Anda di halaman 1dari 12

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR TEKS CERPEN

UNTUK SISWA KELAS VII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP)

Arif Wijayati
Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia

Abstrak: Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan menghasilkan bahan


ajar teks cerpen untuk siswa kelas VII berdasarkan Kurikulum 2013.
Secara khusus, tujuan dilaksanakannya penelitian ini adalah
dihasilkannya bahan ajar teks cerpen untuk siswa kelas VII yang
memiliki kelayakan isi, kelayakan penyajian, dan kelayakan bahasa.
Penelitian ini menggunakan model pengembangan Research and
Development (R&D) yang dilakukan dengan langkah (1) melakukan
penelitian dan pengumpulan informasi yang didahului dengan penelitian
awal, (2) perencanaan, (3) mengembangkan bentuk awal produk, (4)
melakukan uji coba awal, (5) Melakukan revisi produk, (6) melakukan
uji lapangan terhadap produk, dan (7) melakukan revisi produk.
Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik observasi,
angket, dan wawancara. Berdasarkan hasil analisis data tersebut,
diperoleh tiga simpulan hasil penelitian sebagai berikut. Pertama, isi
materi dalam bahan ajar sudah cukup baik, tetapi akan lebih baik jika
dilengkapi dengan ilustrasi materi yang membelajarkan teks cerpen
secara langsung. Kedua, penyajian (grafika) juga sudah cukup baik, yang
terutama dilihat dari ukuran buku, desain kulit buku, dan desain isi buku.
Selain itu, bahan ajar ini sudah relevan dengan daya tingkat intelektual
dan emosional siswa kelas VII SMP. Ketiga, bahan ajar ini mudah
dipahami oleh siswa kelas VII SMP karena bahasa yang digunakan
sederhana dan disesuaikan dengan tingkat pengetahuan siswa dalam
memahami bahasa.

Kata kunci: pengembangan, bahan ajar, teks cerpen

Proses pembelajaran dalam didik “tahu bagaimana”. Sedangkan


Kurikulum 2013 menyentuh tiga dimensi pengetahuan menggamit
dimensi, yaitu sikap, penge-tahuan, dan transformasi sub-stansi atau materi ajar
keterampilan. Hasil belajar melahirkan agar peserta didik “tahu apa”. Hasil
peserta didik yang produktif, kreatif, akhirnya adalah peningkatan dan
inovatif,dan afektif melalui penguat-an keseimbangan antara kemampuan untuk
sikap, keterampilan, dan pengetahuan menjadi manusia yang baik (soft skills)
yang terintegrasi. Dimensi sikap dan manusia yang memiliki kecakapan
menggamit transformasi substansi atau dan pengetahuan untuk hidup secara
materi ajar agar peserta didik “tahu layak (hard skills) dari peserta didik
mengapa”. Dimensi yang meliputi aspek kompetensi sikap,
keterampilanmenggamit transformasi pengetahuan, dan keterampilan.
sub-stansi atau materi ajar agar peserta

NOSI Volume 2, Nomor 2, Agustus 2014 ___________________________________Halaman | 1


