B. ADMINISTRASI PERSONALIA
Kata administrasi berasal dari kata ad yang berarti ke atau kepada, dan
ministrare yang berarti melayani,membantu atau mengarahkan.Sedangkan kata
personalia berasal dari kata personil atau personnel yang berarti pegawai. Jadi
administrasi personalia tidak lain adalah administrasi dalam bidang pegawai atau
kepegawaian,yaitu administrasi atau manajemen yang menagani masalah –masalah
kepegawaian dalam suatu badan usaha atau lembaga
Administrasi Personalia pada dasarnya proses ini adalah proses yang paling
dasar dalam pengumpulan informasi yang berhubungan dengan sistem
kepegawaian. Dimana dalam hal ini dilakukan pengumpulan informasi yang
berhubungan dengan kelengkapan atau pelengkap dari proses administrasi umum
yang berhubungan dengan seorang personel (Sistem Informasi Sumber Daya
Manusia).
Hadari nawawi (2005 : 163) menjelaskan Sistem Informasi Sumber Daya
Manusia dapat diartikan sebagai keseluruhan proses dalam menghimpun ,
mencatat, menyimpan dan menganalisis dan melengkapi atau menghimpun
kembali data yang berkenaan dengan SDM , dalam upaya mewujudkan eksestensi
organisasi/perusahaan yang kompetitif. Informasi didalamnya berkenaan dengan
kecukupan, ketepatan dan keakuratannnya
Adapun proses yang termasuk didalamnya adalah proses perekaman data
umum kepegawaian seperti :
1. Biodata Pegawai
2. Sejarah Kepangkatan
3. Sejarah jabatan
4. Sejarah Pendidikan Formal
5. Sejarah Pendidikan Penjenjangan
6. Sejarah Pendidikan Substantial
7. Keahlian berbahasa asing
8. Penggunaan fasilitas perusahaan
9. Sejarah kunjungan ke luar negeri
10. Daftar Keluarga
11. Sejarah hukuman dan penghargaan yang diperoleh
12. Memo Khusus
13. Data gaji/upah, insentif dan fasilitas-fasilitas lain.
14. Data kesehatan fisik
Sehubungan dengan itu, pada sistem ini telah dibentuk suatu standarisasi
tabel-tabel pendukung, yang mana mengacu pada standar pengkodean yang
ditetapkan untuk Sistem Kepegawaian di Indonesia. Keuntungan dari hal ini
adalah :
1. Kemudahan dalam pengelompokan informasi, karena sebagian besar informasi
menggunakan kode.
2. Mempercepat pengisian dan akurasi data, sebab operator tidak perlu
mengingat daftar kode yang diperlukan untuk pengisian data, semua dapat
diperoleh secara cepat oleh sistem.
3. Tampilan grafis dalam pemasukan data, sehingga membantu pemakai dalam
pengoperasiannya.
4. Jumlah data yang direkam per transaksi lebih sedikit dengan pengkodean.
5. Setiap histori yang dimiliki oleh personel akan direkam selama atau sebanyak
jumlah data yang akan disimpan (ditentukan oleh pihak manajemen
kepegawaian).
Kepala Sub Bagian Personalia, Dalam sebuah perusahaan dia bertanggung jawab
kepada Kepala Bagian Administrasi dan Keuangan. Tugasnya adalah
menyelenggarakan administrasi kepegawaian, menghimpun dan menyimpan data
pegawai, memonitor kehadiran pegawai dengan membuat daftar hadir, kegiatan dinas
luar, menyiapkan bahan berupa data dan konduite pegawai dalam rangka pengusulan
pengangkatan, mutasi dan pemberhentian pegawai, Menghitung, menyusun dan
memeriksa kebenaran atas daftar gaji/upah lembur dan pembayaran jenis lainnya
untuk disetujui atasan.
DAFTAR PUSTAKA
Supriyatin , 2013. Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) Jilid 1, Jakarta : Mitra
Kreatif
http://virtualhrm.blogspot.com/2009/08/administrasi-personalia-yang-efektif.html
https://www.academia.edu/4837254/TUGAS
http://blog.student.uny.ac.id/yonna028/manajemen-personalia/