Rumah Sakit Umum Kecamatan Pesanggrahan

1.5. Manfaat PeneJitian


1. Bagi Penulis
Hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan penulis untuk menambah wa,vasan dalam bidang ilmu ekonom,
teknik. khususnya tentang "Analisa Kelayakan Investasi alat radiologi di Rumah Sakit Ummn
Kecamatan Pesaggrahan" yang diambil penulis sebagai bahan Judul Tugas Akhir untuk kelulusan
sekaligus sebagai modal utama untuk meml)erikan wawasan

2. tentang ekonom, reknik kcpada adik-ad,k dan rekan-rckan kampus Junuan Tekn.k I'lekUomed,k
Poltekke, Kemenke"ak,rta II Bagi Rumah Sakit Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan seOapi
bakan referensi untuk rnenambah wawasan tentang Analisa Kdayakan Investas' Alat RadioJogi di Rumah
Sakit Umum Kecamatan Pesaggrahan

3. Bagi Pendidikan Hasil penelitian ini dapat menjadi sumber informasi dan bahan bacaan,
sekaligus sebagai referensi judul tugas akhir bagi mahasiswa Jurusan Teknik Elektromedik Politeknik
Kesehatar Kementrian Kesehatan Jakarra n.

Z.I. KtrmUla Pikir Tidh Uy"k Gambar


2.1 Keran8ka P,kJr

2.2. Pengertian Alat Radiologi Alat radiologi adalah suatu peralatan yang berfungsi untuk
mendiagnosa pasien dengan menggunakan radiasi sinar-x. ada beberapa alat radiologi yang
digunakn untuk mendiagnosa salah satunya adalah X-Ray Mobiie dan Dental X-Ray.

2.2.1. Pengertian X-Ray Mobile X-ray Mobile adalah peralatan yang digunakan untuk
mendiagnosa penyakit yanp, berada dalam tubuh manusia atau pasien tanpa harus melakukan
pembedahan. Peralatan menggunakan media sina:-x untuk membum pencrtraan dalam sebuah filrn
Perbedaan pesawat x-ray mobile dengan pesawat x-ray konvensional adalah pesawat im fleksibel dan
mudah dibawa untuk dipindah-pmdahkan ke ruanBan lain

22.1.I. Bagian-bagian Pesnwat X-Ray Mobile 1 2 _ bf'Jra_ . 3 --------.1 4 i o


Gambar 2 2. Crambar X-Ray Mobile Keterangan bagian-bagian: 5 6:1 7) -C4 X-Ray Tube X-ray tube
berfungsi sebagai tempat terjadinya proses kerja sinar x 2. Kolimator Kolimator berfungsi untuk
menentukan Iuas area yang akan di ekpose dengan bantuan cahava dan dapat di atur horisontal dan
vertical nya. 3. Arm Arm berfungsi sebagai peyangga x-ray tube dan colimator dan sebagai pengatur
posisi x-ray tube dan colhmator. 4. Control Table Control table berfungsi sebagai pengontrol pesawat
rontgen yang terdiri dari pengaturan kV,mA. dan tombol power

kemudian disean,hkan olel, blok , menjad, tJII dan dif,ltcr oleh blok 6 untuk diberikan ke tabung x"ray
PengatUra,, tegangan tabung x-rsy dengan cara mengatur frekuensi output inverter menggunakan
feedback tegar,San ting81 dikonversikan dengan tegangan yang diing,nkan

