Anda di halaman 1dari 31

MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN PNC FISIOLOGI

PADA NY “R” DI RUANG PERAWATAN KIA

RUMAH SAKIT UMUM KOLAKA

TANGGAL 1 – 2 APRIL 2008

No. Registrasi :

Tgl. masuk : 31 – 3 – 2008 Jam : 14.00 WITA

Tgl. Pengkajian : 31 – 3 – 2008 Jam : 08.30 WITA

Diagnose : G II P II AD

Post Partum HI

I. IDENTIFIKASI DATA DASAR

A. Identifikasi Istri / Suami

1. Nama : Ny. R / Tn. M

2. Umur : 32 Th / 34 Th

3. Suku : Bugis / Bugis Makassar

4. Agama : Islam / Islam

5. Pendidikan : SMA / S1

6. Pekerjaan : Penjahit / Dosen AMIK

7. Alamat : Jalan Pemuda

8. Kawin Ke : I

9. Lamanya Menikah : 5 Tahun


B. Data Biologi / Fisiologi

1. Keluhan Utama : Nyeri perut bagain bawah

2. Riwayat keluhan utama :

a. Mulai timbulnya : Setelah persalinan tgl. 31-3 -2008 jam 21.30 WITA

b. Sifat keluhan : Hilang timbul

c. Lokasi keluhan : Perut bagian bawah

d. Faktor prediposisi : Adanya kontraksi oterus

e. Keluhan lain yang menyertai : Cemas karena belum BAB

f. Pengaruh keluhan terhadap fungsi tubuh : Ibu merasa terganggu saat kontraksi

g. Usaha klien mengatasi keluhan : Istirahat dan berbaring

3. Riwayat kesehatan masa lalu :

a. Imunisasi yang lalu : Mendapatkan imunisasi TT 2X

b. Penyakit yang diderita : Ibu tidak menderita penyakit menular seperti TBC,
Hep B, HIV / AIDS

c. Riwayat oprame : Ibu mengatakan tidak pernah dii opename

d. Riwayat operasi : Ibu mengatakan tidak pernah menjalani operasi

e. Riwayat trauma : Ibu mengatakan tidak pernahmengalami trauma

f. Riwayat transfusi darah : Ibu mengatakan tidak pernah mendapat transfuse

g. Riwayat elergi : Tidak ada riwayat elergi terhadap sesuatu

h. Tida ada riwayat adiksi terhadap sesuatu (rokok, obat, alcohol)

g. Kebiasaan : 1. Makanan khusus : Tidak ada makan khusus

2. Minuman khusus : Teh manis


4. Riwayat keluarga

Ibu mengatakan tidak ada riwayat penyakit keluhan dan menular seperti : riwayat kmbar DIN,
TBC, Hep B, HIV / AIDS baik dari pihak ibu maupun pihak suami

5. Riwayat obstetric

a. Riwayat haid

1. Menarche : 14 Tahun

2. Siklus haid : 28 Hari

3. Durasi haid : 4 – 6 Hari

4. Perlangsungan haid : Normal

5. Dismenorhoe : Dirasakan pada awal menstruasi

b. G II P II A0

c. Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang laluwayat

No. Kehamilan Persalinan Nifas


Umur Jenis Lamanhya
Ke Tahun Penolong BB Bayi Jk Ku Bayi Persalinan
(mg) Persalinan Menyusui
1 2004 40 mg Spontan Bidan 3000 gr Baik Normal 2 Tahun
d. Riwayat persalinan sekarang

1. Ibu mengatakan melahirkan normal pada tanggal 31-3-2008, jam 20.50 WITA

2. Ibu mengatakan ini adalah persalinan yang kedua

3. Persalinan spontan LBK, Apgr Score 0/10, jenis kelamin : Laki-laki dengan BBL : 3000 gram,
PBL : 50 cm

4. PIacenta lahir spontan dan lengkap, jam 21.00 WITA

5. Jumlah pendarahan ± 150 cc


6. Perineum rupture, jumlah hecting : L/D : I/III

7. Kontraksi uterus baik, ibu mengatakan masih ada darah yang keluar

6. Riwayat Ginekologi

Ibu mengatakan tidak pernah menderita tumor, dan ibu tidak pernah menjalani operasi
ginekologi

7. Riwayat Keluarga Berencana

Ibu mengatakan tidak pernah menjadi akseptor KB

8. Riwayat Pola Kegiatan Sehari-Hari

a. Pola nutrisi

Kebiasaan :

1. Jenis makanan dan minuman, yang dikonsumsi : Nasi, Lauk, Sayur, Buah dam ait putih

2. Frekuensi makanan : 3 X sehari

3. Jumlah air yang diminum : ± 7 – 8 gelas / hari, teh manis dan kadang susu

4. Nafsu makan : baik

Perubahan setelah bersalin :

