Berdasarkan data BPS Kabupaten Jeneponto, jumlah penduduk Kabupaten pada Tahun 2010
adalah sebesar 332.334 jiwa,yang tersebar di 11 Kecamatan dengan jumlah penduduk terbesar
yakni Kecamatan Binamu dengan penduduk 48.375 jiwa, dan terkecil di kecamatan Batang
Dengan penduduk 19.304 jiwa.
Kepadatan penduduk di KabupatenJeneponto pada tahun 2010 adalah 443 jiwa/km2. Angka
kepadatan penduduk tersebut bervariasi pada setiap kecamatan yang ada. Penduduk yang
terpadat adalah terdapat di Kecamatan Binamu dengan luas wilayah sebesar 69,49 /km 2 dihuni
oleh 48.609 jiwa penduduk, memiliki kepadatan 700 jiwa/km2 (Tabel 2). Sedangkan kecamatan
yang memiliki kepadatan penduduk sangat rendah adalah Kecamatan Bangkala yaitu 156
jiwa/km2. Angka tersebut berada jauh di bawah kepadatan penduduk Kabupaten 443 jiwa/km
secara keseluruhan.
Sektor Unggulan
Kabupaten Jeneponto juga dikenal sebagi penghasil nener dan benur ikan bandeng yang
banyak dibudidayakan di Sulawesi Selatan. Pada tahun 2007 produksi benur bandeng yang
dihasilkan sebesar 8529 (ribuan ekor) sedangkan nener sebesar 10615 (ribuan ekor). Selain itu
melalui pengembangan budidaya rumput laut, telah menempatkan Jeneponto sebagai salah satu
penghasil rumput laut terbesar di Sulawesi Selatan. Produksi rumput laut pada tahun 2007
mencapai 14377 ton. Potensi yang penting dari sektor ini juga adalah produksi garam. Wilayah
Pesisir Kabupaten Jeneponto yang merupakan sentra produksi garam satu-satunya di pulau
Sulawesi. Produksi garam tidak hanya mencukupi kebutuhan garam yodium untuk provinsi
Sulawesi Selatan saja, tetapi juga menyuplai kebutuhan kawasan timur Indonesia.
Kabupaten Jeneponto juga merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Sulawesi Selatan yang
potensial untuk pengembangan rumput laut karena memiliki panjang pantai lebih dari 95 km
dengan luas 749.79 km2. Salah satu jenis rumput laut yang dibudidayakan di Kabupaten
Jeneponto adalah jenis Eucheuma Cottonii. Jenis ini mempunyai nilai ekonomis penting karena
sebagai penghasil karaginan.