PENDAHULUAN
1
3. Udara akan lebih banyak mengalir melalui jalur-jalur ventilasi yang memberikan
tahanan yang lebih kecil dibandingkan dengan jalur yang bertahanan lebih besar.
4. Tekanan ventilasi tetap memperhatikan tekanan atmosfir, bisa positif (blowing)
atau negatif (exhausting).
5. Aliran udara mengikuti hukum kuadrat yaitu hubungan antara quantity dan
tekanan, bila quantity diperbesar dua kali lipat maka dibutuhkan tekanan empat
kali lipat.
6. Hukum-hukum mekanika fluida akan selalu diikuti dalam perhitungan ventilasi
tambang.
2
BAB II
PENGENALAN ALAT
Alat yang digunakan dalam ventilasi mekanis pada tambang bawah tanah
adalah ventilation tube (pipa angin) dan fan (mesin angin).
Fan (Mesin Angin)
Merupakan pompa udara yang menimbulkan adanya
perbedaan tekanan antara kedua sisinya, sehingga
udara akan bergerak dari tempat yang tekanannya
lebih tinggi ke tempat yang lebih rendah.
2. Flatlay
Pipa jenis flatlay mempunyai hambatan dan
kebocoran yang kecil, pemakaian fleksibel,
praktis dan mudah dalam hal transportasi dan
pemasangan, hanya dapat dipakai untuk pipa
hembus serta pemakaian pada belokan sangat
sulit.
Keberadaan gas-gas dalam tambang bawah tanah baik yang beracun maupun
yang mudah terbakar berkaitan dengan keselamatan tambang sehingga kadar gas-gas
3
tersebut harus selalu dikontrolagar tidak membahayakan. Pengontrolan kadar gas
dalam tambang memerlukan alat-alat deteksi dengan akurasi yang tinggi.
Beberapa macam alat deteksi gas-gas tambang yang biasa digunakan antara lain:
1. Gas Detector (CO2)
Bagian-bagiannya antara lain:
a. Tabung penghisap
b. Katub pembaca ukuran
c. Tombol cahaya
d. Tombol penyetel
e. Tabung Filter gas yang berisi CaCl2
f. Pipa pengambilan conto gas
Cara kerja:
1. Isi filter CaCl2 pada bagian bawah
2. Tekan tombol cahaya
3. Nolkan parameter pengukur dengan mengatur tombol pengatur
4. Masukkan selang langsung ke bagian CaCl2
5. Arahkan pipa ke daerah yang ingin diukur persentase CO2nya
6. Lihat persentase CO2 yang tercatat pada parameter
4
e. Tabung filter gas yang berisi Sodalime dan CaCl2
f. Pipa pengambil sampel gas
Cara kerja:
1. Isi filter dengan sodalime pada bagian atas
2. Aktifkan lampu dengan menekan tombol di samping toka
3. Nolkan parameter pengukur dengan memutar alat penyetel
4. Untuk mengukur gas metan, slang/stik pengambil gas diarahkan ke atas
(atap)
5. Pijit spray 4-5 kali
6. Lihat persentase metan yang ditunjukan oleh parameter
5
4. Gas Detektor Kitagawa
Dapat digunakan untuk medeteksi gas CO2, H2S,
propilen, asetilen dengan tingkat persentase yang
berbeda.
Gas detektor terdiri atas:
1. Tabung gelas filter yang berisi material
pendeteksi
2. Tabung suntikan penghisap gas
3. Katub penghisap pengatur volume gas
Cara kerja:
1. Pilih jenis tabung gelas gas yang akan dianalisa, sesuaikan dengan
tabung material
2. Patahkan kedua ujung temapt pengambilan gas
3. Pasangkanpada tabung suntikan
4. Arahkan alat pada daera yang ingin dianalisa gasnya
5. Tarik katub pemompa gas
6. Gas akan masuk dan persentase gas dapat dilihat dalam parameter pada
tube material pendeteksi tersebut
6
6. Handheld Gas Detector
Digunakan untuk mengukur konsentarsi gas CO2,
H2S, dan O2 dengan komponen sebagai berikut:
1. sensor H2S, CO2, dan O2
2. tombol power on/off
3. tombol display
4. tombol pengatur ke nilai standar O2 di
udara bebas (air)
Cara kerja:
1. Tekan power ke posisi on
2. Tekan tombol pengatur untk menyesuaikan kadar oksigen di udara bebas
kira-kira 20,5%
3. Tekan tombol display, maka sensor akan terus mencatat perubahan kadar
gas –gas yang ada.
