Gambar 6.1 Plotting nilai TOC terhadap PY (Peters dan Cassa, 1994)
yang menunjukkan potensi batuan induk Formasi
Naintupo. Hasil plotting menunjukkan bahwa dengan
TOC yang sedang – baik batuan induk hanya memiliki
potensi buruk – sedang. ....................................................... 117
Gambar 6.2 Hasil plotting nilai HI terhadap Tmax (Hunt, 1996) yang
menunjukkan batuan induk Formasi Naintupo dominan
tersusun atas kerogen tipe III. Di samping itu, terdapat
pula sedikit material organik yang terusun atas campuran
kerogen tipe II dan III. ......................................................... 118
Gambar 6.4 Plotting nilai TOC terhadap PY (Peters dan Cassa, 1994)
yang menunjukkan potensi batuan induk Formasi Meliat.
Hasil plotting menunjukkan bahwa dengan TOC yang
sedang – sangat baik batuan induk hanya memiliki potensi
buruk – baik. ........................................................................ 121
Gambar 6.5 Hasil plotting antara nilai HI terhadap Tmax (Hunt, 1996)
pada batuan induk Formasi Meliat yang menunjukkan
material organik mengandung kerogen tipe III. Selain itu,
terdapat pula sedikit material organik yang terusun atas
campuran kerogen tipe II dan III. ........................................ 122
Gambar 6.7 Plotting nilai TOC terhadap PY (Peters dan Cassa, 1994)
yang menunjukkan potensi batuan induk Formasi Tabul.
Hasil plotting menunjukkan bahwa dengan TOC yang
xiv