E-mail: melani_tahitu@yahoo.com
Abstract
Background: Point of this research is how to know the concentrated of the salt and effected times flor
make great and delicious kawalinya dry‟s field fish. Some of ingredient‟s wich is need was, salt,
alcohol a ltr of water and the kawalinya fish for sure.
th th
Method: This research takes four weeks from 11 oktober until 11 November 2010. This research
using radom experimental tean wich compared by 3 conducts, with is team A 1 using 20 % of
concentrated , team A2 using 40 % of concentrated and team A3 using concentrated,each of them
repeat it for three times. The data wich was been acquired using the analize statistic descriptive data.
Result: Researchment show us that quantity,s of the salt get more influence‟sfor the tasted of
kawalina field goald fish (selar leptolepis) with 40 % concentrate and flour until six hours of soaking
time.
Conclusion: Salt concentration and immersion time affect the taste of dried salted fish kawalinya. Salt
concentration and storage time on the taste of dried salted fish kawalinya then it is best to salt
concentration of 40%, with a soaking time 4 hours and 6 hours, followed by a salt concentration of
60%, with a soaking time 4 hours and 6 hours and 20% concentration with soaking time 4 hours and 6
hours.
Abstrak
Latar Belakang: Point dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana terkonsentrasi garam
dan dipengaruhi kali flor membuat ikan lapangan besar dan lezat kawalinya kering ini. Beberapa
bahan ini yang adalah perlu adalah, garam, alkohol ltr air dan ikan kawalinya pasti.
Metode: Penelitian ini mengambil empat minggu dari oktober 11 sampai 11 November 2010.
Penelitian ini menggunakan Radom tean eksperimental CHITIN dibandingkan dengan 3 perilaku,
dengan adalah tim A1 menggunakan 20% dari pekat, tim A2 menggunakan 40% dari A3
terkonsentrasi dan tim menggunakan terkonsentrasi, masing-masing mengulanginya tiga kali. Data
yang adalah telah diakuisisi menggunakan statistik Analisa data deskriptif.
Hasil: researchment menunjukkan kepada kita bahwa kuantitas, s garam mendapatkan lebih
influence'sfor terasa dari kawalina ikan lapangan goald (selar leptolepis) dengan 40% konsentrat dan
tepung sampai enam jam waktu perendaman.
Kesimpulan: Konsentrasi Garam dan waktu perendaman mempengaruhi rasa kering ikan asin
kawalinya. Garam konsentrasi dan waktu penyimpanan pada rasa kering ikan asin kawalinya maka
yang terbaik adalah konsentrasi garam dari 40%, dengan waktu perendaman 4 jam dan 6 jam, diikuti
dengan konsentrasi garam dari 60%, dengan waktu perendaman 4 jam dan 6 jam dan konsentrasi
20% dengan waktu perendaman 4 jam dan 6 jam.
Kata Kunci: Konsentrasi garam, waktu perendaman, ikan kawalinya (selar leptolepis)
Tabel 1. Nilai Penilaian Panelis Terhadap Kenampakan Ikan Kawalinya Asin kering.
Pada Tabel 1 menunjukkan bahwa dengan nilai 45. Berdasarkan hasil uji cita
hasil penilaian panelis pada kosentrasi rasa maka kenampakan yang disukai oleh
garam 20%, dan waktu perendaman 6 jam panelis yaitu utuh, bersih dan warna tidak
memiliki nilai kesukaan tertinggi 75 dan berubah, pada pemberian kosentrasi garam
Terjadi penurunan pada lama perendaman 20% dan lama perendaman 6 jam dan
4 jam dengan nilai 61 sedangkan kesukaan pemberian kosentrasi 40% dan 60% dan
terendah pada lama perendaman 8 jam lama perendaman 4 jam dan 6 jam.
dengan nilai 46. Penilaian panelis pada
kosentrasi 40% dan lama perendaman 4 Bau Ikan Kawalinya Asin kering
jam dan 6 jam memiliki nilai kesukaan Berdasarkan hasil uji cita rasa yang
tertinggi 75 dan terjadi penurunan pada diikuti oleh 15 orang panelis tentang
lama perendaman 8 jam dengan nilai 45. penilaian bau ikan kawalinya asin dengan
Penilaian panelis pada kosentrasi 60% dan perlakuan penambahan konsentrasi garam
lama perendaman 4 jam dan6 jam memiliki dan lama perendaman dapat dilihat pada
nilai kesukaan tertinggi 75, dan terjadi tabel 2 berikut.
