BAB II
KLASIFIKASI MASSA BATUAN
2. Kompas Geologi
Kompas geologi digunakan untuk mengukur kedudukan (strike, dip dan dip
direction) pada struktur bidang kekar.
Gambar 2.2.
Kompas Geologi
3. Meteran
Meteran digunakan untuk mengukur lebar atau panjang dari simulator struktur
kekar dan bidang kekarnya.
Gambar 2.3
Meteran
4. Clipboard
Clipboard digunakan sebagai alat bantu dalam pengukuran kedudukan bidang
kekar pada simulator struktur kekar.
Gambar 2.4
Clipboard
5. Sampel Batuan
Sampel batuan digunakan sebagai sampel dari batuan pada struktur bidang
kekarnya.
Gambar 2.5
Sampel Batuan
6. Form Data
Form data digunakan untuk mencatat data-data yang diperlukan pada form
data tersebut.
Gambar 2.6
Form Data
7. Alat Tulis
Alat tulis digunakan untuk mencatat data-data hasil pengamatan dan hal yang
terkait dalam memperoleh data tersebut.
Gambar 2.7
Alat Tulis
8. Schmidt Hammer
Schmidt hammer digunakan untuk mengukur kekuatan batuan pada bidang
kekar tersebut.
Gambar 2.8
Schmidt Hammer
oleh jarum utara / north. Angka tersebut dapat menunjukkan nilai dari dip
direction.
c. Ukur jarak antar kekar yang memotong garis scanlinemenggunakan meteran
d. Tentukan timgkat kekerasan kekar, jarak antar permukaan kekar (aperture),
kemenerusan kekar (persistence), jumlah kekar.
Tabel 2.1.
Pengukuran UCS dengan Schmidt Hammer
Schmidt Hammer Test
Pos B Pos B
No N/mm2 = MPa N/mm2 = MPa
(Batubara) (Batugamping)
1 41 46 47 58
2 48 59 39 43
3 55 70 49 61
4 44 52 40 45
5 22 17 44 52
6 39 43 51 65
7 50 63 31 30
8 46 56 29 26
9 37 40 49 61
10 36 38 51 65
5 cm
7 cm
24 cm
14 cm 35 cm
2
3 4 5
1
7
8 38 cm
13 cm
56 cm
1 2 3 4 5 6 7 8 9
9 cm
39 cm
11 cm 23 cm 36 cm
11 cm
7 cm
7 cm
16 cm
Tabel 2.2.
Pengukuran Kedudukan Kekar pada Heading
Jarak
Jarak Antar Panjang Kekar
No Dip Dip Direction Strike Bukaan
Kekar (mm) (mm)
Kekar (mm)
a 40 O N 62O E N 332O E 180 4 960
b 39 O N 71O E N 341O E 110 10 1150
c 23 O N 76O E N 346O E 180 3 1520
d 29 O N 108O E N 18O E 280 11 950
1 57 O N 249O E N 159O E 110 20 540
2 52 O N 235O E N 145O E 580 13 800
3 65 O N 246O E N 156O E 140 12 680
4 60 O N 260O E N 170O E 450 10 720
5 59 O N 264O E N 174O E 360 19 660
Tabel 2.3
Pengukuran Kedudukan Kekar pada Wall
Jarak
Jarak Antar Panjang
No Dip Dip Direction Strike Bukaan
Kekar (mm) Kekar (mm)
Kekar (mm)
1 68 O N 73O E N 343O E 520 150 640
2 66 O N 67O E N 337O E 520 150 690
3 65 O N 68O E N 338O E 520 150 730
4 78 O N 74O E N 344O E 160 100 660
5 65 O N 59O E N 329O E 160 100 700
a 22 O N 250O E N 160O E 206 130 1100
b 25 O N 261O E N 171O E 206 130 1120
c 26 O N 234O E N 144O E 206 130 1270
d 30 O N 231O E N 141O E 206 130 1260
e 24 O N 237O E N 147O E 206 130 1210
Tabel 2.4
Data Hasil Scanline
Lokasi Pengukuran
Parameter
(Wall) (Heading)
Arah Garis Pengukuran N 74O E N 76O E
Panjang Scanline 252 cm 250 cm
Jenis Batuan batubara Serpentinit
Schmidt Hammer Test 48,4 Mpa 50,6 MPa
Jumlah Kekar 10 9
Jumlah Pasangan Kekar 3 2
Jarak Antar Kekar 295 mm 265,6 mm
Lebar Bukaan Kekar 12,5 mm 11,3 mm
Gambar 2.13.