23.Investasi Investasi adalah suatu aktivitas, berupa penundaan konsumsi di masa sekarang
dalam jumlah tertentu dan selama periode waktu tertentu pada suatu asset yang efisien oleh investor
dengan tujuan memperoleh k untungan di masa yang akan datang pada tingkat tertentu sesuai dengan
yang diharapkan Tentunya pengembalian yang diharapkan adalah pengembalian di masa datang yang
lebih baik daripada mengonsumsi di masa sekarang Pengembalian yang diharapkan akan didapat
oleh investor adalah pengembalian yang rasional, dimana investor mengharapkan pengembalian atas
investasi yang dilakukannya atas dasar perkiraan resiko yang bersedia ditanggung. Pemilihan alternative
investasi yang baik adalah dengan memilih tingkat pengembalian yang tertinggi dari berhagai pilihan
investasi pada resiko yang sama, atau memiJih investasi yang mempunyai tingkat pengembalian yang
sama pada resiko yang terkecil
2.3.1. Jenis-jenis Investasi Investasi dapat dikelompokkan menjadi empat golongan sebagai
berikut:
l) Investasi yang tidak menghasilkan Laba Investasi ini timbul karena adanya peraturan
pemerintah atau karena syarat-syarat kontrak yang teah disetujui, yang mewajibkan perusahaan
umtuk meiaksanakannya tanpa mempertimbangkan laba atau rugi. Misalnya karena limbah air yang
telah digunakan dalam proses

produksi jika d,lankan keluar pabr,k akan mengakJbatkan timbulnya pencemaran lingkungan, maka
pemerintah mewajibkan perusahaan untuk memasang instalas, pembersih air limbah, sebelum air l.mbah
d,buang ke iuar pabrik.
2) Investasi yang tidak dapat diukurlabanya Investasi ini dimaksudkan untuk menaJkkan laba. namun
laba yang diharapkan akan diperoleh perusahaan dengan adanya investasi ini suht dihitung secara teliti
Sebagai contoh adalah pengeluaran biaya promosi produk untuk jangka panjang. biaya penelitian, dan
biaya program pelatihan dan pendidikan karyawan
3) Investasi penggantian ekuipmen Investasi ini meliputi pengeluaran untuk penggantian mesin
dan peralatan yang ada Informasi penting yang perlu dipertimbangkan dalarnkeputusan penggantian
mesin dan peralatan adalah informasi akutansi diferensial yang berupa aktivasi diferensial dan biaya
diferensial Penggantian mesin dilakukan biasanya atas dasar pertimbangan adanya penghematan
biaya (biaya diferensial) yang akan diperoleh atau adanya kenaikm produktivitas (pendapatan diferensial)
dengan adanya pengganllan tersebut.
4) Investasi dalam perluasan usaha Investasi jenis ini merupakan pengemaran untuk menambah
kapasitas produksi atau operasi menjadi lebih besar dari sebelumnya Untuk mernutuskan jenis investasi
im, yang perlu dipertimbangkm adalah apakah aktwa diferensial yang diperlukan untuk perluasan
usaha diperkirakan akan menghasillcan laba diferensial (yang merupakan selisih antara pendapptan
diferensial dengan biaya diferensial) yang.jumlahnya memadai. Criter,a yang perlu dipertimbangkan
adalah taksiran laba masa

Yang .kan darang (yang merupakan selisih pendaparan dengan b,aya) danl:embalran 'n"esras, yan8 akzm
diperoleh karena adanya ,nvesras' tersetm L 2J
1 Tujuan luvestasi Tujuan Permahaan mengadakan investasi pada umunmya adalah: l) Untuk
dapar mengadakan pengawasan terhadap kebijaksanaan atau kegiatan perusaham lain
2) Untu memperoleh pendaparan yang tepat secara terus menerus
3) Unruk membentuk suatu dana guna tujuan tertentu.
4) Urmk membina hubungar. baik dengan perushaan Iain.
1.3.3. "Ietode-metode Penilaian Jn-,-estasi Ada beberapa metode untuk menilai perlu atau tidaknya
investasi atau memilih berbagai macam alternatif investasi. Berikut ini dibahas beberapa metode umuk
menilai suatu investasi : 1) Net Present Value (NPV) NPV acLMh selisih antara present value dari
investasi dengan nilai sekarang dari penerimaan penerimaan kas bersih di masa yang akan datang.
Untuk menghitung nilai sekaranag perlu ditentukan tingkat bunga yang relevan. NPV juga merupakan
selisih natara present value arus manfaat (benefit) dengan present value arus biaya (cost). NPV
menunjukkan manfaat bersih yang diterima ctari suaru usaha selama umur usaha rersebut pada ungkat
discount rate. Rumus NPV dapat dihitung berdasarkan

