enis mesin conveyor sangat banyak dan masing-masing berbeda menurut prinsip
pengoperasiannya,bentuk desain peralatan serta arah pemindahan. Untuk mempersempit kajian
menjadi lebih sederhana, mesin conveyor diklasifikasikan menurut bentuknya. Menurut
prinsip operasinya, mesin conveyor dibagi atas mesin dengan aksi terputus dan kontiniu.
Mesin aksi terputus meliputi berbagai jenis transportasi darat yaitu kereta api, lori, traktor dan
lain-lain. Sedangkan mesin aksi kontiniu meliputi berbagai jenis conveyor, instalasi transport
dan hidroulik pnuematik.
Belt Conveyor Belt conveyor merupakan mesin dengan aksi kontinu dan dari segi lain
termasuk conveyor yang menggunakan bagian penarik fleksibel. Prinsip dasar belt conveyor
adalah memindahkan material diatas belt yang berjalan dengan menggunakan motor sebagai
sumber tenaga dan diterukan oleh puli penggerak. Kemudian idler (komponen peluncur
dibawah belt) akan ikut bergerak sebagai penyangga belt. Keuntungan belt conveyor:
1. Aliran pengangkutan berlansung secara terus menerus, tanpa terputus sehingga kerja lebih
maksimal.
2. Cocok digunakan untuk membawa material dalam jumlah besar baik dalam jarak yang jauh
maupun dekat.
3. Dapat membawa material dalam arah yang tanjakan tanpa membahayakan operator jika
dibandingkan menggunakan truk atau kereta diatas rel.
4. Tidak mengganggu lingkungan karena tingkat kebisingan dan polusi yang rendah.
1. Rangka (frame) yang fungsinya untuk kedudukan belt conveyor itu sendiri yang biasanya
dibuat dari baja profil.
2. Puli depan (head pulley).
3. Puli penggerak (driving pulley) yang dihubungkan dengan motor.
4. Puli ekor pengencang (tail pulley) yang terdapat pada ujung belakang, sehingga kedudukan
puli dapat digeser, yang berfungsi untuk mengatur ketegangan belt.
5. Belt.
6. Idler bagian atas (pembawa).
7. Idler bagian bawah (pembalik). Kedua jenis idler tersebut disangga oleh frame.
8. Motor dan perlengkapan transmisi.
9. Pencurah material (hopper).
10. Corong pembongkar (discharge spout unit).
11. Pembersih belt, digunakan untuk belt conveyor yang membawa material yang mudah
lengket.
12. Screw take-up sebagai pengencang belt.
EVAPORATOR
Steam
(a) ` (b)
Gambar 2 (a) Basket-type evaporator dan (b) Standard vertical evaporator
Secara umum spesifikasi alat vertical-tube evaporator adalah sebagai berikut:
- Posisi tube vertical
- Cairan dilewatkan tube dengan kecepatan 1-3 ft/s, steam di luar tube
- Sirkulasi cairan : naik lewat tube dengan bantuan pompa, cairan yang belum
menguap kembali turun
- Sesuai untuk salting liquid atau larutan dengan viskositas sedang
- Jika steam chest merupakan chamber tertutup dengan liquid return space
berbentuk annular disebut jenis basket evaporator
- Jika steam chest berbentuk annular dengan liquid return space berada di tengah
(central downtake) disebut jenis standard vertical
c. Forced-circulation evaporator
Spesifikasi alat :
- Posisi tube ada yang horizontal dan ada yang vertikal
- Cairan disirkulasi dengan bantuan pompa ( biasanya pompa sentrifugal ) melalui
tube
- Sesuai untuk larutan viskous