A.

Seorang perempuan umur 24 tahun datang ke PBM ditermani oleh suaminya pada tanggal
28 februari 2016 untuk memeriksakan kehamilannya, pernah melahirkan satu kali dan
pernah keguguran. HPHT 15 juni 2015. Setelah dilakukan pemeriksaan didapatkan hasil
TD: 120/80 mmHg, N: 80x/menit, S: 36oC, R: 32x/menit, hasil palpasi TFU 3 jari di bawah
prosesus xiphoideus, janin tunggal intra uteri, puka, preskep belum masuk panggul DJJ
144x/menit dan mengeluh sesak nafas dan kontipasi.
Seorang perempuan umur 24 tahun datang ke PBM ditermani oleh suaminya pada tanggal 28
februari 2016 untuk memeriksakan kehamilannya, pernah melahirkan satu kali dan pernah
abortus satu kali. HPHT 15 juni 2015. KU TD: 120/80 mmHg, N: 80x/menit, S: 36oC, R: 32x/menit.
TFU 3 jari di bawah prosesus xiphoideus, janin tunggal intra uteri, puka, preskep belum masuk
panggul. DJJ 140x/menit dan mengeluh sesak nafas dan kontipasi.
1. Apakah diagnosis kebidanan yang tepat untuk kasus tersebut?
a. G3 P1 A1 umur 24 tahun hamil 36 minggu dengan hamil normal
b. G3 P1 A1 umur 24 tahun hamil 32 minggu dengan hamil normal
c. G3 P1 A0 umur 24 tanun hamil 30 minggu dengan hamil normal
d. G3 P1 A1 umur 24 tahun hamil 28 minggu dengan hamil normal
e. G3 P1 A0 umur 24 tanun hamil 34 minggu dengan hamil normal
2. Berdasarkan kasus diatas, kapankah hari perkiraan kelahiran bayi seorang perempuan
tersebut?
a. 7 april 2016
b. 22 april 2016
c. 23 april 2016
d. 22 maret 2016
e. 7 maret 2016
3. Apakah penyebab keluhan sesak napas yang dialami oleh perempuan tersebut?
a. Meningkatnya beban kerja otot jantung
b. Desakan diafragma akibat dorongan rahim yang membesar
c. Peningkatan volume darah
d. Peningkatan berat badan ibu selama kehamilan
e. Penurunan tahanan vascular perifer
4. Berdasarkan kasus diatas, konstipasi yang terjadi pada perempuan tersebut adalah
perubahan yang dialami dalam system?
a. Musculoskeletal
b. Metabolisme
c. Gastrointestinal
d. Pernafasan
e. Endokrin
5. Perubahan psikologi apa saat ini yang dialami oleh sang suami pada umur kehamilan
istrinya sekarang?
a. Lebih senang ketikan melihat anaknya di USG
b. Khawatir terhadap pembgian tugas
c. Persiapan yang nyata
d. Sering bingung terhadap perubahan istrinya
e. Memberitahu keluarga dan teman
B. Seorang perempuan melahirkan anak laki-laki yang ketiga di Klinik Apolonia, satu jam
yang lalu, BB 3200 gram, PB 52 cm. Plasenta lahir spontan dan lengkap. Hasil pengkajian
yang telah dilakukan oleh bidan ialah KU ibu baik ditandai dengan TD: 120/80 mmhg, N:
70x/menit, kontraksi teraba keras, TFU 2 jari di bawah pusat. Ny. I mengeluh perut mules,
PPV berwarna merah dan nyeri pada luka jahitan. Ia sangat cemas dengan keadaanya.
Seorang perempuan melahirkan anak laki-laki yang ketiga di Klinik Apolonia, satu jam yang lalu,
BB 3200 gram, PB 52 cm. Plasenta lahir spontan dan lengkap. KU ibu baik ditandai dengan TD:
120/80 mmhg, N: 70x/menit, S: 36oC, R: 32x/menit. kontraksi teraba keras, TFU 2 jari di bawah
pusat. Mengeluh perut mules, PPV berwarna merah dan nyeri pada luka jahitan. Ia sangat cemas
dengan keadaanya.
1. Asuhan kebidanan apakah yang sesuai dengan kasus tersebut?
a. Menduduki sesuatu yang hangat
b. Melakukan masase uterus
c. Memasang gurita
d. Melakukan bounding attachment
e. Memasang tampon vagina
2. Tindakan apakah yang dapat diberikan untuk mengatasi kecemasan?
a. Mengganti pembalut
b. Memasang infus
c. Mobiliasi dini
d. Merujuk
e. Berikan analgesic
3. Setiap berapa menitkah dilakukan pengawasan kontraksi uterus dan perdarahan satu jam
kedepan?
a. 30 menit
b. 60 menit
c. 10 menit
d. 15 menit
e. 45 menit
4. Apakah yang menyebabkan kecemasan yang dilalami oleh seorang perempuan tersebut?
a. Nyeri pada luka jahitan
b. Kontraksi teraba keras
c. Perut mules
d. PPV berwarna merah
e. TFU 2 jari di bawah pusat
5. Tindakan apakah yang dapat diberikan oleh bidan untuk mengatasi kecemasan tersebut?
a. Memberikan KIE
b. Mengganti pembalut
c. Memberikan oksitosin
d. Masase uterus
e. Menganjurkan istirahat
C. Seorang perempuan postpartum hari ketiga di rumah sakit umur 22 tahun dengan keluhan
nyeri tekan pada betis, riwayat perdarahan saat persalinan 350 cc, kondisi saat ini, TD:
110/80 mmHg, N: 85x/menit, RR: 18x/menit, uterus teraba keras, TFU 3 jari di bawah
pusat, laktasi lancer, ibu minum ±10 gelas per hari.
