Anda di halaman 1dari 14

1.

KUARSA / SiO2
Kuarsa adalah mineral yang terdistribusi secara luas di permukaan bumi. Mineral ini
dapat terbentuk pada semua suhu pembentukan mineral. Kuarsa banyak ditemukan
di batuan beku, metamorf, dan batuan sedimen.
Kuarsa sangat tahan terhadap pelapukan mekanik dan kimia. Daya tahan inilah yang
membuat mineral ini banyak ditemukan di puncak gunung, pantai, sungai, dan
gurun pasir. Kuarsa dapat hadir dimana-mana, berlimpah dan resisten. Tambang
deposit kuarsa banyak ditemukan di seluruh dunia.
Warna Kuarsa

Mineral kuarsa memilik


banyak variasi nama
dibandingkan mineral
lain. Hal ini didasarkan
pada perbedaan warna
dari tiap jenis kuarsa.
Kuarsa, pada dasarnya
tidak berwarna tetapi
karena pengotor
warnanya berubah-
ubah. Seperti pada
gambar diatas, kuarsa
ungu atau disebut
amethyst.

Deskripsi Mineral : Kelas Silikat


Warna : Putih
Sistem dan Perawakan : Heksagonal, Elongated habits (meniang/columnar)
Kilap : Kaca
Kekerasan : 7 Skala Mohs
Goresan : Putih
Belahan/Pecahan : Tidak ada/konkoidal
Tenacity : Brittle (Rapuh)
Berat Jenis : 2,69 gr/cm3
Kemagnetan : Diamagnetik
Derajat Ketransparanan : Translucent Mineral
Sifat Khas : Terdiri dari berbagai macam jenis tergantung dari
pengotor yang ada pada daerah terbentuknya kuarsa
Rumus Kimia : SiO2
Kegunaan : Digunakan sebagai bahan konstruksi bangunan,
digunakan sebagai batu permata, bahan campuran
pembuatan kaca
Genesa : Kuarsa kebanyakan terbentuk dari pembekuan
larutan hidrotermal yang mengisi urat-urat batuan
induknya, biasanya berupa batuan beku.
2. PSILOMELAN / (Ba(H2O)Mn5O10
Psilomelan adalah
jenis mineral logam
manga berupa senyawa
oksida yang biasanya
mengandung logam
alkali atau alkali tanah,
seperti kalium dan
barium. Psilomelan
yang sering ditemukan
berwarna abu-abu tua
atau hitam. Selain itu
nama psilomelan juga
merupakan nama
umum yang terpakai
untuk bijih mangan
yang pejal dan keras,
sebagian
manganoksida.
(Wikipedia.org)

Fatu Metan Warna : Hitam


Sistem dan perawakan : Monoklin dan granular ( membutir )
Kilap : Kilap logam
Kekerasan : < 5,5 skala mohs
Goresan : Hitam
Belahan/pecahan : Sempurna dan tidak rata
Mangan merupakan Tenacity : Brittle
sumber daya mineral Berat jenis : 4,71 gr⁄cm 3
yang paling banyak
Kemagnetan : Diamagnetik
ditambang di Timor.
Orang-orang setempat Derajat ketransparanan : Opaque mineral
menybutnya dengan Sifat khas : mininggalkan bekas hitam di tangan
Fatu Metan. Fatu artinya Kegunaan : Sebagai sumber logam mangan
batu, sedangkan metan
Genesa : Terbentuk pada lingkungansedimen oksida
berarti hitam.
3. Pirit / FeS2
Pirit adalah mineral berwarna kekuningan dengan kilap logam yang cerah. Pirit
memiliki rumus kimia FeS2 (disulfida besi) dan merupakan mineral sulfida yang
paling umum dijumpai. Pirit bisa terbentuk pada suhu tinggi-rendah dan
keterdapatannya bisa dalam batuan beku, metamorf dan sedimen walaupun dalam
jumlahnya yang sedikit. Nama "Pirit" berasal dari bahasa Yunani "pyr" yang berarti
"api." Nama ini diberikan karena
pirit dapat digunakan untuk
menciptakan bunga api yang
dibutuhkan untuk membuat api jika
dipukul terhadap logam atau bahan
keras lainnya.
Emas dan pirit sering terbentuk
bersama-sama, bahkan pada
beberapa deposit, pirit mengandung
kandungan emas yang bernilai
ekonomis untuk ditambang.