7. Anemometer
Untuk menetukan kecepatan aliran udara, volume udara,
dan suhu di dalam tambang.
Cara kerja:
1. putar baling-baling
2. arahkan ke atas dan ke bawah
3. display akan menunujukan suhu, kecepatan aliran
udara, serta volume udara.
8. Smoke Tester
Smoke Tester digunakan untuk mengetahui arah aliran
udara yang terdiri dari spray dan tube material asap
(smoke)
Cara kerja:
1. Pasang tube pada ujung spray setelah dipotong
7
kedua ujungnya
2. Tekan/pijit spray untuk melepaskan asap (smoke)
3. Waktu aliran asap dihitung serta panjang alirannya, dengan demikian
dapat dihitung kecepatan aliran udara.
9. Sling Psycometric
Digunakan untuk mengukur kelembapan udara
tambang,
Cara kerja:
1. Teteskan air ke kapas pada ujung temperatur basah
2. Putar sling psychrometer paling sedikit 200 x/menit
3. Catat perubahan temperatur yang ditunjukan oleh
kedua termometer
4. Selisih dari temperatur kering dan basah dilihat di tabel konfersi
Ada 2 macam alat pengukur debu yang bisa digunakan, yaitu alat ukur
konsentrsi relatif dengan sistem pembauran sinar infra merah dan alat ukur
konsentrasi massa. Prinsip kerja dari alat ukur konsentarsi relatif adalah udara
yang disedot masuk disinari dan apabila udara tersebut mengandung debu, maka
terjadi pembauran (penyebara) sinar yang besarnya sebanding dengan jumlah debu.
Sehingga konsentrasi debu dapat diketahui dengan mengukur jumlah pembauran
sinar tersebut.
Alat ukur debu konsentrasi relatif
Bagian-bagian alat:
1. Sensor sinar laser
2. Tombol power (on/off)
3. Tombol start/stop
4. Tombol adjust (pengatur)
5. Tombol pengecek baterai
6. Tombol pengatur waktu
7. Tombol memory
8
Cara kerja:
1. Buka sensor
2. Tekan tombol power (posisi on)
3. Tekan tombol start, alat akan mencatat jumlah butir debu
4. Setelah kurang lebih 1 menit tekan tombol stop
5. Untuk mengambil data lagi, tekan tombol pengatur ke nol.
Sedangkan pada alat ukur konsentrasi massa, untuk mengukur debu yang
dapat terhisap (respirabel dust) melalui peralatan grain (pembutiran), respirable dust
dikumpulkan di atas kertas filter. Konsentrasi massa dihitung dengan cara massa debu
yang telah ditimbang dibagi dengan jumlah udara material percobaan yang telah
diserap.
Alat ukur debu konsentrasi massa
Bagian-bagian alat:
1. saklar on/off
2. saluran udara keluar
3. pipa udara masuk
4. filter
Cara kerja:
Hidupkan alat pada posisi saklar ke on.
9
BAB III
INSTRUMEN VENTILASI TAMBANG
10
Untuk menentukan jumlah udara minimum yang dibutuhkan di tempat
kerja pada suatu tambang bawah tanah, didasarkan :
a. Kebutuhan pernapasan setiap orang sebesar 0,01 m3/detik. Jumlah udara
minimum yang diperkenankan untuk tambang mengandung gas-gas
berbahaya sebesar 0,1 m3/detik perorang.
b. Kecepatan aliran udara minimum untuk mengendalikan kualitas udara 0,3
m/detik. Pada tambang yang banyak mengeluarkan gas-gas berbahaya
kecepatan minimum pada permuka kerja 0,76 - 1,52 m/detik.
c. Kecepatan udara minimum untuk mengendalikan temperatur efektif dan
kelembapan sebesar 0,5 – 2,5 m/detik.
d. Kecepatan udara minimum pada front kerja pembuatan lubang bukaan
0,3m/detik.
e. Kebutuhan udara untuk melarutkan atau pengenceran gas dan debu dalam
tambang.
