Anda di halaman 1dari 18

PRAKTIKUM VENTILASI TAMBANG

LABORATORIUM TEKNOLOGI PERTAMBANGAN


PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

BAB IV
PROGRAM VENTILASI

4.1. Tujuan Praktikum

Adapun pada kegiatan praktikum program ventilasi memiliki beberapa tujuan,


yaitu:
1. Praktikan dapat mengenal dan menggunakan software kazemaru dan ventsim
dalam desain grafis jaringan ventilasi tambang.
2. Praktikan mampu menganalisis distribusi aliran udara normal dan pada kondisi
kebakaran, mengetahui biaya.

4.2. Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Adapun kegiatan praktikum pengenalan program ventilasi tambang


dilaksanakan pada:
Hari/tanggal : Minggu, 8 April 2018
Waktu : 08.30 WITA – Selesai
Tempat Pelaksanaan : Laboratorium Teknologi Pertambangan, FakultasTeknik,
Universitas Lambung Mangkurat, Banjarbaru.

4.3. Program Kazemaru

4.3.1. Pengenalan dan Fungsi Tools


Kazemaru merupakan salah satu software yang digunakan untuk
mensimulasikan system jaringan ventilasi udara yang menggunakan Nodal
Potensial Method. Metode ini menghitung pressure pada titik-titik di dalam
suatu jaringan, dengan initial value untuk pressure masing-masing Nodes, dan
kuantitas dari masing-masing jalur udara ditentukan sembarang dengan
memasukkan input berupa resistance sebagai karakteristik dari jalur udara,
Panjang dan luas jalur udara.
Dalam pembuatan simulasi jaringan ventilasi menggunakan software
kazemaru ini diperlukan beberapa input data berupa nilai resistensi udara,
panjang jalur udara antara Node ke Node, luas jalur udara dari fan ke fan,

Wawan Setiawan IV-1


H1C115054
PRAKTIKUM VENTILASI TAMBANG
LABORATORIUM TEKNOLOGI PERTAMBANGAN
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

temperatur, konduktivitas panas dan juga elevasi. Gambar 4.1 menunjukkan


contoh data yang diperlukan untuk menggunakan program kazemaru

*Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2018

Gambar 4.1
Data-Data Pada Program Kazemaru

Dalam software kazemaru, ada beberapa tools yang digunakan beserta


fungsinya sebagai berikut:
a. File : Membuat data jaringan baru
b. Open : Membuka data jaringan
c. Save : Menyimpan data jaringan
d. Print : Print (mencetak)
e. Flow standar : Analisa distribusi udara dalam jaringan kondisi
mesin angin akan nampak ketika tombol
(display data) ditandai.
f. Parameter : Merubah parameter-parameter yang
dibutuhkan untuk proses analisa.
g. Update : Menggambar kembali figure jaringan, perintah
ini digunakan untuk menampilkan hasil
perhitungan baru.
h. Display setting : Perintah mengubah ukuran gambar, ukuran
huruf, sudut tampilan, nilai-nilai dasar atas dan
dibawah jalan, nilai yang ditampilkan di atas,
dibawah dipilih dari list pada dialog. Data

Wawan Setiawan IV-2


H1C115054
PRAKTIKUM VENTILASI TAMBANG
LABORATORIUM TEKNOLOGI PERTAMBANGAN
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

penyertanya dapat dapat ditampilkan dengan


programnya.
i. Fit to window : Memilih ukuran gambar (figure) secara
otomatis untuk window yang aktif.
j. Zoom in and out : Mengubah ukuran gambar menjadi 200%-50%
k. Left or Right turn : Mengatur gambar searah/berlawanan jarum
jam sebesar 45o setiap penekanan tombol.
l. Zoom in with : Menampilkan ukuran gambar dengan mouse
tekanan drag mouse.
4.3.2. Prosedur Pembuatan Jaringan Ventilasi
a. Untuk mengawali pembuatan jaringan ventilasi yaitu dengan membuat Node
dengan menekan tombol new Node. Kemudian masukkan bilangan dari Node
dan elevasinya. Untuk Node yang berhubungan dengan udara luar kita pilih
surface, sedangkan untuk Node-Node selanjutnya kita pilih Underground. Begitu
juga apabila ingin mengganti atau menghapus Node cukup menekan tombol Chn
Node atau Del Node.

*Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2018

Gambar 4.2
Layar Pembuatan Node

*Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2018

Gambar 4.3
Dialog Box Pembuatan Node

Wawan Setiawan IV-3


H1C115054
PRAKTIKUM VENTILASI TAMBANG
LABORATORIUM TEKNOLOGI PERTAMBANGAN
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

b. Menghubungkan antara node satu dengan node selanjutnya dengan menekan


tombol new road (gambar 4.4). Kemudian memasukkan input data berupa nilai
resistensi, panjang antar node, luas jalur udara dan data lainnya.

*Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2018


Gambar 4.4
Layar Pembuatan New Road

*Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2018

Gambar 4.5
Dialog Box Pembuatan New Road

c. Untuk memasukkan fan cukup dengan menekan tombol new fan (gambar 4.6)
kemudian dimasukkan data aliran udara dari fan, jumlah dan juga tekanan itu
sendiri. Untuk mengganti ataupun menghapus fan cukup dengan menekan
tombol Chn fan atau Del fan

Wawan Setiawan IV-4


H1C115054
PRAKTIKUM VENTILASI TAMBANG
LABORATORIUM TEKNOLOGI PERTAMBANGAN
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

*Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2018

Gambar 4.6
Layar Pembuatan New Fan

*Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2018

Gambar 4.7
Dialog Box New Fan

d. Menyimpan Data
Dianjurkan menyimpan (save) data sebelum meneruskan ke analisis.
Klik <File>, kemudian simpan data seperti cara pada aplikasi lain.

*Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2018


Gambar 4.8
Layout 3 Dimensi Rangkaian Sistem Ventilasi Tampak Samping

Wawan Setiawan IV-5


H1C115054
PRAKTIKUM VENTILASI TAMBANG
LABORATORIUM TEKNOLOGI PERTAMBANGAN
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

4.3.3. Simulasi Desain Ventilasi


Pemasukan data jaringan ventilasi ke dalam program Kazemaru ini selain
memerlukan data yang telah disebutkan pada prosedur pembuatan jaringan ventilasi
terdahulu juga membutuhkan layout dari tambang yang akan dianalisis. Berikut ini
adalah contoh simulasi jaringan ventilasi tambang dengan layout suatu tambang.

*Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2018


Gambar 4.9
Simulasi Desain Ventilasi

4.3.4. Simulasi Kebakaran Tambang


Data-data berikut dibutuhkan untuk simulasi kebakaran tambang di bawah
tanah sebagai tambahan dari data normal analisa jaringan:
a. Panjang, wilayah, daya hantar panas sekitar jalan.
b. Informasi kebakaran tambang (nomor Node dan temperatur kebakaran)
c. Jika fire analysis finish time (waktu berhenti analisis kebakaran) ditentukan
lebih dari nol, program akan mengkalkulasikan distribusi aliran udara pada
kondisi kebakaran. Jangan memakai elemen aliran udara pada jaringan untuk
simulasi kebakaran tambang.
1) Metode perhitungan
a) Software calculation
Cara menjalankan program ini akan dijelaskan sebagai berikut. Program ini
menggunakan Node Potential Mode untuk menghitung tegangan Node-
Nodenya. Pertama-tama nilai perkiraan diberikan pada semua Node. Kemudian
tekanannya akan diperiksa untuk mencocokan persamaan mengenai tekanan secara
berturut-turut. Proses ini akan diulang-ulang sampai keakuratan yang diinginkan
tercapai, untuk mengecek keakuratan perhitungan Node flow error = jumlah aliran
udara dari Node dihitung kemudian, average Nodeflow error = rata-rata dari nilai