Warna : perak-abu-abu – kuning loyang


Sistem & Perawakan Kristal : isometrik & granular
Kilap : metalik
Kekerasan : 5,5 - 6 Skala Mohs
Goresan : Abu-abu – hitam
Belahan & pecahan : Jelas & uneven
Tenacity : Brittle
Berat jenis : 6,1 gr/cm3
Kemagnetan : Diamagnetik
Derajat transparan : Opaque Mineral
Nama dan rumus kimia : Pyrite (FeS2)
Kegunaan : Dipakai dalam pembuatan asam belerang
Genesa : Terbentuk pada lapisan hydrotermal pada
endapan temperatur rendah sampai temperatur tinggi pada endapan
hypotermal.

EMAS PALSU
(pic. Pirit-Desa Noelbaki, Kab.TTU)
Di masyarakat, pirit memiliki berbagai julukan yang sangat terkenal
diantaranya yaitu "penghantar emas", "emas muda", bahkan ada yang juga
menyebutnya sebagai "emas palsu". Hal ini dikarenakan pirit mempunyai
Warna mineral mirip emas. Dengan kilap logam dan berat jenis yang tinggi
sering menyebabkan orang keliru untuk membedakan pirit dengan emas
4. Rodokrosit / MnCO3
Rodokrosit dengan system kristal benbentuk hexagonal dan biasanya dijumpai
dialam dalam bentuk rombik atau butiran-butiran berwarna merah muda atau pink.
Rodokrosit jarang ditemukan
sebagai endapan bijih mangan.
kilap seperti kaca, tetapi mudah
sekali berubah menjadi kegelapan
jika teroksidasi di udara terbuka.
Rodokrosit terbentuk oleh proses
hidrotermal suhu sedang dan
sering berasosiasi dengan sulfida
tembaga, perak dan timbal serta
mineral-mineral mangan lainya.
Dalam lingkungan sedimen juga
sangat umum dijumpai pada zona –
zona oksidasi endapan sulfida atau
sebagai hasil persipitasi larutan
hidrotermal. Rodokrosit jarang
dijumpai dalam jumlah besar
sehingga tidak merupakan sumber bijih mangan yang penting, tetapi kadang –
kadang di cari untuk digunakan sebagai batu perhiasan.
OOT(Out of Topic)

Deskripsi Mineral : Kelas Karbonat


Warna : Pink
Sistem dan Perawakan : Trigonal
Kilap : Vitreous
Kekerasan : 3,5-4 Skala Mohs
Tambang mangaan Di Desa
Goresan : Putih
Belahan/Pecahan : Sempurna/konkoidal Oekopa, Kecamatan Biboki
Tenacity : Sectile (dapat diiris) Tanpah, Kabupaten Timor Tengah
Berat Jenis : 3,7 gr/cm3 Utara (TTU), Nusa Tenggara
Kemagnetan : Diamagnetik Timur. Nampak warga menggali
Derajat Ketransparanan : Opak Mineral mangan di kedalaman tiga
Rumus Kimia : MnCO3 meter.(kompas.com)
Kegunaan : Perhiasan
Genesa : terbentuk oleh proses hidrotermal suhu sedang dan sering
berasosiasi dengan sulfida tembaga, perak dan timbal serta
mineral-mineral mangan lainya. Dalam lingkungan sedimen
juga sangat umum dijumpai pada zona – zona oksidasi
endapan sulfida atau sebagai hasil persipitasi larutan
hidrotermal.
5. Gypsum / CaSO4.2H2O
Gipsum adalah salah satu contoh mineral dengan kadar kalsium yang mendominasi
pada mineralnya. Gipsum yang paling umum ditemukan adalah jenis hidrat kalsium
sulfat dengan rumus kimia CaSO4.2H2O. Gipsum adalah salah satu dari beberapa
mineral yang teruapkan. Contoh lain dari mineral-mineral tersebut

