Oleh:
Kelompok IV
Muhamad Arifin, S.Kep
Abdul haris Haery, S.Kep
Magfirah Maharani, S.Kep
Sri Ariani, S.Kep
(………………….……) (………………….……)
A. Pendahuluan
ASI mengandung berbagai macam zat antibodi yang berasal dari ibu,
memberi perlindungan terhadap berbagai sumber penularan penyakit bagi bayi.
Bayi yang minum ASI dibanding dengan bayi yang minum susu bubuk buatan,
lebih jarang terjangkit bermacam penyakit akut maupun kronis. ASI juga bisa
mengikuti pertumbuhan bayi dengan otomatis merubah komposisinya, untuk
menyesuaikan kebutuhan setiap tahap masa pertumbuhan bayi. ASI tidak
mengandung jenis protein dari benda lainnya, bisa mengurangi kemungkinan
yang mengakibatkan bayi terkena alergi. ASI mengandung komposisi gizi yang
sangat dibutuhkan oleh pertumbuhan otak bayi, uji klinis telah membuktikan
bahwa bayi yang dibesarkan dengan ASI, IQ-nya (Intellegencia Quotient) lebih
tinggi. Melalui proses menyusui, pendekatan intim antara bayi dan ibu, lebih
mudah menumbuhkan EQ bayi dalam kepercayaan diri sendiri maupun orang
lain. Oleh karena itu, perlu dilakukan penyuluhan kepada pasien, keluarga dan
masyarakat, terutama ibu yang mempunyai balita tentang pengertian ASI,
manfaat ASI, prinsip pemberian ASI, dan komposisi ASI. Adapun yang
digunakan sebagai acuan dalam memberikan penyuluhan adalah standart
operasional prosedur (SOP) penyuluhan kesehatan di RSUD Syek Yusuf Gowa,
sehingga kami susun satuan acara penyuluhan sebagai berikut.
B. TujuanUmum
Setelah diberikan penyuluhan diharapkan seluruh peserta penyuluhan
mengerti tentang ASI Eksklusif dan manfaatnya.
C. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan pesera mampu:
Ibu dapat menjelaskan pengertian ASI Eksklusif
Ibu dapat menjelaskan apa komposisi dari ASI Eksklusif
Ibu dapat menjelaskan apa keunggulan ASI Eksklusif
Ibu dapat menjelaskan bagaimana manfaat pemberian ASI Eksklusif
Ibu dapat menjelaskan hal–hal apa saja yang dapat mempengaruhi
produksi ASI
Ibu dapat menjelaskan bagaimana cara mengetahui kalau anak sudah
cukup memperoleh ASI
Ibu dapat menjelaskan apa yang dapat dilakukan ibu jika sedang bepergian
atau bekerja sedangkan ibu dalam proses menyusui anaknya
D. Sasaran Dan Target
Sasaran : Ibu yang dirawat diruang perawatan nifas kealas III A yang
mempunyai bayi.
Target : Target yaitu setelah mengikuti penyuluhan, ibu-ibu yang datang
dapat mengerti tentang Asi Ekslusif.
E. Strategi Pelaksanaan
1. Metode
a. Ceramah : Mahasiswa Ners memberikan penyuluhan / penjelasan
tentang penyakit diare dan penanganannya dengan menggunakan
Leaflet.
b. Diskusi dan tanya jawab dengan peserta yang diberi penyuluhan.
2. Kriteria Evaluasi
a. Evaluasi Struktur
1) Acara berlangsung sesuai dengan waktu yang ditentukan selama
30 menit.
2) Mahasiswa dapat menyiapkan alat dan media sesuai dengan yang
diperlukan.
b. Evaluasi Proses
1) Peserta yang hadir dapat berperan serta secara aktif.
2) Selama acara berlangsung sesuai dengan tujuan yang ditetapkan
3) Peserta dapat mengikuti sesuai dengan susunan acara.
c. Evaluasi Hasil
1) Terlaksananya penyuluhan dengan baik
2) Peserta penyuluhan mengerti dan memahami materi yang
diberikan
3) Peserta mampu mendiskusikan masalah kesehatan yang dihadapi
4) Peserta dapat menjelaskan pengertian ASI eksklusif ibu
5) Peserta dapat menjelaskan apa saja Komposisi dari ASI
6) Peserta dapat menjelaskan apa Keunggulan ASI
7) Peserta dapat menjelaskan apa Manfaat ASI tersebut
8) Peserta dapat menjelaskan apa saja hal-hal yang mempengaruhi
produksi ASI
9) Peserta dapat menjelaskan bagaimana cara mengetahui apakah
bayinya sudah cukup memperoleh ASI
10) Peserta dapat menjelaskan apa saja yang bisa dilakukan ibu
apabila sedang bekerja atau bepergian
3. Waktu dan Tempat
Kegiatan penyuluhan ini dilaksanakan pada tanggal 02 Maret 2018
jam 10.00 di Ruang perawatan Nifas kelas III B RSUD Syekh Yusuf
Gowa .