Upaya penyelenggaraan instruksioanal yang akan dicapai,
pengem-bangan di bidang pendidikan memotivasi peserta didik untuk belajar,
sangat dianjurkan guna meningkatkan mengantisipasi kesukaran belajar peserta
kualitas sumber daya manusia yang didik dalam bentuk penyediaan
memadai. Pengembangan atau bimbingan bagi peserta didik untuk
pembaharuan ini me-nyentuh sarana mempelajari bahan tersebut,
nonfisik; seperti pengembangan kualitas memberikan latihan yang banyak bagi
tenaga-tenaga kependidikan yang peserta didik dan memberikan
memiliki pengetahuan, kemampuan, dan rangkuman.
keterampilan dalam memanfaatkan Materi bahasa Indonesia kelas
fasilitas yang tersedia, serta memiliki VII dalam kurikulum 2013 merupakan
cara kerja yang inovatif. Pembaharuan materi berbasis teks, yang terdiri atas
di bidang pendidikan pada dasarnya juga teks hasil observasi, teks tanggapan
menyentuh sarana fisik/fasilitas deskriptif, teks eksposisi, teks
pendidikan: seperti silabus, RPP, buku eksplanasi, dan teks cerpen. Tiap teks
guru, buku siswa, lembar kegiatan siswa mengandung empat kompetensi inti
(LKS),bahan ajar, media pembelajaran, yang terdiri atas kompetensi sikap
lembar penilaian (LP), dan alat evaluasi. spiritual, kompetensi sikap sosial,
Di dalam pembelajaran di kompetensi penge-tahuan dan
sekolah diperlukan bahan ajar yang kompetensi keterampilan.Kompetensi
menarik agar siswa lebih semangat dan pengetahuan terdiri atas empat
termotivasi, karena bahan ajar yang kompetensi dasar dan kompetensi
tidak bervariasi, pembelajaran akan keterampilan terdiri atas empat
membosankan bagi siswa. Keberhasilan kompetensi dasar. Sedangkan
pencapaian tujuan belajar terutama kompetensi sikap spiritual dan sosial
ditentukan oleh proses belajar mengajar terintegrasi dalam pembelajaran untuk
dan pengembangan bahan ajar yang mencapai kompetensi dasar pengetahuan
digunakan oleh guru. Siswa akan dan keterampilan.
mengalami perubahan dalam Penelitian ini menekankan pada
pengetahuan, pemahaman, keterampilan pengembangan bahan ajar teks cerpen
dan sikap, dengan digunakannya bahan dalam kurikulum 2013 berbasis teks
ajar yang sesuai dengan materi yang meliputi memahami dan
pembelajaran, maka akan tercipta menangkap makna teks cerpen;
keefektifan dalam proses belajar membedakan dan menyusun teks
mengajar. cerpen; mengklasifikasi dan menelaah
Menurut Pannen dan Purwanto merevisi teks cerpen; serta
(2001:6) bahan ajar adalah bahan-bahan mengidentifikasi kekurangan dan
atau materi yang disusun secara meringkas teks cerpen.
sistematis yang digunakan pengajar dan Sehubungan dengan hal di atas,
peserta didik dalam proses belajar penelitian ini berupaya mengembangkan
mengajar. Bahan ajar yang baik disusun bahan ajar teks cerpen untuk siswa kelas
dengan struktur dan urutan yang VII Sekolah Menengah Pertama (SMP) .
sistematis, menjelaskan tujuan Penelitian pengembangan pada dasarnya
NOSI Volume 2, Nomor 2, Agustus 2014 ___________________________________Halaman | 2
merupakan penelitian proses atau baru.Produk yang dihasilkan adalah
langkah-langkah yang menghasilkan bahan ajar teks cerpen untuk siswa
produk-produk tertentu atau untuk Sekolah Menengah Pertama dengan
mengembangkan dan menyempurnakan menggunakan pendekatan scientific
produk yang sudah ada sebelumnya. kurikulum 2013. Kompetensi dasar yang
Bahan ajar yang nantinya dikembangkan dijadikan acuan dalam penulisan bahan
adalah bahan ajar teks cerpen berbasis ajar adalah (1) memahami teks cerpen
teks dengan pendekatan saintifik, yang baik melalui lisan maupun tulisan, (2)
terdiri atas pengetahuan dan membedakan teks cerpen baik melalui
keterampilan memahami dan lisan maupun tulisan,(3) mengklasifikasi
menangkap makna teks cerpen; teks cerpen baik melalui lisan maupun
membedakan dan menyusun teks tulisan,(4) mengidentifikasi kekurangan
cerpen; mengklasifikasi dan menelaah teks cerpen berdasarkan kaidah-kaidah
merevisi teks cerpen; serta teks baik melalui lisan maupun
mengidentifikasi kekurangan dan tulisan,(5) menangkap makna teks
meringkas teks cerpen. Sedangkan cerpen baik secara lisan maupun
kompetensi sikap spiritual dan sosial tulisan,(6) menyusun teks cerpen sesuai
terintegrasi dalam pembelajaran untuk dengan karakteristik teks yang akan
mencapai kompetensi dasar pengetahuan dibuat baik secara lisan maupun tulisan,
dan keterampilan. (7) menelaah dan merevisi teks cerpen
Pengembangan bahan ajar teks sesuai dengan struktur dan kaidah teks
cerpen ini diharapkan dapat menarik baik secara lisan maupun tulisan, dan (8)
minat siswa, memperkuat daya kreasi meringkas teks cerpen baik secara lisan
siswa,mengembangkan gagasan dalan maupun tulisan.
teks cerpen, melatih kepekaan dan Bahan ajar teks cerpen terdiri
apresiasi siswa terhadap karya budaya, dari tujuh komponen utama, yang
melatih dan membentuk siswa untuk berupa tahapan pembelajaran.
berani dan mau mengamati, menanya, Komponen-komponen terse-but adalah
menalar, mencoba serta (1) tahap pembangunan konteks berisi
