TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Sistem
sebagai berikut:
Model umum sebuah sistem terdiri dari input, proses dan output. Hal
ini merupakan konsep sebuah sistem yang sangat sederhana. Sebuah sistem
1. Komponen (components)
yang satu dengan sistem lainnya atau sistem dengan lingkungan luarnya.
Lingkungan luar sistem merupakan bentuk apapun yang ada di luar ruang
Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat
1. Sistem Tertutup
input untuk proses yang sama dimasa berikutnya. Sebuah sistem dapat
2.2 Informasi
sebagai berikut:
keputusan.”
merupakan data yang telah diolah dan diorganisasi menjadi lebih berguna
1. Relevan
2. Dapat Dipercaya
Sebuah informasi dapat dipercaya bila bebas dari kesalahan atau bias dan
3. Lengkap
4. Tepat Waktu
Informasi disajikan pada waktu yang tepat untuk mempengaruhi proses
pembuatan keputusan
5. Mudah Dipahami
kebenarannya.
2.3 Akuntansi
berikut:
1. Investor
kekayaan perusahaan.
2. Karyawan
berupa laba yang diperoleh serta balas jasa yang diberikan oleh
perusahaan.
3. Kreditor
apakah jumlah pinjaman yang diberikan akan dibayar pada saat jatuh
4. Pemasok (Supplier)
5. Pemerintah
memperoleh pendapatan.
6. Masyarakat
aktivitasnya.
sebagai berikut:
informasinya.
3. Untuk memperbaiki pengendalian akuntansi dan pengecekan intern,
akuntansi.
rekening.
oleh manajemen
dipercaya
adalah:
data organisasi
2. Meningkatkan efisiensi
3. Berbagi pengetahuan
kebutuhan perusahaan.
korupsi
Gambar 2.1
Diagram Aliran Data Sistem Penjualan (DFD)
diproses. Untuk pelanggan lama dengan reputasi yang baik tidak perlu
kredit dengan transaksi yang diajukan. Cara seperti ini menuntut catatan
informasi terkini.
barang dan taksiran pengiriman. Fungsi ini penting karena jika catatan
harus diberi informasi mengenai hal tersebut. Jika persediaan barang tidak
mencukupi maka pesanan diberi status back order yang artinya pesanan
Gambar 2.2
Prosedur Pemrosesan Pesanan
Secara deskriptif, prosedur pemrosesan pesanan dapat dijelaskan sebagai
berikut:
Petugas Penjualan
dalam file persediaan dan menayangkan nama produk dan harga. Pada tahap
ini dilakukan edit check untuk menjamin akurasi input. Seluruh informasi
yang telah lulus tahap cek ini dianggap telah akurat dan valid.
kredit. Order yang tidak lolos tahap ini akan ditampung kedalam laporan
dinaikkan.
8. Keluaran yang dihasilkan dari tahap ini adalah Laporan penolakan kredit,
gudang, file back order dan order penjualan sebanyak 4 lembar yang
slip pengiriman
Gambar 2.3
Contoh Dokumen Order Penjualan
barang dari gudang sesuai dengan instruksi yang tercantum dalam tiket
pengambilan barang (picking ticket) sementara departemen pengiriman
membutuhkan informasi yang akurat mengenai jenis barang yang akan dikirim
dan kemana barang tersebut akan dikirimkan. Untuk lebih memahami arus kerja
dan tujuan digunakannya setiap jenis dokumen, maka Bagan alir atau Flowchart
Gambar 2.3
Prosedur Pengiriman Pesanan
Secara deskriptif, prosedur pengiriman pesanan dapat dijelaskan sebagai berikut:
Departemen Pengiriman
gudang, data tentang nomor order penjualan, kode barang, dan kuantitas
online. Pada tahap ini juga dilakukan pengecekan edit sebagaimana pada
Proses ini akan memutakhirkan field kuatitas dalam file induk persediaan
dan file pengiriman. Keluaran dari proses ini adalah surat muat dan
Departemen Pengiriman
5. Setelah menerima surat muat, departemen ini akan mendistribusikannya
sebagai berikut:
ini adalah membuat faktur penjualan dan memelihara catatan piutang kepada
merupakan hal yang sangat penting. Untuk mencapai hal tersebut dibutuhkan
informasi dari departemen pengiriman mengenai jenis dan jumlah barang yang
dikirim dan harga serta syarat penjualan yang disepakati. Faktur penjualan berisi
rincian jumlah yang harus dibayar oleh pembeli serta kemana pembayaran harus
setiap pelanggan. salah satu cara agar catatan piutang selalu menunjukkan
informasi yang akurat, terkini dan lengkap, setiap bulan perusahaan akan
transaksi dan saldo piutang yang belum dilunasi yang dirinci menurut umurnya.
