UNIVERSITAS LAMPUNG
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
Jln. Prof. Soemantri Brojonegoro No. 1 Bandarlampung 35145 Tlp/Fax(0721) 704 624
PEDOMAN WAWANCARA
A. Pengantar
Daftar pertanyaan ini dirancang untuk mendapatkan informasi dari saksi hidup yang
mengetahui tentang Perjuangan Kolonel Makmun Rasyid Dalam Upaya Mempertahankan
Kemerdekaan Republik Indonesia Di Kawedanan Kalianda Karesidenan Lampung Tahun
1949.
C. Identitas Informan
Nama :
Umur :
Pekerjaan :
Alamat :
Agama :
Keterangan :
D. Daftar Pertanyaan Wawancara
1. Bagaimana gambaran umum Kawedanan Kalianda pada saat Agresi Militer
Belanda II Tahun 1949?
2. Apakah anda mengenal secara langsung sosok Kolonel Makmun Rasyid dan
apakah anda juga terlibat secara langsung dalam proses
perjuanganmempertahankan kemerdekaaan pada tahun 1949?
3. Bagaimana situasi politik Kawedanan Kalianda sebelum dan setelah kedatangan
Kolonel Makmun Rasyid pada masa agresi Militer Belanda II tahun 1949
4. Bagaimana sistem pertahanan militer Kawedanan Kalianda sebelum dan setelah
kedatangan Kolonel Makmun Rasyid?
5. Bagimana perjuangan Kolonel Makmun Rasyid dalam mempertahankan Kalianda
dari serangan Belanda?
LEMBAR HASIL WAWANCARA
Hasil Wawancara
1. Bagaimana gambaran umum Kawedanan Kalianda pada saat Agresi Militer
Belanda II Tahun 1949?
Jawab :
Secara umum Kalianda pada saat Agresi Militer Belanda II tahun 1949 situasi nya
cukup tegang. Karena pada saat itu Kota Kalianda sempat diduduki oleh Belanda
meskipun pada saat yang sama kalianda masih memiliki basis pertahanan yang di
pimpin oleh Kolonel Makmun Rasyid, namun pada saat Belanda berhasil
menduduki kalianda di bulan Agutus 1949 memang pasukan kita tidak banyak
melakukan perlawanan dengan pertimbangan menghindari jatuhnya korbanjiwa
karena minimnya fasilitas perang yang kita miliki pada saat itu.
2. Apakah anda mengenal secara langsung sosok Kolonel Makmun Rasyid dan
apakah anda juga terlibat secara langsung dalam proses perjuangan
mempertahankan kemerdekaaan pada tahun 1949?
Jawab :
ya. Pada tahun 1949, saya adalah seorang petugas kesehatan yang tergabung
secara resmi dalam sistem pemerintahan Kawedanan Kalianda. Pada saat
terjadinya perang antara pasukan yang dipimpin oleh Kolonel Makmun Rasyid
dengan pasukan Belanda saya juga terlibat secara langsung, meskipun saya adalah
ketua tim kesehatan pada masa itu namun situasi dan kondisi pasukan kita yang
serba pas pasan menuntut saya untuk turut berperang melawan Belanda. meskipun
begitu saya tetap menjalankan tugas saya sebagai tim kesehatan yang bertugas
mengobati para prajurit yang terluka selama perang.
dikenang. Itu adalah cerita pertempuran lima jam di Kalianda. Pertempuran ini
terjadi pada Bulan Maret Tahun 1949, pertempuran ini adalah pertempuran pertama
terjadi saat Belanda mencoba berlabuh di Pantai Masin. Melalui Pantai Masin
Belanda masuk menuju Kota Kalianda dan pertempuran pun tidak dapat di hindari.
sepanjang jalan dari (saat ini Masjid Kubah Intan) hingga Pasar Impres Kalianda.
Pertempuran ini terjadi selama lima jam dan dalam waktu lima jam tersebut pasukan
pertahanan Kalianda mampu memukul mundur pasukan Belanda, dan pada saat
langsung oleh Kolonel Makmun Rasyid. Ini lah yang nantinya menjadi alasan
mengapa nama Kolonel Makmun Rasyid diabadikan sebagai nama jalan di sepanjang
ttd
Hasil Wawancara
2. Apakah anda mengenal secara langsung sosok Kolonel Makmun Rasyid dan
apakah anda juga terlibat secara langsung dalam proses
perjuanganmempertahankan kemerdekaaan pada tahun 1949?