mempublikasikan hasil melalui media penggugahan skemata untuk masuk
cetak atau media elektronika. Bahan ajar materi dan gambaran umum KD, (2)
teks cerpen nantinya diharapkan bisa tahap pemodelan teks yang berisi teks
memancing pola pikir untuk bisa kritis cerpen sebagai model, (3) tahap
dalam berpikir dan menanggapi suatu pembahasan berisi pembahasan materi
hal, serta menciptakan daya imajinasi pembelajaran secara teoritis berdasarkan
siswa yang kreatif untuk menciptakan teks model, (4) latihan pemahaman yang
hal baru. Berdasarkan beberapa latar berisi soal-soal yang mengacu pada
belakang di atas, maka penelitian indikator KD, (5) penilaian berisi cara
dengan judul “Pengembangan Bahan menilai dan mengomunikasikan
Ajar Teks Cerpen untuk Siswa Kelas VII pembelajaran (6) evaluasi berupa uji
Sekolah Menengah Pertama” ini perlu kompetensi yang berisi soal objektif,
dilakukan dan penelitian ini dan (7) refleksi yang berisi kesan-kesan
dikategorikan sebagai penelitian
NOSI Volume 2, Nomor 2, Agustus 2014 ___________________________________Halaman | 3
siswa setelah melaksanakan tanggungjawab dalam membuat
pembelajaran teks cerpen. tanggapan pribadi atas karya budaya
Jenis cerpen yang dipilih dalam masyarakat. Kompetensi sikap spiritual
bahan ajar disesuaikan dengan jenjang dan sosial tersebut sebagai proses
pendidikan subjek penelitian yang pengembangan moral dan perilaku.
dipilih, yaitu siswa SMP kelas VII
dalam kisaran usia 12-13 tahun. Cerpen- METODE
cerpen yang dipilih adalah cerpen-
cerpen diambil dari buku kumpulan Penelitian ini menggunakan
cerpen “15 Naskah terbaik Lomba model pengembangan Research and
menulis Cerita Remaja (LMCR) 2011 Development (R&D) yaitu (1)
dan 15 Naskah Terbaik Lomba menulis melakukan penelitian dan pengumpulan
Cerita Remaja (LMCR) 2012”, yang informasi yang didahului dengan
diterbitkan oleh Kementrian Pendidikan penelitian awal,(2) perencanaan, (3)
dan Kebudayaan, Direktorat Jenderal mengembangkan bentuk awal produk,
Pendidilan dasar. Menurut teori (4) melakukan uji coba awal, (5)
perkembangan kognitif, siswa pada Melakukan revisi produk, (6) melakukan
kisaran usia tersebut termasuk dalam uji lapangan terhadap produk, dan (7)
tahap operasional konkret. Tahap melakukan revisi produk. Pengumpulan
operasioanal konkret merupakan tahap data dilakukan dengan menggunakan
siswa mulai mengembangkan teknik obsevasi, angket dan wawancara.
kemampuan berpikir sistematis yang
HASIL DAN PEMBAHASAN
mengacu kepada objek atau aktivitas
konkret. Teori tahap operasional Uji kelayakan bahan ajar teks
dijadikan dasar untuk memilih jenis teks cerpen dilakukan melalui empat tahap
cerpen yang dipelajari dalam bahan ajar. uji, yaitu (1) uji ahli materi teks cerpen,
Pemilihan teks cerpen (2) uji ahli desain produk, (3) uji coba
didasarkan pada kompetensi dasar sikap guru, dan (4) uji coba kelompok kecil
spiritual dalam rangka menjabarkan siswa. Uji ahli dan uji coba bahan ajar
kompetensi inti 1 dan kompetensi dasar dilakukan dengan dua tim ahli, satu
sikap sosial dalam rangka menjabarkan orang guru, dan satu kelompok kecil
kompetensi inti 2. Kompetensi sikap siswa yang terdiri atas 16 siswa.
spiritual yang dimaksud adalah Uji ahli materi teks cerpen
menghargai dan mensyukuri keberadaan dilakukan oleh dosen prodi bahasa
bahasa Indonesia sebagai anugerah Indonesia, yaitu Dr. Hasan Busri,
Tuhan yang Maha Esa sebagai sarana M.Pd.dan uji ahli desain produk
memahami informasi lisan dan tulisan. dilakukan oleh dosen Prodi bahasa
Sedangkan kompetensi sikap sosial Indonesia, yaitu Dr. Sri wahyuni, M.Pd.
adalah memiliki perilaku jujur, uji coba lapangan dilakukan oleh guru
tanggungjawab, dan santun dalam kelas VII SMP Negeri 2 Gresik, yaitu
menanggapi secara pribadi hal-hal atau Mahmudiono, M.Pd. dan kelompok
kejadian berdasarkan hasil observasi dan kecil siswa kelas VII SMP Negeri 1
memiliki perilaku percaya diri dan Gresik yang berjumlah 16 orang.
NOSI Volume 2, Nomor 2, Agustus 2014 ___________________________________Halaman | 4
Komponan penilaian meliputi isi/ materi dan ahli desain produk.
(1) kelayakan isi, (2) kelayakan Analisis data uji coba bahan ajar
penyajian, (3) kelayakan bahasa, dan (4) terhadap ahli bahan ajar teks cerpen
tampilan bahan ajar. Data yang bahasa Indonesia meliputi (1)
diperoleh pada tahap uji ahli kelengkapan materi, 2) kedalaman
menghasilkan data nonverbal dan data materi, (3) keakuratan dalam pemilihan
verbal. Data nonverbal diperoleh dari wacana, (4) keakuratan dalam konsep
pengisian angket yang berupa skor dan teori, (5) keakuratan dalam
penilaian terhadap aspek tertentu, pemilihan contoh, (6) keakuratan dalam
sedangkan data verbal berupa komentar pelatihan, (7) kesesuaian dengan
dan saran yang ditulis oleh ahli pada perkembangan ilmu, (8) kesesuaian
kolom yang disediakan. fitur/ contoh/ latihan/ rujukan, (9)
Komponen penilaian yang pengembangan wawasan kebinekaan,
pertama adalah kelayakan isi. Berikut (10) pengembangan wawasan
disajikan data hasil uji ahli komponen kebangsaan dan integrasi bangsa.

