Anda di halaman 1dari 3

Tugas Probabilitas dan Statistika

Nama : Afif Putra Nugraha

NIM : 15/379904/TK/43169

Penerapan Regresi Linear pada Bidang Tenaga Listrik

Regresi linear merupakan salah satu ilmu statistika yang berupa sebuah pendekatan untuk
memodelkan hubungan antara variabel terikat (variabel Y) dan variabel beban (variabel X).
Salah satu fungsi dari regresi linear adalah untuk melakukan prediksi berdasarkan data-data
yang telah dimiliki sebelumnya. Salah satu contoh penerapan regresi linear dalam bidang
tenaga listrik adalah untuk memprediksi kebutuhan pemakaian tenaga listrik oleh pelanggan.
Penerapan metode regresi linear ini sudah dibahas dalam penelitian yang dibuat oleh M.
Syarifuddin, mahasiswa Teknik Elektro Universitas Lampung dengan judul “Metode Regresi
Linear untuk Prediksi Kebutuhan Energi Listrik Jangka Panjang (Studi Kasus Provinsi
Lampung)”.

Dalam penelitian ini, penulis telah menguji beberapa metode yang akhirnya
menggunakan metode regresi linear, yaitu regresi linear sederhana dan regresi linear berganda.
Penggunaan metode ini didasarkan kepada variabel yang ada dan akan mempengaruhi hasil
prediksi. Hal-hal yang perlu diketahui sebelum melakukan prediksi dengan metode regresi
adalah mengetahui terlebih dahulu kondisi-kondisi seperti berikut:

 Adanya informasi masa lalu.


 Informasi yang ada dapat dibuatkan dalam bentuk data (dikuantifikasikan).
 Diasumsikan bahwa pola data yang ada dari data masa lalu akan berkelanjutan dimasa
yang akan datang.
1. Regresi Linear Sederhana
Metode regresi linear sederhana dapat dimodelkan seperti persamaan berikut:
𝑌 = 𝐴 − 𝐵𝑋
Apabila A dan B mengambil nilai, seperti A = 0 dan B = 1 maka A dan B disebut konstanta
atau koefisien regresi linear sederhana. A disebut intercept coefficient, yaitu jarak titik
asal atau titik acuan dengan titik potong garis regresi dengan sumbu Y. Dan B disebut
slope coefficient yang menyatakan kemiringan garis regresi terhadap sumbu X. Analisis
regresi linear sederhana digunakan untuk memprediksi jumlah penduduk, rasio
elektrifikasi, faktor beban, jumlah rumah tangga dan PDRB konstan untuk rentang waktu
∑𝑥𝑦−𝑛𝑥𝑦
2013 sampai 2030. Pertama mencari nilai b dengan rumus : 𝒃 = ∑𝑥 2 −𝑛𝑥 2

Kemudian mencari nilai a dengan rumus : 𝒂 = 𝑦̅ − 𝑏𝑥̅


Dan mendapatkan hasil Y dengan rumus : 𝒀 = a+bx
2. Regresi Linear Berganda
Model regresi linear berganda berhubungan secara linear antara dua atau lebih variabel
independen (𝑋1 , 𝑋2 , … , 𝑋𝑛 ) dengan variabel dependen (Y).
𝑌𝑡 = 𝑎 + 𝐵1 , 𝑋1𝑡 + 𝐵2 , 𝑋2𝑡 + ⋯ + 𝐵𝑛 , 𝑋𝑛𝑡
Keterangan:
𝑌𝑡 = Hasil prediksi 𝑋2 = Variabel bebas 2
𝑎 = Konstanta 𝑋3 = Variabel bebas 3
𝑋1 = Variabel bebas 1 𝑋𝑛 = Variabel bebas n
Analisis regresi linear berganda digunakan untuk memprediksi jumlah daya terpasang
(rumah tangga, sosial, industri, dan bisnis) sebagai variabel (Y) pada tahun 2014 sampai
2030 yang ditinjau dari hasil regresi linear sederhana (PDRB, losses, faktor beban, jumlah
penduduk, jumlah rumah tangga, dan rasio elektrifikasi) sebagai variabel (X) yang sudah
diprediksi. Untuk mencari nilai konstan dan variabel bebas dapat diperoleh dengan
menggunakan matriks determinan berikut:
𝑁 ∑𝑥1 ∑𝑥2 ∑𝑥3 ∑𝑥𝑛
∑𝑥1 ∑𝑥1, 𝑥1 ∑𝑥2, 𝑥1 ∑𝑥3, 𝑥1 ∑𝑥𝑛, 𝑥𝑛
𝐴 = ∑𝑥2 ∑𝑥1, 𝑥2 ∑𝑥2, 𝑥2 ∑𝑥3, 𝑥2 ∑𝑥𝑛, 𝑥𝑛
∑𝑥3 ∑𝑥1, 𝑥3 ∑𝑥2, 𝑥3 ∑𝑥3, 𝑥3 ∑𝑥𝑛, 𝑥𝑛
[∑𝑥𝑛 ∑𝑥𝑛, 𝑥𝑛 ∑𝑥𝑛, 𝑥𝑛 ∑𝑥𝑛, 𝑥𝑛 ∑𝑥𝑛, 𝑥𝑛]
𝑎
𝑏1
𝐵 = 𝑏2
𝑏3
[𝑏𝑛]
∑𝑌
∑𝑌, 𝑥1
𝐶 = ∑𝑌, 𝑥2
∑𝑌, 𝑥3
[∑𝑌, 𝑥𝑛]
Kemudian dapat diperoleh nilai a, b1, b2, dan b3 sebagai berikut:
𝐷𝑒𝑡 (𝐴0)
𝑎=
𝐷𝑒𝑡 𝐴
𝐷𝑒𝑡 (𝐴1)
𝑏1 =
𝐷𝑒𝑡 𝐴
𝐷𝑒𝑡 (𝐴2)
𝑏2 =
𝐷𝑒𝑡 𝐴
𝐷𝑒𝑡 (𝐴3)
𝑏3 =
𝐷𝑒𝑡 𝐴
𝐷𝑒𝑡 (𝐴𝑛)
𝑏𝑛 =
𝐷𝑒𝑡 𝐴
Kesimpulan yang didapat dari penelitian ini adalah hasil prediksi daya listrik tersambung
untuk pelanggan rumah tangga pada tahun 2014 - 2028 meningkat sebesar 31,23% dengan rata-
rata pertumbuhannya sebesar 2,46%. Konsumsi energi listrik tiap tahunnya mengalami
peningkatan yang tidak terlalu signifikan dengan peningkatan sebesar 26,50% dari tahun 2014
– 2023 dengan rata-rata peningkatan konsumsi energi listrik sebesar 3,83%.

Anda mungkin juga menyukai