Anda di halaman 1dari 5

songjeesang

Terima kasih telah mengunjungi blog pribadi aku

Fisiologi Haid
Sekitar kurang dari sebulan sekali, sistem reproduksi perempuan mengalami perubahan
secara fisik dan teratur. Umumnya, lama perubahan berlangsung setiap 28 hari, namun lama
perubahan ini bervariasi. Individu masih dianggap normal bila peruode siklus menstruasinya
konsisten walau tidak persis 28 hari. Bila lama siklus menstruasi berubah-ubah, maka si
individu biasanya mengalami gangguan fungsi reproduksu.
Menstruasi/haid adalah peristiwa pendarahan periodik dan siklik yang disertai deskuamasi
(pelepasan) lapisan endometrium. Lama pendarahan sekitar 3-5 hari, namun ada juga yang
mengalaminya hanya 1-2 hari dqn sampai 7-8 hari. Meskipun bervariasi, lama pendarahan ini
tetap. Bila lama pendarahan ini tidak konsisten, maka patut dicurigai mengalami kondisi
patologus. Volume darah dan jaringan endometrium berkisar 33,2 / 16 cc setiap haid.
Semakin tua usia, volume darah akan semakin banyak. Bila darah yg keluar sampai lebih dari
80 cc setiap haid, maka perempuan tersebut mengalami keadaan patologis. Darah menstruasi
tidak membeku karena mengandung enzim fibrinolisin.

Hipofisis, menghasilkan hormon :


FSH, LG, ACTH, TSH, GH, MSH, dan prolaktin.
Ovarium, menghasilkan hirmon (steroid) :
Estrogen, progesteron dan androgen.

Aspek endokrin dalam siklus haid :


Proses ovulasi
Kerja sama : korteks serebri, hipotalamus, hipofise, ovarium, gl. Tiroidea, gl. Suprarenal, dll.
Penting : hyphothalamus – pituitary – ovarian axis ( hub. Hipothalamus, hipofise dan
ovarium)

Siklus haid
Dibagi : fase folikuler, saat ovulasi, dan fase luteal.
Pengaturan siklus : mekanisme umpan balik antara : releasing hormon, hormon gonadotropin
dan hormon steroid.

Hipotalamus, menghasilkan :
a. T.R.H ( thyrotropin releasing hormone)
b. LH-RH ( luteinizing hormone-releasing hormone)
c. CFR (corticotropin releasing factor)
d. Growth hormon-releasing factor
e. PIF (prolactin-inhibiting hormone)
f. Melanophore inhibithing factor

Perubahan histologik ovarium


Ukuran ovarium pubertas :
Panjang : 2,5 – 5 cm
Lebar : 1,5 – 3 cm
Tebal : 0,6 – 1,5 cm

Ovarium dibagi menjadi 2 : korteks dan medulla.

Perubahan ovarium :
1. FSH : folikel berkembang
2. Folikel : sel-sel sekeliling ovum ; berlipat ganda
– likuor folikuli
– ovum terdesak kepinggir -> kumulus ooforus
– zona pellusida : jaringan ikat padat
3. Jaringan ovarium sekitar folikel, membentuk :
a. Teka interna : pembulu darah
b. Teka externa : jaringan ikat padat
4. Folikel matang -> ke permukaan ovarium
5. Sel-sel permukaan ovarium : tipis, folikel pecah dan keluar cairan folikel bersama ovum
dan sel-sel kulumus ooforus -> disebut ovulasi
6. Korona radiata : sel-sel granulosa mengelilingi ovum
7. Sel-sel membrana granulosa dan teka interna pada ovarium : korpus rubrum -> korpus
luteum

Perubahan histologi pada endometrium


4 fase endometrium dalam siklus haid :
1. Fase menstruasi : deskuamasi
2. Fase regenerasi : pasca haid
3. Fase proliferasi : intermenstrum
4. Fase sekresi : pra haid

Fase menstruasi
– endometrium dilepas dari dinding uterus disertai perdarahan
– stratum basale tinggal
– berlangsung 3-4 hari

Fase regenerasi
– berlangsung sekitar 4 hari
– terbentuk selaput lendir baru : dari sel epitel endometrium

Fase proliferasi
– hari ke 5 sp hari ke 14
– 3 subfase : fase proliferasi dini, fase proliferasi madya, dan fase proliferasi akhir

Fase sekresi
– mulai sampai dengan (hr ke 14) sp hr ke 28
2 subfase : fase sekresi dini dan fase sekresi lanjut

Share this:

 Twitter
 Facebook
 Google

Terkait

Sistem reproduksi perempuandalam "kesehatan"

Perawatan luka ganggrendalam "keperawatan medikal bedah"

Teori Model KEPERAWATAN OREMdalam "pendidikan dalam keperawatan"

Posted in obgyn

Tagged keperawatan

Jan12

Berikan Balasan

Navigasi pos
← CIPA
Perawatan luka ganggren →
Cari

Pos-pos Terakhir
 Teori Model KEPERAWATAN OREM
 Komunikasi terapeutik
 Perawatan luka ganggren
 Fisiologi Haid
 CIPA

Komentar Terakhir
Arsip
 Februari 2015
 Januari 2015
 September 2014
 Juli 2014
 Juni 2014

Kategori
 anatomi fisiologi
 keperawatan medikal bedah
 komunikasi keperawatan
 obgyn
 pendidikan dalam keperawatan
 PKKDM
 transkultural
 Uncategorized

Meta
 Mendaftar
 Masuk log
 RSS Entri
 RSS Komentar
 WordPress.com

Cari

Pos-pos Terakhir
 Teori Model KEPERAWATAN OREM
 Komunikasi terapeutik
 Perawatan luka ganggren
 Fisiologi Haid
 CIPA

Komentar Terakhir
Arsip
 Februari 2015
 Januari 2015
 September 2014
 Juli 2014
 Juni 2014

Kategori
 anatomi fisiologi
 keperawatan medikal bedah
 komunikasi keperawatan
 obgyn
 pendidikan dalam keperawatan
 PKKDM
 transkultural
 Uncategorized

Meta
 Mendaftar
 Masuk log
 RSS Entri
 RSS Komentar
 WordPress.com

Blog di WordPress.com. | The Reddle Theme.


Ikuti

Ikuti “songjeesang”

Kirimkan setiap pos baru ke Kotak Masuk Anda.

Buat situs dengan WordPress.com

Anda mungkin juga menyukai