Gambar 2.5
Laporan Piutang Bulanan
Dalam sistem post-billing, faktur penjualan dibuat setelah bill of lading diterima
dari bagian pengiriman sedangkan dalam sistem pre-billing, faktur penjualan
dan buku besar dimutakhirkan pada saat yang sama. Untuk lebih memahami arus
kerja dan tujuan digunakannya setiap jenis dokumen, maka Bagan alir atau
Gambar 2.6
Prosedur Penagihan
Secara deskriptif, prosedur pengiriman pesanan dapat dijelaskan sebagai berikut:
Departemen Penagihan
2. Atas dasar kedua dokumen tersebut, departemen ini akan mencocokkan dan
penagihan ke komputer.
order, file induk persediaan dan file induk pelanggan. Keluaran dari proses ini
lembar serta file faktur penjualan, file sejarah penjualan dan file buku besar.
Departemen Penagihan
5. Penerimaan Pembayaran
pembeli. Departemen yang terlibat dalam aktivitas ini adalah kasir yang berada
Pemisahan semacam ini cukup efektif untuk mengurangi resiko pencurian kas.
Penerimaan kas harus dicatat secara akurat dan rekening pelanggan harus di
kredit secara tepat jika ada pelunasan. Untuk melaksanakan hal ini, fungsi
bersangkutan.
Untuk lebih memahami arus kerja dan tujuan digunakannya setiap jenis
dokumen, maka Bagan alir atau Flowchart aktivitas penagihan dapat dilihat pada
Gambar 2.7.
kemudian dua orang petugas membuka dan mengeluarkan cek beserta bukti
kas masuk.
Gambar 2.7
Prosedur Penerimaan Pembayaran dari Pelanggan
dibalik lembar cek dan membuat daftar penerimaan kas sebanyak 3 lembar.
sebagai berikut:
Bagian Piutang
4. Bagian ini mula-mula menerima daftar penerimaan kas dan bukti kas masuk
online untuk memasukkan jumlah daftar penerimaan kas sebagai batch total,
sebagai berikut:
c. Cek field data untuk menjamin bahwa hanya nilai numerik yang
berhubungan dimutakhirkan.
mencap lunas faktur dan mencatatnya ke file sales history, dan mencatat
seluruh kas yang diterima file penerimaan kas. Selanjutnya komputer akan
mencetak bukti setor bank sebanyak 2 lembar dan diserahkan kepada kasir.
Kasir
7. Bagian ini mula-mula menerima daftar penerimaan kas dan cek dari petugas
setoran bank. Selanjutnya bagian ini akan membandingkan bukti setor bank
dokumen tersebut.
Bagian piutang
9. Setiap bulan, bagian ini akan membuat dan mencetak laporan pelanggan
Dokumen dan catatan yang telah diuraikan memiliki peranan penting dalam
dan catatan yang telah diuraikan, perusahaan telah membantu tercapainya fungsi
memberikan informasi dengan cepat dan akurat sudah menjadi keharusan bagi
setiap perusahaan. Salah satu cara yang dapat dilakukan oleh setiap perusahaan
untuk menghasilkan informasi yang cepat dan akurat adalah dengan menggunakan
sistem yang memproses data dan transaksi guna menghasilkan informasi yang
manfaat bagi perusahaan. Pencapaian tujuan dari sistem informasi itu sendiri
bergantung pada terpenuhinya fungsi dari sistem informasi akuntansi dalam suatu
perusahaan. Dengan fungsi yang terpenuhi maka tujuan dari sistem informasi
penjualan juga akan menghasilkan informasi yang penting bagi perusahaan seperti
pelunasan piutang dari pelanggan. Seluruh data yang dibutuhkan dan dihasilkan
seluruh unsur dari sistem informasi akuntansi mutlak harus dipenuhi. Selain itu
akan mengendalikan biaya dan resiko yang mungkin terjadi. Perusahaan akan
meminimalisir resiko yang dapat mengancam pendapatan perusahaan.
penelitian ini.
Tabel 2.1
Hasil Penelitian Terdahulu
yaitu metode yang memusatkan perhatianna pada pemecahan masalah aktual dan
diperoleh suatu gambaran yang cukup jelas atas objek yang diteliti, dan kemudian
dapat ditarik kesimpulan serta rekomendasi yang diperlukan. Data yang akan
digunakan adalah data primer yang langsung diperoleh dari perusahaan yang
diteliti sehingga dapat memberikan gambaran keadaan yang terjadi secara nyata
untuk kemudian ditarik kesimpulan yang dapat dijadikan dasar untuk memberikan
saran.