Wawan Setiawan IV-6


H1C115054
PRAKTIKUM VENTILASI TAMBANG
LABORATORIUM TEKNOLOGI PERTAMBANGAN
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

absolute, Node flow error dihitung, average Node flow error menjadi kecil sewaktu
perhitungan aliran udara diulang.
Nilai ini idealnya harus nol tapi pada prakteknya 0,5-1,0 m3/min sudah cukup.
Jika nilai ini menjadi lebih kecil dari batasnya, hal ini disebut bahwa perhitungan
berhasil (converges). Perhitungan diatas disebut Pressure Calculation Procces'
kemudian aliran-aliran udara dihitung menggunakan nilai tekanan.Analisa dalam
kondisi normal pada tahap ini dianggap selesai.
b) Koefisien akselerasi
Perhitungan aliran udara dilakukan berulang-ulang.Pertama-tama nilai-
nilai tekanan awal yang cocok diberikan kesamaan Node bawah dalam
jaringan.Kemudian tekanan yang diberikan diperbaiki satu demi satu untuk
mendekati nilai akhir yang benar .
c) Kondisi kebakaran
Analisis kondisi kebakaran antara lain sebagai berikut. Pertama-tama proses
penghitungan tekanan dilakukan dan didapat distribusi aliran udara, tahap ini dikenal
sebagai fire time 0. Kebakaran diasumsikan terjadi pada saat ini (api mulai berkobar).
Api depan seperti kepala gas dan asap berada pada Node yang mulai
terbakar. Kemudian penyebaran dari 0 muka api (s) dan temperatur udara
akan dihitung setelah beberapa saat berlalu, (fire time steep/tahap ke saat
kebakaran) dari waktu kebakaran (fire time) 0 menggunakan distribusi aliran
udara ini disebut proses penghitungan temperature(Temperatur Calculation
Procces).
Temperatur udara dihitung dengan rumus sederhana menggunakan
koefisien yang disebut dengan K-val. Ini menentukan derajat penurunan
temperatur sepanjang jalan. Ventilasi alam berubah sesuai dengan berubahnya
temperatur udara. Akibatnyaakan diperhitungkan, kemudian proses perhitungan
tekanan (Pressure Calculation Procces) dilakukan lagi. Saat setelah api terbakar satu
tahap kecepatan kebakaran dan aliran udara yang baru dihitung.
2) Tindakan untuk mengatasi masalah dalam perhitungan aliran udara
a) Perbedaan dalam perhitungan tekanan
Average Node flow error (kesalahan aliran udara Node rata-rata)
adalah indikator perbedaan di perhitungan. Jika perhitungannya normal pada
beberapa kasus nilai-nilai ini bertambah besar dan perhitungan berhenti secara
tidak normal. Masalah ini mengenai terlalu besarnya nilai koefisien

Wawan Setiawan IV-7


H1C115054
PRAKTIKUM VENTILASI TAMBANG
LABORATORIUM TEKNOLOGI PERTAMBANGAN
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

percepatan. Pada kasus nilainya dikurangi (dengan 0,1 s/d 0,2) oleh sebab itu
perhitungan kasus dimulai lagi. Mungkin ada alasan lain untuk membedakan
cara pengkalkulasiannya. Periksa parameter -parameter untuk proses
perhitungan.
b) Waktu perhitungan yang terlalu lama
Lama atau sebentarnya waktu perhitungan ditentukan oleh jumlah
pengulangan untuk mendapatkan hasil. Jumlahnya ditampilkan selama dan
sesudah perhitungan. Standar pengulangan untuk mendapatkan hasil antara
kira-kira 3 kali jumlah total Node, jika pengulangan untuk mendapatkan solusi lebih
dari 6 kali Node dalam jaringan sepertinya ada beberapa alasan berikut
untuk membuat perhitungan lebih lambat dari seharusnya ;
(1) Terlalu banyak mesin angin atau perubahan yang tiba-tiba dari karakteristik
mesin angin, dalam kasus ini tidak ada metode yang cocok untuk
meningkatkan perumusan nilai-nilai tekanan tidak memusatkan dengan cepat
dan berkisar pada variasi jarak.
(2) Data tekanan yang salah, gunakan data yang benar.
(Anonim, 2018)
4.3.5. Langkah Kerja
Adapun langkah kerja pada kegiatan praktikum program kazemaru adalah
sebagai berikut:
a. Menyiapkan komputer atau laptop yang sudah terinstal Program Kazemaru.
b. Membuka aplikasi Kazemaru iAvwin.exe kemudian merancang jaringan ventilasi
tambang secara 2 dimensi berdasarkan data node, elevasi, total resistance,
panjang jaringan, tekanan, besar aliran udara dan konduktivitas panas.
c. Menampilkan rancangan jaringan ventilasi tambang dari 2 dimensi menjadi 3
dimensi.
d. Menganalisa dan menampilkan layout fan characteristic display, koefisien
akselerasi, dan kondisi kebakaran.

