Mulyadi Mesin@yahoo - Co.d
Mulyadi Mesin@yahoo - Co.d
ABSTRAK
Pelton turbineis animpulseturbine, the turbineis driven by the kinetic energy ofthe water.
Spray(jet) on thehigh-speed waterbucketandrunnerafterrunnermovesthe waterat low speed, which
meansmost ofthe energyis notabsorbedbythe runner. The water pressurein and outof the
bladeisatmosfir.Turbinpressurepeltonisthe best exampleof theimpulseturbine. Theturbineis
operatedbyoneormorejets(nozzle) of waterinto thebucketat thecenteraround theparameterof
therunner. Power comesfrom theforceof waterfromhigh-pressure
impingementimpulseturbinebucketsso named turbin pelton. One of themost importantcomponents of
pelton turbin is nozzle, the distancebetween thenozzleand the bladecanaffect the bladeturbinerotating
speed. In addition, the distance between thenozzleof therunnerdeterminesthe point offallingwater,
because thenozzlemusthavea proper distanceso thatturbine bladescan receivea goodimpulse. From
the test results influence the distance the spray nozzle to the rotation runner and the electric power
generated in the prototype turbine Pelton, with a distance of spray 50 mm, 60 mm, 70 mm valve
opening is 30⁰, 60⁰ and 90⁰, it can be concluded as follows: Acquisition rate of rotation runner Pelton
turbine prototype that is highest at a distance of 50 mm spray nozzle when the valve opening 90º with
a rotation rate of 428.67 rpm runner, generating electric power of 10.57 watts, with the fluid flow rate
(Q) generated as much as 0.00082 m³ /s, while for the lowest round at a distance of 70 mm when the
spray valve opening 30⁰ with 381.00 rpm rotation speed, generating electrical power 9.84 Watt, the
fluid flow rate (Q) generated as much as 0.00074 m³/s. fluid flow velocity higher acquisition prices are
at a distance of 50 mm semprotm nozzle when the valve opening is 13.93 m/s 90º. With the mass
flow rate of 0.82 m³/s. In the case of fluid mass flow rate the greater the valve opening, the greater the
mass flow rate of the fluid and the fluid flow generated. The highest result of the mass flow rate of
fluid that is at a distance of 50 mm when the spray valve opening 90º obtain fluid mass flow rate of
0.82 kg/s and produce a flow rate (Q) as much as 0.00082 m³/s.
Keywords : Prototype Pelton turbine, fluid flow rate, the rate of fluid velocity, mass flow rate, rpm,
power output.
18
LANDASAN TEORI dan massa suatu fluida, untuk mencari debit
suatu aliran kita bisa menggunakan rumus
Pengertian dasar tentang turbin air
V
Q=
Turbin air adalah suatu penggerak mula t 3
yang mengubah energi potensial air menjadi Dimana: Q = Debit aliran (m /dtk)
3
energi kinetic dan selanjutnya diubah menjadi V = Volume fluida (m )
energi mekanis dalam bentuk putaran poros t = Waktu (s)
turbin.
setelah mengetahui debit aliran maka kita
Turbin air digerakkan oleh air sebagai dapat menghitung kecepatan aliran
fluida kerjanya, air yang mengalir dari tempat menggunakan rumus
yang lebih tinggi ketempat yang lebih rendah. v=
Dalam hal ini air memiliki energi potensial
Dimana: A = luas penampang nozzle bagian
diubah menjadi energi kinetik melalui aliran 2
dalam (m )”
didalam pipa dan nozzle. Selanjutnya energi
Untuk mencari menggunkan persamaan
tersebut diubah lagi menjadi energi mekanis 2
rumus yaituA=πr
yang akan memutar poros turbin.
b) Laju aliran massa
m = ρair x A x v
c) bilangan reynold
Re =
Bak penampung
Nozzle
Runner turbin Pelton. (Dandekar & Sharma, Nozzle dengan diameter 5 mm, berfungsi
1991) untuk mengubah tekanan air menjadi energi
kinetik dan mengarahkan pancaran air kesudu
a)Debit runner turbin.
