Anda di halaman 1dari 9

Laporan TIK

Kesehatan dan Keselamatan Kerja


(K3)

Kelas : X-II

Kelompok II :
 Afif Putra Nugraha
 Anisah Devia Utami
 Ema Tryanasari
 Koko Hendrapto
 Maulina Alvia Utami
 Safana Miranti

Dinas Pendidikan
Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong

Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Curup

Jln. Basuki Rahmat No. 1 Curup Telp (0732) 21512 Kode Pos 123
Curup 39112
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
 Pengertian Keselamatan dan kesehatan Kerja (K3)

Menurut Mangkunegara (2002, p.163)


Keselamatan dan kesehatan kerja adalah suatu pemikiran dan upaya untuk
menjamin keutuhan dan kesempurnaan baik jasmaniah maupun rohaniah tenaga kerja
pada khususnya, dan manusia pada umumnya, hasil karya dan budaya untuk menuju
masyarakat adil dan makmur.

Menurut Suma’mur (2001, pasal.104)


Keselamatan kerja merupakan rangkaian usaha untuk menciptakan suasana kerja
yang aman dan tentram bagi para karyawan yang bekerja di perusahaan yang .

Menurut Simanjuntak (1994)


Keselamatan kerja adalah kondisi keselamatan yang bebas dari resiko kecelakaan
dan kerusakan dimana kita bekerja yang mencakup tentang kondisi bangunan, kondisi
mesin, peralatan keselamatan, dan kondisi pekerja .

Mathis dan Jackson (2002, pasal. 245)


Keselamatan adalah merujuk pada perlindungan terhadap kesejahteraan fisik
seseorang terhadap cedera yang terkait dengan pekerjaan. Kesehatan adalah
merujuk pada kondisi umum fisik, mental dan stabilitas emosi secara umum.

Menurut Ridley, John (1983) yang dikutip oleh Boby Shiantosia (2000, pasal.6)
Kesehatan dan Keselamatan Kerja adalah suatu kondisi dalam pekerjaan yang
sehat dan aman baik itu bagi pekerjaannya, perusahaan maupun bagi masyarakat dan
lingkungan sekitar pabrik atau tempat kerja tersebut.

Jackson (1999, pasal. 222)


Kesehatan dan Keselamatan Kerja menunjukkan kepada kondisi-kondisi fisiologis-
fisikal dan psikologis tenaga kerja yang diakibatkan oleh lingkungan kerja yang
disediakan oleh perusahaan.

Keselamatan dan Kesehatan Kerja atau disingkat K3 merupakan program


pemerintah. Program ini lahir dari keprihatinan akan banyaknya kecelakaan yang terjadi
ditempat kerja yang mengakibatkan penderitaan bagi pekerja maupun keluarga pekerja.
Perlindungan tersebut merupakan hak asasi yang wajib dipenuhi oleh perusahaan. K3
bertujuan mencegah, mengurangi, bahkan menihilkan risiko kecelakaan kerja (zero
accident). Penerapan konsep ini tidak boleh dianggap sebagai upaya pencegahan
kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja yang menghabiskan banyak biaya (cost)
perusahaan, melainkan harus dianggap sebagai bentuk investasi jangka panjang yang
memberi keuntungan yang berlimpah pada masa yang akan datang.
Undang Undang dibidang K3 sudah ada sejak tahun 1970 yaitu UU no. 1 tahun
1970 yang mulai diundangkan tanggal 12 Januari 1970 yang juga dijadikan hari lahirnya
K3. Ada tiga aspek utama hukum K3 yaitu norma keselamatan, kesehatan kerja, dan
kerja nyata. Norma keselamatan kerja merupakan sarana atau alat untuk mencegah
terjadinya kecelakaan kerja yang tidak diduga yang disebabkan oleh kelalaian kerja
serta lingkungan kerja yang tidak kondusif. Norma kesehatan kerja diharapkan menjadi
instrumen yang mampu menciptakan dan memelihara derajat kesehatan kerja setinggi-
tingginya. Norma kerja berkaitan dengan manajemen perusahaan.

 Keselamatan dan Kesehatan Kerja dalam TIK

Kemajuan ilmu dan teknologi mampu meningkatkan kesejahteraan hidup manusia

dan disisi lain dapat menyesatkan hasil peradaban dan kebudayaan yang tercipta.

Dengan demikian menguasai teknologi (komputer) yang disinergikan dengan internet

menjadikan manusia dapat menguasai dunia. Namun sebagai perangkat teknologi,

komputer juga dapat menimbulkan masalah kesehatan bagi penggunanya.