4.4. Program Ventsim

Wawan Setiawan IV-8


H1C115054
PRAKTIKUM VENTILASI TAMBANG
LABORATORIUM TEKNOLOGI PERTAMBANGAN
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

4.4.1. Pengenalan dan Fungsi Tools


a. Tentang Ventsim
Ventsim Visual™ adalah penerus Ventsim Classic yang pertama kali
dikembangkan dan dirilis pada tahun 1993 dan secara luas dipuji karena antarmuka
yang sederhana dan pendekatan bingkai grafis Windows berbasis 3D untuk
menampilkan model ventilasi. Pengenalan perangkat keras grafis 3D yang
terjangkau baru-baru ini ke PC sehari-hari mendorong pendekatan baru dengan
perangkat lunak ventilasi Ventsim.
Ventsim Visual™ menyediakan toolbox lengkap dari utilitas terintegrasi untuk
menganalisis aliran ventilasi, panas, kontaminan dan aspek keuangan ventilasi
tambang. Dengan sukses dan pengalaman penerapan Ventsim selama lima belas
tahun di lebih dari 800 situs, Ventsim Visual™ melangkah lebih jauh dalam
pendekatannya terhadap simulasi dan analisis ventilasi, dan menetapkan standar
baru dalam perancangan dan implementasi perangkat lunak ventilasi.
Bahkan ketika perangkat lunak ventilasi komputer memungkinkan simulasi
model besar saluran udara bawah tanah, proses memasukkan dan menafsirkan hasil
masih tetap menjadi pekerjaan bagi para ahli di lapangan. Ventsim Visual™
bertujuan untuk membuat simulasi dan desain ventilasi yang dapat diakses oleh
insinyur tambang atau petugas ventilasi, bahkan mereka yang tidak memiliki
pengalaman ventilasi yang cukup. Ventsim Visual™ Standard menyediakan
pengguna alat untuk:
1) Simulasikan dan berikan catatan arus dan tekanan pada tambang yang ada.
2) Lakukan simulasi (bagaimana jika) untuk merencanakan pengembangan baru.
3) Membantu perencanaan kebutuhan ventilasi jangka pendek dan jangka panjang.
4) Membantu dalam pemilihan jenis kipas sirkuit untuk ventilasi tambang.
5) Membantu dalam analisis keuangan pilihan ventilasi.
6) Simulasikan jalur dan konsentrasi asap, debu, atau gas untuk perencanaan atau
situasi darurat.
b. Fungsi Tools
1) Menu Bar terdiri dari pilihan yang diperlukan untuk memuat, menyimpan, melihat
dan memanipulasi model, serta pilihan untuk mengubah pengaturan dan
mensimulasikan model ventilasi.
2) Action Tool Bar Terdiri dari banyak alat konstruksi yang dibutuhkan untuk
membangun model ventilasi. Selain itu berisi sejumlah tombol untuk berbagai
jenis simulasi ventilasi, serta pilihan untuk menyimpan atau memuat model baru,

