Anda di halaman 1dari 4

2.

Liberal Idealisme
Meskipun ada persamaan antara liberal internasionalisme dengan idealis tentang
kekuatan opini publik dunia, keduanya berbeda dalam hal pembentukan tatanan dunia.
Bagi idealis, kebebasan negara adalah bagian dari masalah hubungan internasional
dan bukan bagian dari solusinya.
3. Liberal Institusionalisme
Aliran ini melihat pada fungsi-fungsi yang tidak bisa dijalan kan oleh negara.
Fokus pada aktor-aktor baru, seperti korporasi internasional, organisasi non
pemerintah dan pola-pola baru dalam interaksi, seperti saling ketergantungan dan
intergrasi.

C. Masyarakat liberal Berbasis Akhlakul Karimah


Membangun Masyarakat Berbasis Akhlakul Karimah Pengertian Akhlak
Karakteristik Akhlak dan Etika Islam Faktor Pembentuk Akhlak Manusia Kelompok:
Akhlak merupakan kata yang berasal dari bahasa Arab, yang memiliki arti budi
pekerti, perangai, tingkah laku atau tabi�at. Akhlak sebenarnya merupakan sifat
dasar manusia yang telah ada pada diri manusia sejak ketika dia lahir dan akan
terus melekat pada jiwa manusia untuk mendorongnya melakukan tindakan-tindakan yang
tidak melalui pertimbangan fikiran terlebih dahulu.
Etika Islam mengajarkan dan menuntun manusia kepada tingkah laku yang baik
dan menjauhkan diri dari tingkah laku yang buruk. Etika Islam menetapkan bahwa yang
menjadi sumber moral, ukuran baik buruknya perbuatan, didasarkan kepada ajaran
Allah SWT. Etika Islam bersifat universal dan komprehensif, dapat diterima dan
dijadikan pedoman oleh seluruh umat manusia di segala waktu dan tempat. Etika Islam
mengatur dan mengarahkan fitrah manusia ke jenjang akhlak yang luhur dan meluruskan
perbuatan manusia.
Perwujudan akhlak dalam kehidupan manusia mengalami perbedaan. Faktor
Internal 1. Insting (Naluri) Naluri merupakan tabiat yang dibawa manusia sejak
lahir, atau merupakan suatu pembawaan asli dari manusia itu sendiri. Berbagai
naluri lain seperti naluri takut, naluri memiliki maupun naluri ber-Tuhan
Manusia mendapatkan warisan fisik dan mental, mulai dari sifat-sifat umum
sampai sifat-sifat khusus seperti sifat kemanusiaan, akal pikiran, perasaan, maupun
kekhasan lain yang berupa identitas (lahiriyah) seperti warna kulit, dll. Dalam
hubungan ini dikemukakan dalam Al-Qur�an �Hai manusia, sesungguhnya Kami
menciptakan kalian dari seorang laki-laki dan seorang perempuan, dan kami
menjadikan kalian beberapa bangsa dan suku-suku bangsa, supaya kalian saling
mengenal satu sama lain�.
Salah satu kekuatan yang berlindung di balik tingkah laku manusia
adalah kemauan keras yang menggerakkan manusia untuk berbuat dengan sungguh-
sungguh. Karena sifat ini telah dianjurkan oleh Allah SWT yang terdapat dalam Al-
Qur�an �Hendaklah engkau tabah seperti ketabahan Rasul-rasul yang memiliki kehendak
yang keras (surah 42: 35).
Dalam diri manusia terdapat suatu kekuatan yang sewaktu-waktu memberikan
peringatan (isyarat) jika tingkah laku manusia berada di ambang bahaya dan
keburukan. Kekuatan tersebut adalah suara batin atau �dlamir�. Fungsi dari suara
batin adalah untuk memperingatkan bahayanya perbuatan buruk dan berusaha
mencegahnya. Selain itu juga untuk mendorong manusia melakukan perbuatan yang baik
(kewajiban).
