Anda di halaman 1dari 6

Transportasi Material Dalam Industri Alat pemindah material sangat diperlukan pada

sebuah industri. Diantaranya seperti pada industri berkapasitas besar, pengembangan


batubara, atau pabrik tekstil. Semuanya tidak dapat berjalan dengan baik jika tidak ada
pengorganisasian transportasi material. Transportasi dalam industri dapat dikelompokkan
menjadi 2 macam, diantaranya:
1. Transportasi External, Yaitu transportasi yang mengangkut raw material dari luar pabrik
(sumber source raw material) ke pabrik untuk diolah,

2. Transportasi Internal, transportasi jenis ini melakukan pendistribusian materila diantara


line-line department pekerjaan,

Klasifikasi Mesin conveyor J

enis mesin conveyor sangat banyak dan masing-masing berbeda menurut prinsip
pengoperasiannya,bentuk desain peralatan serta arah pemindahan. Untuk mempersempit kajian
menjadi lebih sederhana, mesin conveyor diklasifikasikan menurut bentuknya. Menurut
prinsip operasinya, mesin conveyor dibagi atas mesin dengan aksi terputus dan kontiniu.
Mesin aksi terputus meliputi berbagai jenis transportasi darat yaitu kereta api, lori, traktor dan
lain-lain. Sedangkan mesin aksi kontiniu meliputi berbagai jenis conveyor, instalasi transport
dan hidroulik pnuematik.
Belt Conveyor Belt conveyor merupakan mesin dengan aksi kontinu dan dari segi lain
termasuk conveyor yang menggunakan bagian penarik fleksibel. Prinsip dasar belt conveyor
adalah memindahkan material diatas belt yang berjalan dengan menggunakan motor sebagai
sumber tenaga dan diterukan oleh puli penggerak. Kemudian idler (komponen peluncur
dibawah belt) akan ikut bergerak sebagai penyangga belt. Keuntungan belt conveyor:
1. Aliran pengangkutan berlansung secara terus menerus, tanpa terputus sehingga kerja lebih
maksimal.
2. Cocok digunakan untuk membawa material dalam jumlah besar baik dalam jarak yang jauh
maupun dekat.
3. Dapat membawa material dalam arah yang tanjakan tanpa membahayakan operator jika
dibandingkan menggunakan truk atau kereta diatas rel.
4. Tidak mengganggu lingkungan karena tingkat kebisingan dan polusi yang rendah.

Kelemahan belt conveyor:


1. Sabuk sangat peka terhadap pengaruh luar, misalnya timbul kerusakan pada pinggir dan
permukaan belt, sabuk bisa robek karena batuan yang keras dan tajam atau lepasnya
sambungan sabuk.
2. Apabila satu saja komponennya tidak berfungsi maka pemindahan material tidak dapat
berjalan.
3. Biaya perawatannya sangat mahal.

Kapasitas Dari Peralatan Pemindah Material Yang Bergerak Kontiniu Pemilihan


kapasitas dari peralatan pemindah material yang bergerak kontinu tergantung pada berat dari
beban per meter panjang mesin (q dalam satuan kg/m) dan pada laju pemindahan (v dalam
satuan m/dt). Jika laju pemindahan pada conveyor adalah kg/dt, maka kapasitas perjamnya
adalah :[1]
Q = 3600 qv
1000 = 3,6 qv , ton/jam (2.4) Jika beban mempunyai bulk weight (γ dalam satuan ton/m3) dan
dipindahkan dalam aliran yang kontinu yang mempunyai luas penampang A dalam m 2, maka
beban per meternya adalah :[1]
q = 1000 Aγ, kg/m (2.5)
Contoh sketsa potongan melintang belt conveyor yang bergerak secara kontinu dengan
mempunyai luas penampang (A) material dapat dilihat pada Gambar 2.4 berikut ini : Gambar
2.4