4. Media
Leaflet
5. Setting
P P P
L Pasien
M
Pasien
P P
Keterangan :
L : Leader/ pemateri M : Moderator
P : Peserta F : Fasilitator
O : Observer
Lider atau peamateri adalah orang yang menyampaikan materi
penyuluhan.
Moderator adalah orang yang akan membuka acara penyulahan dan
memperkenalkan mahasiswa, reseptor lahan dan reseptor institusi
Fasilitator adalah orang yang menyediakan satuan acara
penyuluhan, media penyeluhan (leaflet), peserta dan fasilitas-
fasilitas dalam kegiatan acara penyuluhan.
Peserta adalah orang yang menerima materi penyuluhan
Observer adalah orang yang mengawasi proses kegiatan acara
penyuluhan sampai berakhir.
6. Susunan Acara
Waktu Acara
Pembukaan
10.00 – 10.15
Penyajian materi
10.15 – 11.00
Diskusi dan Tanya jawab
11.00 – 11.30
Penutup
11.30
PRE PLANNING PENYULUHAN KESEHATAN
ASI EKSKLUSIF
E. Media
Leaflet
F. Kriteria Evaluasi
a. Evaluasi Struktur
1) Peserta hadir ditempat penyuluhan
2) Penyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan di Ruang Perawatan Nifas kelas
III B RSUD Syekh Yusuf Gowa
3) Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan sebelumnya.
b. Evaluasi Proses
1) Peserta yang hadir dapat berperan serta secara aktif.
2) Selama acara berlangsung sesuai dengan tujuan yang ditetapkan
3) Peserta dapat mengikuti sesuai dengan susunan acara.
c. Evaluasi Hasil
1) Terlaksananya penyuluhan dengan baik
2) Peserta penyuluhan mengerti dan memahami materi yang diberikan
3) Peserta mampu mendiskusikan masalah kesehatan yang dihadapi
4) Peserta dapat menjelaskan pengertian ASI eksklusif ibu
5) Peserta dapat menjelaskan apa saja Komposisi dari ASI
6) Peserta dapat menjelaskan apa Keunggulan ASI
7) Peserta dapat menjelaskan apa Manfaat ASI tersebut
8) Peserta dapat menjelaskan apa saja hal-hal yang mempengaruhi produksi
ASI
9) Peserta dapat menjelaskan bagaimana cara mengetahui apakah bayinya
sudah cukup memperoleh ASI
10) Peserta dapat menjelaskan apa saja yang bisa dilakukan ibu apabila
sedang bekerja atau bepergian
Lampiran
Materi Penyuluhan
A. Pengertian ASI Eksklusif
ASI adalah emulsi lemak dalam larutan protein, lactose dan garam - garam
organis yang disekresi oleh kedua buah kelenjar payudara ibu, sebagai makanan
utama ASI.
ASI eksklusif adalah air susu ibu yang diberikan kepada bayi sebagai bahan
makanan pokok. ASI ekslusif diberikan pada bayi sejak umur 0 – 6 bulan hanya
diberikan ASI saja tanpa makanan tambahan lainnya termasuk susu formula, air
gula, madu, air putih atau makanan tambahan apapun. (Manuaba, 2010)
B. KOMPOSISI ASI
ASI memiliki kandungan yang dibutuhkan oleh bayi seperti :
1. Protein
Mengandung asam amino esensial, taurin yang tinggi untuk pertumbuhan
mata.
2. Karbohidrat
3. Lemak
Lemak ASI merupakan :
Sumber kalori
Sumber vitamin yang larut
Sumber asam lemak yang esensial
4. Mineral
ASI mengandung mineral yang lengkap sampai umur 6 bulan.
5. Air
88% dari ASI terdiri dari air yang berfungsi untuk meredakan rasa haus untuk
melarutkan zat-zat yang ada didalamnya.
6. Vitamin
Vitamin dalam ASI lengkap diantaranya vitamin A, D, C.
7. Kalori
90% dari karbohidrat dan lemak. 10% dari protein.
C. KEUNGGULAN ASI
1. Mengandung semua zat gizi berkualitas tinggi yang berguna untuk
pertumbuhan dan perkembangan kecerdasan bayi
2. ASI mengandung zat penolak (antibody) yang dapat melindung bayi dari
berbagai penyakit infeksi
3. Aman dan dapat diberikan langsung
4. Tidak menimbulkan alergi bagi bayi
5. Sebagai perantara hubungan kasih sayang antara ibu dan bayi
6. Membantu pertumbuhan gizi lebih baik
7. Kemungkinan tersedak kecil karena bentuk payudara yang sedemikian rupa
8. Ekonomis, praktis (dapat diberikan kapan saja dan dimana saja)
9. Tidak akan pernah basi (mempunyai suhu yang tepat).
10. Mudah dicerna oleh bayi (tidak memberatkan fungsi saluran cerna dan ginjal)
D. MANFAAT ASI
1. Bagi bayi
Membantu bayi memulai kehidupannya dengan baik.