adalah karbonat, borat, nitrat, dan sulfat. Mineral-mineral ini diendapkan


di laut, danau, gua dan di lapian garam karena konsentrasi ion-ion oleh penguapan.
Ketika air panas atau air memiliki kadar garam yang tinggi, gipsum berubah
menjadi basanit(CaSO4.H2O) atau juga menjadi anhidrit (CaSO4). Dalam keadaan
seimbang, gipsum yang berada di atas suhu 108 °F atau 42 °C dalam air murni akan
berubah menjadi anhidrit.
Deskripsi Mineral : Kelas Sulfat
Warna : Transparant (tidak berwarna), abu- abu
Sistem dan Perawakan : Monoklin, Flattened habits (melapis/lamelar)
Kilap : Sutera
Kekerasan : 2 Skala Mohs
Goresan : Putih
Belahan/Pecahan : Sempurna/rata
Tenacity : Sectile (dapat diiris)
Berat Jenis : 2,32 gr/cm3
Kemagnetan : Diamagnetik
Derajat Ketransparanan : Transparant Mineral
Sifat Khas : Dapat Diiris, dapat digores dengan kuku
Rumus Kimia : CaSO42H2O
Kegunaan : Campuran bahan bangunan (semen, plafon), pakan ternak,
Ornament
Genesa : Gypsum terbentuk dari hasil evaporasi air laut, dapat juga
terbentuk dari hidrasi (alterasi) anhidrit pada zona evaporasi di
delta sungai atau laut. Berasosiasi dengan amhidrit, kalsit,
aragonit
6. Hematit / Fe2O3
Hematit adalah salah satu mineral yang paling melimpah di permukaan bumi
maupun di kerak bumi yang dangkal. Hematit merupakan oksida besi dengan
komposisi kimia Fe2O3. Mineral ini merupakan mineral pembentuk batuan yang
umumnya ditemukan pada batuan sedimen, metamorf, dan batuan beku. Hematit
merupakan bijih yang cukup penting
untuk menghasilkan besi. Kebanyakan
bijih hematit diproduksi di Cina,
Australia, Brazil, India, Rusia, Ukraina,
Afrika Selatan, Kanada, Venezuela, dan
Amerika Serikat. Hematit memiliki
berbagai macam kegunaan, tetapi dari
sisi nilai ekonomis, hanya sedikit
hematit yang digunakan sebagai bijih
utama dari besi. Hematit lebih banyak
digunakan untuk menghasilkan
pigmen, bahan pelindung radiasi,
ballast, dan masih banyak produk-
produk lainnya.

Warna: Hitam Kemerah-merahan Cerat yang selalu merah


Sistem dan perawakan kristal: Hexagonal /
Flattened Habits (Blocky - Membata)