1. Nafsu makan baik

2. Frekuensi makan : 3 X sejak melahirkan

3. Porsi : 1 porsi habis

4. Minuman : Susu 2 gelas dan air putih ± 5 gelas

b. Pola eliminasi BAk / BAB

1. Eliminasi BAK

Kebiasaan :
a. Frekuensi : 3 – 4 kali / hari

b. Warna / bau : kekuningan / khas amoniak

c. Jumlah ; ± 200 cc /hari

d. Tidak ada gangguan dalam eliminasi BAK

Perubahn setelah persalinan :

Ibu mengatakan BAK sebanyak 2 kali

2. Eliminasi BAB

Kebiasaan :

a. Frekuensi : 1 kali / hari

b. Warna : Kuning kecoklatan

c. Konsistensi : Lunak

Perubahn setelah persalinan :

Ibu mengatakan belum BAB sejak setelah persalinan

c. Pola Istirahat / Tidur

Kebiasaan :

1. Tidur siang : ± 1 jam / hari ( Jam 14.00 – 15.00 WITA )

2. Tidur malam : ± 7 jam / hari ( Jam 22.00 – 05.00 WITA )

3. Pekerjaan rumah tangga dilakukan olehibu dan biasa di bantu oleh suami jikak sumai ada di
rumah

Perubahan Setelah Persalinan :

Ibu mengatakan tidak bias tidur karena bayi rewel.


d. Personal Hygiene

Kebiasaan

a. Mandi 2x sehari dengan menggunakan sabun mandi


b. Keramas 3x seminggu menggunakan shampoo
c. Gigi dan mulut di bersihkan 3x sehari dengan menggunakan pasta gigi.
d. Pakaian diganti setiap lembab atau sehabis mandi terutama pakaian dalam
e. Genitalia dan anus di bersihkan setiap BAK / BAB dan setiap kali mandi
f. Kuku tangan dan kuku kaki dipotong setiap 1 kali seminggu

Perubahan setelah persalinan

Ibu mengatakan sudah mandi kali, keramas kali, anus dan genitalia di bersihkan
stelah BAB / BAK dan saat mandi pembuat dig anti

C. Pemeriksaan Fisik

1. Pemeriksaan Fisik Umum

a. Penampilan umum : baik

b. Kesadaran composmentis

c. Ekspresi wajah meringis bila ada kontraksi

d. BB sebelum melahirkan : 65 kg

e. BB setelah melahirkan : 60,5 kg

f. Tinggi badan : 160 cm

2. Pengukuran Vital Sign :

a. TD : 110 / 70 mmg

b. N : 84 X/m

c. S : 37o C

d. P : 20 X/m
3. Pemeriksaan Obtetri

a. Inspeksi

1. Kepala : Rambut hitam, pendek, lurus, tidak berketombe dan tidak rontok serta tidak
ada benjolan

2. Wajah / muka

- Tidak pucat, tidak ada cedera

- Ekspresi wajah meringis karena nyeri perut bagian bawah

3. Mata

- Simetris kiri dan kanan

- Konjungtive tidk pusat

- Selera tidak icterus

4. Mulut / Gigi

- Bibir lembab, tidak ada sariawan

- Gigi bersih danlengkap

- Tidak ada caries

5. Leher

- Tidak ada pembesarab kelenjar Thyroid

6. Payudara

- Payudara bersih dan tidak ada pembengkakan

- Payudara simetris kiri dan kanan

- Hyperpigmentasi pada areola mammae

- Puitng susu menonjol, tidak pecah-pecah, teraba lunak


- Ada pengeluaran kolostrum

- Bayi dapat disusui dan bayi dapat mengisap

- Ibu menyusui pada kedua payudara secara bergantian

- Ibu menyusui dengan posisi duduk

7. Abdomen

- Ibu memakai gurita

- Tidak ada bekas luka operasi

- Tampak linea nigra dan striae livide

- Keadaan abdomen bersih

8. Vilva dan Perineum

- Tampak pengeluaran darah / lochia

- Tidak ada oedema / varices

- Tampak luka jahitan pada perineum D/L : III / I

9. Vagina / Lochia

- Jenis Lochia : Tubra

- Bau : Amis

- Jumlah : ± 100 cc

- Warna : Merah kehitaman

10. Anus

- Tidak ada hemoroid

11. Extremitas bawah

- Simetris kiri dan kanan


- Tidak ada cedema dan tidak ada varices

b. Palpasi

1. Leher

Pada perabaan tidak ada pembesaran vena yugularis dan artericarotis

2. Payudara / laktasi

- Teraba tegang

- Nyeri tekan

- Kolostum ( + )