Kebiasaan adalah suatu perbuatan yang selalu diulang-ulang sehingga menjadi mudah
dikerjakan. Kebiasaan mempunyai pengaruh yang kuat bagi diri manusia karena dengan
adanya kebiasaan maka manusia akan mau melakukan perbuatan yang dia jadikan
kebiasaan tersebut.
Faktor Eksternal
1. Lingkungan
Lingkungan (milieu) adalah suatu yang melingkupi suatu tubuh yang hidup, misalnya
tumbuh-tumbuhan, keadaan tanah, udara dan keadaan lingkungan pergaulan manusia.
2. Akhlak kepada Allah
Beribadah kepada Allah, yaitu melaksanakan perintah Allah untuk menyembah-Nya
sesuai dengan perintah-Nya. Makna dari beribadah ini adalah untuk membuktikan
kepatuhan dan ketundukan terhadap perintah Allah SWT. Berakhlak kepada Allah
melalui ibadah ini antara lain dapat dilakukan melalui ibadah shalat.Berdzikir
kepada Allah, yaitu mengingat Allah dalam berbagai situasi dan kondisi, baik secara
lisan maupun dalam hati. Berdzikir kepada Allah melahirkan ketenangan dan
ketentraman hati. Sebagaimana diungkapkan dalam firman Allah: �Ingatlah, dengan
dzikir kepada Allah akan menentramkan hati.� (Surah 13: 28)Berdoa kepada Allah,
yaitu memohon apa saja kepada Allah. Doa merupakan inti ibadah, karena hal tersebut
merupakan pengakuan atas keterbatasan dan ketidakmampuan manusia, sekaligus
pengakuan kemahakuasaan Allah atas segala sesuatu.
Tawakal kepada Allah, yaitu berserah diri sepenuhnya kepada Allah dan
menunggu hasil pekerjaan atau menanti akibat dari suatu keadaan. Tawakal merupakan
tahapan yang dilakukan sesudah kita melakukan ikhtiar atau usaha. Sebagaimana
dijelaskan dalam Al-Qur�an �Dan kepunyaan Allah-lah segala rahasia langit dan bumi,
dan kepada-Nyalah dikembalikan segala urusan. Oleh karena itu sembahlah Dia dan
bertawakallah kepada-Nya. Dan sekali-kali Tuhanmu tidak akan melupakan apa yang
kamu kerjakan�. (surah 11: 123)
Tawaduk kepada Allah, adalah sikap rendah hati di hadapan Allah. Mengakui bahwa
dirinya rendah dan hina di hadapan Allah Yang Mahakuasa, karena manusia diciptakan
dari bahan yang hina nilainya, yaitu tanah.
3. Akhlak kepada diri sendiri
Ridha, menurut bahasa artinya rela atau menerima segala sesuatu yang terjadi dengan
perasaan senang hati. Orang yang ridha menyadari bahwa segala sesuatu yang terjadi
itu merupakan kehendak Allah SWT.
Adil, menurut bahasa adalah meletakkan sesuatu pada tempatnya atau dapat juga
berarti tidak berat sebelah, tidak memihak, seimbang atau memposisikan diri untuk
menyamakan antara hak dan kewajiban. Allah SWT memerintahkan kepada Hamba-Nya yang
beriman supaya dapat berlaku adil.
Syukur, adalah sikap berterima kasih atas pemberian nikmat Allah yang tidak bisa
terhitung banyaknya. Syukur diungkapkan dalam ucapan dan perbuatan. Syukur dalam
ucapan maupun lisan dapat diwujudkan dalam bentuk ucapan hamdalah, sedangkan syukur
dengan ucapan dapat dilakukan dengan menggunakan dan memanfaatkan nikmat Allah
sesuai dengan seharusnya.
Akhlak kepada orang tua adalah berbuat baik kepada keduanya (birrul walidain)
dengan ucapan dan perbuatan. Allah memerintahkan manusia untuk berbakti kepada
kedua orang tua kita dengan cara mengajak manusia untuk menghayati pengorbanan yang
diberikan ibu ketika mengandung, melahirkan, merawat dan mendidik anaknya
4. Akhlak kepada orang tua