A. Komputer dan Kesehatan

Di satu sisi keberhasilan/kemajuan ilmu dan teknologi mampu meningkatkan

kesejahteraan hidup manusia, dan di sisi lain dapat menyesatkan dan memporak-

porandakan serta meluluh-lantahkan hasil peradaban dan kebudayaan yang telah

tercipta. Salah satu teknologi yang dimaksud adalah komputer. Sebuah karya

jenius Howard Aiken tahun 1944 dan dikenal sebagai tipe Harvard Mark I

Computer / Aikens Digital komputer.

Komputer merupakan suatu rangkaian peralatan elektronik yang bekerja secara

bersama-sama, dapat melakukan rangkaian pekerjaan secara otomatis melalui

intruksi / program yang diberikan kepada komputer, alat pengolah data menjadi

informasi melalui proses tertentu.

Komputer sebagai produk dan sebagai teknologi memiliki keunggulan antara lain :

1) Mampu berakses dengan cepat dan tepat,

2) Menghasilkan informasi dari data yang lampau,


3) Mampu memproses data yang sangat besar menjadi informasi

4) Mampu menyimpan data yang sangat banyak (sampai dengan giga byte),

5) Mampu melakukan importing dan exporting data yang dirancang secara

khusus.

Dengan hadirnya karya teknologi ini proses-proses konvensional mulai


ditinggalkan masyarakat. Kecanggihan produk ini seakan tidak dapat
disangkal mengingat seluruh segmen kehidupan tersentuh oleh produk
teknologi ini dari kegiatan memerah susu sampai strategi perang. Produk ini
mampu mengatasi hambatan ruang dan waktu yang dihadapi oleh manusia.
Dengan demikian guru bukan merupakan satu-satunya sumber belajar bagi
siswa.

Komputer dan multimedia sebagai medium internet pun (1969 dan


populer tahun 1992) seakan menjadikan dunia hanya sekepalan tangan.
Filosofi yang mmenyatakan siapa yang menguasai informasi maka ia akan
menguasai dunia.

Dengan demikian menguasai komputer yang disinergikan dengan internet


menjadikan manusia dapat menguasai dunia. Namun sebagai perangkat
teknologi, komputer juga menimbulkan masalah kesehatan bagi penggunanya.
Untuk itu ada prosedur agar tidak berdampak negatif bagi kesehatan dan
keselamtan kerja.

B. Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)

Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3), adalah suatu aspek yang harus pertama

kali menjadi perhatian setiap melakukan kegiatan apapun, termasuk ketika

berkerja dengan komputer. Penelitian telah mengungkapkan bahwa bekerja dengan

komputer dapat mnyebabkan gangguan kesehatan bahkan keselamatan. Oleh

karena itu, K3 merupakan aspek yang harus menjadi perhatian apabila bekerja

dengan komputer.

Penggunaan komputer saat ini semakin luas, tidak hanya digunakan dikantor-

kantor, lembaga penelitian, perguruan tinggi, dan sekolah-sekolah, tetapi juga

telah digunakan dirumah-rumah tangga untuk membantu aktivitas sehari-hari.

Meskipun demikian, aspek K3 belum menjadi perhatian dari para pengguna

komputer.
Walaupun banyak manfaat yang diperoleh dari pengunaan komputer, namun

belum banyak yang menyadari dampak atau masalah yang ditimbulkan dari

penggunaan komputer. Masalah yang dimaksud disini adalah penyakit-penyakit

yang lama secara terus menerus.

a. Penelitian yang sudah dilakukan menyimpulkan bahwa pengguna komputer

dapat menderita nyeri kepala, nyeri otot, dan tulang terutama bahu,

pergelangan tangan, leher, punggung, dan pinggang bagian bawah.

b. Selain itu, penggunaan komputer juga masih dapat terserang penyakit

lain seperti kesemutan, badan bengkak, anggota badan kaku, sakit ginjal,

mata merah, berair, nyeri, dan bahkan ganguan penglihatan.

Posisi tubuh, posisi peralatan komputer, pencahayaan ruangan, dan kondisi

lingkungan sangat mempengaruhi kesehtan, keselamtan, dan kenyamanan saat

berkerja dengan komputer.

Dari sisi keselamatan kerja, harus menyadari bahwa komputer yang digunakan

dihubungkan dengan listrik yang mempunyai tegangan tinggi. Maka dengan itu harus

berusaha mencegah terjadinya resiko tersengat listrik. Untuk itu harus mengatur

kabel-kabel listrik sedemikian rupa sehingga terhindar dari sengatan listrik, juga

harus memperhatiakn kabel-kabel dari kemungkinan terjadinya arus pendek yang

dapat menyebabkan kebakaran dan rusaknya peralatan komputer.

Beberapa hal yang bisa dilakukan untuk terhindar dari resiko kecelakaan

bekerja dengan komputer adalah sebagai berikut:

1. Aturlah posisi tubuh saat berkerja dengan komputer sehingga merasa

aman.

2. Aturlah posisi perangkat komputer dan ruangan sehingga memberi rasa

nyaman.