NPy ,, _lo Keterangaw (1(:÷) NPV Net Present Value (Rp) Ie ," Initial Invesment (Rp) CF Arus Kas
Bersih i Bunga Investasi () n '- Masa Investasi (tahun) Kriteria NPV: 1. NPV O usahainvestasilayak
untuk dilanjutkan 2. NPV O usahainvestasi tidak layak untuk ditanjutkan 2) Payback Period Payback
Period (Periode Pengembalian) adalah jangka waktu yang dibutuhkan untuk mengembalikan nilai
investasi melalui penerimaan- penerimaan yang dihasilkan oleh proyek investasi tersebut Payback
Period dapat dihitung dengan: Payback Period 3) Break Even Point investasi laba tunai rata rata
per tahun Break Even Point adalah suatu keadaan dimana rumah sakit dalam operasinya tidak
memperoleh laba dan juga tidak men.galami kerugian atau dengan kata lain total biaya sama dengan total
penjualan sehingga tidak ada laba dan tidak ada rugi. Dengan kata lain Break Even Point adalah suatu
teknik atau cara yang digunakan

2.4. oJeh p'hak manajemen rumah sakit dalam mencan volume perlluaJan yang harus d'capat aBar tidak
mengalam, ruBi dan udak berlaba Rumus BEP dapat dinyatakan: BEP(q) . Pc (P vc) Dimana: FC ; Fix
Cost VC Biaya Variable P Harga Pemeriksaan Investasi Alat Kesehatan Radiologi
2.4.I. Aspek Ekonomilnyestasi Alat Radiologj
2.4.1.1. Gaji Gaji adalah hak pekerjaan atau buruh yang diterima dan dinyatakan dalam bentuk
uang sebagai imbalan kepada pekerjaJburuh yang ditetapkan dan dibayarkan menurut suatu perjanjian
kerja, kesempatan atau peraturan perundang undangan, termasuk tunjangan pekerjaburuh.Syarat dan
Pemberian Gaji Syarat dalam pemberian gaji adalah mampu memberikan kepuasan kepada pekerja
artinya mampu memberikan upah yang sebanding dengan perusahaan yang sama, adil, dan menyadari
fakta bahwa setiap orang memiliki perbedaan akan kebutuhan. Sedangkan tujuan dalarn pemberian upah
adalah untuk memacu keterkatarikan terhadap para tenaga kerja yang oerbakat untuk masuk ke
perusahaannya. Meningkatkan loyalitas dan mempertahankan karyawan yang berbakat serta
memberikan motivasi kepada karyawan

2.4.1.2. Harga Pemeriksaan Alat Radiologi

Biaya pemenksnan alat radiologi adalah biaya yanB dikeiUarkan oleh pas,en untuk mlcal,
pen8obntan rrwngBmakan aiar radroIoS, Setelah pengobatnn 'ru dokter akan tahu pamcri
me,,Salami penyakit yang d, denta 2,4.2. Aspek Teknik InveSta.,j Alat RadioJol:i 2.4.2.1. Aspek Tekinik
RadiOgrafi 2.4.2.i.i. Daya l.istnk 2.4.2.1.2. Daya adalah jumlah energi yang diserap arau
dihasilkan dalam sebuah sJrkuitrangkaian Sumber energi seperti tegangan listrik akan menghasilkan
daya listrik. sedangkan beban yang terhubung dengannya akan menyerap daya listrik tersebut dengan
kata lain daya listriJe adalah tingkat konsumsi energy dalam sebuah sirkuit atau rangkaian listrik. Satuan
daya adalah Watt. . Source Sinar-x adalah suatu gelombang elektromagnetik yang memiliki panjang
gelombang sangat pendek dengan energi yang sangat besar dan memiliki daya tembus yang sangat
tinggi. Sinar-x terbentuk pada saat elektron elelctron bebas melepaskan sebagian energi saat terjalin
interksi dengan elektron lain yang mengorbit atau dengan inti atom atau nucleus. Pada saat pesawat X-
Ray dihidupkan maka akan terjadi peristiwa thermionic emission yaitu terlepasnya eiektron dari ikatan
atomnya sehingga terbentik awan elektron disekitar anoda Saat terjadi beda potensial yang tingg antara
anoda dan katoda dimana anoda lebih positif dari katoda maka eiektron akan ditarik ke anoda sehingga
akan