Kilap: Sub – Metalik

Kekerasan: 3 - 5,5 Skala Mohs

Goresan: Hitam

Belahan / pecahan: Baik / Tidak rata

Tenacity: Brittle (Rapuh) Rentang warna hematit berada

Berat jenis: 5,26 gr/cm3 pada merah hingga coklat dan


hitam hingga abu-abu perak.
Kemagnetan: Paramagnetit
Meskipun hematit memiliki
Derajat ketransparan: Opaque Mineral
kenampakan yang sangat variabel,
Sifat khas: Bersifat magnetik
mineral ini akan selalu
Kegunaan: Sumber logam besi, pigmen warna menghasilkan cerat kemerahan.
merah pada cat
Cerat yang berwarna kemerahan
Genesa / Asosiasi Mineral: Terbentuk didalam
inilah sebagai petunjuk penting
batuan beku hidrotermal temperatur tinggi,
metamorfisme dan lingkungan sedimen untuk mengidentifikasi hematit.
7. Opal Kayu / SiO2.nH2O
Opal adalah bentuk amorfis dari Silika yang berkaitan dengan kuarsa. Dengan kadar
air mencapai 1/5 berat keseluruhannya. Namun biasanya kadar air rata-rata
berkisar antara 6 - 10%. Dengan Unsur air inilah yang menyebabkan sebagian besar
opal bersifat hydrophane (kejernihannya dipengaruhi oleh kadar air). Tingkat
kekerasan relatifnya berada pada 5,5-6,5 skala Mohs, yang berarti batu ini harus
mendapatkan perawatan khusus. Senyawa kimia Opal adalah SiO2·nH2O (Hydrated
Silica).

Opal yang dihasilkan dari proses penggantian atau pengisian koloid silika pada fosil
kayu atau rongga batuan disebut opal kayu. Koloid silika sendiri dihasilkan dari
pelapukan dan pelarutan batuan vulkanik akibat dari sirkulasi air tanah.
Precious Opal

Adalah permata yang


menampilkan permainan warna
paling atraktif dan belum ada
tandingannya sehingga hanya
oleh karena "play of color" opal
tergolong permata berharga
Warna : Kuning kcoklatan bahkan ada yang harganya lebih
mahal dari sebutir berlian.
Sistem & Perawakan Kristal : Amorf & menyerat
Permainan warna yang seakan-
Kilap : Kilap Damar akan menari-nari diatas
Kekerasan : 5,5 – 6,5 Skala Mohs permukaan batu dan bila
digoyangkan permainan warna
Goresan : Putih ini semakin memukau karena
Belahan & pecahan : Jelas dan fibrous pergantian warnanya seperti
pelangi, fenomena ini sering
Tenacity : Brittle
disebut opalescence.
Berat jenis : 1,98 – 2,5 gr/cm3
Kemagnetan : Diamagnetik
Derajat transparan : Opaque Mineral
Nama dan rumus kimia : Opal Kayu (SiO2nH2O)
Kegunaan : Dipakai dalam pembuatan perhiasan, ornamen
Genesa : Terbentuk dari kayu yang telah menjadi fossil, dan telah
bersenyawa dengan larutan silica.
8. Agat/ SiO2
Mineral Agate adalah bentuk lain dari mineral Chalcedony, yang merupakan
berbagai unsur mikrokristalin mineral Quartz. Agate adalah jenis yang paling
beragam dan populer dari keluarga Chalcedony dan memiliki banyak jenis.
Meskipun pola pada setiap Agate adalah unik, setiap Agate akan mempunyai
kemiripan dalam pola dan warna tergantung darimana mineral Agates tersebut
berasal. Nama lain yang sering digunakan berdasarkan warna atau pola tertentu,
seperti Fire Agate atau Eye Agate.
Agate biasanya berbentuk nodul bulat atau benjolan yang perlu diiris untuk
mendapatkan pola yang tersembunyi di dalam batu. Kebanyakan Agate jelek jika
masih dalam keadaan alami (bongkahan), bahan harus dipoles atau dibentuk
terlebih dahulu untuk mendapatkan keindahannya. Sebagian besar Agate dijual ke
pasaran jika telah dirawat dalam bentuk batu akik atau lembaran.

MOSS AGATE

BLUE LACE AGATE


Deskripsi Mineral : Kelas Silikat
Warna : Putih Kecoklat-coklatan
Sistem dan Perawakan : Heksagonal, Rounded habits (geode)
Kilap : Kaca
Kekerasan : 7 Skala Mohs
Goresan : Putih
Belahan/Pecahan : Tidak ada/konkoidal
Tenacity : Brittle (Rapuh)
Berat Jenis : 2,6-2,7 gr/cm3
Kemagnetan : Diamagnetik
Derajat Ketransparanan : Translucent Mineral
Sifat Khas : Tersusun dari beberapa mineral yang terbentuk berlapis menuju
tengah (geode)
Rumus Kimia : SiO2
Kegunaan : Ornament, Batu akik, kertas pasir