penurunan pada lama perendaman 8 jam
Tabel 2. Nilai Penilaian Panelis terhadap Bau Ikan Kawalinya Asin kering
Pada Tabel 2 dari hasil uji cita rasa jam dengan nilai 71 sedangkan kesukaan
oleh 15 orang panelis terhadap bau ikan terendah pada lama perendaman 8 jam
kawalinya asin menunjukkan bahwa hasil dengan nilai 30. Berdasarkan hasil uji cita
penilaian panelis pada konsentrasi garam rasa maka bau yang disukai oleh panelis
20%, dan waktu perendaman 6 jam yaitu tidak busuk, pada pemberian
memiliki nilai kesukaan tertinggi 71 dan konsentrasi garam 40% dan lama
Terjadi penurunan pada lama perendaman 4 jam dan 6 jam dan
penyimpanan 4 hari dengan nilai 60 konsentrasi garam 60% dan lama
sedangkan kesukaan terendah pada lama perendaman 6 jam.
perendaman 8 hari dengan nilai 30.
Penilaian panelis pada kosentrasi 40% dan Rasa Ikan Kawalinya Asin kering
lama perendaman 4 jam dan 6 jam memiliki Berdasarkan hasil uji cita rasa yang
nilai kesukaan tertinggi 75 dan terjadi diikuti oleh 15 orang panelis tentang
penurunan pada lama perendaman 8 jam penilaian rasa ikan kawalinya asin dengan
dengan nilai 30. Penilaian panelis pada perlakuan penambahan konsentrasi garam
kosentrasi 60% dan lama perendaman 6 dan lama perendaman dapat dilihat pada
hari memiliki nilai kesukaan tertinggi 75 dan tabel 3 berikut.
terjadi penurunan pada lama perendaman 4
Pada tabel 3 dari hasil uji cita rasa oleh Berdasarkan hasil uji organoleptik maka
15 orang panelis terhadap rasa ikan rasa yang disukai oleh panelis yaitu Enak,
kawalinya asin menunjukkan bahwa hasil tidak busuk, tidak gatal, pada penambahan
penilaian panelis pada konsentrasi garam kosentrasi garam 20% dan 40% dengan
20%, dan waktu perendaman 4 jam dan 6 lama perendaman 4 jam dan 6 jam.
jam memiliki nilai kesukaan tertinggi 75 dan Berdasarkan hasil uji cita rasa oleh 15
Terjadi penurunan pada lama perendaman orang panelis maka kenampakan yang
8 jam dengan nilai 47. Penilaian panelis disukai oleh panelis dan tidak disukai
pada kosentrasi 40% dan lama panelis disebabkan peningkatan kosentrasi
perendaman 4 jam dan 6 jam memiliki nilai garam dan lama perendaman. Sedangkan
kesukaan tertinggi 75 dan terjadi penurunan bau dan rasa yang disukai maupun yang
pada lama perendaman 8 jam dengan nilai tidak disukai oleh panelis tergantung pada
30. Penilaian panelis pada kosentrasi 60% besar konsentrasi garam lama perendaman
dan lama perendaman 6 jam memiliki nilai dengan garam. Dimana konsentrasi garam
kesukaan tertinggi 68 dan terjadi penurunan tinggi dan tingginya lama perendaman
pada lama perendaman 4 jam dengan nilai menghasilkan bau dan rasa yang disukai
66 sedangkan kesukaan terendah pada oleh panelis. Sebaliknya konsentrasi rendah
lama perendaman 8 jam dengan nilai 39. dan lama perendaman rendah
Biopendix, 1 (1), 2014
68
menghasilkan bau dan rasa yang tidak Efendi Yepita, 2008. Ingin Sehat "Makan
disukai oleh panelis. Ikan" Setiap Hari. Dalam
http://fpik.bung-hatta.info/news.php (
Online) di akses, 10 Januari 2010.
SIMPULAN Gosali H. Thomas., Dedi Muchtadi., Yaroh.,
Konsentrasi garam dan waktu (2004). Peningkatan Daya Tahan
perendaman berpengaruh terhadap cita Simpan “Sate Bandeng” (Chanos-
rasa ikan kawalinya asin kering. chanos) Dengan Cara Penyimpanan
Konsentrasi garam dan lama penyimpanan Dingin dan Pembekuan. Jurusan
terhadap cita rasa ikan kawalinya asin Teknologi Pangan Fakultas Teknik –
kering maka yang terbaik adalah kosentrasi Unpas. Infomatek Volume 6 Nomor 1
garam 40%, dengan lama perendaman 4 Maret : 51-66
jam dan 6 jam dan diikuti oleh konsentrasi Hadiwiyoto, 1983. Teknologi Pengolahan
garam 60%, dengan lama perendaman 4 Hasil Perikanan, Jilid I. Fakultas
jam dan 6 jam dan konsentrasi 20% dengan Teknologi Universitas Gajah Mada.
lama perendaman 4 jam dan 6 jam. Agar Liberty, Yogyakarta
menghasilkan ikan kawalinya asin kering Ilyas,S. 1972. Pengantar Pengolahan Ikan.