Tabel 1 Hasil Validasi Ahli Materi Bahan Ajar


No Kriteria penilaian Validasi ahli Catatan dan TR/R Validasi Catatan dan TR/R
materi saran Guru Saran
1. Kelengkapan 4 Secara umum TR 3 Secara R
materi bahan ajar keseluruhan
2. Kedalaman 4 sudah bagus TR 3 bahan ajar R
materi layak untuk sudah
3. Keakuratan 3 dipublikasikan R 4 bagus, dapat TR
dalam pemilihan dengan revisi membantu
wacana dulu guru dan
4. Keakuratan 3 R 3 siswa untuk R
dalam konsep Materi harus menambah
dan teori ada ranah kesadaran
5. Keakuratan 4 kognitif, TR 3 belajar dan R
dalam pemilihan afektif, memahami
contoh psikomotor ilmu
6. Keakuratan 4 TR 4 pengetahua TR
dalam pelatihan Ilustrasi n
7. Kesesuaian 4 gambar TR
dengan kurang 4 Diberi TR
perkembangan contoh teks
ilmu Tingkat cerpen lain
8. Kesesuaian fitur/ 3 keterbacaan R 4 sebagai TR
contoh/ latihan/ perlu diukur pembanding
rujukan
9. Pengembangan 3 R 3 Perlu R
wawasan kejelasan
kebinekaan /konsistensi
10. Pengembangan 3 R 3 tentang R
wawasan struktur teks
kebangsaan cerpen pada
pelajaran 1.
NOSI Volume 2, Nomor 2, Agustus 2014 ___________________________________Halaman | 5
Pencapaian 87,5% 85%

Keterangan:
4 = penilaian sangat baik 2 = penilaian cukup3 = penilaian baik 1 = penilaian kurang
TR = Tidak Revisi R = Revisi

Berdasarkan Tabel 1, diketahui pengembangan wawasan kebangsaan


bahwa kriteria (1) yakni kelengkapan indonesia, menunjukkan bahwa semua
materi, (2) kedalaman materi, (5) siswa sepakat menjawab “ya”. Dengan
keakuratan dalam memilih contoh, (6) kata lain, 100 % siswa sepakat dengan
keakuratan dalam pelatihan, dan (7) aspek ini, sehingga aspek ini tidak
kesesuaian dengan perkembangan ilmu memerlukan revisi.
mendapat penilaian 4 dengan kategori Pada pernyataan yang
sangat baik. Kelima kriteria di atas menyatakan bahwa materi bahan ajar
mendapat nilai maksimal. Sedangkan teks cerpen sesuai dengan
kriteria (3) keakuratan dalam pemilihan perkembangan ilmu seusia siswa adalah
wacana, (4) keakuratan dalam konsep 1 siswa menyatakan tidak sepakat
dan teori, (8) kesesuaian dengan dengan menjawab “tidak” dan 15 siswa
perkembanga ilmu, (9) pengembangan lainnya menjawab “ya”, dengan kata
wawasan kebinekaan, dan (10) lain, 92,75 % siswa sepakat dengan
pengembangan wawasan kebangsaan pernyataan pada aspek tersebut dan
dan integrasi mendapat penilaian 3 6.25% lainnya tidak sepakat. Hal
dengan kategori baik. Komentar tersebut menunjukkan bahwa terdapat
validator untuk bahan ajar ini adalah 6,25 % bagian dari aspek iniyang
materi harus ranah kognitif, afektif, dan memerlukan revisi. Selain itu terdapat 4
psikomotorik. Jadi penilaian dan siswa atau 25% siswa menyatakan
komentar dari ahli menunjukkan bahwa bahwa materi bahan ajar teks cerpen
dalam kriteria ini skor yang diperoleh tidak menunjukkan pengembangan
kurang maksimal dan harus melalui wawasan terhadap kebinekaan dan
tahap revisi. terdapat beberapa bagian dari bahan ajar
Berdasrkan data yang pada aspek ini harus direvisi. Sedangkan
dikumpulkan dari hasil uji coba terhadap siswa yang menyatakan setuju pada
16 siswa kelas VII H SMP Negeri 1 aspek ini adalah 75%.
Gresik tentang 1) pengembangan isi teks Hasil analisis data dari segi isi
cerpen bahasa indonesia lengkap, 2) mengenai (1) pemilihan contoh-contoh
bahan ajar teks cerpen menyajikan dalam bahan teks cerpen sudah tepat dan
materi yang cukup, 3) pemilihan wacana (2) ragam materi yang disajikan dalam
bahan ajar teks cerpen sudah tepat atau bahan ajar sesuai denga KD adalah 2
sesuai, 4) konsep dan teori bahan ajar sisswa menyatakan tidak sepakat dengan
teks cerpen sudah benar, 5) latihan- menjawab “tidak” dan 14 siswa lainnya
latihan pada bahan ajar teks cerpen menjawab “ya”. Dengan kata lain,
sudah sesuai, dan 6) materi bahan 87,5% dari siswa sepakat dengan
ajarteks cerpen meningkatkan pernyataan pada aspek tersebut dan 2,5