19
Merupakan sarana merubah energi air pelton. Dengan metode tersebut diharapkan
menjadi mekanik torsi pada poros sudu dapat diketahui penggunaan jarak semprot
dimana aliran air yang ditembakkan oleh nozel nozzle yang paling efisien pada prototype
kearah sudu mengakibatkan daun-daun sudu turbin pelton.
terdorong dan berputar seperti yang tampak
pada gambar. Instalasi penelitian
5
Pipa
6
Pipa merupakan salah satu komponen
pendukung dari prototype Turbin yang
7
berfungsi untuk mengalirkan fluida air dari bak
penampung air ke pompa, dan dari pompa 4
menuju ke nozzle
Bukaan katup
HASIL PENGUJIAN
Katup pengatur tekanan ini mempunyai fungsi Dalam bab ini dibahas hasil pengujian
untuk mengatur tekanan fluida yang akan dari Prototype Turbin Pelton dengan
dteruskan ke nozel sehingga debit aliran yang menggunakan 3 jenis jarak semprotnozzle
masuk ke turbin bisa terkontrol sperti yang dengan bukaan katup yang bervariasi.
ditunjukkan oleh Pada dasarnya pengujian ini bertujuan untuk
mengetahui seberapa besar laju putaran dari
Selang runner Prototype Turbin Pelton dan daya listrik
yang dihasilkan, dimana dalam pengujian alat
Selang pada turbin Pelton berfungsi sebagai ini meliputi sebagai berikut :
penghubung serta sarana untuk fluida a. Pengujian menggunakan jarak semprot
mengalir. Tetapi biasanya dialiri untuk fluida nozzle berdiameter 50mm dengan bukaan
yang memiliki tekanan lebih kecil. katup (valve/stop kran) 30º, 60º, dan 90º.
b. Pengujian jarak semprotnozzle 60mm
Metode penelitian dengan bukaan katup (valve/stop kran)
30º, 60º, dan 90º.
Metodologi yang digunakan dalam c. Pengujian menggunakan jarak
penelitian ini adalah dengan menggunakan semprotnozzle70mm dengan bukaan
metodologi eksperimental nyata (True katup (valve/stop kran) 30º, 60º, dan 90º.
Experimental), dengan memvariasikan jarak d. Diameter nozzle 5 mm.
semprot nozzle dan bukaan valve, untuk e. Pengambilan data selama kurun waktu 5
membandingkan hasil kinerja pada turbin detik.
20
ketiga bukaan katup dan jarak semprot
Parameter-parameter kinerja prototype nozzle, bisa dilihat semakin besar bukaan
Turbin Pelton katupyang digunakan, maka debit aliran
Untuk mengetahui parameter kinerja dari fluida yang dihasilkan akan semakin banyak
prototype Turbin Pelton maka diperlukan pula.
rumusan perhitungan dari data pengujian. Masing-masing bukaan katup yang
Dalam pengambilan data pengujian, per divariasikan sudut bukaannya, terlihat debit
bukaan katup dan jarak semprot nozzle aliran fluida yang dihasilkan cenderung tidak
diambil 3 sempel data dan dihitung untuk akurat dari hasil perhitungan yang diterapkan
mencari rata-rata dari pengujian tersebut. dengan menggunakan rumus perhitungan
Berikut adalah rekapitulasi dari perhitungan debit aliran yang dihasilkan, itu dikarenakan
data prototype Turbin Pelton. pada saat pengambilan data volume air yang
dihasilkan oleh ketiga nozzle terjadi kelebihan
Tabel 3.1Rekapitulasi data perhitungan aliran waktu dan adanya sebagian air yg tidak
fluida beserta daya listrik yangdihasilkan pada langsung tertampung gelas ukur pada saat
prototype Turbin Pelton pengambilan data berlangsung.
Nilai debit terbanyak terdapat pada
pemakaian nozzle pada jarak semprot 50mm
pada saat bukaan katup 90⁰ yaitu
menghasilkan nilai debit aliran fluida
sebanyak 0,00082 ³ ⁄ , sedangakan yang
terendah terdapat pada pemakaian nozzle
pada jarak semprot 70 mm pada saat bukaan
katup 30⁰ yaitu menghasilkan nilai debit aliran
fluida hanya 0,000653333 ³⁄ .
Perhitungan nilai debit fluida juga
dipengaruhi oleh bukaan katup dan volume
fluida yang diambil dalam kurun waktu
Dari tabel rekapitulasi perhitungan data tertentu yang ditampung pada gelas ukur,
pada setiap jarak semprot nozzle dan bukaan dimana semakin lamanya waktu yang
katup diatas, untuk selanjutnya bisa digunakan pada saat melakukan
digambarkan diagram alir guna untuk pengambilan data volume fluida, maka
mengetahui pengaruh perbedaan laju aliran semakin banyak pula volume fluida yang
fluida pada masing-masing jarak semprot didapatkan.
nozzle dan bukaan katup terhadap laju
putaran runner dan daya listrik yang dihasilkan Berikut adalah gambar diagram grafik
pada prototype Turbin Pelton. laju aliran massa aliran fluida yang dihasilkan
oleh prototype Turbin Pelton.
