Anda di halaman 1dari 2

Shores dan Grace (1998) mendefinisikan portofolio sebagaimkoleksi karya terbaik siswa baik

dalam membentuk karya proses maupun karya jadi dalam berbagai bidang, di mana siswa terlibat
dalam perencanaan, pembuatan, dan penilaian terhadap perkembangan belajar dirinya sendiri
yakni dalam menentukan isi portofollionya dalam mengembangkan kriteria untuk menilai
perkembangan dan hasil belajarnya. Kumpulan karya siswa yang tersusun pada portofolio
biasanya dihasilkan selama waktu satu semester, satu tahun, atau bahkan 3 tahun selama siswa
belajar di sekolah lanjutan. Ada pula portofolio yang hanya meliputi karya-karya yang diciptakan
dalam waktu yang relative singkat misalnya berkisar 4 hingga 6 minggu. Beattie (1994 dalam
Salam, 2006) menyebut portofolio semacam ini sebagai portofolio mini.

Portofolio merupakan salah satu contoh asesmen kinerja yang berupa proses maupun produk
melalui portofolio, tujuan dan bukti-bukti apa yang telah dikuasai oleh siswa dapat ditampilkan
secara jelas. Apa yang telah dikuasai oleh siswa dapat ditampilkan dengan jelas. Portofolio adalah
suatu wadah yang berisi bukti-bukti yang dikumpulkan untuk tujuan tertentu (Collins,1992).
Bukti-bukti yang dikumupulkan dalam portofolio dapat menjadi bukti sebagai berikut:

a. Bukti perkembangan apa yang telah dipelajari siswa dari waktu ke waktu dan bagaimana
perkembangan hasil belajarnya.
b. Bukti keteladanan menunjukkan hasil karya terbaik yang dapat diacu/diteladani oleh
pelajar lainnya.
c. Bukti adanya pilihan menunjukkan bahwa siswa telah memilih dan membuat keputusan
dalam kegiatan termasuk keputusan mengenai hasil belajar yang dimasukkan ke dalam
portofolio.
d. Bukti kebrhasilan: menunjukkan keberhasilan pebelajar dalam melaksanakan serangkaian
tugas, misalnya karya berupa proyek.
e. Bukti pembelajaran social; menujukkan kemampuan kemampuan dalam bekerja sama
dengan orang lain.
f. Bukti penerapan menunjukkan kemampuan yang telah dipelajari yang kemudian
diterapkan dalam situasi yang berbeda.
g. Bukti evaluasi diri; menunjukkan kemampuan untuk memberi penilaian atau pertimbangan
mengenai hasil karya sendiri.
Menurut Collins (1992) macam bukti yang dapat dikumpulkan dalam portofolio ada tiga macam
yaitu;

a. Dokumen yang dihasilkan dari proses pembelajaran. Bagi siswa sekolah dasar, artifak
dapat berupa laporan praktikum , resensi buku, kumpulan artikel surat kabar beserta
analisis kritisnya, hasil ulangan.
b. Hasil reproduksi yaitu dokuman mengenai peristiwa khusus yang disusun kembali.
Contoh: hasil rekaman diskusi siswa dengan pakar.
c. Dokumen pengesahan yaitu dokumen menegenai kerja siswa yang dikeluarkan oleh orang
lain/Lembaga lain. Misalnya surat pernyataan kepada siswa dari Badan Pengendali
Lingkungan atas partisipasi siswa dalam rogram tanam pohon.

Anda mungkin juga menyukai