dengan cita rasa yang baik, konsentrasi Lembaga Perikanan Direktorat Jendral
garam dan waktu perendaman ikan yang Perikanan. Jakarta
terbaik adalah konsentrasi garam 40 % dan Khudori, 2003. HDI dan Konsumsi Ikan.
waktu perendaman 6 jam. www.kompas.com. (online) di akses, 13
Agustus 2009
Lewerissa. I.M, 2002. Pengaruh Cara
DAFTAR PUSTAKA Pengolahan dan Jenis Garam Serta
Adawyah, R. 2007. Pengolahan dan Kosentrasi Terhadap Mutu Ikan Layang
pengawetan ikan. Bumi Aksara: Jakarta (Decapterus ruselli, RUPPEL) Asin.
Anonim, 2001. Pengolahan Ikan Asin. Skripsi Fakultas Perikanan dan Ilmu
Dalam: Kelautan Universitas Pattimura.
http//72.14.235.104/search?q=cahce: Ambon.
N1d8PI-jhsoj: Mendelsohn. J.M. 1972. Rapid Salting Of
www.mailarchive.com/balitaanda%40in Fish. In Fish As Produkcts.
doglobal.com/msg322236.html+ikan&hl Moeljanto.R, 1982. Penggaraman Dan
=jddet=cinc%cd.l&gl=id. Pengeringan Ikan PT. Penebar
Anonim, 2010. Potensi Perikanan. Dalam: Swadaya Anggota Ikatan Nelayan
http : // webcache. googleusercontent. Pancasila. PT.Gramedia Utama.
com/search?q=cache:V4HnL82F4mEJ: Jakarta
sbtbkpmd. Org / index. Php / potensi – Peilouw. U.D.J., 2001. Pengaruh Bentuk
daerah / potensi-perikanan.html+ ikan+ dan Ketebalan Irisan Daging Terhadap
kawalinya+ selar+ sp&cd = Penurunan Kadar Air Ikan Cakalang
3&hl=en&ct=clnk (Kotsuwonus Pelamis) Selama
Aprianto dan Liviawatty, 1989. Pengawetan Pengeringan. Skripsi Fakultas
dan Pengolahan Ikan. Penerbit Perikanan dan Ilmu Kelautan Universita
Kanisius: Yogyakarta. Pattimura. Ambon.
Apriyantono, A., D. Fardiaz., NL., Rahayu. P.W. Slamet,Suliantri, dan S.
Puspitasari, NL., Sedarnawati, Fardianz. 1992.Teknologi Fermentasi
Budiyono S., (1989), Petunjuk Produk Perikanan. Bogor
Laboratorium Analisis Pangan, Siegers. s, 2003. Pengaruh Metode
Departemen Pendidikan dan Pengolahan Terhadap Mutu Dendeng
Kebudayaan Direktorat Jenderal Ikan Layang. (Decapterus ruselli,
Pendidikan Tinggi Pusat Antar RUPPEL) Asin. Skripsi Fakultas
Universitas Pangan dan Gizi Institut Perikanan dan Ilmu Kelautan
Pertanian Bogor, Bogor. Universitas Pattimura. Ambon.
Desrosier. N. W, 1988. Teknologi Sri Kanoni, 1991. Kimia dan Teknologi
Pengawetan Pangan .Universitas Pengolahan Ikan. Proyek Peningkatan
Indonesia Jakarta.
Biopendix, 1 (1), 2014
69
Perguruan Tinggi Universitas Gajah Kawalinya (Selar leptolepis) segar
Mada. selama Penyimpanan. Skripsi Fakultas
Sriwinarti, 1991. Pengaruh Lama Perikanan dan Ilmu Kelautan
Penggaraman dan Pencucian Kembali Universitas Pattimura. Ambon
Terhadap Mutu Ikan Asin Cetak. Skripsi Watumlawar. J. A., 2007. Pengaruh
Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Kosentrasi Garam dan Lama Waktu
Universitas Pattimura. Ambon. Fermentasi Terhadap Perubahan pH
Taniwel. M, 2008. Pengaruh Kosentrasi dan Kadar Air Ikan Peda. Proposal PKL
Garam dan Lama Perendaman Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan
Terhadap mutu Ikan Kawalinya (Selar Universitas Pattimura. Ambon.
Crumenopthalmus) Asin Kering. Winarno. F.G, S. Fardias dan D. Fardias,
Proposal Penelitian Fakultas Perikanan 1980. Pengantar Teknologi Panen.
dan Ilmu Kelautan Universitas Gramedia: Jakarta
Pattimura. Ambon. Zaitzev, 1969. First Curring and Processing.
Usman Rado, 2001. Pengaruh Jenis Media MIR Publising. Moscon.
Penyimpangan Terhadap Mutu Ikan