Jawab ;
ya. Saya mengenal secara langsung Kolonel Makmu Rasyid. Pada saat itu, saya
adalah prajurit yang tergabung dalam Lasykar rakyat yang dipimpin langsung
oleh beliau.
3. Bagaimana situasi politik Kawedanan Kalianda sebelum dan setelah kedatangan
Kolonel Makmun Rasyid pada masa agresi Militer Belanda II tahun 1949?
Jawab ;
Pemerintahan Kalianda pada tahun 1949 dipimpin oleh Wedana Abdul kadir dan
pada saat itu Kolonel Manmun Rasyid menjabat sebagi Komandan Pasukan
pertahanan Kalianda. Setelah kedatangan Kolonel Makmun Rasyid di bagian
pemerintahan di bentuklah sebuah badan ekonomi. Badan ini dibentuk dengan
tujuan untuk mengkoordinir berbagai kebutuhan perang termasuk dana.
Pertempuran yang terjadi di kalianda pada saat itu cukup banyak mulai dari serangan
dari semuanya, dipimpin oleh Kolonel Makmun Rasyid sendiri. menyatakan Kolonel
makmun Rasyid berjuang bersama dengan pasukannya. Ia berjuang secara langsung.
terjadi di Kalianda pada saat itu diantaranya adalah petempuran Lima jam yang
dipimpin oleh Kolonel Makmun Rasyid sendiri. Pertempuran itu terjadi disepanjang
Pantai Masin pada pukul 01.00 setelah Belanda mendarat, pasukan kita yang
terjadi di sepanjang jalan menuju pasar Impres, pada saat itu lokasi pertempuran
yang kini menjadi jalan merupakan hutan belukar yang masih terdapat banyak semak
dan pepohonan. Pada pertempuran ini banyak pejuang yang gugur dalam melawan
Belanda, dan pasukan Belanda juga banyak yang gugur. Banyaknya korban jiwa dari
pasukan kita ialah dikarenakan senjata perang yang kita gunakan pada saat itu hanya
otomatis. Karena banyaknya korban jiwa pada pasukan Kolonel Makmun Rasyid,
dan Belanda sudah semakin terdesak Pada pukul 05.00 WIB pertempuran mereda,
pasukan Belanda berhasil di pukul mundur dan menuju Dermaga Bom. Pada waktu
itu Belanda berhasil di pukul mundur. Belanda meninggalkan Kalianda pada pukul
Ttd
M. Tahir Syamsyudin
LEMBAR HASIL WAWANCARA
Hasil Wawancara
1. Bagaimana gambaran umum Kawedanan Kalianda pada saat Agresi Militer
Belanda II Tahun 1949?
Jawab :
Kalianda pada saat itu melakukan pertahanan dan perlawanan terhadap Belanda.
Dalam melawan Belanda telah terjadi berbagai pertempuran yang mengakibatkan
korban jiwa dari rakyat kalianda. Awalnya Belanda mampu di pukul mundur oleh
pasukan kita pada bulan Maret, namun pada bulan Agustus Belanda kembali
datang dan berhasil menduduki kota Kalianda, sehingga masyarakat harus
mengungsi keluar kota menuju desa Pematang. Keberhasilan Belanda menduduki
kota membuat rakyat gelisah, Belanda juga mengeluarkan berbagai propaganda
dan menghasut rakyat agar menyerah, dan pada saat itu ada beberapa dari rakyat
yang terkena hasutan salah satunya adalah Wedana Kalianda yaitu Abdul Kadir.
Dengan menyerahnya Abdul Kadir rakyat semakin gelisah, keadaan ini terus
berlanjut hingga pasukan kita di tarik ke Tanjungan pada bulan September. Dan
pada Desember 1949 Belanda meninggalkan Kalianda.
2. Apakah anda mengenal secara langsung sosok Kolonel Makmun Rasyid dan
apakah anda juga terlibat secara langsung dalam proses perjuangan
mempertahankan kemerdekaaan pada tahun 1949?
jawab :
ya. Saya mengenal langsung beliau. Pada saat itu saya adalah anggota Lasykar
rakyat yang bertugas di sektor satu dibawah impinan beliau. Beliau adalah sosok
pemimpin yang tegas dan hebat. Kami semua berjuang secara langsung. Pada saat
itu keadaan pasukan kita sangatlah menyedihkan. Kita memiliki jumlah pasukan
yang sedikit dengan senjata yang sangat minim juga, kita hanya memiliki senjata
tombak dan ketjepek sedangkan Belanda memiliki senjata otomatis, sehingga
pada saat itu kita tidak punya pilihan lain selain berjuang secara langsung dengan
tekat yang kuat.
Ttd
Abu Bakar