Genesa : Terbentuk dari larutan hidrothermal yang mengisi rekahan


batuan (cavity filling). Terbentuk secara bertahap sehingga
berlapis.
9. GALENA/ PbS
Galena adalah mineral timbal sulfida dengan komposisi kimia PbS. Galena
merupakan bijih utama timbal (timah hitam) dan ditambang dari sejumlah besar
deposit di banyak negara. Galena banyak ditemukan dalam batuan beku dan
metamorf. Dalam batuan sedimen, galena dapat terbentuk sebagai urat, semen
breksi, butiran-butiran yang terisolasi, dan sebagai mineral replacment pada batu
kapur dan dolostone.

KOTA GALENA

Banyak deposit galena


berada di Inggris, Jerman,
Kanada, Australia, Israel dan
Sardinia. Lead beltdi lembah
sungai Mississippi dari
Missouri dan Illinois adalah
sumber terbesar dari galena.
Kota Galena, Illinois dan
NOTE!!! mantan kota Galena, Kansas
Jika seseorang mengalami kontak dengan Galena dapat keduanya dinamai pasokan
menghadapi risiko tinggi keracunan dengan mineral yang yang kaya akan
mematikan dan debu. Sekali diekstrak, konten dari mineral ini pasokan galena. Cara
lingkungan dan menimbulkan ancaman dalam perawatan penambangan galena dengan
kesehatan. Pekerja tambang merupakan profesi yang beresiko peledakan dan dilakukan
mengalami kontak dengan galena. secar konvensional.

Deskripsi Mineral : Kelas Sulfida


Warna : Abu- abu
Sistem dan Perawakan : Isometrik, Flattened habits (membata/blocky)
Kilap : Logam
Kekerasan : 2,5 Skala Mohs
Goresan : Abu-abu
Belahan/Pecahan : Sempurna/sub-konkoidal
Tenacity : Brittle (rapuh)
Berat Jenis : 7,58 gr/cm3
Kemagnetan : Diamagnetik
Derajat Ketransparanan : Opaque Mineral
Sifat Khas : Tersusun dari mayoritas sulfida, dengan kilap logam
Rumus Kimia : PbS
Kegunaan : Sebagai bahan anti korosi pada pipa air (biasanya pada pipa
bawah tanah), sumber timbal
Genesa : Galena terbentuk dari pendinginan larutan hidrothermal
yang mengisi urat batuan
10. GARNET/ X3Y2(SiO4)3
Garnet adalah kelompok besar mineral-mineral pembentuk batuan dengan struktur
kristal dan komposisi kimia umum X3Y2(SiO4)3. Dalam komposisi tersebut, "X"
dapat berupa Ca, Mg, Fe2+ atau Mn2+, dan "Y" bisa berupa Al, Fe3+, Mn3+, V3+
ataupun Cr3+. Garnet dapat ditemukan hampir disemua jenis batuan (batuan
sedimen, metamorf, dan beku). Berdasarkan definisi tersebut maka perlu
diperhatikan disini bahwa nama "garnet" merujuk pada kumpulan mineral-mineral
dengan struktur dan komposisi kimia seperti yang telah dijelaskan di atas.
Kebanyakan garnet yang dijumpai dekat permukaan bumi terbentuk ketika batuan
sedimen dengan kandungan aluminium tinggi, seperti serpih, dikenai panas dan
tekanan yang cukup kuat sehingga menghasilkan sekis atau gneiss. Garnet juga
dapat ditemukan dalam batuan metamorfosis kontak, subsurface dapur magma,
aliran lava, deep-sources letusan gunung berapi, serta pada soil dan sedimen yang
terbentuk ketika batuan yang mengandung garnet lapuk dan tererosi.

