Anda di halaman 1dari 6

PRAKTIKUM TAMBANG BAWAH TANAH

LABORATORIUM TEKNOLOGI PERTAMBANGAN


UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN

BAB IV
PENYANGGAN TAMBANG BAWAH TANAH

4.1. Maksud dan Tujuan


Adapun maksud dan tujuan dari bab klasifikasi massa batuan, sebagai
berikut :
1. Mempraktikan pemasangan penyanggaan kayu pada tambang bawah tanah.
4.2. Alat dan Bahan
Adapun alat dan bahan yang digunakan pada praktikum klasifikasi massa
batuan, yaitu :
1. Simulator Terowongan
Simulator terowongan digunakan sebagai media simulasi sebagai
terowongan dalam tambang bawah tanah.

*Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2018


Gambar 4.1.
Simulator Terowongan

2. Kayu
Kayu digunakan untuk mengukur kedudukan (strike, dip dan dip direction)
pada struktur bidang kekar.

Tita Asmarana Zhafira I


H1C115214
PRAKTIKUM TAMBANG BAWAH TANAH
LABORATORIUM TEKNOLOGI PERTAMBANGAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN

*Sumber : Dokumentasi Pribadi , 2018


Gambar 4.2.
Kayu

3. Meteran
Meteran digunakan untuk mengukur lebar atau panjang dari simulator
struktur kekar dan bidang kekarnya.

*Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2018

Gambar 4.3
Meteran
4. Gergaji
Gergaji digunakan sebagai pemotong kayu untuk dibentuk sesuai yang
diinginkan.

Tita Asmarana Zhafira I


H1C115214
PRAKTIKUM TAMBANG BAWAH TANAH
LABORATORIUM TEKNOLOGI PERTAMBANGAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN

*Sumber : Dokumentasi pribadi, 2018

Gambar 4.4
Gergaji
5. Alat Tulis
Alat tulis digunakan untuk mencatat data-data hasil pengamatan dan hal
yang terkait dalam memperoleh data tersebut.

*Sumber : Dokumentasi Pribadi, 20178

Gambar 4.5
Alat Tulis

Tita Asmarana Zhafira I


H1C115214
PRAKTIKUM TAMBANG BAWAH TANAH
LABORATORIUM TEKNOLOGI PERTAMBANGAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN

4.3. Prosedur Kerja


Adapun prosedur kerja dari penyanggan tambang bawah tanah dua
prosedur, yaitu :
1. Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan.
2. Sisipkan penyangga samping untuk di rekayasa pemasangannya, kemudian
bagian atasnya (cap) disusun hingga lubang bukaan kokoh.
3. Kemudian tumpuk kayu secara berseling sehingga mencapai batas terowongan
atas.
4. Setelah dirasa penyanggan kokoh, kemudian catat data dari simlator
penyanggaan kayu yang akan diambil.

Tita Asmarana Zhafira I


H1C115214
PRAKTIKUM TAMBANG BAWAH TANAH
LABORATORIUM TEKNOLOGI PERTAMBANGAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN

4.4. Hasil Kegiatan Praktikum


Dalam pengukuran simulasi penyanggan tambang bawah tanah yang di ukur
yaitu lebar terowongan, diameter side post dan cap, jarak antar penyangga, dan
panjang side post dan cap. Nantinya data-data ini akan dihitung hingga
mendapatkan fk dari penyanggan kayu tersebut.
4.4.1. Data Praktikum
Adapun data-data praktikum penyanggaan bawah tanah yang kami dapatkan
yaitu:
a. B (lebar terowongan) = 1,34 m
b. dy (Diameter side post) b = 0,054 m
h = 0,106 m
c. db (diameter cap) b = 0,05 m
h = 0,101m
d. Lb (panjang cap) = 1,17 m
e. Ly (panjang side post) = 1,92 m
f. RMR = 60
g. a (jarak penyangga) = 0,9 m
h. δsf (tegangan kayu) = 1000 ton/m2
i. Densitas batuan = 2,115 ton/m3
j. Poison ratio = 0,35

Tita Asmarana Zhafira I


H1C115214
PRAKTIKUM TAMBANG BAWAH TANAH
LABORATORIUM TEKNOLOGI PERTAMBANGAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN

4.4.2. Pengolahan Data


a. Perhitungan Tegangan pada Lubang Bukaan
100−𝑅𝑀𝑅 100−60
HP = 100
×𝐵 = 100
× 1,34 = 0,536 𝑚

δv = HP x γ = 0,536 x 2,115 = 1,133 ton/m2


𝑣 0,35
K =1−𝑣 = 1−0,35 = 0,538

δH = K x δH = 0,538 x 1,133 = 0,610 ton/m2


b. Tegangan pada Cap
Mmax = 0,125 x δv x a x Lb2 = 0,125 x 1,133 x 0,9 x (1,17)2 = 0,174
1 1
W = 6 x b x h2 = 6
x 0,05 x (0,101)2 = 0,000085
Mmax 0,174
δb = 𝑊
= 0,000085
= 2047,058 ton/m2
δsf 1000
FK = = = 0,488 ton/m2
δb 2047,058

c. Tegangan pada Side Post


4 𝐿𝑦 4 𝑥 1,92
λ = = = 142,2
𝑑𝑦 0,054

ω = 6,75
δv.a.Lb δH .a.Ly2 1,133 x 0,9 x 1,17
δsf ≥ - 0,5 ω ± 0,638 = -0,5 x 6,75 ±
𝑑𝑦2 𝑏×ℎ 0,054 𝑥 0,106
0,610 x 0,9 x (1,92)2
0,638 0,054 × 0,106
= (- 0,5 x 6,75 x 208,420) ± (0,638 x 353,569) = -703,417 ±

225,577
umpama
1) δsf = -703,417 + 225,577 = -477,84
2) δsf = -703,417 - 225,577 = -928,974
1000
FK = −928,974 = 1,07

Tita Asmarana Zhafira I


H1C115214

Anda mungkin juga menyukai