NOSI Volume 2, Nomor 2, Agustus 2014 ___________________________________Halaman | 6


% tidak sepakat. Hal tesebut %. Oleh sebab itu, bahan ajar ini layak
menunjukkan bahwa terdapat 2,5% untuk diimplementasikan. Data temuan
bagian dari aspek ini yang memerlukan dari hasil uji coba siswa ditunjukkan
revisi. Rata-rata jawaban “ya” yang pada tabel 2.
diperoleh dari seluruj siswa adalah 93,3

Tabel 2 Hasil Validasi Ahli Materi Bahan Ajar

No. Pernyataan Ya (Ʃ) Ya (%) Tidak (Ʃ) Tidak (%)


a) Apakah materi teks cerpen bahasa Indonesia 16 100% - -
lengkap?
b) Apakah bahan ajar teks cerpen yang kamu 16 100% - -
pelajari menyajikan materi yang cukup?
c) Apakah pemilihan wacana bahan ajar teks cerpen 16 100% - -
sudah sesuai/ tepat?
d) Apakah konsep dan teori dalam bahan ajar teks 16 100% - -
cerpen sudah benar?
e) Apakah pemilhan contoh-contoh dalam bahan 14 87,5% 2 2,5%
ajar teks cerpen tepat?
f) Apakah latihan-latihan yang ada pada bahan ajar 16 100% - -
sesuai dengan KD?
g) Apakah materi bahan ajar sesuai dengan 15 93,75% 1 6,25%
perkembangan ilmu pengetahuan seusiamu/
h) Apakah ragam materi yang disajikan dalam 14 87,5% 2 2,5%
bahan ajar sesuai KD?
i) Apakah materi yang disajikan dalam bahan ajar 12 75% 4 25%
menunjukkan pengembangan wawasan terhadap
kebinekaan?
j) Apakah materi yang disuguhkan dalam bahan 16 100% - -
ajar menunjukkan pengembangan wawasan
kebangsaan dan integrasi bangsa?
Rata-rata Total 93,3%

Selain penilaian berupa angka, yang dikembangkan dalam bahan ajar


para ahli dan siswa juga memberikan teks cerpen ada yang harus direvisi.
catatan berupa saran, komentar, Revisi dilakukan agar dalam bahan ajar
masukan, dan alasan berupa data verbal. ada perbaikan. Adapun lampiran uji
Catatan berupa saran, komentar, coba kepada siswa terlampir.
masukan tersebut menjadi dasar Analisis data berdasarkan
perbaikan atas produk yang telah validasi kepada ahli mengenai (1)
dikembangkan. Dari keseluruhan data kesesuaian dengan tingkat
yang diperoleh, dibuktikan bahwa perkembangan peserta didik, (2)
pengembangan bahan ajar teks cerpen kekomunikatifan, dan (3) keruntutan dan
dari segi isi terdapat kekurangan. kesatuan gagasan mendapatkan nilai
Berdasarkan analisis data sangat baik dan baik. Indikator (1)
pengem-bangan dari segi isi bahan ajar kelayakan bahasa mendapat nilai rata-
teks crpen menunjukkan bahwa materi rata 4 dengan kategori sangat baik.
NOSI Volume 2, Nomor 2, Agustus 2014 ___________________________________Halaman | 7
Indikator (2) kekomunikatifan memerlukan revisi. Rata-rata
mendapatkan nilai rata-rata 3,5 dengan keseluruhan penilaian yang diperoleh
kategori baik. Melihat perolehan kedua untuk pengembangan bahan ajar teks
indikator (1) dan (2) maka kedua kriteria cerpen dari segi kelayakan bahasa
tersebut tidak memerlukan memerlukan adalah 87%. Dari data tersebut menu
revisi. jukkan bahwa bahan ajar teks cerpen ini
Pada indikator (3) keruntutan layak untuk dimplemen-tasikan karena
dan kesatuan gagasan mendapatkan nilai rata-rata berkategori sangat baik. Data
rata-rata 3 dengan kategori baik tersebut dapat dilihat pada tabel 3.
sehingga pada bagian indikator (3) tidak