3. Abdomen / involusio

- TFU 2 jari bawah pusat

- Kontraksi uterus baik, teraba keras dan bundar

4. Vulva / perineum

- Nyeri bila di sentuh

D. Data Psikososial

1. Ibu mengatakan senang dengan kelahiran bayinya

2. Suami dan keluarga senang atas kelahiran bayinya

3. Suami dan keluarga ikut berperan serta dalam perawatan bayi dengn menggantikan pakaian
popok bayi bila kotor

4. Hubungan ibu dengan suami serta keluarha baik

5. Harapan ibu dan keluarga ingin cepat pulih dan pulang ke rumah

6. Bayi rawat gabung dengan ibu


E. Data Spiritual

Ibu sangat dekat dengan agama yang dianut

II. IDENTIFIKASI DIAGNOSA / MASALAH AKTUAL

G II, P II, A0 post parfum hari pertama dengn masalah nyei perut bagian bawah dan ganggaun pola
eliminasi BAB (konstipasi)

GII PII A0 POST PARTUM HARI I

Dasar / Data Pendukung

Data Subyektif

- Ibu mengatakan melahirkan normal tanggal 31-3-2008 jam 20.50 WITA


- Ibu mengatakan ini adalah persalinan yang kedua
- Ibu mengatakan masaih ada darah yang keluar

Data obyektif

- Post partum tanggal 31-3-2008 jam 20.50 WITA


- Payudara teraba tegang dan nyeri tekan, kolostrum ( + )
- TFU 2 jari bawah pusat
- Kontraksi uterus baik, teraba keras dan bundar
- Pengeluaran lochia rubra warna merah kehitaman, berbau amis
- Tampak jahitan pada perineum
- Tanda-tanda vital : TD : 110 / 70 mmhg
N : 84 X / mut
S : 37o C
P : 20 X / mut
Analisis Data Interpetasi
- Pulihnya alat kandungankembali pada keadaan yang normal berlangsung 6 minggu atau 42 hari
merupakan masa puerperium yang diikuti dengan proses involusi uterus dan proses lasctasi (ilmu
kebidanan, Manuaba 1998 Hal. 190)
NYERI PERUT BAGIAN BAWAH

Dasar / Data Pendukung

Data Subyektif

- Ibu mengatakan nyeri perut bagian bawah


- Ibu mengatakan masih ada darah yang keluar

Data obyrktif

- Ibu nampak meringis


- TFU 2 jari bawah pusat
- Kontraksi uterus baik, teraba bundar dan keras
- Pengeluaran lochia rubra
- Tanda-tanda vital : TD : 110 / 70 mmhg
N : 84 X / mut
S : 37o C
P : 20 X / mut
Analisis Data Interpretasi
- Uterus yang telah menyelesaikan tugasnya, akan menjadi keras kontraksinya sehingga terdapat
penutupan pembuluh darah kontraksi uterus di ikuti his pengiring menimbulkan rasa nyeri di
sebut nyeri ikutan (after pain) (Ilmu Kebidanan dan kandungan Manuaba,1998 hal. 192)
- After pains atau mules “ sesudah akibat kontraksi uterus kadang ”sangat mengganggu selama 2 –
3 hari post parfum. Perasaan mules ini lebih terasa bila ibu menyusui, perasaan sakit ini timbul
bila masih terdapat sisa-sisa selaput ketuban, sisa gumpaln darah dalam cavum uteri.
- (Ilmu Kebidanan, H. Wiknjosastro, 2006, Hal. 240)

GANGGUAN PADA ELIMINASI BAB (KONSTIPASI)

Data Subyektif :

-Ibu mengatakan belum BAB

Data obyektif :

-Ibu nampak cemas


Analisis Data Interpretasi
- Motilitas dan tonus usus besar di apatkan kembali karnea efek progesteron pada otot halus telah
sangat berkrang konstipasi dapat dipresipikasi oleh keduanya keringat selama persalinan,
analgetik narkotik dan kehilangan cairan selama diurisi pasca partum.

III. IDENTIFIKASI DIAGNOSA / MASALAH POTENSIAL

POTENSIAL TERJADI INFEKSI

Dasar/data pendukung

Data Subyektif :

- Ibu mengatakan vulva nyeri bila disentuh

Data obyektif :

- Tampak luka jahitan pada perineum


- Tampak pengeluaran darah / lochia
Analisis Data Interpretasi

Pada masa nifas kuman-kuman di vagina dapat mengadakan kontaminasi pda uterus tapi tidak semua
wanita dalam masa nifas mengalami infeksi karena adanya lapisan pertahanan yang terdiri atas
leukosit, tetapi dengan adanya keletihan dan luka-luka dijalan lahir menyebabkan pertahanan akan
jauh berkurang sehingga kuman virulen dapat masuk dan menyebabkan infeksi

(Ilmu kebidanan, H. Wiknosastro, 2006, Hal. 242)

IV. EVALUASI PERLUNYA TINDAKAN SEGERA / KOLABORASI

Tidak ada data yang mendukung untuk terjadinya tindakan segera / kolaborasi

V. RENCANA ASUHAN

Tujuan

1. Masa nifas berlangsung normal


2. Nyeri teratasi
3. Konstipasi teratas
4. Tidak terjadinya infeksi

Kriteria Kebersihan

1. - KU ibu baik, vital sign dalam batas normal


- Penurunan TFU dan kontraksi usus baik
- Pengeluaran lochia baik
2. Ibu dapat beradaptasi dengan nyeri yang dirasakan
3. Ibu dapat BAB
4. Tidak ada tanda-tanda infeksi