3. Makan, minum dan istirahatlah yang cukup. Jangan menahan-nahan buang

air kecil karena terlalu asyik berkerja dengan komputer.


4. Sesekali gerakkanlah badan untuk megurangi ketegangan otot dan pikiran.

Olah ragalah secara teratur.

5. Sesekali alihkan pandangan ke luar ruangan untuk relaksasi mata.

 Mengatur Posisi Tubuh

Bahwa posisi tubuh saat berkerja denagn komputer sangat berpengaruh pada

kesehatan. Dengan mengetahui posisi tubuh yang memenuhi syarat K3, maka

dapat mengatur posisi komputer dan penunjang agar dapat memberikan rasa

nyaman.

 Posisi Kepala dan leher

Pada saat berkeraja dengan komputer, posisi kepala dan leher harus tegak

dengan wajah menghadap langsung kelayar monitor. Leher tidak boleh

membungkuk atau mengadah karena hal ini dapat menyebabkan sakit pada leher.

 Posisi Punggung

Posisi punggung yang baik saat menggunakan komputer adalah posisi punggung

yang tegak, tidak miring ke kiri atau ke kanan, tidak membungkuk dan tidak

bersandar terlalu miring ke belakang. Untuk mendapatkan posisi punggung yang

baik, seharusnya ditunjang dengan tempat duduk yang baik dan nyaman.

 Posisi Pundak

Posisi pundak yang baik adalah posisi pundak yang tidak terlalu terangkat dan

tidak terlalu ke bawah. Bila otot-otot di bahu masih tegang, ini berarti posisi

pundak belum benar.

 Posisi Lengan dan siku

Posisi lengan yang baik adalah apabial dapat mengetik dan menggunakan

mouse yang nyaman. Masing-masing orang mempunyai posisi nyaman tersendiri.

Posisi lengan yang baik adalah bila tangan berada disamping badan dan siku

membentuk sudut yang lebih besar dari 90 derajat.


 Posisi Kaki

Pada saat berkerja dengan komputer, kaki harus dapat diletakan di lantai atau

sandaran kaki dengan seluruh tapak kaki menyentuh lantai dan siku yang

membentuk sudut tidak kurang dari 90 derajat.

C. Bagian-bagian dari teknologi informasi yang berbahaya bagi kesehatan

dan keselamatan kerja

 Monitor

Monitor komputer pada umumnya menggunakan tabung gambar (CRT) yang

dapat menyebabkan intensitas cahaya yang dipancarkan oleh monitor cukup

tinggi untuk diterima oleh retina mata manusia.

Oleh karena itu, bagian dari perangkat ini harus memiliki layar anti radiasi,

agar mata terhindar dari kerusakan karena radiasi sinar cahaya dari komputer.

Untuk mengurangi keluhan pada mata, ada beberapa layar monitor yang

perlu diperhatikan.

a. Harus meletakan monitor sedemikian rupa diruangan sehingga layar

monitor tidak memantulkan cahaya dari sumber cahaya lain.

b. Letakanlah monitor lebiih rendah dari garis hoizontal mata, agar tidak

mengadah atau menunduk.

c. Aturlah cahaya monitor agar tidak terlalu terang dan gelap.

d. Sering-seringlah mengedipkan mata untuk menjaga agar mata tidak

kering. Sesekali memandang jauh ke luar ruangan.

 CPU ( Central Processing Unit )

Bagian dari perangkat komputer ini tidak boleh langsung bersentuhan

dengan tangan (basah) karena aliran listrik yang ada pada CPU dapat

menyetrum manusia.

a. Tangan yang basah baik oleh air atau keringat tidak boleh langsung

bersentuhan dengan CPU.


b. Aliran listrik yang ada pada CPU dapat menimbulkan setrum.

 Kabel Komputer

Bagian dari perangkat komputer ini harus dihindari dari air, karena dapat

menyebabkan korsleting. Korsleting ini dapat mengakibatkan hubungan arus

listrik yang dapat menyebabkan kebakaran.

 Keyboard

Penelitian menunjukan bahwa posisi keyboard merupakan salah satu faktor

penyebab nyeri otot dan persendian. Penyebab nyeri otot dan tulang yang

disebabkan oleh keyboard adalah penggunaan jari-jari tertentu saja dalam

waktu yang lama. Hal ini terutama apabila sedang bermain game.

Hindarkan tertumpahnya air pada keyboard yang dapat mengakibatkan :

a. Keyboard hange / rusak

b. Keyboard berlumut kekuning-kuningn dan tidak indah

c. Korsleting
Sumber
http://ekonomi.kompasiana.com/bisnis/2012/07/22/keselamatan-dan-
kesehatan-kerja-k3/

http://arbelprasetyo.blogspot.com/

http://emperordeva.wordpress.com/about/makalah-keselamatan-kerja/

Anda mungkin juga menyukai