Tabel 3 Hasil Validasi Ahli Bahasa Bahan Ajar

No. Indikator Kriteria Penilaian Validasi Catatan TR/R


Ahli dan Saran
Bahasa
1. Kesesuaian dengan 1. Kesesuaian dengan tingkat 4 TR
tingkat perkembangan intelektual
perkembangan peserta didik TR
peserta didik 2. Kesesuaian dengan tingkat 4
perkembangan sosial
emosional peserta didik
2. Kekomunikatifan 3. Keterbacaan teks 3 TR
4. Ketepatan bahasa 4 TR
3. Keruntutan dan 5. Keruntutan dan 3 TR
keterpaduan gagasan keterpaduan bab 3 TR
6. Keruntutan dan
keterpaduan paragraf
Pencapaian 87,5 %
Keterangan:
4= penilaian sangat baik 2= penilaian cukup 3= penilaian baik 1= penilaian
kuran
TR= Tidak revisi R=Revisi

Berdasarkan data yang dengan aspek pemahaman siswa


dihimpun dari hasil uji coba terhadap 16 terhadap kata dalam bahan ajar,
siswa kelas VII SMP Negeri 1 Gresik sedangkan2,5 % siswa yang lain tidak
tentang pengembangan bahan ajar dari memahami kata dalam bahan ajar ini.
segi kelayakan bahasa mengenai (1) data lain juga menunjukkan bahwa
pemahaman siswa terhadap kata dalam terdapat 2,5% siswa yang lain
bahan ajar (2) ketepatan pemilihan mengatakan pemilihan bahasa dalam
bahasa dalam bahan ajar, ditunjukkan bahan ajar tidak tepat. Dari data tersebut
bahwa terdapat 2 siswa yang tidak dapat dikatakan bahwa aspek tersebut
sepakat dengan menjawab “tidak” dan tidak perlu direvisi.
14 siswa menjawab “ya”. Dengan kata Hasil analisis data mengenai (1)
lain ada 87,5 % siswa yang setuju keruntutan dan kepaduan gagasan/ide

NOSI Volume 2, Nomor 2, Agustus 2014 ___________________________________Halaman | 8


teks bahan ajar dan (2) kepaduan dapat diterima siswa tetapi masihperlu
gagasan/ide antar paragraf menunjukkan disempurnakan.
bahwa terdapat 4 siswa yang Pada aspek “kalimat-kalimat
menyatakan tidak sepakat dengan dalam bahan ajar mudah dipahami” dan
menjawab “tidak” dan 12 siswa lainnya “ teks-teks dalam bahan ajar dapat
menjawab “ya”. Hal tersebut dipahami”, hanya terdapat 1 siswa yang
menunjukkan bahwa kata sepakat untuk tidak sepakat. Hal tersebut menunjukkan
teks ini hanya mencapai 75% . Oleh bahwa bahan ajar ini layak untuk
karena itu, dapat disimpulan bahwa diimplementasikan. Data hasil uji coba
bahan ajar dari aspek keruntutan dan siswa tersebut ditunjukkan pada tabel 4.
kepaduan gagasan/ ide dan paragraf

Tabel 4 Hasil uji coba Siswa dari Segi Bahasa

No. Pernyataan Ya Ya Tidak Tidak


Ʃ % Ʃ %
a) Apakah kamu mengerti setiap kata yang 14 87,5% 2 2.5%
terdapat dalam bahan ajar ini? Apakah
kamu memahami?
b) Apakah kalimat-kalimat dalam bahan ajar 15 93,75% 1 6,25%
ini mudah kamu pahami?
c) Apakah teks dalam bahan ajar dapat 15 93,75% 1 6,25%
kamu pahami maksudnya?
d) Apakah pemilihan bahasa dalam bahan 14 87,5% 2 2.5%
ajar tepat?
e) Apakah gagasan/ ide teks dalam bahan 12 75 % 4 25%
ajar runtut dan padu?
f) Apakah gagasan / ide antar paragraf teks 12 75 % 4 25%
bahan ajar padu?
Rata-rata Total 13,67 85,4% 2,33 11,25