Kolostrum/susu jolong/susu pertama mengandung antibodi yang kuat
untuk mencegah infeksi
ASI mudah dicerna oleh bayi
Kalori dari ASI memenuhi kebutuhan bayi sampai usia enam bulan
komposisi sesuai kebutuhan bayi
perkembangan psikomotorik bayi lebih cepat
menunjang perkembangan penglihatan
memperkuat ikatan bathin antara ibu dan anak
2. Bagi Ibu
Pemberian ASI selama beberapa hari pertama membuat rahim
berkontraksi dan cepat memperlambat perdarahan.
Mempercepat penurunan berat badan
Ibu menyusui yang haidnya belum muncul kecil kemungkinan untuk
hamil kembali (menunda kesuburan)
Penting bagi ibu untuk mencurahkan kasih sayangnya kepada bayi
Mengurangi kemungkinan kanker payudara dan ovarium
Mencegah anemia defisiensi zat besi
3. Bagi keluarga
Mudah dalam proses pemberiannya (tidak perlu persiapan khusus)
Mengurangi biaya rumah tangga
Bayi yang mendapat ASI jarang sakit, sehingga dapat menghemat biaya
untuk berobat
4. Bagi Negara
Penghematan untuk subsidi anak sakit dan pemakaian obat-obatan
Penghematan devisa dalam hal pembelian susu formula dan
perlengkapan menyusui
ASI selalu bersih dan bebas hama yang menyebabkan infeksi.
Mendapatkan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas
E. HAL HAL YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI ASI
1. Makanan Ibu
Apabila ibu makan secara teratur, cukup mengandung gizi yang
dibutuhkan akan membanu terbentuknya ASI. Makanan ibu harus memenuhi
jamlah kalori, protein, lemak, vitamin, serta mineral, selain itu minum lebih
banyak dari biasanya 8-12 gelas sehari. Bahan makanan yang dibatasi untuk
ibu menyusui adalah yang merangsang seperti cabe, merica, kopi, alkohol.
Bahan makanan yang membuat kembung seperti ubi, kol, sawi, dan bawang
serta bahan makanan yang banyak mengandung gula. Tidak disarankan untuk
minum jamu setelah melahirkan. Yang penting tidak ada makanan pantangan
untuk ibu menyusui.
2. Ketenangan jiwa dan pikiran
Faktor kejiwaan akan mempengaruhi produksi ASI misalnya perasaan
yang tertekan, sedih, kurang percaya diri, dan berbagai ketegangan jiwa.
Volume ASI akan menurun bahkan tidak ada sama sekali.
3. Penggunaan alat konrasepsi
Penurunan produksi ASI biasanya terjadi pada ibu yang menggunakan
kontrasepsi Pil, (Prawirohardjo, 2011)
4. Perawatan payudara
Perawatan payudara harus dimulai sejak masa kehamilan sehingga akan
memperbanyak dan memperlancar produksi ASI.
5. Pola menyusui bayi
Menyusui bayinya setiap 2 jam, siang, dan malam hari, sementara hal ini
akan menambah ketersediaan ASI (menyusui selama 10-15 menit di setiap
payudara). Bangunkan bayi jika sudah waktunya untuk disusui. Berikan
hanya ASI pada bayi bukan makanan tambahan lainnya.
F. CARA MENGETAHUI APABILA BAYI CUKUP MEMPEROLEH ASI
Ibu yang memberikan ASI pada bayinya kadang-kadang tidak mengetahui
apakah ASI yang diberikannya cukup atau tidak. Cara untuk mengetahuinya
adalah melakukan penimbangan pada bayi setiap bulan. Cara yang lain adalah
dengan mengamati tanda-tanda sebagai berikut :
1. Bayi tampak puas dan tertidur lelap setelah menyusu
2. Ibu merasakan payudaranya ada perubahan, tegang dan merasakan aliran
deras saat menyusui
3. Setelah menyusui, payudara ibu akan kosong.
G. YANG HARUS DILAKUKAN BILA IBU BAYI BEKERJA ATAU PERGI
1. Berikan ASI sebelum berangkat dan sesudah pulang kerja.
2. Bila payudara terasa penuh, ASI dapat dikeluarkan dan disimpan
3. ASI dapat disimpan 6 jam pada suhu kamar 24 jam dalam lemari es
4. ASI dimasukkan dalam tempat / gelas / botol yang benar dan bersih.
5. ASI tersebut dapat diberikan kepada bayi segera setelah ibu sampai dirumah.
6. ASI tidak boleh dipanaskan secara langsung di atas api. (Manuaba, 2010)
DAFTAR PUSTAKA
Manuaba, Ida Bagus Gde. 2010. Ilmu kebidanan, Penyakit Kandungan dan
Keluarga Berencana untuk Pendidikan Bidan. Jakarta : EGC.