Wawan Setiawan IV-9


H1C115054
PRAKTIKUM VENTILASI TAMBANG
LABORATORIUM TEKNOLOGI PERTAMBANGAN
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

mengubah tahap dan mengubah kecepatan animasi untuk panah. Toolbar ini
bisa disembunyikan, namun tidak dipindahkan ke lokasi lain.
3) Data Toolbar. Memungkinkan teks atau warna saluran udara untuk diubah.
Menampilkan atau menyembunyikan kontrol legenda warna. Toolbar ini bisa
disembunyikan atau dipindahkan ke atas atau bawah bagian dari layar.
4) View Toolbar. Berisi pilihan untuk menampilkan atau menyembunyikan
berbagai item grafis seperti panah, grafik teks, simpul dan referensi (DXF).
Toolbar ini bisa disembunyikan atau dipindahkan ke kiri atau kanan layar.
5) Display Manager. Berisi kontrol untuk mengubah warna atau transparansi
saluran udara layar. Selain itu juga bisa mengubah tampilan untuk menunjukkan
lapisan yang berbeda, level (elevasi) atau jenis udara yang dipajang.
6) Data Position Control adalah memilih posisi sepanjang jalan napas dari mana
data akan berada ditampilkan sebagai teks pada layar atau warna. Kondisi
udara akan berubah sepanjang jalan nafas (terutama segmen jalan nafas
panjang atau dalam), oleh karena itu pilihan ini tersedia pilih posisi mana
sepanjang data display segmen jalan napas yang bersumber dari. Pertama dan
tombol terakhir menampilkan kondisi udara yang masuk dan keluar dari segmen
jalan napas. Tombol tengah menampilkan rata-rata data saluran udara melalui
segmen. Tengah Tombol kiri dan kanan menampilkan kondisi aliran udara yang
masuk dan keluar dari ikon apapun (untuk misalnya kipas angin) di dalam jalan
nafas.
7) Mouse cursor Position berkoordinasi di layar 3D.
8) Simulation Status. Hijau = simulasi sukses, Kuning = simulasi sukses dengan
peringatan, Red = simulasi gagal.
9) Main 3D view display window. Sampai tujuh (7) jendela terpisah bisa dibuka
masuk Ventsim. Empat (4) jendela pertama dapat dipasang di dalam struktur
jendela utama, sedangkan sisanya (undocked) atau free floating. Keberhasilan
bagaimana memanfaatkan beberapa aspek unik tampilan perspektif 3D berasal
sebuah pemahaman tentang cara kerjanya. Ventsim Visual™ memiliki sejumlah
panduan untuk membantu dalam melihat dan konstruksi dalam bentuk 3D.
(Modul VentsimTM, 2018)
4.4.2. Prosedur Pembuatan Jaringan Ventilasi
Langkah awal yang dilakukan untuk pembuatan jaringan ventilasi pada
Ventsim yaitu:

Wawan Setiawan IV-10


H1C115054
PRAKTIKUM VENTILASI TAMBANG
LABORATORIUM TEKNOLOGI PERTAMBANGAN
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

a. Siapkan alat dan bahan.


b. Buka software Ventsim.
c. Buat new file, kemudian akan keluar setupnya, pilih Metric pada Units, pilih
Airflows kemudian masukkan angka yang diinginkan lalu Next.
d. Masukkan Heat sesuai dengan angka hitungan atau prosedur dari tim asisten lalu
Next.
e. Lalu lihatlah Summary nya apabila sudah benar lalu klik Finished.
f. Klik simbol Draw Airways untuk memulai membuat simulasi ventilasi. Pembuatan
desain ventilasi sesuai dengan yang dikehendaki.
g. Klik koordinat dan elevasi yang dikehendaki kemudian klik OK.
h. Buatlah jaringan ventilasi yang dikehendaki.
i. Untuk fan klik pada Fan Airways.
j. Kemudian lihatlah grafik di Edit Airways.
4.4.3. Simulasi Desain Ventilasi
Study kasus yang diberikan oleh tim asisten adalah sebagai tabel berikut ini:
Tabel 4.1
Tabel Studi Kasus Simulasi Ventsim