INTERVENSI

1. Observasi TTV dan KU Ibu


Rasional : - Untuk mengatahui kondisi fisik ibu dan mrnrntukan tindakan selanjutnya, nadi cepat
dan lemah,pernapasan yang cepat, tekanan darah yang turun, ibu pucat dan
berkeringat dingin, gelisah merupakan tanda/gejala perdarahan
- Suhu yang lebih dari 38o C merupakan tanda adanya infeksi
2. Observasi Kontraksi Uterus dan TFU
Rasional : - Untuk mengetahui penurunan TFU & Kontraksi Uterus baik sebagai mengantisipasi
adanya perdarahan akibat atonia uteri
- TFU merupakan indicator terjadinya proses involusio memndakan terjadinya sub
involusio uteri akibat sisa placenta & bekuan darah yang dapat menyebabkan
infeksi.
3. Observasi Keadaan Lochia
Rasional : Dengan mengetahui warna dan bau lpchia untuk mendeteksi sendiri mungkin adanya
komplikasi seperti involusia uterus yang kurang baik dan adanya infeksi
4. Kaji Tingkat Nyeri
Rasional : Dengan mengkaji tingkat nyeri dapat menentukan bahwa tingkat nyeri post partum
berada pada skala sedang & tidak mengganggu aktifitas ibu
5. Beri Penjelasan Tentang Fisiologi Nyeri
Rasional : Dengan mengetahui fisiologi nyeri ibu dapat beradaptasi dengan nyeri yang
dirasakan setelah melahirkan
6. Tanyakan Kepada Ibu Tentang Pola Eliminasi BAB
Rasional : Diharapkan ibu sudah dapat BAB 3 hari setelah persalinan
7. Beri Penjelasan Kepada Ibu Tentang Manfaat Mobilisasi Dini
Rasional : Memberi pengetahun kepada ibu sehingga akan lebih kooperatif
8. Anjurkan Pada Ibu Untuk Melakukan Mobilisasi Dini
Rasional : Meningkatkan aliran darah balik / vena sehingga tidak terjadi pemumpukan darah
pada ekstremitas bawah dan menurunkan resiko flebilitis dan mempercepat
involusio uteri serta melancarkan fungsi alat gastrointestinal dan alat perkemihan
9. Anjurkan Pada Ibu Untuk Mengkonsumsi Makanan Yang Bergizi Seimbang dan Banyak Minum Air
Putih minimal 8 gls/hari
Rasional : Makanan yang bergizi sangat dibutuhkan pada masa nifas untuk memulihkan
stamina dan emmbantu mlancakan produksi ASI
10. Jelaskan Pada Ibu Cara Perawatan Kebersihan Daerah Genitalia
Rasional : Perawatan kebersihan genitalia yang baik membantu mempercepat proses
penyembuhan luka dan mencegah terjadinya infeksi pada luka perineum
11. Ajarkan dan Bantu Ibu Cara Merawat Payudara
Rasional : Ibu mengerti cara merawat payudara sehingga dapat membantu memperlancar
produksi ASI
12. Beri Penjelasan Pada Ibu Tentang Pentingnya ASI Ekslitif
Rasional : Dengan member pemahaman mengenai keuntungan ASI ekslutif dapatmendorong
ibu untuk menyusui bayinya secara ekslusif
13. Anjurkan Suami dan Keluarga Untuk Berpartisipasi dalam Perawatan Bayi
Rasional : Mmbantu eingkatkan ikatan kasih sayang
14. Penatalaksanaan Pemberian Obat-Obatan Sesuai Anjuran Dokter
Rasional : Pemberian obat Romexil sebagai antibiotic dapat mencegah terjadinya infeksi dan
Hufabion sebagai suplemen tambah darah dapat memingkatkan HB dalam darah

