FISIKA LANJUTAN
NIM : 11150163000072
Kelompok : 1 (Satu)
Nama Anggota :
1. Merlina (11150163000045)
2. Silva Isfahani (11150163000060)
3. Dara Azhari (11150163000064)
4. Luthfia Anggraeni (11150163000081)
LABORATORIUM TERPADU
JAKARTA
2017
A. Judul Prakatikum
RADIASI BENDA HITAM
B. Tujuan Praktikum
1. Mengukur konduktivitas relatif dari intensitas radian oven listrik dengan
peralatan benda hitam pada suhu 100-200 K menggunakan thermopile Moll.
2. Membuat grafik hubungan antara intensitas radian dan suhu mutlak untuk
membuktikan hukum Stefan-Boltzmann.
C. Dasar Teori
Benda hitam didefinisikan sebagai benda yang akan menyerap seluruh radiasi
yang jatuh pada dirinya (tidak ada yang dipantulkan). Benda hitam sempurna sukar
didapatkan. Jelaga yang sangat hitam masih mempunyai daya pantul walaupun kecil
sekali. Suatu lubang kecil pada sebuah benda berongga dapat dianggap sebagai benda
hitam sempurna. Ketika benda berongga dipanaskan, electron atau molekul yang ada
pada didnding rongga mendapatkan tambahan energy sehingga bergerak dipercepat.
Menurut teori elektromagnetik muatan yang dipercepat akan memancarkan radiasi
(Yohanes Surya,2009).
Berdasarkan fisika klasik, radiasi termal awalnya berasal dari partikel
bermuatan yang dipercepat dalam atom didekat permukaan benda, partikel bermuatan
ini memancarkan radiasi yang besarnya sama dengan radiasi yang dipancarkan antena
yang kecil. Partikel yang dipercepat secara termal mungkin memiliki distribusi energi,
menyebabkan radiasi spektrum kontinu dipancarkan oleh benda. Persoalan dasarnya
adalah pemahaman mengenai distribusi penjang gelombang radiasi yang dipancarkan
oleh benda hitam. Benda hitam sempurna merupakan suatu benda yang dapat
menyerap semua cahaya yang sampai permukaannya. Radiasi yang dipancarkan oleh
benda hitam disebut radiasi benda hitam.
Ketika benda berongga dipanaskan, elektron-elektron atau molekul-molekul
pada dinding rongga mendapatkan tambahan energi sehingga bergerak dipercepat.
Menurut teori elekttromagnetik muatan yang dipercepat akan memancarkan radiasi.
Selain memancarkan radiasi, dinding juga akan memantulkan radiasi yang
menimpanya, hingga mencapai kesetimbangan termal. Pada keseimbangan termal
suhu tiap bagian dinding sama. Pada keadaan ini rongga dipenuhi gelombang-
gelombang elektromagnetik yang dipancarkan/dipantulkan oleh tiap-tiap dinding
rongga. Jika dinding rongga diberi sebuah lubang maka gelombang elektromagnetik
akan keluar melalui lubang itu sebagai pancaran radiasi. Radiasi ini dianggap sebagai
radiasi benda hitam.
Benda dengan suhu mutlak lebih tinggi dari 0K memancarkan radiasi
elektromagnetik yang membawa energi. Spektrum frekuensi radiasi bersifat kontinu.
Stefan (1879) mengajukan rumus empiris mengenai energi yang dipancarkan oleh
suatu benda pada suhu T sebagai:
𝐸𝑇 = 𝜎𝑒𝐴𝑇 4
1. Thermometer
2. Oven Listrik
3. Mikrovoltmeter
4. Saklar
E. Langkah Percobaan
F. Data Percobaan
Percobaan I: Pengukuran Kenaikan Temperature
NO 𝑇° (℃) U (Volt)
1 100 0,75𝑥105
2 110 0,76𝑥105
3 120 0,82𝑥105
4 130 0,96𝑥105
5 140 1,02𝑥105
6 150 1,17𝑥105
7 160 1,33𝑥105
8 170 1,49𝑥105
9 180 1,83𝑥105
10 190 2,22𝑥105
11 200 2,48𝑥105
NO 𝑇° (℃) U (Volt)
1 200 2,54𝑥105
2 190 2,25𝑥105
3 180 1,9𝑥105
4 170 1,8𝑥105
5 160 1,76𝑥105
6 150 1,26𝑥105
7 140 1,19𝑥105
8 130 1,17𝑥105
9 120 1,12𝑥105
10 110 0,47𝑥105
11 100 0,45𝑥105
G. Pengolahan Data
RADIASI V.m-2
1500 y = 6E-08x
R² = 1
1000
500
0
0 20 40
T4-T04 (K4) Billions
H. Pembahasan
Pada kali ini praktikan melakukan percobaan yang berjudul Radiasi Benda
Hitam. Percobaan ini bertujuan untuk membuktikan Hukum tentang energi radiasi
sebuah benda yang dikemukakan oleh Stefan Boltzmann. Hukum Stefan Boltzmann
menyatakan bahwa jumlah energi yang dipancarkan per satuan permukaan sebuah
benda hitam dalam satuan waktu akan berbanding lurus dengan pangkat empat
temperaturnya.
Untuk pengambilan data kali ini menggunakan suhu antara 100oC sampai
200oC. Setiap kenaikan 10oC dicatat tegangan yang tertera di mikrovoltmeter, begitu
juga pada saat penurunan suhu dari 200oC sampai 100oC.
Berdasarkan data yang diperoleh, semakin tinggi suhu yang terbaca pada
digital thermometer dari oven listrik, maka semakin besar pula tegangan yang di
hasilkan. Energi yang dipancarkan oleh benda hitam ini di konversi menjadi tegangan
oleh thermopile yang terdapat di depan oven listrik. Data ini membuktikan adanya
hukum mengenai hubungan kenaikan suhu dengan energi radiasi yang dikemukakan
oleh Stefan Boltzmann diatas.
Dari pecobaan ini dihasilkan juga grafik hubungan antara suhu terhadap
pancaran radiasi. Grafik tersebut membentuk garis yang liner. Garis ini berarti bahwa
radiasi berbanding lurus dengan temperature suatu benda. Semakin besar suhu suatu
benda, semakin panas benda itu dan semakin besar juga pancaran radiasi panas yang
dihasilkan dari benda tersebut.
Dalam pengambilan data, praktikan melakukan banyak kesalahan, diantaranya
kesalahan membaca tegangan output, tidak menguasai materi eksperimen, dan
praktikan tidak memperhatikan jarak antara oven dengan thermopile.
I. Kesimpulan
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan dapat di tarik beberapa kesimpulan, di
antaranya :
1. Suatu oven listrik ketika dipanaskan menghasilkan radiasi yang besar. Semakin
suatu benda dipanaskan, semakin besar juga radiasi yang dipancarkannya.
2. Percobaan ini membuktikan Hukum Stefan Boltzmann yang menyatakan bahwa
jumlah energi yang dipancarkan suatu sumber termal akan sebanding dengan
pangkat empat temperature sumber termal.
J. Daftar Pustaka
Yohanes Surya, 2009. Fisika Modern. Tanggerang: PT. Kandel.
Kusminarto. Esensi Fisika Modern. 2011. Yogyakarta : Andi
Surya, Yohanes. Fisika Modern. 2014. Tengerang : PT. Kandel
Serway, Raymond A dan John W. Jewett. Fisika. 2010. Jakarta : Salemba Teknika