Anda di halaman 1dari 14

QUALITY MANAGEMENT SYSTEM

ISO 9001:2015
Dr. Muhammad Ikhsan Sulaiman
QMS memberikan:
1. Pemahaman dan konsistensi dalam memenuhi
persyaratan QMS
2. Pertimbangan pada proses dalam hal nilai tambah
(value added)
3. Pencapaian pada kinerja proses yang efektif
4. Proses perbaikan berdasarkan evaluasi data dan
informasi
Tujuh Prinsip Manajemen Kualitas
Berbasis ISO 9001:2015
1. Fokus kepada konsumen (customer focus)
2. Kepemimpinan (leadership)
3. Keterlibatan seluruh orang (engagement of people)
4. Pendekatan proses (process approach)
5. Peningkatan/perbaikan terus menerus (improvement)
6. Keputusan berdasarkan bukti/fakta (evidence-based
decision making)
7. Manajemen hubungan (relationship management)
Sistem Manajemen Mutu

Angka dalam tanda kurung menunjukkan klausul dalam ISO 9001:2005


Siklus PDCA
• PLAN (RENCANA)
Menentukan sasaran sesuai kebijakan organisasi dengan
memperhitungkan kepuasan pelanggan, peluang dan risiko
• DO (MELAKSANAKAN)
Menerapkan apa yang sudah direncanakan
• CHECK (PERIKSA)
Melakukan pemantauan terhadap capaian rencana dengan
mengukur proses dan bandingkan dengan sasaran yang ditetapkan
• ACT (TINDAKAN)
Melakukan tindak lanjut terhadap temuan ketidaksesuaian untuk
meningkatkan kinerja
Struktur Dokumen QMS
Manual
Level I Mutu

Level II
Prosedur

Level III
Instruksi Kerja

Level IV Tabel, Form, Template


Monitoring Titik Kritis
Pendekatan Manajemen Risiko
• Secara menjadi pembeda antara ISO 9001 versi 2008
dengan versi terbaru 2015
• Setiap organisasi perlu merencanakan dan menerapkan
tindakan mengatasi risiko dan peluang
• Kenapa manajemen risiko:
• Meningkatkan keyakinan dan kepercayaan konsumen
• Memastikan konsistensi kualitas barang dan jasa
• Menetapkan budaya proaktif terhadap pencegahan dan perbaikan
Risiko vs Peluang
Risiko Peluang

• Bersifat negatif • Bersifat positif


• Segala kemungkinan • Kemungkinan menarik
kejadian atau aktivitas pelanggan
yang mengganggu • Pengembangan produk
pencapaian tujuan baru
strategis atau operasional • Pengurangan limbah
suatu organisasi
• Peningkatan produktivitas
• Ketidakpastian
Risiko
Risiko dapat dikategorikan melalui 2 parameter:

Severity
Tingkat keparahan atau keseriusan

Probability
Kemungkinan terjadi
Matriks Penilaian Risiko
Pemetaan Risiko

Dampak

Probabilitas Rendah Sedang Tinggi

Rendah R R S

Sedang R S T

Tinggi S T T
Pendataan Risiko

RISIKO PROBABILITAS DAMPAK Level Risiko MITIGASI KONTINGENSI


Supplier tidak dapat Sedang Besar Tinggi - Supplier menyerahkan - Pendataan supplier lain yang
memenuhi deadline rencana produksi deliveri dapat melakukan delivery cepat
mingguan '- Melakukan negosiasi dengan
- Komunikasi intensif dengan pelanggan
supplier terutama untuk produk
berprioritas tinggi
Harga bahan baku naik Sering Besar Sangat tinggi - Melakukan kontrak pembelian - Negosiasi dengan pelanggan
dengan supplier andal untuk menaikkan harga
- Melakukan transaksi - Menurunkan tingkat produksi
pembelian dengan rupiah - Tidak melakukan ekspansi
- Melakukan pembelian besar penjualan
saat harga turun
Tugas
Kasus pada perusahaan atau industri kecil:
• Buat monitoring titik kritis
• Buat analisis risiko menggunakan matrik pemetaan risiko
• Buat pendataan risiko

Anda mungkin juga menyukai