11
Cara kerja:
4. putar baling-baling
5. arahkan ke atas dan ke bawah
6. display akan menunujukan suhu, kecepatan
aliran udara, serta volume udara.
12
3. Catat perubahan temperatur yang ditunjukan oleh kedua termometer
4. Selisih dari temperatur kering dan basah dilihat di tabel konfersi
13
BAB IV
PROGRAM VENTILASI
14
Menu yang tampak pada halaman sebelumnya akan timbul pada display
ketika program KAZEMARU iAvwin.exe diaktifkan dari menu.
Batasan sistem (nilai-nilai batas ini dapat jauh lebih besar jika dibutuhkan)
Node : 800
Nomor node : 1000
Jalan-jalan : 1000
Mesin angin : 50
Node-node/titik-titik dipermukaan : 50
Nomor lokasi-Iokasi jalan : 1000
15
Berikut adalah istilah yang biasa dipakai pada program ini :
Road : lorang ventilasi tempat aliran udara.
(Branch, airway) : yang ditentukan olen nomor-nomor di kedua ujungnya
yang ditunjukan sebagai garis antara 2 lingkaran.
Fixed ainlow roadway : ditunjukkan sebagai garis putus-putus.
Node : persimpangan jalan atau bagian jalan yang dipermukaan.
Underground node : ditunjukan dengan lingkaran tunggal.
Surface node : ditunjukkan dengan lingkaran ganda.
Fan : ditunjukkan dengan lingkaran ganda dengan segitiga.
Menu-menu utama pada tool bar adalah sebagai berikut :
<File> membuka atau menyimpan file-file, print, keluar sistem dan lain-lain.
<Edit> membuat, mengubah dan menghapus node-node, jalan tambang dan
kipas angin/mesin angin.
<Analysis> menghitung distribusi-distribusi aliran udara.
<Display> merubah setting-setting dari ukuran figure (gambar), ukuran tulisan,
warna garis dan data tampilan.
Data node-node, jalan-jalan tambang dan kipas-kipas diperlukan untuk analisa
jaringan ventilasi. Datanya disebui sebagai (Data jaringan fundamental/pokok)
Berikut ini adalah menu untuk mengedit data yang sudah dibuat pada program
kazemaru ini:
Mencetak/print
16
ditandai.
Parameter : Merubah parameer-paramter yang dibutuhkan untuk
proses analisa
17
4.3. Unit Sistem Data
Sistem ini dapat menggunakan semua satuan untuk kecepatan aliran udara,
tekanan dan tahanan, informasi ini diberikan pada file <UNIT.SDT>. Satuan-satuan
berikut digunakan dalam sistem :
aliran udara :[m3/min]
tekanan :[mmAq]=[Kgw/m2]
tahanan :[weisbach],
Contoh konversi satuan dari Satuan Jepang ke Satuan internasional
Satuan aliran udara : [m3/min] dikonversi ke [m3/s] : coeff. = 0.01666667
Satuan tekanan : [mmAq] dikonversi ke [kgw/m2] : coeff. = 1,0
Satuan tahanan : [murgue] dlkonversi ke Weisbach : coeff. = 0.001
Konversi-konversi ini ditulis pada kisaran <--coeff.-->
Karakter unitnya juga dalam kisaran <--unit-->, lalu karakter-karakter tersebut akan
ditampilkan jika diperlukan.
Parameter-parameter lain :
qel_f : kesalahan aliran akhir
hbl f : tekanan terakhir untuk di:ambahkan untuk stabiiitas
qel_i : kesalahan aliran awal
hbl_i : tekanan awal untuk menambah stabiiitas
acc : kofisien akselerasi
avpc : koefisien perubahan tekanan rata-rata
Nfast : jumlah pengulangan internal
Moe_sw : display flag (1 : display/0:no display)
Ncalmax : jumlah pengulangan maksimal
18
4.4. Prosedur Pembuatan Jaringan Ventilasi
19
(m3/min) (m3/s)
100 0 980 0,0
90 1000 882 16,7
70 2000 686 33,3
40 3000 392 50,0
0 4000 0 66,7
Aliran udara =
Jumlah data = 5 Aliran udara = 1000 Jumlah data = 5
16,7
20
4.4.1 Membuat Node Permukaan 1 dan 2
Pertama masukkan node 1 dan 2 dengan
mengklik <New Node>. Gerakkan kursor untuk
menentukan node yang kita inginkan untuk node 1
dan klik kiri, kemudian lingkaran dan dialog box
akan timbul di layar. Klik tombol surface dan
masukkan angka 1 untuk node number dan 0
untuk elevation node. Lingkaran ganda untuk
nomor 1 akan timbul ketika mengklik tombol
<ok> pada dialog box tersebut.
