Anda di halaman 1dari 63

FINAL PRAKTIKUM

BATUBARA
1. Johannes Sihombing
(H1C115011)

KELOMPOK 3 2. Ruwaydah Saweni


(H1C115021)
ALFIAN
ZETRO AFIF JO IDHA NURI TAHER HAKIM 3. Abdul Hakim
(H1C115028)

4. Afif Irfandy
(H1C115030)

5. Alfian Nur Cahyanto


(H1C115034)

6. Nuri Pirnia Sari


(H1C115049)

7. Ahmad Taher
(H1C115201)

8. Zetro Moni Hery Fraditos


(H1C115215)
BAB 1

PENDAHULUAN
APA ITU BATUBARA ?

– Batubara adalah batuan sedimen yang secara kimia dan fisika adalah
heterogen yang mengandung unsur-unsur karbon, hydrogen, serta
oksigen sebagai komponen unsur utama dan belerang serta nitrogen
sebagai unsur tambahan.
Teori Terbentuknya
Batubara
1. Teori Insitu 2. Teori Drift

– Batubara terbentuk di tempat – Batubara terbentuk di tempat yang


tumbuhan asal tumbuh berbeda dengan tempat tumbuhan
semula hidup dan berkembang
Parameter Kualitas
Batubara
– Heating value
– Moisture content
– Ash content
– Sulfur content
– Volatile matter
– Fixed carbon
– Hardgrove grindability index
– Ash fusion character
Bentuk-bentuk Lapisan
Batubara
– Bentuk Horse Back
– Bentuk pinch
– Bentuk clay vein
– Bentuk burried hill
– Bentuk fault
– Bentuk fold
BAB 2

SAMPLING
SAMPLING

– Sampling (pengambilan conto) merupakan tahap awal dari suatu


analisis. Tujuan utama dari pengambilan sampel ialah untuk mengambil
sebagian kecil material yang akan mewakili sifat-sifat keseluruhan
material tersebut.
MACAM-MACAM SAMPLING DILIHAT DARI BATUBARA
ITU DIAMBIL DAN TUJUANNYA TERBAGI MENJADI 3,
DIANTARANYA YAITU:

1. Hand Sampling
– Grab sampling
– Shovel sampling
– Stream sampling
– Pipe sampling
2. Mechanical sampling
3. Channel Sampling
BAB 3

PREPARASI
APA ITU PREPARASI SAMPEL
BATUBARA ?

– Preparasi sampel batubara adalah serangkaian


kegiatan yang bertujuan untuk menyiapkan
sampel batubara untuk dianalisis
TAHAPAN PREPARASI

1. Pengeringan udara (air drying) 2. Pengecilan ukuran butir

– Dilakukan dengan mengeringkan – Dilakukan dengan mengunakan


batubara di bawah sinar matahari. crusher
TAHAPAN PREPARASI

3. Mixing atau pencampuran 4. Pembagian (dividing)

– Dilakukan dengan menggunakan – Dilakuan dengan menggunakan


alat pencampur sieve shaker

(Muchjidin, 2006)
– Inti dari proses preparasi adalah menecilkan ukran batubara dengan
menggunakan palu dan crusher sampai ukuran 1-3 mm untk analisis
pembuatan briket dan 0.180 mm untuk analisis total moisture.
BRIKET BATUBARA

BRIKET BATUBARA NON-KARBONISASI


DAN KARBONISASI
APA ITU BRIKET BATUBARA ?

– Briket batubara adalah bahan bakar pengganti bahan bakar minyak yang
terbuat dari batubara dan campuran lainnya seperti kaolin dan tepung
tapioka. (Aladin, 2011)
TIPE BENTUK BRIKET
BATUBARA

1. Bentuk yontan 2. Bentuk telur


3. Bentuk kenari 4. Bentuk kubus
BRIKET BATUBARA
NON-KARBONISASI
– Briket batubara non-karbonisasi adalah briket tidak mengalamai
dikarbonisasi sebelum diproses menjadi briket dan harganya pun lebih
murah.
– Proses pembuatan briket batubara non-karbonisasi dimulai dari
mencampur bahan bahan seperti, kanji dan kaolin untuk briket
batubara non-karbonisasi biasa kemudian kanji, kaolin, serbuk kayu dan
kapur untuk briket batubara non-karbonisasi biomassa. Selanjutnya
bahan-bahan dicampur dan dicetak menggunakan alat pencetak briket.
BRIKET BATUBARA
KARBONISASI
– Briket batubara karbonisasi adalah briket yang dibuat menggunakan
campuran batubara yang telah mengalami proses karbonisasi (Aladin,
2011). Proses karbonisasi batubara adalah proses menghilangkan zat
terbang dan total moisture yang dikandung batubara
TUNGKU
KARBONISASI
ALAT YANG DIGUNAKAN UNTUK
MENGKARBONISASI BATUBARA
AGAR VOLATILE MATTER DAN TOTAL
MOISTURENYA HILANG
BAB 6