Catatan,komentar, saran, dan salah. Selain itu, ada beberapa ketikan


masukan disampaikan secara tertulis huruf yang salah.
maupun langsung oleh ahli. Catatan Dari keseluruhan data yang
tertulis yang diberikan oleh ahli adalah diperoleh membuktikan bahwa
agar diperbaiki atau direvisi lagi dalam pengembangan bahan ajar dari segi
penulisan/ penataan kata, misalnya kelayakan bahasa terdapat beberapa
dalam alinea. Selain itu, terdapat kekurangan ( 1) terdapat penataan kata
kesalahan penulisan pada kata depan dalam alinea yang salah,(2) terdapat
yang tidak dispasi. Para siswa yang penulisan kata depan yang salah, (3)
menjadi subjek uji coba lapangan juga terdapat beberapa bahasa dalam bahan
memberikan komentar bahwa masih ajar kurang dapat dipahami oleh siswa,
ditemukan penulisan huruf kapital yang dan (3) terdapat kesalahan penulisan

NOSI Volume 2, Nomor 2, Agustus 2014 ___________________________________Halaman | 9


petikan langsung. Hasil analisis bahan Berdasarkan data yang diperoleh
ajar dari segi kelayakan bahasa dari hasil validasi/telaah ahli dan guru
menunjukkan bahwa bahan ajar yang mengenai penyajian bahan ajar,
dikembangkan perlu direvisi. Revisi ditunjukkan bahwa ahli dan guru
dilaku-kan agar bahan ajar mengalami menilai sangat baik dan baik. Beriikut
peningkatan atau perbaikan. data temuan dari hasil validasi oleh ahli
dan guru ditunjukkan pada Tabel 5.

Tabel 5 Hasil Validasi Ahli Penyajian bahan Ajar

NO. Kriteria Penilaian Validasi Ahli Catatan dan TR/R


Desain Saran
1. Ukuran Bahan ajar 4 TR
a. Ukuran
2. Desain kulit bahan ajar TR
b, Tata letak kulit 3,75
c. Tipografi kulit 3,25
d, Ilustrasi kulit 4
3. Desain isi bahan ajar R
e. Tata letak 3 Tidak banyak
f. Unsur tata letak harmonis 3 kesalahan
g. Penempatan dan penampilan unsur tata letak 3,5 sehingga
h. Tata letak mempercepat pemahaman 3,5 bisa direvisi
i. Tipografi sederhana 3
j. Tipografi mudah dibaca 3,33
k. Tipografi memudahkan pemahaman 3,5
l. Ilustrasi isi 3
m. Ilustrasi menimbulkan daya tarik 3

Pencapaian Rata-rata 3,34


81,1%
Keterangan:
4= Penilaian sangat baik 2= Penilaian cukup3= Penilaian baik1= Penilaian kurang
TR= Tidak Revisi R= Revisi
Berdasarkan tabel 4.5, diketahui bahwa (3,25), dengan nilai rata-rata 3,67.
kriteria (1) ukuran buku, (2) desain kulit Penilaian kriterian tersebut berkategori
buku, dan (3) desain isi buku sangat baik. Sedangkan kriteria desain
mendapatkan penilaian rata-rata 3,34 isi buku mendapatkan penilaian (3),
dengan kategori baik, dan mendapatkan (3,33), dan (3,5) dengan nilai rata-rata
komentar kesalahan tidak banyak 3,2 dengan kategori baik. Dari data
sehingga bahan ajar bisa direvisi. Jika tersebut dapat disimpulkan bahwa
dilihat dari perolehan penilaian, kriteria kriteria 1 dan 2 tidak memerlukan revisi,
yang mendapatkan penilaian terbesar 4 sedangkan kriteria 3 memerlukan revisi.
dengan kategori sangat baik adalah Data yang dihimpun dari hasil
kriteria ukuran buku. Kriteria desain uji coba terhadap 16 siswa kela VII
kulit buku komponen-komponen SMP Negeri 1 Gresik tentang aspek
mendapat penilaian (4), (3,75), dan penyajian bahan ajar mengenai (1)

NOSI Volume 2, Nomor 2, Agustus 2014 ___________________________________Halaman | 10


ukuran bahan ajar, siswa yang Sedangkan kategori (3) desain isi bahan
menjawan “ya” adalah 16 siswa dengan ajar, siswa yang menyatakan “ya” ada
nilai prosentae 100%. Hal itu dapat 14 dengan nilai prosentase 87,5% dan 2
diartikan bahwa semua siswa sepakat anak menjawab “tidak”. Dari paparan
dan mendapat prosentase 100%. data tersebut dapat disimpulkan bahwa
Kategori (2) desain kulit bahan ajar dari aspek sajian bahan ajar ini cukup
menunjukkan bahwa terdapat 12 siswa menarik dan membuat siswa memahami
yang mengatakan “ya” dan hanya 4 isi buku. Data temuan dari hasil uji coba
siswa yang menyatakan “tidak”. siswa ditunjukkan pada tabel 6.
Tabel 6 hasil Uji Coba Siswa dari Segi Penyajian