Jangan lupa untuk mengklik tombol surface jika tidak anda tidak akan
mendapat jawaban/hasil yang benar. Kemudian input data untuk node 2 dengan cara
yang sama.
21
4.4.3 Temperatur permukaan
Selanjutnya masukkan data temperatur
permukaan. Pilih <Analysis><Parameter>. Menu
parameter akan tampil. Masukkan 20 pada kotak
untuk temperatur surface.
22
Klik <New fan>
Klik node 3 kemudian klik node 2 setelah itu akan timbul di layar dialog box untuk
mesin angin <New fan>. 1000 [m3/min] atau 16,7 [m3/s] untuk satuan aliran udara, 5
untuk data kurva karakteristik, dan 100 [mmAq] atau 980 [Pa] untuk data tekanan
pertama. Masukkan semua data tekanan <pressure> 90,70,40 dan 0 (882,686,392,0)
ke dalam tabel dengan mengklik tombol <next>. Kipas akan timbul setelah mengklik
tombol <OK>.
Sekarang semua data yang diperlukan untuk analisa jaringan ventilasi sudah
disiapkan, ini berarti <data jaringan utama> sudah terpenuhi.
23
4.5. Editing
Setelah pembuatan jaringan ventilasi selesai, kita dapat mengubah jalan,
node ataupun fan sesuai dengan yang kita inginkan. Berikut ini adalah beberapa
langkah yang dilakukan untuk proses edit ini.
24
1. Sebuah node yang terhubung dengan jalur ailiran udara yang tetap (fixed) atau
kipas (fan)
2. Bagian atau daya hantar panas jalan yang terhubung dengan node yang akan
dihapus berbeda.
3. Jalan di kedua ujungnya yang ada node akan sama dengan jalan keluar yang akan
terjadi jika nodenya dihapus.
4. Jumlah jalan-jalan yang terhubung bukan nol atau dua
25
angin. Klik kanan pada lokasi yang akan ditambahkan pintu angin. Dialog box seperti
disamping akan mu ncul. Pilihlah pintu yang sesuai dengan kondisi di lapangan.
26
4.5.6. Del Fan
untuk menghapus atau mengganti fan yang telah kita buat. Klik icon <Del fan>
kemudian klik node yang yang menghubungkan fan sampai dialog box berikut
muncul
Ventsim Visual ™ adalah penerus Ventsim Classic yang pertama kali dikembangkan
dan dirilis pada tahun 1993, dan secara luas dipuji karena antarmuka yang sederhana dan
pendekatan bingkai grafis Windows berbasis 3D untuk menampilkan model ventilasi.
Pengenalan perangkat keras grafis 3D yang terjangkau baru-baru ini ke PC sehari-hari
mendorong pendekatan baru dengan perangkat lunak ventilasi Ventsim.
Ini menjadi jelas segera setelah diperkenalkannya Ventsim Classic bahwa model
yang sangat canggih dan kompleks dikembangkan dengan program ini, namun penerapan dan
analisis model ini dibatasi oleh banyaknya data yang dimanipulasi. Selain itu, dalam model
ribuan cabang jalan nafas, kesalahan serius seringkali bisa dilakukan dalam masuknya data
tanpa diketahui. Melihat dan mengedit dataset besar menjadi semakin bermasalah, dan
penggunaan model ini oleh orang lain yang tidak akrab dengan tambang menjadi semakin
sulit.
Faktor kunci dalam pengembangan Ventsim Visual ™ adalah pengamatan bahwa
banyak model ventilasi yang canggih sedang dikembangkan di Ventsim Classic oleh para
insinyur yang cerdas, namun kemudian mengumpulkan debu begitu para insinyur ini pindah,
dan insinyur baru segera mencoba untuk menguraikannya. Serta meningkatnya permintaan
untuk mensimulasikan dan merancang kondisi lingkungan di bawah tanah, untuk memastikan
kondisi yang sesuai untuk pekerja tambang dan peralatan.