Gambar 2.4 Penampang Lintang Material pada Belt Coveyor

Bagian-bagian utama belt conveyor

1. Rangka (frame) yang fungsinya untuk kedudukan belt conveyor itu sendiri yang biasanya
dibuat dari baja profil.
2. Puli depan (head pulley).
3. Puli penggerak (driving pulley) yang dihubungkan dengan motor.
4. Puli ekor pengencang (tail pulley) yang terdapat pada ujung belakang, sehingga kedudukan
puli dapat digeser, yang berfungsi untuk mengatur ketegangan belt.
5. Belt.
6. Idler bagian atas (pembawa).
7. Idler bagian bawah (pembalik). Kedua jenis idler tersebut disangga oleh frame.
8. Motor dan perlengkapan transmisi.
9. Pencurah material (hopper).
10. Corong pembongkar (discharge spout unit).
11. Pembersih belt, digunakan untuk belt conveyor yang membawa material yang mudah
lengket.
12. Screw take-up sebagai pengencang belt.

EVAPORATOR

'vaporator adalah alat industri untuk memekatkan larutan


dengan jalan menguapkan pelarutnya. (adi hasil utamanya adalah cairan dengankonsentrasi
yang lebih pekat. 'vaporator melibatkan peristi&a transfer massa,yaitu dengan adanya
perpindahan massa dari fasa cair ke uap pada
peristi&a penguapan pelarut, dan transfer panas, yaitu adanya energi panas yangdiperlukan
untuk menguapkan pelarut. $umber panas yang biasa digunakanadalah uap air )

Steam

A. JENIS EVAPORATOR DI INDUSTRI


1. Beberapa jenis alat evaporator di industri, antara lain :
a. Horisontal- tube evaporator
Spesifikasi alat :
- Merupakan jenis evaporator yang paling sederhana
- Posisi tube horizontal
- Pemanas steam dialirkan melalui tube, cairan di luar tube
- Tidak ada sirkulasi paksaan pada cairan sehingga harga koefisien tranfer
panasnya rendah, teutama untuk cairan viskous
- Sesuai untuk larutan dengan viskositas rendah, tidak sesuai untuk larutan yang
mudah menimbulkan buih dan kerak

Gambar 1 Horizontal-tube evaporator


b. Vertical-tube evaporator
Ada 2 jenis vertical-tube evaporator, yaitu : basket evaporator dan standard
vertical.

(a) ` (b)
Gambar 2 (a) Basket-type evaporator dan (b) Standard vertical evaporator
Secara umum spesifikasi alat vertical-tube evaporator adalah sebagai berikut:
- Posisi tube vertical
- Cairan dilewatkan tube dengan kecepatan 1-3 ft/s, steam di luar tube
- Sirkulasi cairan : naik lewat tube dengan bantuan pompa, cairan yang belum
menguap kembali turun
- Sesuai untuk salting liquid atau larutan dengan viskositas sedang
- Jika steam chest merupakan chamber tertutup dengan liquid return space
berbentuk annular disebut jenis basket evaporator
- Jika steam chest berbentuk annular dengan liquid return space berada di tengah
(central downtake) disebut jenis standard vertical

c. Forced-circulation evaporator
Spesifikasi alat :
- Posisi tube ada yang horizontal dan ada yang vertikal
- Cairan disirkulasi dengan bantuan pompa ( biasanya pompa sentrifugal ) melalui
tube
- Sesuai untuk larutan viskous

Gambar 3 Forced-circulation evaporator dengan tube horizontal


d. Long tube vertical evaporator (LTV)
Spesifikasi alat :
- Nama lain kestner evaporator
- Posisi tube vertikal
- Panjang tube 12- 20 ft
- Cairan Dialirkan melalui tube
- Tidak baik untuk larutan yang mudah menimbulkan kerak ( scaling or salting
liquid) dan larutan viskous
- Sesuai untuk larutan yang mudah menimbulkan buih
Gambar 4 Long tube vertical evaporator (LTV)

Anda mungkin juga menyukai