BAB IV
PROGRAM VENTILASI
Gambar 4.1
Data-Data Pada Program Kazemaru
Gambar 4.2
Layar Pembuatan Node
Gambar 4.3
Dialog Box Pembuatan Node
Gambar 4.5
Dialog Box Pembuatan New Road
c. Untuk memasukkan fan cukup dengan menekan tombol new fan (gambar 4.6)
kemudian dimasukkan data aliran udara dari fan, jumlah dan juga tekanan itu
sendiri. Untuk mengganti ataupun menghapus fan cukup dengan menekan
tombol Chn fan atau Del fan
Gambar 4.6
Layar Pembuatan New Fan
Gambar 4.7
Dialog Box New Fan
d. Menyimpan Data
Dianjurkan menyimpan (save) data sebelum meneruskan ke analisis.
Klik <File>, kemudian simpan data seperti cara pada aplikasi lain.
absolute, Node flow error dihitung, average Node flow error menjadi kecil sewaktu
perhitungan aliran udara diulang.
Nilai ini idealnya harus nol tapi pada prakteknya 0,5-1,0 m3/min sudah cukup.
Jika nilai ini menjadi lebih kecil dari batasnya, hal ini disebut bahwa perhitungan
berhasil (converges). Perhitungan diatas disebut Pressure Calculation Procces'
kemudian aliran-aliran udara dihitung menggunakan nilai tekanan.Analisa dalam
kondisi normal pada tahap ini dianggap selesai.
b) Koefisien akselerasi
Perhitungan aliran udara dilakukan berulang-ulang.Pertama-tama nilai-
nilai tekanan awal yang cocok diberikan kesamaan Node bawah dalam
jaringan.Kemudian tekanan yang diberikan diperbaiki satu demi satu untuk
mendekati nilai akhir yang benar .
c) Kondisi kebakaran
Analisis kondisi kebakaran antara lain sebagai berikut. Pertama-tama proses
penghitungan tekanan dilakukan dan didapat distribusi aliran udara, tahap ini dikenal
sebagai fire time 0. Kebakaran diasumsikan terjadi pada saat ini (api mulai berkobar).
Api depan seperti kepala gas dan asap berada pada Node yang mulai
terbakar. Kemudian penyebaran dari 0 muka api (s) dan temperatur udara
akan dihitung setelah beberapa saat berlalu, (fire time steep/tahap ke saat
kebakaran) dari waktu kebakaran (fire time) 0 menggunakan distribusi aliran
udara ini disebut proses penghitungan temperature(Temperatur Calculation
Procces).
Temperatur udara dihitung dengan rumus sederhana menggunakan
koefisien yang disebut dengan K-val. Ini menentukan derajat penurunan
temperatur sepanjang jalan. Ventilasi alam berubah sesuai dengan berubahnya
temperatur udara. Akibatnyaakan diperhitungkan, kemudian proses perhitungan
tekanan (Pressure Calculation Procces) dilakukan lagi. Saat setelah api terbakar satu
tahap kecepatan kebakaran dan aliran udara yang baru dihitung.
2) Tindakan untuk mengatasi masalah dalam perhitungan aliran udara
a) Perbedaan dalam perhitungan tekanan
Average Node flow error (kesalahan aliran udara Node rata-rata)
adalah indikator perbedaan di perhitungan. Jika perhitungannya normal pada
beberapa kasus nilai-nilai ini bertambah besar dan perhitungan berhenti secara
tidak normal. Masalah ini mengenai terlalu besarnya nilai koefisien
percepatan. Pada kasus nilainya dikurangi (dengan 0,1 s/d 0,2) oleh sebab itu
perhitungan kasus dimulai lagi. Mungkin ada alasan lain untuk membedakan
cara pengkalkulasiannya. Periksa parameter -parameter untuk proses
perhitungan.
b) Waktu perhitungan yang terlalu lama
Lama atau sebentarnya waktu perhitungan ditentukan oleh jumlah
pengulangan untuk mendapatkan hasil. Jumlahnya ditampilkan selama dan
sesudah perhitungan. Standar pengulangan untuk mendapatkan hasil antara
kira-kira 3 kali jumlah total Node, jika pengulangan untuk mendapatkan solusi lebih
dari 6 kali Node dalam jaringan sepertinya ada beberapa alasan berikut
untuk membuat perhitungan lebih lambat dari seharusnya ;
(1) Terlalu banyak mesin angin atau perubahan yang tiba-tiba dari karakteristik
mesin angin, dalam kasus ini tidak ada metode yang cocok untuk
meningkatkan perumusan nilai-nilai tekanan tidak memusatkan dengan cepat
dan berkisar pada variasi jarak.
(2) Data tekanan yang salah, gunakan data yang benar.
(Anonim, 2018)
4.3.5. Langkah Kerja
Adapun langkah kerja pada kegiatan praktikum program kazemaru adalah
sebagai berikut:
a. Menyiapkan komputer atau laptop yang sudah terinstal Program Kazemaru.
b. Membuka aplikasi Kazemaru iAvwin.exe kemudian merancang jaringan ventilasi
tambang secara 2 dimensi berdasarkan data node, elevasi, total resistance,
panjang jaringan, tekanan, besar aliran udara dan konduktivitas panas.
c. Menampilkan rancangan jaringan ventilasi tambang dari 2 dimensi menjadi 3
dimensi.
d. Menganalisa dan menampilkan layout fan characteristic display, koefisien
akselerasi, dan kondisi kebakaran.
mengubah tahap dan mengubah kecepatan animasi untuk panah. Toolbar ini
bisa disembunyikan, namun tidak dipindahkan ke lokasi lain.
