1. PENGUMPULAN DATA
A. Identitas/biodata
Identitas klien
Nama : Ny. D
Umur : 37 tahun
Suku : Ogan
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT
Status perkawinan : Kawin
Alamat : Ulak Pandan
Tgl. Masuk : 19--11-2017
No. Register : 25-63-65
Tanggal pengkajian : 19-11-2017
C. Pengkajian pospartum
a. Keadaan umum : Baik
b. Kesadaran : Composmentis
c. Tanda-tanda vital :
Tekanan darah : 110/70 mmHg
Denyut nadi : 90 x/menit
Pernafasan : 20 x/menit
Suhu : 36’3 ºc
BB hamil : 70
BB sekarang : 67 kg
d. Wajah :
Tidak terdapat edema di bagian wajah
e. Mata :
Conjungtiva : Tidak anemis
Sklera : Tidak ikterik
f. Leher :
Pembesaran kelenjar tiroid : Tidak ada
Peningkatan vena jugularis : Tidak ada
g. Dada :
Bentuk payudara : Simestris
Puting susu : Menonjol
Hiperpigmentasi : Tidak ada
Colostrum : Keluar
Kebersihan : Cukup
h. Abdomen
Luka/Operas : Tidak ada
Striae gravidarum : Ada
Diastasis rectus abdominis : 2,5 cm
Palpasi uterus :
Tinggi fundus uterus : 31 cm
Kontraksi uterus : Baik
Konsistensi uterus : Lembek
Auskultasi :
Bising usus : 3 x/menit
i. Genetalia
Vulva dan vagina
Kemerahan : Ada
Nyeri : Ada
Varises : Tidak ada
Kebersihan : Cukup
Perenium
Bekas luka episiotomi : Ada dan berwarna kemerahan
Keadaan luka episiotomi : Basah
Lochea
Jenis lochea : Lubra
Jumlah : ± 130 ml
Warna : Merah segar
Sifat pengeluaran : Merembes
Bau : Amis
j. Eliminasi
BAB : Klien belum BAB setelah melahirkan
BAK
Frekuensi : 3 x / hari
Warna : Kuning
Keluhan : Tidak ada
k. Ekstremitas
Kekuatan otot
Oedema tangan/jari : Tidak ada
Oedema kaki : Tidak ada
Varises tungkai : Tidak ada
Tromboplebitis : Tidak ada
D. Therapy
INFD RL kocor 1 kolf tangan kiri selanjutnya RL infus sebelah kanan
RL kosong 20 tpm
Beri injeksi tofedex 1 amp IV
KTC 2 x 1
ANALISA DATA
Nyeri akut
2. DS: Persalinan dengan Resiko infeksi
- Klien mengatakan episiotomi
masih keluar darah
DO:
Terputusnya jaringan
- Terdapat luka
episiotomi, keadaan
Resiko infeksi
vulva kotor, keluar
lochea lubra ±130 ml
cairan berwarna
merah
DIAGNOSA KEPERAWATAN
NO DIAGNOSA PERENCANAAN
KEPERAWATAN TUJUAN INTERVENSI RASIONAL
1. nyeri akut Setelah 1. Berikan 1. Supaya
berhubungan dengan dilakukan informasi kondisi ibu
involusi uteri asuhan selama 3 membaik
keperawat minggu post 2. Mengidentifik
an 1x24 partum ibu asi kebutuhan
jam nyeri tidak mengalihkan
ibu diperbolehka perhatian dari
berkurang n bekerja dan nyeri
dengan ibu harus 3. Mengurangi
skala 0-1 istirahat nyeri secara
ekspresi cukup saat bertahap
wajah bayinya tidur 4. Memantau
rileks 2. Observasi perkembangan
nyeri ibu
3. Ajarkan ibu 5. Memantau
distraksi dan perkembangan
relaksasi ibu
4. Ajarkan ibu 6. Meningatkan
mobilisasi proses
bertahap penyembuhan
5. Observasi
TTV
6. Kolaborasi
dengan
dokter dalam
pemberian
terapi