Seorang perempuan postpartum hari ketiga berumur 22 tahun datang ke rumah sakit dengan
keluhan nyeri tekan pada betis, riwayat perdarahan saat persalinan 350 cc. KU TD: 110/80 mmHg,
N: 85x/menit, RR: 18x/menit. Uterus teraba keras, TFU 3 jari di bawah pusat, laktasi lancer, ibu
minum ±10 gelas per hari.
1. Apabila hasil pemeriksaan di atas dinyatakan positif, maka dicurigai adanya?
a. Kekurangan Vitamin A
b. Kekurangan Vitamin B1
c. Varices
d. Oedem pada kaki
e. Tromboplebitis
2. Diaet yang dapat dianjurkan pada seorang perempuan tersebut?
a. Tinggi protein, rendah garam
b. Tinggi kalori, tinggi mineral
c. Tinggi kalori, tinggi protein
d. Tinngi protein, tinggi meniral
e. Tinggi kalori, tinggi kalsium
3. Pemeriksaan apakah yang paling tepat dilakukan oleh bidan apabila menemukan
kasus seperti diatas?
a. Pemeriksaan tanda varices
b. Pemeriksaan tanda Hoffman
c. Pemeriksaan tanda homan
d. Pemeriksaan tanda Hartman
e. Pemeriksaan tanda cadwik
4. Berapa liter air yang dibutuhkan oleh seorang perempuan untuk mencukupi kebutuhan
asupan cairannya?
a. 1 s/d 1,5 liter
b. 0,5 s/d 1 liter
c. 2,5 s/d 3 liter
d. > 3 liter
e. 1,5 s/d 2 liter
5. Anjuran apakah yang dapat diberikan kepada seorang perempuan tersebut untuk
mengurangi resiko lebih lanjut?
a. Melakukan tirah baring secara adekuat
 b. Melakukan mobilisasi secara adekuat
c. Diet rendah garam
d. Mengkomsumsi Vitamin B1
e. Pemberian antibiotika
D. Seorang bayi lahir di rumah sakit, spontan satu jam yang lalu, aktif, BB: 2400 gram, RR:
40x/menit, suhu: 36,7oC dengan umur kehamilan saat lahir 37 minggu. Dari hasil
pemeriksaan tidak ditemukan kelainan.
Seorang bayi lahir di rumah sakit, spontan satu jam yang lalu, aktif, BB: 2400 gram, RR: 40x/menit,
suhu: 36,7oC dengan umur kehamilan saat lahir 37 minggu. Dari hasil pemeriksaan tidak
ditemukan kelainan.
1. Kesulitan adaptasi apakah yang dialami pada BBL tersebut?
a. Sirkulasi darah
b. Gastrointestinal
c. Pernapasan
d. Metabolisme
e. Termoregulasi
2. Untuk mempertahankan suhu BBL tersebut, asuhan apakah yang dapat diberikan?
a. Lakukan metode kanguru
b. Lakukan rujukan segera
c. Berikan cairan infus dextrose
d. Berikan antibiotic
e. Berikan antipiretik
3. Termasuk kategori apakah BBL tersebut apabila dilihat dari umur kehamilan dan
berat badan lahir bayi pada saat dilahirkan?
a. Postmatur
b. Matur
c. Dismatur
d. Prematur
e. Serotinus
4. Supaya BBL tersebut dapat melalui proses adaptasi dengan lancer, maka dilakukan.
a. Pemberian ASI sesegera mungkin
 b. Pemberian PASI
c. Pemberian cairan infus dexstrose
d. Pemberian cairan NaCl
e. Pemberian larutan gula
5. Asuhan kebidanan apakah yang dapat diberikan pada BBL tersebut?
a. Dirawat dalam incubator
b. Rawat gabung dengan ibunya
c. Dimandikan
d. Pemberian antibiotic
e. Pemberian oksigen
E. Seorang perempuan berumur 26 tahun akseptor KB suntik 1 bulanan sudah satu tahun yang
lalu. Datang ke PBM mengeluh flek-flek sejak satu bulan terakhir.
Seorang perempuan berumur 26 tahun akseptor KB suntik 1 bulanan sudah satu tahun yang lalu.
Datang ke PBM mengeluh flek-flek sejak satu bulan terakhir.
1. Pemeriksaan apakah yang perlu dilakukan untuk menegakkan diagnose?
a. Vagina toucher
b. Kadar haemoglobin
c. Protein urine
d. Inspekulo
e. Glukosa urine
2. Keadaan perempuan tersebut perlu diwaspadai apabila?
a. Perdarahan lama dan menjadi banyak
b. Menstruasi tidak teratur
c. Berat badan meningkat
d. Terasa pusing dan lemas
e. Tekanan darah 140/90 mmHg
3. Perempuan tersebut mengalami perubahan pola menstruasi yang disebut?
a. Hipermenorhoe
b. Menorrhagia
c. Spotting
d. Hipomenorhoe
 e. Amenorhoe
4. Keluhan yang dialami seorang perempuan tersebut merupakan?
a. Kegagalan alat kontrasepsi
b. Tanda bahaya alat kontrasepsi
c. Kontraindikasi absolut
d. Efek samping alat kontrasepsi
e. Kontraindikasi permanen
5. Seorang bidan dapat melakukan terapi pada perempuan tersebut?
a. Memberikan konseling tentang alat kontrasepsi
b. Konseling efek samping hormonal
c. Pemberian tablet besi
d. Anjurkan untuk ganti cara
e. Anjurkan untuk mengurangi aktivitas/bed rest