Berikut adalah gambar diagram grafik debit
aliran fluida yang dihasilkan oleh prototype
Turbin Pelton.
21
mempengaruhi laju kecepatan aliran fluida
adalah faktor pendukung untuk mengalirkan
suatu aliran fluida dari satu tempat ketempat
lain. Didalam pengambilan data, faktor
pendukung yang digunakan adalah berupa
pompa sentrifugal jenis semi jet pomp.
Sehingga kecepatan aliran yang berada
didalam pipa tergantung pula pada kapasitas
head pompa yang dihasilkan.
Dari setiap pemakaian variasi ukuran
jarak semprot nozzle yang digunakaan dan
juga bukaan katup yaitu 30°, 60°, dan 90°, Gambar 3.4. Grafik hubungan antara bukaan
yang menghasilkan nilai kecepatan aliran katup dan jarak semprot nozzle yang
fluida yan tertinggi yaitu 13,93 ⁄ dengan digunakan terhadap laju putaran
debit aliran fluida sebanyak 0,00082 ³ ⁄ runnerprototype Turbin Pelton
pada saat katub terbuka 90°, sedangkan
yang terendah terdapat pada jarak semprot Pengaruh kecepatan dari Turbin Pelton
nozzle 60 mm dan 70 mm pada saat bukaan dipengaruhi oleh isntalasi Head pipa pesat,
katup 30°, yaitu menghasilkan nilai kecepatan ukuran diameter dari runner turbin itu
aliran fluida masing-masing 11,10 ⁄ sendiri, dan juga tentunya jumlah nozzle
dengan debit aliran fluida sebanyak 0,653333 beserta jarak semprot nozzle terhadap sudu,
³⁄ . semakin tinggi harga instalasi Head pipa
pesat dan semakin sedikit pula pembagian
Berikut adalah gambar diagram grafik laju jumlah nozzle maka semakin tinggi harga
laju aliran massa yang dihasilkan oleh kecepatan aliran fluida yang dihasilkan
prototype Turbin Pelton untuk memutar runner itu sendiri.
Pada proses pengamatan pengujian
prototype Turbin Pelton yang telah dibuat,
untuk Head fluida direkayasa dengan
menggunakan bantuan pompa, jadi Head
laju aliran dipengaruhi oleh harga kapasitas
pompa yang disediakan. Selain itu terdapat
juga harga laju aliran massa yang
dibutuhkan untuk mendorong daun-daun
sudu tersebut. Tetapi semua itu harus
terukur secara signifikan, bilamana
kecepatan laju aliran fluida mempunyai
harga tinggi sedangkan untuk harga laju
Gambar 5.4. Grafik hubungan antara aliran massa tidak signifikan, maka beban
bukaan katup dan jarak semprot nozzle yang yang diterima oleh daun sudu cenderung
digunakan terhadap laju aliran massa fluida melemah sehingga mempengaruhi laju putar
pada prototype Turbin Pelton dari runner tersebut.
Pada grafik hubungan yang saling
Semakin besar luas penampang menghubungkan antara, laju kecepatan
diameter nozzle yang digunakan dan debit fluida, laju aliran massa fluida, dan juga laju
aliran fluida yang dihasilkan, maka semakin putaran runner yang dihasilkan. Bisa dilihat,
besar pula laju aliran massa fluida yang pada jarak semprot nozzle 70 mm
diperoleh.Hal ini dikarenakan setiap fluida cenderung melemah laju putaran runner
mempunyai kerapatan massa jenis fluida yang dihasilkan dikarenakannya laju
(density) yang berbeda-beda, sedangkan kecepatan aliran fluida dan laju aliran massa
untuk kerapatan massa jenis fluida fluida tidak signifikan harganya. Sedangkan
dipengaruhi oleh suhu temperatur fluida itu untuk penggunaan jarak semprot nozzle
sendiri. Semakin tinggi harga temperatur nozzle 50 mm, bertambah tinggi untuk harga
fluida, maka semakin rendah harga laju putaran runner yang dihasilkan, itu
kerapatan massa jenis fluida yang dikarenakan bertambahnya tekanan air pada
didapatkan. sudu, laju kecepatan fluida dan laju aliran
massa fluida sangat signifikan harganya.