VI. IMPLEMENTASI

Tanggal 1 – 4 – 2008 Jam 09.00 WITA

1. Jam 09.00 WITA


Mengobservasi tanda-tanda vital dan keadaan umum ibu
Hasil : TD : 100 / 60 mmhg S : 37o C
N : 80 X/m P : 20 X/m
KU Ibu Baik
2. Jam 09.05 WITA
Mengobservasi kontraksi uterus dan TFU
Hasil : Kontraksi uterus baik, teraba keras dan bundar TFU 2 jari bawah pusat
3. Jam 09.10 WITA
Mengobservasi keadaan luchia
Hasil : Jenis luchia rubra, berwarn merah dan bau amis
4. Jam 09.15 WITA
Mengkaji tingkat nyeri yang dirasakan ibu
Hasil : Sedang
5. Jam 09.20 WITA
Memberi penjelasan tentang fisiologi nyeri disebabkan karena adanya kontraksi uterus
Hasil : Ibu mengerti dengan nyeri yang dialami
6. Jam 09.25 WITA
Menanyakan pada ibu pola eliminasi BAB
Hasil : Ibu belum BAB
7. Jam 09.30 WITA
Memberi penjelasan pada ibu tentang manfaat mobilisasi sedini mungkin yaitu ibu dapat merasa
lebih kuat dan sehat
8. Jam 09.35 WITA
Menganjurkan ibu melakukan mobilisasi dini dengan posisi yang nyaman, tidur miring kesalah
satu sisi secar bergantin kemudian duduk dan berjalan di pinggir tempat tidur dan disekitar
ruangan
9. Jam 09.40 WITA
Menganjurkan ibu untuk mengkonsumsi yang bergizi terutama makanan yang berserat dan
sayuran yang berwarna hijau tua, banyak mengkonsumsi makanan seperti buah-buahan serta
banyak minum air putih
Hasil : Ibu bersedia mengkonsumsi makanan yangbayak mengandung serat dan banyak
minum air putih
10. Jam 09.45 WITA
Menjelaskan kepda ibu cara merawat kebersihan genealia dengan mencuci tangan sebelum dan
sesudah memegang alat kelamin, mengganti duk bila lembab atau 2 X sehari mengompres
daerah luka dengan air hangat dan membersihkan alat kelamin dari depan ke belakang
Hasil : Ibu mengerti cara perawatan kebersihan daerah genetalia
11. Jam 09.50 WITA
Mengajarkan dan membantu ibu cara perawatan payudara yaitu :
a. Menjaga payudara agar tetap bersih dan kering
b. Memakai BH yang menyokong payudara
c. Apabila putting susu lecet, oleskan colostrums atau ASI
d. Lakukan pengurutan payudara :
1. Dengan menggunakan minyak, urut payudara secara sirkulasi dari tengah ke atas
kemudian ke samping dan ke bawah (lakukan 30 X)
2. Mengurut dengan menggunakan sisi tangan dari arah pangkal kea rah putting pada
semua sisi
3. Mengurut dengan buku-buku jari tangan dari pangkal kea rah putting susu pada semua
sisi
4. Mengompres dengan air hangat dan air dingin secara bergantian
12. Jam 10.00 WITA
Memberikan penjelasa kepada ibu tentang pentingnya ASI ksklusif yaitu bahwa ASi banak
memberikan keuntungan seperti :
- Sebagai nutrisi terbaik bagi bayi
- Meningkatkan daya tahan tubuh dan kecerdasan bagi bayi
- Meningkatkan jalinan kasih sayang
- Membantu mempercepat proses involusio uteri
- Menurunkan resiko kanker payudara dan sebagai kontrasepsi alami

Hasil : Ibu mengerti dan penjelasan tentang paentingnya ASI ekslusif

13. Jam 10.15 WITA


Menganjukan suami dan keluarga untuk berpartisipasi dalam perawatan bayi yaitu dengan
menganti pakaian atau popok setiap kali basah, menjga kebersihan tali pusat, menjaga
kehangatan bayi yang menyelimuti menggunakan kain bersih dan kering

Hasil : Suami dan keluarga bersedia membantu ibu dalam peraawatan bayi
14. Jam 10.20 WITA
Memberikan obat-obatan sesuai anjuran dokter yaitu ramoril 3 X 1, Hufabion 1 X 1 tab sehari

Hasil : ibu telah minum obat sesuai petunjuk yang diberikan.

VII. EVALUASI

TANGGAL 2-4-2008 Jam 10.30 WITA

1. - KU ibu baik, TTV dalam batas normal yaitu T : 10/70 mmhg N : 80 X/m S : 36o C P : 20 X/m
- Kontraksi uterus baik dengan konsistensi uterus keras dan bundar
- TFU 2 jari bawah pusa
- Pengeluaran icchia rubra warna merah dan bau amis

2. Ibu dapat beradaptasi dengan nyeri yang dirasakan, ibu tenang dengan wajah tidak meringis

3. Ibu belum BAB

4. Tidak ada tanda-tanda infeksi

* Tumor ( - ) * Rubor (-)

* Kalor ( - ) * Functe laesa ( - )


MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN

PNC FISIOLOGI NY “R”

HARI PERTAMA POST PARTUM

(SOA P)

TANGGAL 1 – 4 – 2008

SUBYEK (S)

1. Ibu mengatakan melahirkan dngan normal tanggal 31-3-2008 jam 20.50 WITA dengan bayi
langsung menangis
2. Ibu mengatakan ini adalah pengalaman melahrkan yang kedua
3. Ibu mengatakan nyeri perut bagian bawah
4. Ibu menatakan masih ada darah yang keluar
5. Ibu menatakan belum BAB

OBYEKTIF (O)