UJI PEMBAKARAN BRIKET BATUBARA


– Sifat pembakaran sangat penting disamping tergantung dari sifat
batubaranya. Karakteristik pembakaran briket ini (lama dan suhu
pembakaran) tergantung pula dari besarnya udara yang terbakar (air
supply) dan nilai kalori batubaranya. Makin besar udara yang ikut
terbakar maka makin pendek lama pembakaran briket dan makin
tinggi nilai kalori yang dibuat briket makin lama waktu pembakaran.
Makin besar udara yang diberikan (dengan membuka udara kompor
masak) maka makin pendek waktu pembakaran briket walaupun
diperoleh suhu maksimum yang lebih tinggi (Sukandarrumidi, 1995).
Parameter batubara yang
mempengaruhi pembakaran
1 Calorific Value 2 Volatile Matter dan Fixed Carbon

– Apabila batubara yang dipasok – Batubara dengan volatile rendah


mempunyai nilai calorific value memerlukan waktu penyalaan
rendah, maka diperlukan batubara yang lama. Fixed carbon ialah
yang lebih banyak residu yang dapat terbakar dan
yang tetap ada setelah volatile
keluar dari batubara.
3 Reaktivitas 4 Moisture

– Reaktivitas ialah suatu ukuran – Suhu pembakaran yang rendah


kecepatan penggabungan batubara disebabkan banyaknya uap air
dengan oksigen di atas suhu dalam tungku pembakaran dapat
nyalanya. Ini identik dengan menimbulkan tidak stabilnya
kecepatan pembakaran. penyalaan.

(Muchjidin, 2006)
KOMPOR
PEMBAKAR
BRIKET
DIGUNAKAN UNTUK TEMPAT
MEMBAKAR BRIKET BATUBARA DAN
KEMUDIAN DIANALISIS
BAB 7

MIXING BATUBARA
MIXING

– Mixing adalah proses encampuran dua atau lebih batubara dengan


kalori yang bebeda agar menghasilkan batubara dengan kalori yang
baru
ALAT
MIXING
DIGUNAKAN UNTUK
MENCAMPURKAN DUA BATUBARA
DENGAN KALORI YANG BERBEDA
DALAM SKALA LABORATORIUM.
RUMUS MIXING

Keterangan :
– Kc = Kualitas campuran batubara (kkal/kg)
– XTc = Berat tumpukan campuran batubara (kg)
– KT1 = Kualitas tumpukan batubara 1 (kkal/kg)
– KT2 = Kualitas tumpukan batubara 2 (kkal/kg)
– KTn = Kualitas tumpukan batubara ke-n (kkal/kg)
BAB 8

TOTAL MOISTURE
Apa itu Total Moisture ?

Total moisture adalah suatu pengukuran kandungan air mulai dari air yang
teradsorpsi pada permukaan, air yang ada dalam kapiler (pori-pori) batubara dan
air terlarut dalam batubara.
Jenis Total Moisture

Total moisture terdiri dari dua jenis yaitu:


1. Free Moisture merupakan air yang menempel di permukaan atau berada di
celah rekahan batubara.
2. Inherent Moisture adalah kandungan air yang terikat di dalam pori internal
batubara.
Analisis Proximate dan Ultimmate

Adapun analisis proximate Adapun analisis ultimate


batubara yaitu : batubara yaitu :
1. Moisture 1. Kadar sulfur
2. Ash (debu) 2. Karbon dan hidrogen
3. Volatile Matters (Zat Terbang) 3. Nitrogen
4. Fixed Carbon
Basis Pelaporan

Basis pelaporan yaitu :


1. As received (ar)
2. Air dried (ad)
3. Dry basis (db)
4. Dry ash free (daf)
5. Dry mineral matter free (dmmf)
KUNJUNGAN LAB

PT. GEOSERVICE
PT. GEOSERVICES, LTD

– PT. Geoservices, Ltd yang berkantor di Jl.Ahmad Yani km. 31 No. 08


Banjarbaru provinsi Kalimantan Selatan ini bergerak dibidang penelitian
kualitas batubara atau Coal Quality Analysis.
Preparasi Sampel

– Tujuan dari preparasi sampel adalah untuk menghasilkan sampel yang


jumlah dan ukurannya cukup untuk pengujian yang mewakili
(representative) sampel asal yang dapat dikirim ke laboratorium untuk
dianalisa.
ALAT-ALAT YANG DIMILIKI
PT GEOSERVICES
– Timbangan
– Double Roll Crusher
– Jaw Crusher
– Rotary Sample Devider (RSD)
– Drying Sheed
– Raymond Mill
– Ayakan (Screen)
– Hardgrove Setting
Kegiatan yang diakukan dalam
proses preparasi
– Pengeringan (Air Drying)
– Penggilingan dan Penggerusan (Crushing dan Milling)
– Pengadukan
– Pembagian
– Penyimpanan (Storage)
Analisa Proksimat