Berikut adalah gambar diagram grafik
laju kecepatan putaran runner yang
dihasilkan oleh prototype Turbin Pelton.
22
Berikut adalah gambar diagram grafik 30⁰ dengan laju putaran 381,00 Rpm,
daya listrik yang dihasilkan oleh prototype menghasilkan daya listrik 9,84 Watt ,
Turbin Pelton. dengan debit aliran fluida (Q) yang
dihasilkan sebanyak 0,00074 ³⁄ .
2) kecepatan aliran fluida perolehan
harga yang lebih tinggi terdapat pada
jarak semprotm nozzle 50 mm saat
bukaan katup 90º yaitu 13,93 ⁄ .
Dengan laju aliran massa sebesar
0,82 ³⁄ .
3) Dalam hal laju aliran massa fluida
semakin besar bukaan katup maka
semakin besar pula laju aliran massa
fluidadan debit aliran fluida yang
dihasilkan. Hasil tertinggi dari laju
Gambar 3.5. Grafik hubungan antara bukaan aliran massa fluida yaitu pada jarak
katup dan jarak semprotnozzle yang semprot50 mm saat bukaan katup 90º
digunakan terhadap daya listrik yang memperoleh laju aliran massa fluida
dihasilkan oleh prototype Turbin Pelton sebesar 0,82 ⁄ dan menghasilkan
debit aliran (Q) sebanyak 0,00082
Harga dari daya listrik yang dihasilkan ³⁄ .
pada prototype Turbin Pelton tergantung 4) Pada nilai bilangan reynold yang telah
pada seberapa cepat laju putaran runner dihasilkan dari setiap percobaan, hal
yang dihasilkan, semakin cepat laju putaran yang mempengaruhi besar kecilnya
runner yang dihasilkan, maka semakin besar bilangan Reynold adalah dari
pula harga daya listrik yang dihasilkan. Dan kecepatan fluida dan bukaan katup.
sebaliknya, semakin lemah laju putaran yang Semakin besar kecepatan aliran fluida
dihasilkan oleh runner semakin lemah pula & jarak semprot, nilai bilangan
harga daya listrik yang dihasilkan. Reynold yang besar terdapat pada
Bisa dilihat dari diagram diatas, harga saat jarak semprot nozzle 50 mm
tertinggi daya listrik yang dihasilkan oleh pada saat katup terbuka 60⁰. Dan
prototype Turbin Pelton terjadi pada jarak terbukti dari hasil analisa dari setiap
semprot nozzle 50 mm pada saat katup pengambilan data percobaan, semua
terbuka 90⁰ yaitu menghasilkan harga daya aliran yang dibutuhkan untuk memutar
listrik sebesar 10,57 Watt. Sedangkan pada runnerprototype Turbin Pelton berjenis
jarak semprot 70 mm cenderung melemah aliran Turbulen.
yaitu hanya mendapatkan harga daya listrik
sebesar 9,84 Watt pada saat katup terbuka Untuk pengembangan pengujian
30⁰. prototype Turbin Pelton berikutnya,
tentunya dapat memperhatikan saran
Kesimpulan dan saran sebagai berikut,
23
sangat mempengaruhi tekanan air 3. Sahid, Bono, Sunarwo, 2006, “Pengaruh
pada saat air dihisap masuk ke dalam Nosel Berpenampang Segi Empat
pompa. terhadap Unjuk Kerja Turbin Pelton Mikro
4) Untuk pengambilan volume air untuk Sistem Pembangkit Listrik Tenaga
hendaknya menggunakan gelas ukur Mikro Hidro”, Forum Teknik, Vol. 30, No.
yang ukuran besar sehingga pada 1, Hal. 48-55
saat pengambilan sampel volume air, 4. Rendi,(2013),”Pengaruh Jarak dan Ukuran
air tidak ada yang tumpah. nozzle”
5. Arianto, et all (2012), “model sudu dan
nozzle pada turbin pelton sebagai
DAFTAR PUSTAKA pembangkit listrik tenaga mikrohidro”
6. Fasha, (2013) “pengaruh ukuran diameter
1. Dietzel Fritz, 1988 “Turbin Pompa dan nozzle 7dan 9mm terhadap putaran sudu
Kompresor”. Erlangga, Jakarta
dan daya listrik yang dihasilkan”
2. [Dandekar, M.M. & Sharma, K.N, 1991.
“Pembangkit listrik Tenaga Air”. UIP
24