Anda di halaman 1dari 22

Continental Shelf

Submarine Canyon

Continental Slope

Continental Rise

Transform Fault

Abyssal
Plain
Mid-oceanic
Ridge
Guyot Seamount

Trench
Wilayah Pesisir adalah suatu wilayah peralihan
antara daratan dan lautan, ke arah darat
mencakup daerah yang masih terkena
pengaruh percikan air laut atau pasang surut,
dan ke arah laut meliputi daerah paparan
benua (continental shelf) (Beatley, et al., 1994)
Kepesisiran
Continental Shelf

Garis pantai
Submarine Canyon

Continental Slope

Continental Rise

Transform Fault

Abyssal
Plain
Mid-oceanic
Ridge
Guyot Seamount

Trench
Pesisir merupakan daerah pertemuan antara darat dan laut; ke arah darat 
meliputi bagian daratan, baik kering maupun terendam air, yang masih 
dipengaruhi sifat‐sifat laut seperti pasang surut, angin laut, dan perembesan air 
asin; sedangkan ke arah laut meliputi bagian laut yang masih dipengaruhi oleh 
proses‐proses alami yang terjadi di darat seperti sedimentasi dan aliran air tawar, 
maupun yang disebabkan oleh kegiatan manusia di darat seperti penggundulan 
hutan dan pencemaran (Soegiarto, 1976; Dahuri et al, 2001).

Berdasarkan Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor: 
KEP.10/MEN/2002 tentang Pedoman Umum Perencanaan Pengelolaan Pesisir 
Terpadu, Wilayah Pesisir didefinisikan sebagai wilayah peralihan antara 
ekosistem darat dan laut yang saling berinteraksi, di mana ke arah laut 12 mil 
dari garis pantai untuk provinsi dan sepertiga dari wilayah laut itu (kewenangan 
provinsi) untuk kabupaten/kota dan ke arah darat batas administrasi 
kabupaten/kota.
Seluruh daerah perairan
terbuka disebut zona
PELAGIK.

Seluruh daerah dasar laut


dan lautan disebut zona
BENTIK.
Horisontal
D Zona Pesisir (Neritik) yang meliputi massa air di atas
paparan benua.
D Zona Oseanik meliputi laut dan lautan bebas.

Vertikal (based on role of sun radiation)


D Zona FOTIK “Epipelagik”, yaitu: bagian kolom laut
yang masih mendapat penyinaran matahari,
kedalaman 50 - 150 meter, daerah produktivitas
primer laut dan lautan.
D Zona AFOTIK, yaitu: bagian laut yang secara terus
menerus dalam keadaan gelap, tidak mendapatkan
cahaya matahari.
Mesopelagic
Zona teratas sampai kedalaman 700 - 1000 meter,
dengan isoterm hingga 10oC.
Batipelagic
Zona yang memiliki suhu sekitar 10 - 4oC, kedalaman
antara 700 - 1000 meter dan 2000 - 4000 meter.
Abisalpelagic
Terletak di atas dataran pasu laut pada kedalaman
mulai 6000 meter.
Hadalpelagic
Perairan terbuka dari palung laut dengan kedalaman
6000-10000 m.
Zona Batial
Daerah dasar yang mecakup lereng benua sampai
kedalaman 4.000 meter.
Zona Abisal
Termasuk dataran abisal yang luas dari palung laut
dengan kedalaman 4.000 - 6.000 meter.
Zona Hadal
Zona palung laut dengan kedalaman 6.000 - 10.000
meter.
Zona Bentik di bawah Neritik-Pelagik pada paparan
benua disebut Sub Lithoral atau Platform (paparan).
Paparan Benua (Benua)
• Paparan Glasial: diketemukan di pesisir yang
memiliki aktivitas gletser (pencairan es),
memiliki dasar berlumpur.
• Paparan Sungai: pada muara-muara sungai
yang tidak memiliki delta yang luas, dari luar
delta terjadi kemiringan landai ke arah laut,
kedalaman ±11 meter.
• Paparan lembah Dendritik: semula dangkal,
kemudian tepi luarnya ke arah laut dijumpai
lereng curam, sebagai hasil kegiatan gletser
masa lalu.
DETERMINASI Pantai

PANTAI (Shore) adalah zona atau mintakat sempit perairan


laut atau lautan dengan daratan, yang dibatasi oleh rerata
garis surut terendah (shoreline) hingga garis pasang
tertinggi (coastline) (King, 1972; CERC, 1984)
ZONA PECAH GELOMBANG LAUT
(Breakers Zone)
PANTAI & GISIK
WILAYAH PESISIR (Shore & Beach)
(Coastal Area) PESISIR
(Coast)
DATARAN ALUVIAL PESISIR
(Coastal Alluvial Plain) DARAT
TUGAS

Zona Laut
• Zona Laut Menurut Proses Terjadinya
• Zona Laut Berdasarkan Kedalamannya
• Zona laut menurut…………………
• Zona Ekonomi Eksklusif
Batas Wilayah Pesisir PARANGTRITIS …???

Permukiman

Sawah
Perbukitan
Mana Batas Wilayah Pesisir Pulau Kecil ini …???

Anda mungkin juga menyukai