TUJUAN
Elektrolisis adalah penguraian suatu elektrolit oleh adanya arus listrik. Bila suatu
elektrolit (baik larutan atau leburan) dielektrolisis, maka elektrolit tersebut akan terurai menjadi
kation dan anion. Selanjutnya, kation akan menuju katoda/elektroda (+) dan anion akan menuju
anoda/elektroda (-).
Reaksi elektrokimia melibatkan perpindahan elektron-elektron bebas dari satu logam ke
komponen di dalam larutan. Sel elektrokimia tersusun atas dua elektroda, yaitu anoda dan
katoda. Pada anoda tenadi reaksi oksidasi, sedangkan pada katoda terjadi reaksi reduksi.
Sel elektrolisis yaitu sel yang menggunakan arus listrik. Pada sel elektrolisis, reaksi kimia
tidak terjadi secara spontan tetapi melalui perbedaan potensial yang diakibatkan oleh faktor
diluar sistem. Anoda berfungsi sebagai elektroda bermuatan positif dan katoda bermuatan
negatif, sehingga arus listrik mengalir dari anoda ke katoda. Sel elektrolisis banyak digunakan
untuk produksi aluminium atau pemurnian tembaga.
Korosi adalah sebuah proses kerusakan material yang disebabkan karena adanya
interaksi dengan lingkungan. Untuk menghindari akibat serangan berbagai jenis korosi yang
sangat merugikan tersebut diperlukan langkah-langkah pengendalian korosi diantaranya adalah
pelapisan logam dengan metoda elektroplating (pelapisan listrik).
Pelapisan tembaga (Cu) merupakan lapisan dasar sebelum logam dilapisi dengan logam
lain yang lebih menarik dan tahan terhadap gesekan, lapisan dasar karena lapisan Cu
mempunyai sifat daya rekat kuat tetapi penampilan kurang menarik atau mudah berubah warna.
Elektroplating atau pelapisan secara listrik adalah proses pengendapan ion-ion logam pada
katoda dengan cara elektrolisa. Selama proses pengendapan terjadi reaksi kimia pada elektroda
dan elektrolit, baik reaksi reduksi mapun oksidasi secara terus-menerus. Untuk itu,
perlu diperlakukan arus listrik searah.
Fungsi dari pelapisan logam adalah sebagai berikut :
1. Memperbaiki penampilan (dekoratif) Misalnya pelapisan emas, perak, kuningan, dan
tembaga.
2. Melindungi logam dari korosi, yaitu melindungi logam dasar dengan logam yang lebih
mulia, misalnya pelapisan platina, emas dan baja. Melindung logam dasar dengan
logam yang kurang mulia, misalnya pelapisan seng pada baja
3. Meningkatkan ketahanan produk terhadap gesekan (abrasi), misalnya pelapisan
chromium keras.
4. Memperbaiki kehalusan atau bentuk permukaan dan toleransi logam dasar, misalnya
pelapisan nikel, kromium.
5. Elektroforming, yaitu membentuk benda kerja dengan cara endapan
LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA TERAPAN
PELAPISAN LOGAM-LOGAM