Deskripsi Mineral : Kelas Silikat


Warna : Coklat
Sistem dan Perawakan : Isometrik, Flattened habits (membata/blocky)
Kilap : Kaca
Kekerasan : 7-7.5 Skala Mohs
Goresan : Putih
Belahan/Pecahan : Tidak ada/tidak rata
Tenacity : Brittle (rapuh)
Berat Jenis : 3,6-4,3 gr/cm3
Kemagnetan : Diamagnetik
Derajat Ketransparanan : Opaque Mineral
Sifat Khas : Garnet tahan terhadap pengikisan mekanik dan kimia
Rumus Kimia : X3Y2(SiO4)3
Kegunaan : Perhiasan, ornamen, pembuatan kertas pasir, pemotong
kaca
Genesa : Garnet merupakan mineral ubahan yang terbentuk dari
batuan asalnya biasanya terdapat pada batuan metamorf,
namun juga bisa terbentuk dari batuan beku
11. ANDESIT
Andesit adalah nama salah satu batuan beku ekstrusif yang tersusun atas
butiran mineral yang halus (fine-grained). Batuan beku ekstrusif ini biasanya ringan
dan berwrna abu-abu gelap. Pada kondisi cuaca tertentu, Andesit sering terlihat
berwarna coklat sehingga untuk mengidentifikasinya perlu dilakukan pemeriksaan
yang lebih detail. Andesit kaya akan mineral plagioklas feldspar dan biasanya
mengandung biotit, piroksen, atau amphibole.
12. GRANIT
batuan granit adalah salah satu jenis batuan beku yang memiliki warna cerah,
butirannya kasar, tersusun dari mineral dominan berupa kuarsa dan feldspar, serta
sedikit mineral mika dan amfibol. Menurut ilmu petrologi, granit didefinisikan
sebagai batuan beku yang di dalamnya terkandung mineral kuarsa sebesar 10 – 50
persen dari kendungan total mineral felseik, serta mineral alkali feldspar sebanyak
65 – 90 persen dari jumlah seluruh mineral feldspar. Sedangkan dalam dunia
industri, granit diartikan sebagai batuan yang butiran atau biji- bijiannya dapat
dilihat dengan jelas dan mempunyai kepadatan yang lebih keras dari marmer.
Definisi- definisi tersebut dijabarkan dari kata ‘granit’ yang berasal dari kata
‘granum’ yang mempunyai arti butiran padi.

Tekinik penembangan granit atau


granodiorit dilakukan seperti pada
penambangan
andesit.Mempertimbangkan warna dan
tekstur granit atau granodiorit lebih
indah dibandingdengan andesit,
penambangan dalam bentuk balok
untuk selanjutnya dipotong
ataudigrenda dengan ukuran tertentu,
kuarsa
feldspar biotit kemuduan dipoles sangat dianjurkan.
13. FOSIL AMONIT
Amonit adalah keong laut pra-sejarah yang pertama kali muncul pada zaman Devon, sekitar 410-360 juta
tahun yang lalu dan terlah punah bersamaan dengan punahnya Dinosaurus pada zaman Kapur sekitar 65
juta tahun yang lalu.
Amonit dari Madagascar erat kaitannya dengan moluska yang sampai saat ini masih hidup seperti Gurita,
Cumi, dan Sotong. Merupakan hewan predator yang hidup di dalam rumah berbentuk kerang. Beberapa
Amonit tumbuh dengan garis tengah lebih dari satu meter.
Saat ini, fosil Amonit telah ditemukan dalam berbagai bentuk dan warna. Ada yang berbentuk spiral dan
juga non –spiral. Sedangkan waranya antara lain coklat, abu-abu, putih, dan bahkan iridescent (warna-
warni).
Di Indonesia, fosil Amonit ditemukan di Nusa Tenggara Timur dalam formasi batu lempung merah
berumur Permian (225-280 juta tahun). Selain dari itu, fosil Amonit ditemukan juga di Papua dalam
formasi batuan lempung hitam berumur Yura (127-152 juta tahun).

Anda mungkin juga menyukai