Adapun yang didapatkan dari simulasi ventilasi menggunakan software


Ventsim yaitu:
a. Setelah membuat jaringan ventilasi pada menggunakan studi kasus diatas
didapatkan gambar 3D ventilasi yang mempunyai warna berbeda setiap jaringan
ventilasinya yang artinya ada perbedaan komposisi udara, tekanan, dan
temperatur. Pada jaringan simulasi ventilasi ini menggunakan Booster Fan pada
satu lubang Surfacenya.

Wawan Setiawan IV-11


H1C115054
PRAKTIKUM VENTILASI TAMBANG
LABORATORIUM TEKNOLOGI PERTAMBANGAN
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

*Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2018

Gambar 4.10
Jaringan Ventilasi Studi Kasus

b. Kemudian melakukan rekayasa untuk membuat jaringan ventilasi, diperuntukkan


supaya udara yang masuk samadengan udara yang keluar. Yang kami lakukan
adalah menghilangkan Booster Fan dan menambahkan tekanan sebanyak 2 Pa.
Sehingga jaringan ventilasi memiliki satu kesamaan warna yang artinya tidak ada
yang tidak beres dalam desain ventilasi ini.

*Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2018

Gambar 4.11
Jaringan Ventilasi Satu Warna

c. Kemudian mencek gas oksigen jaringan ventilasinya, apabila jalur (ventilasi)


keluar dan masuk gas oksigennya sudah sama artinya jaringan ventilasi ini sudah
aman. Kemudian di cek lagi untuk gas yang lainnya apakah pada jaringan ventilasi
ini terdapat gas tersebut, apabila terdapat dilakukan penambahan Fan atau Airflow
untuk menghilangkan gas yang tidak diinginkan tersebut. Pada desain kami tidak
ada masalah pada gas maka dari itu dianggap aman.

Wawan Setiawan IV-12


H1C115054
PRAKTIKUM VENTILASI TAMBANG
LABORATORIUM TEKNOLOGI PERTAMBANGAN
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

*Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2018

Gambar 4.12
Jaringan Gas Ventilasi

d. Didapatkan keuangan finansial yang diprediksikan oleh software Ventsim. Jadi


prediksi Ventsim yaitu pada 4 aliran udara dapat dioptimalkan. Total penghematan
biaya ventilasi dalam dollar yaitu USD 353.505, modal tambang USD 349.024,
modal ventilasi USD 1.037, dan penghematan daya energi USD 3.443 yaitu 1.0, 5
kW/tahun. Lalu didapatkan penghematan daya tahunan sebesar USD 908.

*Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2018

Gambar 4.13
Optimisation Results

4.4.4. Langkah Kerja


a. Buka software ventsim.

Wawan Setiawan IV-13


H1C115054
PRAKTIKUM VENTILASI TAMBANG
LABORATORIUM TEKNOLOGI PERTAMBANGAN
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

b. Buat new file, kemudian akan keluar setupnya, pilih metric pada units, pilih
airflows kemudian masukkan angka yang diinginkan lalu next.
c. Masukkan heat sesuai dengan angka hitungan atau prosedur dari tim asisten lalu
next.
d. Lalu lihatlah summary nya apabila sudah benar lalu klik finished.
e. Klik simbol Draw Airways untuk memulai membuat simulasi ventilasi. Pembuatan
desain ventilasi sesuai dengan yang dikehendaki.
f. Klik koordinat dan elevasi yang dikehendaki, kemudian klik OK.
g. Buatlah jaringan ventilasi yang dikehendaki. Untuk membuat jaringan pada
simulasi ventilasi klik kiri mouse, untuk melihat elevasi klik kanan pada mouse,
untuk berpindah tempat klik scroll tengah pada mouse.
h. Untuk fan klik pada Fan Airways. Kemudian blok jaringan ventilasi yang ingin
diberikan fan. Kemudian centang fan dan pilih fan sesuai kebutuhan.
i. Dipilihan fan ada pilihan heat, contaminant, radon, dan ventfire, buat simulasi
sesuai kebutuhan.
j. Terlihat warna aliran udara dari yang tidak bagus sampai bagus
k. Kemudian lihatlah grafik di Edit Airways.