1. Post partum hari pertama


2. KU ibu baik, kesadaran composmentis, ekspresi wajah menangis
3. TFU 1 jari bawah pusat
4. Pengeluaran lochia rubra warna merah dan bau amis
5. TTV : TD : 110/70 mmgh, N : 82 X/m, S : 37o C, P : 20 X/m

ASSESMENT (A)

Post prtum hari pertama dengan masalah nyeri dan gangguan pola eliminasi BAB

PLANNING (P)

1. Mengobservasi TTV dan KU ibu


2. Mengobs\ervasi keadaan uterus dan TFU
3. Mengobservasi keadaan lochia
4. Mengkaji tingkat nyeri yang dirasakan ibu
5. Memberi penjelasan tentang fisiologi nyeri
6. Menanyakan pada ibu tentang pola eliminasi
7. Memberi penjelasan pada ibu tentang manfaat mobilitasi dini
8. Menganjurkan ibu untuk mobilitasi dini
9. Menganjurkan ibu untuk mengkonsumsi makanan yang bergizi tinggi dan banyak minum air
putih
10. Menjelaskan pada ibu cara perawatan kebersihan genitaka
11. Mengajarkan dan membantu ibu melakukan perawatan payudara
12. Member penjelasan tentangpentingnya ASi eksklusif
13. Menganjurkan suami & keluarga untuk berpartisipasi dalam perawatan bayi
14. Memberikan obat-obatan sesuai anjuean dokter
DOKUMENTASI HASIL ASUHAN KEBIDANAN (SOAP)

HARI KEDUA POST PARTUM

(SOA P)

TANGGAL 2 – 4 – 2008

SUBYEK (S)

1. Ibu mengatakan melahirkan dngan normal tanggal 31-3-2008 jam 20.50 WITA
2. Ibu mengatakan nyeri perut bagian bawah agak berkurang
3. Ibu mengatakan masih ada darah yang keluar
4. Ibu mengatakan sudah BAB
5. Ibu mengatakan pengeluaran ASI lancar

OBYEKTIF (O)

1. Post partum hari kedua


2. Keadaan umum ibu baik
3. TFU 2 jari bawah pusat, kontraksi uterus baik, uterus teraba keras dan bundar
4. Pengeluaran lochia rubra warna merah kehitaman dan bau amis
5. TTV : TD : 110/70 mmgh, N : 80 X/m, S : 36o C, P : 20 X/m

ASSESMENT (A)

Post partum hari kedua

PLANNING (P)

1. Mengobservasi tanda-tanda vital


2. Mengobservasi kontraksi uterus dan TFU
3. Mengobservasi pengekuaran lochia
4. Menganjurkan ibu untuk minum obat secara teratur
5. Mengobservasi kemampuan ibu untuk melakukan perawatan bayi
6. Memotivasi ibu untuk tetap menyusui bayinya sampai umur 2 tahun dan tidak memberikan
makanan tambahan sampai bayi berumur 6 bulan
7. Menganjurkan ibu untuk selalu membawa bayinya ke posyandu untuk imunisasi
LEMBAR PENGESAHAN

PEMBIMBING INSTITUSI CI LAHAN

DAMARIS, S.Sit SUSANTI, S. Sit


NIP. NIP.

MAHASISWA

A S N A N I
NIP. P00324007057
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Saat ini salah satu penyebab kematian maternal yang utama di Indonesia adalah pendarahan dan
infeksi yang mana keduanya paling sering terjadi pada ibu post portum. pendarahan yang mungkin
terjadi dalam masa 4O hari, ini biasanya disebabkan oleh adanya subinvolusi ustri
Di Indonesia adalah pendarahan dan infeksi yang mana keduanya paling sering terjadi pada ibu post
partum. Pendarahan yang ungkin terjadi dalam masa YO hari ini biasanya disebabkan oleh adanya
subinvolusi ustri
Di Indonesia ada kepercayaan bahwa waktu bersalin untuk keluar rumah sesudah 40 hari, malahan
dianjurkanuntuk eluar rumah yang dikeal sebagai “trap”. Kebiasaan ini hendaknya dipakai pulal oleh
bidan untuk memesan para ibu untuk kembali pada 6 minggu setalah melahirkan.
Kemampuan teknologi dan semakin kritisnya masyarakat menjadi tuntutan bagi bidan untuk
memenuhi pelayanan dengan berfikir logis dan dinamis dalam memecahkan masalah-masalah seperti
di atas melalui suatu metode dan ketera,pilan yang sistematis

B. Tujuan

Dengan adanya manajemen asuhan kebidanan post partum, cara ini dapat digunakan sebagai
metode pemecahan masalah yang mengorganisasikan pikiran dan tindakanberdasarkan teori ilmiah
sebagai masalah dan penyulit yang sering muncul pada mas nifas dapat ditangani secara efektif dan
mencegah timbulnya komplikasi yang dapat berakibat fatal bagi ibu dan petugas.
BAB IV