No. Pernyataan Ya Ya Tidak Tidak


Ʃ % Ʃ %
a) Apakah ukuran bahan ajar memudahkan kamu 16 100% - -
membawa kemana-mana?
b) Apakah tata letak, tipografi kulit, ilustrasi kulit 13 81,25% 3 18,75%
pada bahan ajar menarik?
c) Apakah tata letak, tipografi sederhana, dan 15 93,75% 1 12,5%
ilustrasi isi pada desain bahan ajar benar dan
menarik?
Pencapaian 91, 67% 10,4%

Berdasarkan Tabel 4,6, analisis dan hanya 12% siswa menyatakan tidak.
me-ngenai (1) ukuran bahan ajar Hal ini menunjukkan bahwa aspek ini
memudahkan dibawa kemana-mana sudah baik dan layak untuk
menunjukkan bahwa terdapat 100% diimplementasikan.
siswa menjawab “ya” dan tidak ada Catatan, masukan, komentar,
siswa yang menjawab tidak. Dengan dan saran secara tertulis maupun
kata lain tidak ada siswa yang menjawab langsung terhadap bahan ajar dari segi
“tidak”, sehingga aspek ini tidak penyajian dari ahli adalah hendaknya
memrlikan revisi. margin antar dua halaman tidak terlalu
Analisis mengenai (2) tata letak, padat. Untuk aspek ilustrasi dan
tipografi kulit, ilustrasi kulit pada bahan keterangan gambar, ahli memberi
ajar menarik menunjukkan bahwa masukan agar ilustrasi atau gambar
terdapat 81,25% siswa yang menjawab ditambah agar bahan ajar
“ya” dan 18,75% siswa lainnya menarik.Masukan yang lain dari ahli
menjawab “tidak”. Dengan kata lain, adalah jenis huruf hias/ dekoratif
terdapat 18,75% siswa tidak sepakat hendaknya divariasikan.
dengan aspek ini. walau begitu aspek Dari hasil analisis data
ini perlu direvisi. pengembang-an penyajian bahan ajar
Analisis mengenai (3) tata letak, menunjukkan bahwa penyajian yang
tipografi sederhana, dan ilustrasi isi pada dikembankan dalam bahan ajar teks
desain bahan ajar, menunjukkan bahwa cerpen memiliki kekurangan dalam
terdapat 87,5% siswa menjawab “ya” penyajian. Dari hasil analisis data
NOSI Volume 2, Nomor 2, Agustus 2014 ___________________________________Halaman | 11
menun-jukkan bahwa penyajian gambar, bahan ajar pendudkun. Oleh sebab itu
variasi huruf, dan peletakan margin diperlukan materi pendamping berupa
harus direvisi agar penyajian materi contoh untuk mengenal bentuk-bentuk
dalam bahan ajar ini dapat menarik pembelajaran teks cerpen.
siswa dalam belajar Tuntutan dalam bahan ajar yang
diberikan kepada siswa disajikan
SIMPULAN DAN SARAN bervariasi agar siswa dapat melakukan
kegiatan yang bermanfaat dan tidak
Produk pengembangan penyajian pada monoton. Hal tersebut dapat dilihat dari
bahan ajar meliputi (1) ukuran buku, (2) tahapan-tahapan kegiatan yang terdapat
desain kulit buku (tata letak kulit, dalam bahan ajar.
tipografi kulit, ilustrasi kulit), (3) desain
isi buku (tata letak konsisten, unsur tata
letak harmonis, penempatan dan DAFTAR RUJUKAN
penampilan umsur tata letak, tata letak
Aminuddin. 1995. Stilistika, Pengantar
mempercepat pemahaman, tipografi Memahami Bahasa Karya
sederhana, tipografi mudah dibaca, Sastra. Semarang: IKIP
tipografi memudahkan pemahaman, Semarang Pers.
ilustrasi isi memperjelas dan
Depdiknas. 2004.Kemampuan Menulis
mempermudah pema-haman, ilustrasi isi
Sastra.Materi. Pelatihan
menimbulkan daya tarik). Bahan ajar Terintegrasi. Jakarta:
teks cerpen ini dikembangkan dengan Depdiknas.
memperhatikan kesesuaian ukuran buku
dengan standar ISO. Bahan ajar disusun Kemendikbud. 2013. Materi Pelatihan
dengan tujuan melibatkan siswa untuk Guru Implementasi Kurikulum
2013. Jakarta: Kemendikbud.
lebih aktif dalam pembelajaran dan
membantu siswa dalam mencapai Dirjen Manajemen Dikdasmen. 2006.
penguasaan kompetensi dasar. Pedoman Memilih dan
Pembelajaran teks cerpen tidak dapat Menyusun Bahan Ajar: Jakarta.
dilatihkan jika tidak dibantu dengan

NOSI Volume 2, Nomor 2, Agustus 2014 ___________________________________Halaman | 12

Anda mungkin juga menyukai