Diagram Roset pada Heading
Gambar 2.14.
Diagram Roset pada Wall
Measurement
Parameter
Value Rating
Schmidt Hammer Test 50,6 Mpa 7
RQD 95,6% 20
Spacing of discontinuity 265,6mm 10
Discontinuity
886,6 mm 6
Length
Discontinuity Separation 11,3 mm 1
Condition Roughness Smooth 1
Infilling None 6
Weathering Unweathered 6
Ground water Complately Dry 15
N 341O E
Discontinuity Orientation -2
Favourable
Total Rating 30
Rock Mass Classes II (Good Rock)
Measurement
Parameter
Value Rating
Schmidt Hammer Test 48,4 Mpa 4
RQD 95,37% 20
Spacing of discontinuity 295mm 10
Discontinuity
938 mm 6
Length
Separation 12,6 mm 0
Discontinuity
Roughness Rough 5
Condition
Infilling Softfilling 5
Weathering Unweathering 6
Ground water Completed Dry 15
N 338O E Very
Discontinuity Orientation 0
Favourable
Total Rating 60
Rock Mass Classes II (Good Rock)
c. Stand-Up Time pada Heading
Gambar 2.14
Grafik Stand-Up Time Heading Berdasarkan Rock Mass Rating (RMR)
Gambar 2.15
Grafik Stand-Up Time Wall Berdasarkan Rock Mass Rating (RMR)
Rock Support
Ground
Excavation (Drill & Blast)
Class
Rock Bolt Shotcrete Steelsets
Very good
Full face:
rock No support
3m advance
81-100
Locally bolts
Full face: in crown, 3m
50mm in
Good rock 1.0-1.5m advance; long, spaced
crown where None
61-80 Complete support 20 m 2.5m with
required
from face occasional
wire mesh
Systematic
Top heading and bench:
bolts 4m
1.5 - 3m advance in top
long, spaced 50 - 100mm
heading;
Fair rock 1.5 - 2m in in crown,
Commence support after None
41-60 crown and and 30mm in
each blast;
walls with sides
Commence support 10 m
wire mesh in
from face
crown
Systematic
Top heading and bench: bolts 4 - 5m
100 - 150mm Light ribs
1.0 - 1.5m advance in top long, spaced
Poor rock in crown and spaced 1.5m
heading; Install support 1 - 1.5m in
21-40 100mm in where
concurrently with excavation crown and
sides required
- 10 m from face walls with
wire mesh
Medium to
Systematic
Multiple drifts: heavy ribs
bolts 5 - 6m 150 - 200mm
0.5 - 1.5m advance in top spaced
long, spaced in crown,
Very poor heading; Install support 0.75m with
1 - 1.5m in 150mm in
rock concurrently with steel lagging
crown and sides, and
< 21 excavation; shotcrete as and
walls with 50mm on
soon as possible after forepoling if
wire mesh. face
blasting required.
Bolt invert
Close invert
Tabel 2.10.
Joint Set Number (Jn) (Z. T. Bineawski,1989)
Tabel 2.11.
Joint Roughness Number (Jr) (Z. T. Bineawski,1989)
Tabel 2.12.
Joint Water Reduction Number (Jw) (Z. T. Bineawski,1989)
Tabel 2.13.
Tabel 2.14
Stress Reduction Factor (SRF) (Z. T. Bineawski,1989)
Tabel 2.15.