PENUTUP

Kesimpulan

- Masa nifas/persalinan di mulai setelah kelahiran …………….. alat-alat kandungan kembali normal
seperti keadaan setelah hamil
- Manajemen asuhan kebidanan PNC merupakan kerangka kerja bagi bidan dalam berfikir dan
bertindak untuk memecahkan masalah yang timbul pada ibu masa nifas yang menggambarkan
proses pengambilan keputusan klinik yang teridiri dari 7 tingkat varney

Saran

1. Bagi bidan tetap menetapkan manajemen asuhan kebidanan dalam melaksanakan pelayanan
kesehatan ibu dan anak
2. Bagi masyarakat diharapkan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan sehingga segala
kelainan yang masih terjadi dengan terdeteksi dan dapat ditangani lebih awal
3. Untuk dosen, dengan ketulusan hati kami tetap memeberikan bimbingan kepada kami mahasiswa
akosida sebagai eeerbaiki kekurangan demi suksesnya dimasa mendatang
4. Untuk pendidikan kami sangat menghargai kelengkapan listatur pada perpustakaan untuk
membantu kami dalam menjalankan tugas yang diberikan
DAFTAR PUSTAKA

Ilmu Kebidanan H. Wiknjosastro, 2006

Ilmu Kebidanan dan Kandungan, Manvaola, 1998

Osensial Obstensi dan Binekologi, Hecker Moore

Obsententi dan Giinekologi, Fat Tesno The


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWt karena berkah dan karunia yang diberikan
sehingga penyusun makalah manajemen asuhan kebidanan PNC fisiologis pada Ny “R” di ruang
perawatan KIA RSU Kolaka, ini dapat diselesaikan tepat waktu.

Penulisan makalah ini merupakan salah satu syarat yangharus dipresentasikan dalam seminar
setelah kami para mahasiswa AKBID selesai melaksanakan praktek kerja klinik I, harapan kami, semoga
dengan ditulisnya makalah ini dapat menjadi acuanbagi para bidan dalam memecahkan masalah yang
berkitan dengan masalah nifas

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dar harapan kesempurnaan, tetapi inilah batas
kemampuan dan karya yang kami miliki, semoga dengan adanya sumbangsi berupa kritik dan saran yang
bersifat konstruktif dari para dosen dan peserta seminar dapat bermanfaat bagi kami dalam tugas kami
dimasa yag akan datang

Akhir kata kami ucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantuterselesainya tugas ini

Wassalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Penulis
DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PENGESAHAN …………………………………………………………………………………………………………………

KATA PENGANTAR ……………………………………………………………………………………………………………………….

BAB I PENDAHULUAN ………………………………………………………………………………………………………………….

A. LATAR BELAKANG ……………………………………………………………………………………………………………


B. TUJUAN …………………………………………………………………………………………………………………………..

BAB II TINJAUAN PUSTAKA …………………………………………………………………………………………………………..

1. PENGERTIAN ……………………………………………………………………………………………………………………
2. ETIOLOGI …………………………………………………………………………………………………………………………
3. PATOSIOLOGI ………………………………………………………………………………………………………………….
4. MANIFESTASI KLINIK ……………………………………………………………………………………………………….
5. PENATALAKSANAAN ……………………………………………………………………………………………………….

BAB III ASUHAN KEBIDANAN/KASUS (7 LANGKAH VARNEY) …………………………………………………………

BAB IV PENUTUP ………………………………………………………………………………………………………………………….

- KESIMPULAN ……………………………………………………………………………………………………………………..
- SARAN ……………………………………………………………………………………………………………………………….

DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………………………………………………………………………..


MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN PNC FISIOLOGI

PADA NY “R” DI RUANG PERAWATAN KIA

RUMAH SAKIT UMUM KOLAKA

TANGGAL 1 – 2 APRIL 2008

DI SUSUN OLEH

NAMA : ASNANI

NIM : POO324007057

AKBID PROGSUS POLTEKES KENDARI

KABUPATEN KOLAKA

TAHUN 2008
BAB II TINJAUAN PUSTAKA

1.PENGERTIAN

Masa puerperium atau masa nifas dimulai setelah partus selesai hingga pulihnya alat kandungan pada
keadaan normal,berlangsung selama 6 minggu atau 42 hari.

2.Perubahan anatomic dan fisiologi

@ perubahan pada sistim reproduksi

- Involusi uteri
Pada involusi uteri,jaringan ikat dan jaringan otot mengalami proses proteolitik,berangsur-angsur
akan mengecil sehingga pada akhir kala nifas besarnya seperti semula dengan berat 30 gr.proses
proteolitik adalah pemecahan protein yang akan dikeluarkan melalui urin.dengan penimbunan air
saat hamil akan terjadi pengeluaran urin setelah persalinan,sehingga hasil pemecahan protein
dapat dikeluarkan.