3) Data Toolbar. Memungkinkan teks atau warna saluran udara untuk diubah.
Menampilkan atau menyembunyikan kontrol legenda warna. Toolbar ini bisa
disembunyikan atau dipindahkan ke atas atau bawah bagian dari layar.
4) View Toolbar. Berisi pilihan untuk menampilkan atau menyembunyikan
berbagai item grafis seperti panah, grafik teks, simpul dan referensi (DXF).
Toolbar ini bisa disembunyikan atau dipindahkan ke kiri atau kanan layar.
5) Display Manager. Berisi kontrol untuk mengubah warna atau transparansi
saluran udara layar. Selain itu juga bisa mengubah tampilan untuk menunjukkan
lapisan yang berbeda, level (elevasi) atau jenis udara yang dipajang.
6) Data Position Control adalah memilih posisi sepanjang jalan napas dari mana
data akan berada ditampilkan sebagai teks pada layar atau warna. Kondisi
udara akan berubah sepanjang jalan nafas (terutama segmen jalan nafas
panjang atau dalam), oleh karena itu pilihan ini tersedia pilih posisi mana
sepanjang data display segmen jalan napas yang bersumber dari. Pertama dan
tombol terakhir menampilkan kondisi udara yang masuk dan keluar dari segmen
jalan napas. Tombol tengah menampilkan rata-rata data saluran udara melalui
segmen. Tengah Tombol kiri dan kanan menampilkan kondisi aliran udara yang
masuk dan keluar dari ikon apapun (untuk misalnya kipas angin) di dalam jalan
nafas.
7) Mouse cursor Position berkoordinasi di layar 3D.
8) Simulation Status. Hijau = simulasi sukses, Kuning = simulasi sukses dengan
peringatan, Red = simulasi gagal.
9) Main 3D view display window. Sampai tujuh (7) jendela terpisah bisa dibuka
masuk Ventsim. Empat (4) jendela pertama dapat dipasang di dalam struktur
jendela utama, sedangkan sisanya (undocked) atau free floating. Keberhasilan
bagaimana memanfaatkan beberapa aspek unik tampilan perspektif 3D berasal
sebuah pemahaman tentang cara kerjanya. Ventsim Visual™ memiliki sejumlah
panduan untuk membantu dalam melihat dan konstruksi dalam bentuk 3D.
(Modul VentsimTM, 2018)
4.4.2. Prosedur Pembuatan Jaringan Ventilasi
Langkah awal yang dilakukan untuk pembuatan jaringan ventilasi pada
Ventsim yaitu:
Gambar 4.10
Jaringan Ventilasi Studi Kasus
Gambar 4.11
Jaringan Ventilasi Satu Warna
Gambar 4.12
Jaringan Gas Ventilasi
Gambar 4.13
Optimisation Results
b. Buat new file, kemudian akan keluar setupnya, pilih metric pada units, pilih
airflows kemudian masukkan angka yang diinginkan lalu next.
c. Masukkan heat sesuai dengan angka hitungan atau prosedur dari tim asisten lalu
next.
d. Lalu lihatlah summary nya apabila sudah benar lalu klik finished.
e. Klik simbol Draw Airways untuk memulai membuat simulasi ventilasi. Pembuatan
desain ventilasi sesuai dengan yang dikehendaki.
f. Klik koordinat dan elevasi yang dikehendaki, kemudian klik OK.
g. Buatlah jaringan ventilasi yang dikehendaki. Untuk membuat jaringan pada
simulasi ventilasi klik kiri mouse, untuk melihat elevasi klik kanan pada mouse,
untuk berpindah tempat klik scroll tengah pada mouse.
h. Untuk fan klik pada Fan Airways. Kemudian blok jaringan ventilasi yang ingin
diberikan fan. Kemudian centang fan dan pilih fan sesuai kebutuhan.
i. Dipilihan fan ada pilihan heat, contaminant, radon, dan ventfire, buat simulasi
sesuai kebutuhan.
j. Terlihat warna aliran udara dari yang tidak bagus sampai bagus
k. Kemudian lihatlah grafik di Edit Airways.
Gambar 4.14
Laptop
Gambar 4.15
Software Ventsim
Gambar 4.16
Software Kazemaru
4.6. Pembahasan
Pada grafik di atas dapat dilihat bahwa semakin tinggi tekanan yang ada di
dalam sistem ventilasi tambang bawah tanah maka air flow nya akan semakin
rendah, begitu juga sebaliknya semakin rendah tekanannya maka air flow yang
dihasilkan akan semakin besar.
Adapun pembahasan mengenai desain simulasi jaringan ventilasi pada
software Ventsim yaitu didapatkan bahwa desain kami tidak mengalami masalah
apabila ditambahkan tekanan sebesar 2 Pa pada jaringan ventilasinya, kemudian
didapatkan aliran 21% oksigen dan 0,0038% karbondioksida yang memiliki arti
bahwa desain ventilasi tersebut aman. Didapatkan keuangan finansial yang
diprediksikan oleh software Ventsim. Jadi prediksi Ventsim yaitu pada 4 aliran udara
dapat dioptimalkan. Total penghematan biaya ventilasi dalam dollar yaitu USD
353.505, modal tambang USD 349.024, modal ventilasi USD 1.037, dan
penghematan daya energi USD 3.443 yaitu 1.0, 5 kW/tahun. Lalu didapatkan
penghematan daya per tahun sebesar USD 908. Pada hal ini apabila kami
mengganti Booster Fan dengan menambahkan tekanan 2 Pa, maka jalur ventilasi ini
dapat dipertimbangkan atau dapat digunakan karena memiliki Penghematan daya
per tahun sebesar USD 908, apabila dibagi perbulan yaitu USD 75,6 .