Excavation Support Ratio (ESR) (Z. T. Bineawski,1989)
Heading
Parameter
Nilai Bobot
RQD 95,37% 95,37
Jumlah Pasang Kekar (Jn) 3 12
Tingkat Kekasaran Kekar (Jr) Rought 1,5
Joint Alteration (Ja) Softfilling 1
Joint Water Reduction (Jw) Unweatherent 1
Single weak zones with
or without clay or
Stress Reduction Factor (SRF) 5
chemical disintegrated
rock (depth < 50 m)
RQD Jr Jw
Q= x x 2,3842
Jn Ja SRF
Tabel 2.17.
Q-System pada Heading
Wall
Parameter
Nilai Bobot
Gambar 2.16.
Grafik Stand-Up Time Heading Berdasarkan Q-System
Gambar 2.17.
Grafik Stand-Up Time Wall Berdasarkan Q-System
Hasil grafik tersebut stand-up time Q-System pada heading yaitu sekitar lebih
dari 102 jam atau 100 jam dengan estimasi lebih dari 1 minggu dimana maksimal
lubang bukaan tanpa penyanggaan sebesar 8 meter. Hasil grafik tersebut stand-up
time Q-System pada wall yaitu sekitar 102 jam atau 100 jam dengan estimasi kurang
dari 1 minggu dimana maksimal lubang bukaan tanpa penyanggaan sebesar 3,5
meter.
2) Rekomendasi Penyanggaan pada Heading
Rekomendasi penyanggan pada heading dimana adanya hubungan antara
dimensi ekuivalen dari heading dengan nilai Q. Hubungan tersebut dapat dilihat pada
grafik di bawah ini :
𝑆𝑝𝑎𝑛 𝑜𝑟 𝐻𝑒𝑖𝑔ℎ𝑡 𝑖𝑛 𝑚𝑒𝑡𝑒𝑟
Dimensi Ekuivalen =
ESR
2,53
Dimensi Ekuivalen = 1,6
Dimensi Ekuivalen = 1,58125 meter
Gambar 2.18.
Grafik Rekomendasi Penyanggaan Heading Berdasarkan Q-System
Gambar 2.18.
Grafik Rekomendasi Penyanggaan Wall Berdasarkan Q-System
2.5. Pembahasan
Berdasarkan data-data yang ada diatas maka didapatkan rekomendasi
penyanggaan dan penggalian, dengan nilai RMR pada heading sebesar 30 dengan
kelas batuan poor rock, dimana pada lokasi Heading tersebut memiliki lebar
maksimum lubang bukaan sebesar 2,52 meter yang mampu bertahan tanpa adanya
bantuan sistem penyanggaan buatan selama hampir 2,5 jam x 100 jam atau 2,5 jam.
Sedangkan nilai RMR pada wall sebesar 60 dengan kelas batuan fair rock,
dimana pada lokasi Wall tersebut memiliki lebar maksimum lubang bukaan sebesar
2,52 meter yang mampu bertahan tanpa adanya bantuan sistem penyanggaan
buatan selama dari 7 jam x 103 atau 7000 jam dengan waktu 291 hari.
Pada rekomendasi penyanggaan berdasarakan Q-System pada heading
dimana dengan nilai Q = 4,78 dengan Dekuivalen = 5.983 meter terletak pada
reinforcement categories unsupported (1). Massa batuannya termasuk dalam kelas
C (Fair rock). Dimana panjang bolt dihitung dengan rumus = 2 + (0,15B/ESR) = 2 +
(0,15(2,5)/1,6) = 2,234 meter, spasi bolt pada area tidak shortcreted sekitar 1,5-2,0
meter dan spasi bolt pada area shortcreted sekitar 2,1-2,3 – 2,1 meter.
Rekomendasi penyanggaan berdasarakan Q-System pada wall dimana
dengan nilai Q = 2,3842 dengan Dekuivalen = 4,529 meter terletak pada reinforcement
categories unsupported (1). Massa batuannya termasuk dalam kelas D (poor rock).
Dimana panjang bolt dihitung dengan rumus = 2 + (0,15B/ESR) = 2 + (0,15(2,5)/1,6)
= 2,234 meter, spasi bolt pada area tidak shortcreted sekitar 1,3 – 1,6 meter dan spasi
bolt pada area shortcreted sekitar 1,7 – 2,1 meter.