2. Resiko infeksi Setelah 1. Anjurkan 1. Membantu
berhubungan dengan dilakukan pada pasien mencegah/me
trauma jaringan atau asuhan untuk nghalangipen
kerusakan kulit keperawat mencuci yebaran
an 1x24 tangan infeksi
jam sebelum dan 2. Meningkatka
infeksi sesudah n
tidak menyentuh pengetahuan
terjadi genital tentang
dengan 2. Ajarkan perawatan
kreteria pasien cara valug
luka perawatan 3. Membantu
episiotomi luka mencegah
sembuh perenium kontaminasi
dan tidak 3. Anjurkan bakteri
ada tanda- klien
tanda mengganti
infeksi, pembalut
TTV batas jika sudah
normal basah atau
sedikitnya
setiap 4 jam
sekali
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
TANGGAL
NO IMPLEMENTASI RESPON PARAF
/ WAKTU
1. 19 -11-2017 1. Memberikan DS:
05: 30 WIB informasi selama 3 - Ibu mengatakan
minggu post partum nyeri pada daerah
ibu tidak vagina, terutama
diperbolehkan bekerja jika bergerak
dan ibu harus istirahat DO:
cukup saat bayinya - Ibu tampak
tidur berhati-hati ketika
2. Mengobservasi nyeri bergerak
3. Ajarkan ibu distraksi - Ibu meringis sakit
dan relaksasi ketika bergerak
4. Mengajarkan ibu - Skala nyeri 3
mobilisasi bertahap - TTV :
5. Mengobservasi TTV TD : 110/70
6. Kolaborasi dengan mmHg
dokter dalam N : 90 x/menit
pemberian terapi RR : 20 x/menit
T : 36,3ºC
-
2. 19 -11-2017 1. menganjurkan pada DS:
05: 30 WIB pasien untuk mencuci - Klien mengatakan
tangan sebelum dan masih keluar darah
sesudah menyentuh DO:
genital - Terdapat luka
2. menganjurkan pasien episiotomi,
cara perawatan luka keadaan vulva
perenium kotor, keluar
3. menganjurkan klien lochea lubra ±130
mengganti pembalut ml cairan berwarna
jika sudah basah atau merah
sedikitnya setiap 4
jam sekali
EVALUASI KEPERAWATAN
Nama pasien : Ny D Jenis kelamin : Perempuan
Umur : 37 tahun No. RM : 256364
DIAGNOSA PERKEMBANGAN TANDA
TANGGAL
KEPERAWATAN TANGAN
19-11-2017 Nyeri akut S : - Ibu mengatakan nyeri pada
05.30 WIB berhubungan daerah vagina, terutama jika
(Pagi) dengan involusi bergerak
uteri
O : - Ibu tampak berhati-hati
ketika bergerak
- Ibu meringis sakit ketika
bergerak
- TTV :
TD : 110/70 mmHg
N : 90 x/menit
RR : 20 x/menit
T : 36,3ºC
DIAGNOSA PERKEMBANGAN
TANGGAL
KEPERAWATAN
19-11-2017 Nyeri akut S: - Ibu mengatakan nyeri pada daerah
10.30 WIB berhubungan vagina, terutama jika bergerak
(PAGI) dengan involusi
uteri - Ibu tampak berhati-hati ketika bergerak
O: - Ibu meringis sakit ketika bergerak
- TTV :
TD : 110/70 mmHg
N : 90 x/menit
RR : 20 x/menit
T : 36,3ºC
A: Nyeri akut berhubungan dengan involusi
uteri
P : Intervensi dihentikan
19-11-2017 Resiko infeksi S : - Klien mengatakan
20.00 WIB berhubungan mengetahui perawatan luka
(Malam) dengan trauma perenium dan akan
jaringan atau dilakukan dirumah
kerusakan kulit - Klien mengatakan nyaman
setelah pembalut diganti
P: - Masalah teratasi