Anda di halaman 1dari 4

Gambaran Umum Wilayah

Profil Singkat Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Jeneponto


Letak Geografis
Secara geografis, Kabupaten Jeneponto terletak pada 5o 23’ 12’’ sampai 5o 42’ 1,2’’ Lintang
Selatan dan 119o 29’ 12’’ sampai 119o 56’ 44,9’’ Bujur Timur. Luas daratan Wilayah Kabupaten
Jeneponto adalah 749,79 km². Batas-batas geografis wilayah Kabupaten Jeneponto secara
lengkap adalah sebagai berikut:

 di sebelah utara dengan Kabupaten Gowa dan Kabupaten Takalar


 di sebelah timur dengan Kabupaten Bantaeng
 di sebelah barat dengan Kabupaten Takalar
 di sebelah selatan dengan Laut Flores

Wilayah Administasi dan Penduduk


Secara Administrasi, wilayah Kabupaten Jeneponto beribukota di Bontosunggu Terbagi menjadi
11 kecamatan dan 31 desa/kelurahan (Gambar 1). Kecamatan Bangkala Barat merupakan
kecamatan terluas yaitu 152,69 km2 atau 20,40 %, sedangkan Kecamatan Arungkeke adalah
yang terkecil yakni29,91 km2 atau 3,97 % (Tabel 1).

Tabel 1. Nama Kecamatan dan luas wilayah


No. Kecamatan Luas Wilayah (km2)
1. Bangkala 121,82
2. Bangkala Barat 152,96
3. Tamalatea 57,58
4. Bontoramba 88,30
5. Binamu 69,49
6. Turatea 53,76
7. Batang 33,04
8. Arungkeke 29,91
9. Tarowang 40,68
10. Kelara 43,95
11. Rumbia 58,30
Total 749,79

Profil Singkat Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Jeneponto


Gambar 1. Peta Wilayah Administrasi Kabupaten Jeneponto

Berdasarkan data BPS Kabupaten Jeneponto, jumlah penduduk Kabupaten pada Tahun 2010
adalah sebesar 332.334 jiwa,yang tersebar di 11 Kecamatan dengan jumlah penduduk terbesar
yakni Kecamatan Binamu dengan penduduk 48.375 jiwa, dan terkecil di kecamatan Batang
Dengan penduduk 19.304 jiwa.

Kepadatan penduduk di KabupatenJeneponto pada tahun 2010 adalah 443 jiwa/km2. Angka
kepadatan penduduk tersebut bervariasi pada setiap kecamatan yang ada. Penduduk yang
terpadat adalah terdapat di Kecamatan Binamu dengan luas wilayah sebesar 69,49 /km 2 dihuni
oleh 48.609 jiwa penduduk, memiliki kepadatan 700 jiwa/km2 (Tabel 2). Sedangkan kecamatan
yang memiliki kepadatan penduduk sangat rendah adalah Kecamatan Bangkala yaitu 156
jiwa/km2. Angka tersebut berada jauh di bawah kepadatan penduduk Kabupaten 443 jiwa/km
secara keseluruhan.

Profil Singkat Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Jeneponto


Tabel 2. Nama kecamatan dan kepadatan penduduk

No. Kecamatan Luas Wilayah Jumlah penduduk Kepadatan (km2)


1. Bangkala 121,82
(km2) 46.932 385
2. Bangkala Dalam 152,96 23.895 156
3. Tamalatea 57,58 39.103 679
3
4. Bontoramba 88,30 35.448 401
5. Binamu 69,49 48.609 700
6. Turatea 53,76 29.018 540
7. Batang 33,04 19.304 584
8. Arungkeke 29,91 17.713 592
9. Tarowang 40,68 21.728 534
10. Kelara 43,95 26.944 613
11. Rumbia 58,30 23.640 405
Jumlah 749,79 332.334 443

Sektor Unggulan

Kabupaten Jeneponto juga dikenal sebagi penghasil nener dan benur ikan bandeng yang
banyak dibudidayakan di Sulawesi Selatan. Pada tahun 2007 produksi benur bandeng yang
dihasilkan sebesar 8529 (ribuan ekor) sedangkan nener sebesar 10615 (ribuan ekor). Selain itu
melalui pengembangan budidaya rumput laut, telah menempatkan Jeneponto sebagai salah satu
penghasil rumput laut terbesar di Sulawesi Selatan. Produksi rumput laut pada tahun 2007
mencapai 14377 ton. Potensi yang penting dari sektor ini juga adalah produksi garam. Wilayah
Pesisir Kabupaten Jeneponto yang merupakan sentra produksi garam satu-satunya di pulau
Sulawesi. Produksi garam tidak hanya mencukupi kebutuhan garam yodium untuk provinsi
Sulawesi Selatan saja, tetapi juga menyuplai kebutuhan kawasan timur Indonesia.

Kabupaten Jeneponto juga merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Sulawesi Selatan yang
potensial untuk pengembangan rumput laut karena memiliki panjang pantai lebih dari 95 km
dengan luas 749.79 km2. Salah satu jenis rumput laut yang dibudidayakan di Kabupaten
Jeneponto adalah jenis Eucheuma Cottonii. Jenis ini mempunyai nilai ekonomis penting karena
sebagai penghasil karaginan.

Profil Singkat Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Jeneponto

Anda mungkin juga menyukai