Disolusi in vivo dari bentuk sediaan oral padat IR terjadi sangat cepat, berkaitan dengan
waktu pengosongan lambung dan obat yang memiliki kelarutan tinggi. Tingkat penyerapan
obat tidak bergantung pada waktu transit pada gastrointestinal atau permeabilitas. Dalam
keadaan seperti itu, BA atau BE mungkin tidak diperlukan untuk produk obat yang
mengandung kelas 1 dan kelas 3, asalkan bahan aktif yang digunakan dalam bentuk sediaan
tidak mempengaruhi penyerapan bahan aktif.
A. Kelarutan
Suatu zat obat dianggap sangat larut ketika kekuatan tertinggi larut dalam 250 mL atau
dalam kisaran pH 1 - 6,8 pada 37 ± 1 ° C Perkiraan volume 250 mL berasal dari studi
BE khas yang melakukan pemberian obat kepada manusia dengan 8 gelas cairan air.
B. Permeabilitas
Batas kelas permeabilitas didasarkan secara tidak langsung pada tingkat penyerapan
(fraksi dosis yang diserap, bukan BA sistemik) dari sistem lain yang mampu
memprediksi tingkat penyerapan obat pada manusia dapat digunakan pula misalnya
hewan in situ, metode kultur sel epitel in vitro. Sebuah zat obat dianggap sangat
permeabel ketika BA sistemik atau tingkat penyerapan pada manusia ditentukan
menjadi 85 persen atau lebih dari dosis yang diberikan berdasarkan penentuan massa
keseimbangan (bersama dengan bukti yang menunjukkan stabilitas obat di GI saluran)
atau dibandingkan dengan dosis referensi intravena.
C. Disolusi
Produk obat IR dianggap cepat larut ketika rata-rata 85 persen atau lebih dari jumlah
obat yang terlarut dalam 30 menit, Suatu produk IR dianggap sangat cepat larut ketika
rata-rata 85 persen atau lebih dari jumlah yang berlabel dari zat obat terlarut dalam 15
menit, menggunakan kondisi yang disebutkan di atas.