terjadi tubrukan Tubmknn elektron pada anoda akan menyebabkan elektron pada uu8et terpental
scbin8ga terjad, hole. filektron yang bertubrukan mi apabda menabrak inti atom disebut
peristiwa Iiream.vtrahtunK dan apabila men8enai kulit K disebut K karakterisuk Lalu hole
tersebut akan diisi oleh elelktron lain yan8 ada di lintasan terdekat. Perpindahan elektron ke
hole akan men8hasilkan ener8i berupa 8elombang elektromagnetik dengan WWW
8elomban8 yan8 berbec beda. Gelombang elektroma8netik yan8 panjangnya C,Ol -1 A
itulah yang disebut sinar-x. 1.4.2.1.3. Automatic Processing Film (APF) APF adalah
pengolahan film secara otomatis dengan menggunakan mesin pengolahan film untuk
melakukan pekerjaan pengolahan film yang biasanya dilakukan oleh manusia Dalam APF, semua
telah diatur mulai film masuk ke developer, fixer hingga film keluar dari mesin dalam keadaan
kering. APF dikenal juga dengan istilah dry to dry yan8 artinya film masuk dalam keadaan
kering, tidak seperti pada penp,olahan film secara manual dimana film masih harus dikeringkan
beberapa saat sebelum akhirnya kering. 2.4.2.1.4. Sumber Daya Manusia (SDM) SDM
yang dibutuhkan untuk operasional alat radJOlOgi haruslah yang porfesional dan tidak
sembarang orang untuk mengoperasikannya. Lulusan Teknik Radiodiagnostik dan
Radioterapi adalah salah satu lulusan yan8 kompeten untuk men8operasikan alat ini.

25. Pengenian Biaya


2.5.1. Fix (hsi(lliaya Tetap) Biaya tetap adaiah semua yang b,aya jumlah totalnya tidale
berubah walaupun aktivitasnya berubah PengSolon8an suatu b,aya scbagaanaya terap hanya
berlaku jika diasumsikan bahwa kondisi yan8 mendasannya tidak berubah Jadi tidak ada biaya tetap
yanS mutlak bersifat retap Dalam jagka panjan8. semua beban bersJfat variabel
2.5.2. Variable Cost(Biaya Variabel) Biaya Variabel adalah biaya yang berubah secara
proporsional dengan kuantitas volume produksi atau penjualan. Jika kuantitas produksi naik maka
biaya variabel akan ikut berta_mbah sebesar perubahan kuantitas dikalikan biaya variabel per satuan

2.6. Pengertian Revenue (Pendapatan) Revenue adalah hasil dari kegiatan atau usaha dagang
maupun jasa yang diukur dengan satua harga dan dapat meningkatkan aktiva dan equita Biasanya
diperoleh saat kegiatan perusahaan normal seperti penyerahan barang, penyerahan jasa, atau dari
kegiatan utama lainnya. Secara sederhana revenue merupakan jumlah uang yang diterima oleh
perusahaan dari hasil penjualan prOdUK (barang atau jasa) dari pelanggan dan tidak berasal dari
penanaman modal. Revenue dapat dihitung berdasarkan: Revenue P x Q
Keterangan: P Harga (Rp) Q Jumlah Pemenksaan

Anda mungkin juga menyukai