PROSES INVOLUSI UTERI

- Vagina
Vagina yang sangat diregangkan waktu persalinan,lambat laun mencapai ukuran normal pada
minggu ke 3 post partum.pada masa ini rugae mulai Nampak kembali dan tonus otot akan
didapatkan pada akhir masa puerperium.Himen tampak sebagai tonjolan-tonjolan jaringan yang
kecil,yang dalam proses pembentukan jaringan parut berubah menjadi kurunkulae mirtiformis
yang khas sebagai wanita multipara.
Pada masa nifas biasanya keluar cairan dari vagina yang di namakan lochia.ada beberapa jenis
lochia :
-Hari I-III lochia rubra : berwarna merah berupa darah segar,sisa selaput ketuban,sel-sel
desidua,verniks caseosa,lanugo dan mekonium.
-Hari IV-IX Lochia Serosa,berwarna merah muda dan coklat.
-Hari X-XII Lochia Alba,berwarna kuning keputihan berisi leukosit dan sel-sel mati lainnya.
Lochia berbau amis dan bila baunya busuk berarti ada infeksi.

- PERINEUM
Mayoritas wanita yang melahirkan pervaginam mengalami beberapa derajat nyeri perineum
setelah melahirkan,terjadinya nyeri perineum dan dispareunia terutama mengarah kepada wanita
yang mengalami persalinan spontan pervaginam.Luka-luka pada jalan lahir bila tidak disertai
infeksi akan sembuh dalam 6-7 hari.

@ Sistem kardiovaskuler
Segera setalah kelahiran terjadi resistensi yang nyata pada pembuluh darah periper akibat
pembuangan sirkulasi utero plasenta yang bertekanan rendah.kerja jantung dan volume plasma
secara berangsur-angsur kembali normal selama 2 minggu masa nifas.Sebagai akibat hilangnya
volume plasma dan diurisis cairan ekstra sel,terjadi penurunan berat badan yang nyata dalam
minggu I.Leukositosis granulositic yang bermakna dapat ditemukan pada masa nifas dini.

@ Perubahan organ system gastrointestinal


-Motilitas dan tonus otot usus besar didapatkan kembali karna efek progesteron pada otot halus
telah sangat berkurang.konstipasi dapat di presipitasi.oleh keluarnya keringat selama
persalinan,analgesic narkotik dan kehilangan cairan selama diurisis pasca partum.
-Anus dapat menjadi prolaps dan bengkak selama masa kala II oleh karena aksi progesterone pada
usus sehingga dapat terjadi haemoroid,tetapi dapat membaik setelah efek ketegangan hilang.
-Usus kecil dang aster,oleh karena motilitas dan tonus otot pada usus halus dan pengaruh
hormone progesterone,maka ibu harus disarankan untuk diit dengan mengkomsumsi makanan
berserat dan seimbang.
-abdomen
Pada masa pasca melahirkan,otot dinding abdomen tertarik secara bersaman selama kehamilan
dan setelah melahirkan,bagian tengah dinding abdomen mungkin masih terpisah(Peregangan
abdominal rektil).suatu program pelatihan progresif yang umum dpat memperkuat otot
abdomen.
@sistem perkemihan
Kehamilan normal biasanya disertai peningkatan cairan ekstraselular yang cukup bermakna,dan
dieresis masa nifas merupakan pembalikan fisiologis dari proses ini.diuresis biasanya terjadi
antara hari kedua dan kelima,bahkan bila wanita tersebut tidak mendapat infuse cairan intraena
yang berlebihan selama persalinan dan pelahiran.

@perubahan tanda-tanda vital


-tensi
Pada beberapa kasus di tmukan keadaan hipertensi postpartum tetapi ini akan menghilang
dengan sendirinya apabila tidak terdapat penyakit-penyakit lain yang menyertainya.
-nadi
Pada masa nifas,denyut nadi biasanya normal.denyut nadi berkisar umumnya antara 60-
80denyutan per menit,kecuali bila ada keadaan persalinan yang lama atau yang sulit atau
kehilangan banyak darah
-suhu
Suhu badan pada wanita inpartu tidak lebih dari37,2csegera setelah persalinan suhu badan dapat
naik 0,5 c dari keadaan normal,tetapi tidak melebihi 38,0c.sesudah 12 jam pertama
melahirkan,umumnya suhu badan akan normal
-pernafasan
Pada masa nifas,pernafasan ibu seharusnyadalam batas-batas normal.pernafasan yang normal
yaitu 10-20 kali permenit.bila terjadi perdarahan postpartum,pernafasan biasanya cepat
sepertiorang sesak nafas.pucat,berkeringat dingin,gelisah dan akhirnya kesadaran kurang.
-sistem endokrin
Setelah partus,pengaruh menekan dari estrogen dan progesteron terhadap hipofisis hilang.timbul
pengaruh hormone-hormon hipofisis kembali,antara lain lactogenic hormone(prolaktin)yang akan
di hasilkan pula.mammae yang telah dipersiapkan pada masa hamil terpengaruhi,dengan
akibatkelenjar

Anda mungkin juga menyukai