D. Dampak Liberalisme dalam masyrakat


Perkembangan zaman dan globalisasi sebagai salah satu dampak yang
menyebabkan perkembangan liberalisme masuk yang mampu mempengaruhi sektor-sektor
yang ada dalam masyrakat. Hal ini memiliki unsur yang berkaitan dengan penjajahan
dan kolonialisme. Terlebih lagi hal-hal itu juga berkaitan dengan adanya perang
dunia maka terjadinya paham baru yang bernama liberalisme juga ada unsur berkaitan
dengan perang dunia. Kemajuan paham-paham yang ada di dunia ini merupakan salah
satu bukti pemikiran manusia yang kadang tertekan dengan paham atau aliran yang
telah ada lebih dulu di banding dengan aliran baru ini. Aliran liberalisme
merupakan aliran yang tumbuh akibat dari tekanan dari dogma agama yang senantiasa
mempengaruhi masyarakat pada masa itu. System liberalism ini dianggap merugikan
jika di terapkan di Indonesia, karena beberapa alasan yaitu
1. Sulit melakukan pemerataan pendapatan. Karena persaingan bersifat bebas,
pendapatan jatuh kepada pemilik modal atau majikan. Sedangkan golongan pekerja
hanya menerima sebagian kecil dari pendapatan.
2. Pemilik sumber daya produksi mengeksploitasi golongan pekerja, sehingga yang
kaya makin kaya, yang miskin makin miskin.
3. Sering muncul monopoli yang merugikan masyarakat.
4. Sering terjadi gejolak dalam perekonomian karena kesalahan alokasi budaya
oleh individu yang sering terjadi
5. Karena penyelenggaran pers dilakukan oleh pihak swasta, pemerintah sulit
untuk mengadakan dan memberikan kontrol. Sehingga pers sebagai media komunikasi dan
media masa sangat efektif menciptakan image dimasyarakat sesuai misi kepentingan
mereka.

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dalam bidang agama, penerapan paham liberalisme berarti bahwa setiap
individu bebas memilih dan menentukan agamanya sendiri. Hal ini sangat berbeda,
misalnya situasi pada masa sebelum terjadinya Reformasi Gereja masyarakat Eropa
diwajibkan untuk memeluk agama yang dianut rajanya. Selain itu, liberalisme di
bidang agama ini menghendaki adanya kebebasan berfikir individu. Artinya, individu
mempunyai hak untuk mengungkapkan ekspresinya dan bukan berdasar atas kehendak
gereja. Gejala tersebut pada akhirnya melahirkan Reformasi Gereja yang kemudian
memunculkan agama baru, yaitu Kristen Protestan.
Di bidang pers, politik liberalis memungkinkan seorang wartawan bebas
memuat berita apa pun yang ia ketahui, sementara para sastrawan bebas mengeluarkan
pendapat dan ungkapan hatinya. Masyarakat umum berhak membaca dan menilai sendiri
tulisan-tulisan para wartawan dan sastrawan tersebut. Demikian artikel yang
menjelaskan definisi, ciri-ciri dan perkembangan paham liberalisme di dunia.

B. Saran
Demikianlah makalah ini kami buat, semoga dapat menambah pengetahuan,
wawasan serta bermanfaat bagi kita semua. Saya menyadari akan ketidak sempurnaan
makalah ini, untuk itu kritik dan saran dari teman-teman yang membangun sangat
bermanfaat untuk memperbaiki makalah selanjutnya.

DAFTAR PUSTAKA

Adams, Ian. 2004. Ideologi Politik Mutakhir (Political Ideology Today),


Penerjemah Ali Noerzaman. Yogyakarta : Penerbit Qalam
Anshar, Endang Saifuddin. 1997. Piagam Jakarta Juni 1945 Sebuah Konsesus Nasional
Tentang Dasar Negara Republik Indonesiai (1945-1949). Jakarta: Gema Insani Press
Budiardjo, Miriam.1992. Dasar-Dasar Ilmu Politik. Jakarta : PT Gramedia
Pustaka Utama
Husaini, Adian & Hidayat, Nuim. 2002. Islam Liberal : Sejarah, Konsepsi,
Penyimpangan, dan Jawabannya. Jakarta: Gema Insani Press)
\

AKHLAK MASYRAKAT LIBERAL


MAKALAH
Diajukan Sebagai Salah Satu Tugas Terstruktur dalam Mata Kuliah

Disusun Oleh:
Kurnia Wahyuni 1610204017
Destra Rahayu 1610204151
Aisil Eza Putra

Dosen Pembimbing:
ANGIL DORIA VENOZA,

JURUSAN HUKUM KELUARGA FAKULTAS SYRIAH


INSTITUT AGAMA ISLAM
NEGERI (IAIN) KERINCI
T.A.2017/2018

Anda mungkin juga menyukai