– adalah analisa yang sering dilakukan pada batubara yang


bertujuan untuk mengetahui sifat-sifat fisik yang ada dalam
batubara, yaitu kandungan air bawaan (inherent moisture),
kandungan abu (ash content), kandungan zat terbang (volatile
matter), dan kandungan karbon (fixed carbon).
Analisa Ultimate

– Analisa Total Sulfur


– Analisa Kalori
– Analisa Hardgrove Grindability Index (HGI)
– Ash Analysis ( Kadar Penyusun Abu)
KUNJUNGAN
LAPANGAN

PT. ADARO INDONESIA


PT Adaro Indonesia

– PT Adaro indonesia adalah salah satu perusahaan pertambangan yang


berada di provinsi kalimantan selatan. Sejarah PT. Adaro Indonesia
dimulai dari guncangan minyak dunia pada tahun 1970an. Hal ini
menyebabkan Pemerintah Indonesia merevisi kebijakan energinya,
yang pada saat itu berfokus kepada minyak dan gas, untuk mengikut
sertakan batubara sebagai bahan bakar untuk penggunaan dalam
negeri.
Peta Kesampaian Daerah
PT Adaro Indonesia
1. DAHAI OFFICE

– Penambangan adalah rangkaian kegiatan atau proses dalam rangka upaya


pencarian, penambangan (penggalian), pengolahan, pemanfaatan dan
penjualan bahan galian (mineral, batubara, panas bumi, migas).
DAHAI
OFFICE
PEMBERIAN MATERI TENTANG
PROSES PENAMBANGAN OLEH
STAFF ADARO.
2. PENGAMATAN DI PIT
(View point)

– Pit merupakan area tambang yang berada di koordinat 9754407.50 N dan


331285.07 E. Dalam satu fleet terdapat beberapa alat muat dan alat angkut
sehingga dicapai suatu efisiensi kerja yang optimum pada setiap fleet. Jarak
dari office PT Adaro Indonesia menuju lokasi tambang yang di amati yaitu
sekitar + 10 km. PT. Adaro Indonesia menggunakan metode penambangan
open cast untuk mengambil batubara.
PIT TUTUPAN
PT ADARO
INDONESIA
VIEW POINT
PT ADARO
INDONESIA
3. PENGAMATAN DI WORKSHOP
PT. PAMA INDONESIA

– Workshop merupakan sebuah Department di dalam sebuah perusahaan


tambang batubara yang memiliki tanggung jawab melakukan suatu proses
maintenance pada alat yang beroperasi dan itu dilakukan setiap hari guna
menanggulangi terjadinya kerusakan yang fatal pada alat. Workshop berada di
koordinat 9754077.76 N dan 328835.62 E
Ada 3 jenis HD di Pt. PAMA antara
lain :

– Komatsu HD 465 specs dengan maksimum muatan 465 ton


– Komatsu HD 785 specs dengan maksimum muatan 785 ton
– Komatsu HD 1500 specs dengan maksimum muatan 1500 ton
WORKSHOP
PT PAMA
4. WTP (Water treatment plant)

– Water Treatment Plant (WTP) adalah suatu proses pemurnian air asam
tambang yang didapatkan dari genangan dalam pit kemudian dipompa ke
sump, dari sump kemudian dialirkan ke alat.
UNIT TANK
Penjernih air, pada alat
ini air dari clarifier unit
diproses kembali dengan
menggunakan bahan-
bahan sebagai berikut:
1. Clorrin :Pada WTP
clorrin berfungsi untuk membunuh
kuman
2. pH adjustment :Pada WTP pH
Adjustment berfungsi untuk
menetralkan pH
3. Coagulant :Pada WTP
coagulant berfungsi untuk
Mengikat partikel kecil
4. Flocculant :Pada WTP
flocculant mengikat partikel besar
yang terbentuk dari proses
coagulant.
AIR ASAM TAMBANG DARI PIT
DAPAT DIMINUM SETELAH
MELEWATI BEBERAPA TAHAP
PEMURNIAN DI WTP PT ADARO
INDONESIA.
5. NURSERY

– Nursery (pembibitan) digunakan pada saat pasca tambang dan proses


ini dilaksanakan sekaligus dengan berjalan nya proses penambangan.
Agar pada saat proses penambangan selesai bibit yang telah ditanam
siap dipakai atau digunakan atau seing disebut dengan proses
reklamasi.
Proses reklamasi dilakukan dengan
beberapa tahap yaitu :

– Penyemprotan bibit-bibit dengan tanaman lantai atau rumput-rumput


pada daerah yang direklamasi dengan bantuan mobil tangki
(hidrosiding)
– Pembibitan tanaman fast growing dan cepat menghasilkan unsur hara.
– Media pasir dan cocopit (sabuk kelapa)
– Media polytup

Anda mungkin juga menyukai