27
Akibatnya, Ventsim Visual ™ Standard dan Advanced dikembangkan untuk
memenuhi persyaratan ini. Terutama, alat ini dirancang sebagai alat ventilasi, yang dapat
dioperasikan secara independen dari paket perencanaan tambang lainnya, namun
mempertahankan tingkat kompatibilitas yang memastikan data dari paket perencanaan
tambang dan perangkat lunak ventilasi lainnya dapat diberikan ke program ini.
Ventsim Visual ™ menyediakan toolbox lengkap dari utilitas terintegrasi untuk
menganalisis aliran ventilasi, panas, kontaminan dan aspek keuangan ventilasi tambang.
Dengan sukses dan pengalaman penerapan Ventsim selama lima belas tahun di lebih dari 800
situs, Ventsim Visual ™ melangkah lebih jauh dalam pendekatannya terhadap simulasi dan
analisis ventilasi, dan menetapkan standar baru dalam perancangan dan implementasi
perangkat lunak ventilasi.
28
Ventsim Visual ™ Advanced menyediakan alat tambahan untuk;
• Lakukan analisis termodinamika penuh terhadap panas, kelembaban dan pendinginan
di tambang bawah tanah.
• Pertimbangkan kompresibilitas udara untuk ranjau yang lebih dalam.
• Menyediakan alat untuk menganalisis berbagai pilihan ukuran saluran napas yang
berbeda, baik secara finansial maupun untuk membangun kapasitas ventilasi.
• Tunjukkan analisis berbasis waktu dinamis kontaminan, gas, asap diesel atau panas
yang menyebar melalui tambang dari berbagai aktivitas.
• Berikan alat untuk memeriksa resirkulasi di tambang.
• Simulasikan konsentrasi Diesel Particulate Matter (DPM) melalui tambang.
29
3. Data Toolbar. Memungkinkan teks atau warna saluran udara untuk diubah.
Menampilkan atau menyembunyikan kontrol legenda warna. Toolbar ini bisa
disembunyikan atau dipindahkan ke atas atau bawah bagian dari layar.
4. View Toolbar. Berisi pilihan untuk menampilkan atau menyembunyikan berbagai
item grafis seperti panah, grafik teks, simpul dan referensi (DXF). Toolbar ini bisa
disembunyikan atau dipindahkan ke kiri atau kanan layar.
5. Display Manager. Berisi kontrol untuk mengubah warna atau transparansi saluran
udara layar. Selain itu juga bisa mengubah tampilan untuk menunjukkan lapisan yang
berbeda, level (elevasi) atau jenis udara yang dipajang.
6. Data Position Control : Memilih posisi sepanjang jalan napas dari mana data akan
berada ditampilkan sebagai teks pada layar atau warna. Kondisi udara akan berubah
sepanjang jalan nafas (terutama segmen jalan nafas panjang atau dalam), oleh karena
itu pilihan ini tersedia pilih posisi mana sepanjang data display segmen jalan napas
yang bersumber dari. Pertama dan tombol terakhir menampilkan kondisi udara yang
masuk dan keluar dari segmen jalan napas. Tombol tengah menampilkan rata-rata
data saluran napas melalui segmen. Tengah Tombol kiri dan kanan menampilkan
kondisi aliran udara yang masuk dan keluar dari ikon apapun (untuk Misalnya kipas
angin) di dalam jalan nafas. Jika ikon tidak ada, maka kondisi tengahnya dari segmen
jalan napas ditampilkan.
7. Mouse cursor Position berkoordinasi di layar 3D.
8. Simulation Status. Hijau = simulasi sukses, Kuning = simulasi sukses dengan
peringatan, Red = simulasi gagal
9. Main 3D view display window. Sampai tujuh (7) jendela terpisah bisa dibuka masuk
Ventsim. Empat (4) jendela pertama dapat dipasang di dalam struktur jendela utama,
sedangkan sisanya 'undocked' atau free floating. Keberhasilan bagaimana
memanfaatkan beberapa aspek unik tampilan perspektif 3D berasal sebuah
pemahaman tentang cara kerjanya. Ventsim Visual ™ memiliki sejumlah panduan
untuk membantu dalam melihat dan konstruksi dalam bentuk 3D.
30