4.5. Peralatan Praktikum


Adapun peralatan praktikum ventilasi pada simulasi software ventsim adalah
sebagai berikut:
1. Laptop, digunakan sebagai perangkat keras untuk mengoperasikan ventsim dan
kazemaru.

*Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2018

Gambar 4.14
Laptop

Wawan Setiawan IV-14


H1C115054
PRAKTIKUM VENTILASI TAMBANG
LABORATORIUM TEKNOLOGI PERTAMBANGAN
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

2. Software ventsim, digunakan sebagai alat untuk membuat desain simulasi


ventilasi tambang bawah tanah.

*Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2018

Gambar 4.15
Software Ventsim

3. Software kazemaru, digunakan sebagai alat untuk membuat desain simulasi


ventilasi tambang bawah tanah.

*Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2018

Gambar 4.16
Software Kazemaru

Wawan Setiawan IV-15


H1C115054
PRAKTIKUM VENTILASI TAMBANG
LABORATORIUM TEKNOLOGI PERTAMBANGAN
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

4. Mouse, sebagai alat penunjang untuk mengarahkan kursor pada laptop.

*Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2018


Gambar 4.17
Mouse

Wawan Setiawan IV-16


H1C115054
PRAKTIKUM VENTILASI TAMBANG
LABORATORIUM TEKNOLOGI PERTAMBANGAN
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

4.6. Pembahasan

Pada praktikum kali ini adalah mengenai penggunaan software Kazemaru


dan Ventsim. Pada penggunaan program kazemaru hal yang diperhatikan di sini
adalah grafik hubungan antara air flow dan juga tekanan pada sistem ventilasi
tambang bawah tanah yang dapat dilihat pada gambar 4.18

*Sumber: Program Kazemaru, 2018


Gambar 4.18
Grafik Hubungan Antara Tekanan dan Air Flow
Pada Sistem Ventilasi Tambang Bawah Tanah

Pada grafik di atas dapat dilihat bahwa semakin tinggi tekanan yang ada di
dalam sistem ventilasi tambang bawah tanah maka air flow nya akan semakin
rendah, begitu juga sebaliknya semakin rendah tekanannya maka air flow yang
dihasilkan akan semakin besar.
Adapun pembahasan mengenai desain simulasi jaringan ventilasi pada
software Ventsim yaitu didapatkan bahwa desain kami tidak mengalami masalah
apabila ditambahkan tekanan sebesar 2 Pa pada jaringan ventilasinya, kemudian
didapatkan aliran 21% oksigen dan 0,0038% karbondioksida yang memiliki arti
bahwa desain ventilasi tersebut aman. Didapatkan keuangan finansial yang
diprediksikan oleh software Ventsim. Jadi prediksi Ventsim yaitu pada 4 aliran udara
dapat dioptimalkan. Total penghematan biaya ventilasi dalam dollar yaitu USD
353.505, modal tambang USD 349.024, modal ventilasi USD 1.037, dan
penghematan daya energi USD 3.443 yaitu 1.0, 5 kW/tahun. Lalu didapatkan
penghematan daya per tahun sebesar USD 908. Pada hal ini apabila kami

Wawan Setiawan IV-17


H1C115054
PRAKTIKUM VENTILASI TAMBANG
LABORATORIUM TEKNOLOGI PERTAMBANGAN
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

mengganti Booster Fan dengan menambahkan tekanan 2 Pa, maka jalur ventilasi ini
dapat dipertimbangkan atau dapat digunakan karena memiliki Penghematan daya
per tahun sebesar USD 908, apabila dibagi perbulan yaitu USD 75,6 .

Wawan Setiawan IV-18


H1C115054

Anda mungkin juga menyukai