Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
limpahan rahmatdan karunia-Nya lah kami dapat menyelesaikan makalah ini
dengan judul Konsep Teknologi penambangan Batubara. Ucapan terima kasih tak
lupa pula kami sampaikan kepada pihak yang telah membantu menyelesaikan
makalah ini. Tujuan makalah ini kami buat ialah sebagai tugas harian yang
diberikan oleh dosen sebagai nilai tambahan semester ini. Penyusun menyadari
bahwasannya dalam pembuatan makalah ini terdapat banyak kesalahan. Oleh
karena itu, kritik dan saran sangat diharapkan demi perbaikan makalah ini.
Harapan penyusun ialah semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi
khalayak ramai.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………………………………………....
DAFTAR ISI……………………………………………………………………...
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………...
1.1 LATAR BELAKANG…………………………………………………
1.2 TUJUAN…………………………………………………………….....
BAB II PEMBAHASAN………………………………………………………….
2.1 INVESTIGASI BATUBARA…………………………………………
2.2 PROSES PENGAMBILAN BATUBARA……………………………
2.3 PROSES PENGOLAHAN BATUBARA……………………………..
2.4 CARA PEMANFAATAN BATUBARA………………………………
BAB III PENUTUP………………………………………………………………...
3.1 KESIMPULAN………………………………………………………...
3.2 SARAN…………………………………………………………………
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………
BAB I
PENDAHULUAN
Bahan bakar fosil adalah sumber daya alam yang mengandung hidrokarbon
seperti batubara, minyak bumi, dan gas alam. Dengan kata lain batubara
mengandung hidrokarbon dan dapat digunakan menjadi bahan bakar
kendaraan. Batubara sebagai bahan bakar telah digunakan sejak berabad-abad
yang lalu. Pada awalnya, batubara mengubah sejarah dunia modern dengan
mendorong Revolusi Industri di Inggris. Di masa kini, batubara sangat banyak
dimanfaatkan berbagai Negara sebagai penghasil bahan bakar selain minyak
bumi. Hal ini, dapat mengatasi atas kekurangannya minyak bumi pada masa
kini. Akan tetapi, seiring pemanfaatannya yang signifikan membuat batubara
ini juga memiliki sisi negatif yang lumayan meresahkan. Pada saat masa
eksploitasi batubara dapat membuat udara menjadi tidak segar. Akibat partikel
debu yang dikandung didalam batubara tersebut mengandung karbon dioksida,
sulfur dioksida, nitrogen dioksida, dan metana. Beberapa zat kimia tersebut
sangat berbahaya apabila dihirupoleh masyarakat sekitar lokasi penambangan
batubara. Dan pada saat pasca penambangan batubara, lokasi tersebut seketika
menjadi tanah lapang yang gundul akibat eksploitasi. Batubara merupakan
sebuah anugrah dari Tuhan yang harus di sesuaikan pemakaiannya dan
memiliki manfaat yang sangat banyak.
1.2 Tujuan
Tujuan makalah ini dibuat yaitu untuk mengetahui strategi penambangan batu
bara mulai dari investigasi sampai cara pemanfaatan batubara tersebut.
BAB II
PEMBAHASAN
Coal + H2O + O2 à H2 + CO
Fisher Tropsch proses
Fisher Tropsch adalah sintesis CO/H2 menjadi produk hidrokarbon atau disebut
senyawa hidrokarbon sintetik/ sintetik oil. Sintetik oil banyak digunakan sebagai
bahan bakar mesin industri/transportasi atau kebutuhan produk pelumas
(lubricating oil).
Hidrogenasi (hydrogenation)
DCL adalah proses hydro-craacking dengan bantuan katalisator. Prinsip dasar dari
DCL adalah meng-introduksi-an gas hydrogen kedalam struktur batubara agar
rasio perbandingan antara C/H menjadi kecil sehingga terbentuk senyawa-
senyawa hidrokarbon rantai pendek berbentuk cair. Proses ini telah mencapai
rasio konversi 70% batubara (berat kering) menjadi sintetik cair. Pada tahun 1994
proses DCL kembali dikembangkan sebagai komplementasi dari proses ICL
terbesar setelah dikomersialisasikan oleh Sasol Corp.
Batubara memiliki manfaat sebagai bahan bakar, akan tetapi batubara ini
memeliki manfaat lain yang sangat berguna bagi kehidupan manusia. Batu bara
bitumen dan antrasit ini merupakan batu bara dengan kualitas terbaik, dengan
kelembaban yang rendah dan memiliki kandungan karbon yang lebih banyak
sehingga menghasilkan energi yang lebih kuat. Batu bara ini berwarna hitam
pekat. Berikut adalah beberapa pemanfaatan batubara yang dimanfaatkan manusia
:
1. Pembangkit Listrik
2. Industri besi dan baja
3. Pemanas Ruangan
4. Bahan bakar pembuatan semen
5. Cetakan pasir (molding sand)
6. Pupuk
7. Pabrik kertas
8. Industri Kima
9. Farmasi
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran