MAKALAH
“KREATIVITAS DAN MOTIVASI”
1
KATA PENGANTAR
Puji serta syukur marilah kita panjatkan kepada kehadirat Allah SWT yang
telah memberikan begitu banyak nikmat yang mana makhluk-Nya pun tidak akan
menyadari begitu banyak nikmat yang telah didapatkan dari Allah SWT. Selain
itu, kami juga merasa sangat bersyukur karena telah mendapatkan hidayah-Nya
baik iman maupun islam.
Dengan nikmat dan hidayah-Nya pula kami dapat menyelesaikan
penulisan makalah ini yang merupakan tugas mata kuliah Kewirausahhan. Kami
sampaikan terimakasih sebesar-besarnya kepada dosen pengampu mata kuliah
Kewirausahaan, ibu Sri Mulyani Sabang, dan semua pihak yang turut membantu
proses penyusunan makalah ini.
Kami menyadari dalam makalah ini masih begitu banyak kekurangan-
kekurangan dan kesalahan-kesalahan baik dari isinya maupun struktur
penulisannya, oleh karena itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran positif
untuk perbaikan dikemudian hari.
Demikian semoga makalah ini memberikan manfaat umumnya pada para
pembaca dan khususnya bagi kami sendiri. Amin.
Penulis
2
DAFTAR ISI
ii
3
BAB 1
PENDAHULUAN
4
1.2 RUMUSAN MASALAH
Bagaiamana sifat keorisinilan seorang wirausaha ?
Bagaimana hubungan kreatifitas dengan intelegensi ?
Apa rahasia keberhasilan seorang wirausaha ?
Bagaimana usaha meningkatkan kreatifitas ?
Bagaimana mengembangkan keunggulan postioning dijar secara kreatif ?
1.3 TUJUAN
Untuk mengetahui sifat keorisinilan dari seorang wirausaha
Untuk mengetahui dan memahami hubungan antara kreatifitas dengan
intelegensi
Untuk mengetahui rahasia keberhasilan seorang wirausaha
Untuk mengetahui dan memahami usaha meningkatkan kreatifitas
Untuk mengetahui cara mengembangkan keunggulan postioning dijar secara
kreatif
5
BAB II
PEMBAHASAN
6
tantangan-tantangannya. Namun di lain kesempatan ia mengatakan bahwa
intelegensi adalah kemampuan untuk bertindak secara terarah, berfikir secara
rasional dan menghadapi lingkungannya secara efektif.
d) William Stern mengemukakan batasan sebagai berikut: intelegensi ialah
kesanggupan untuk menyesuaikan diri kepada kebutuhan baru, dengan
menggunakan alat-alat berfikir yang sesuai dengan tujuannya. William Stern
berpendapat bahwa intelegensi sebagian besar tergantung dengan dasar dan
turunan, pendidikan atau lingkungan tidak begitu berpengaruh kepada intelegensi
seseorang.
7
d) Rawlinson (1979:9) mengemukakan Kreativitas merupakan kemampuan
seseorang untuk melahirkan sesuatu gagasan baru maupun karya nyata baru yang
merupakan kombinasi dengan hal-hal yang sudah ada sehingga relatif berbeda
dengan yang telah ada.
Hubungan antara intelegensi dengan kreativitas, kreativitas merupakan salah
satu ciri dari perilaku yang inteligen karena kreativitas juga merupakan
manifestasi dari suatu proses kognitif. Meskipun demikian, hubungan antara
kreativitas dan inteligensi tidak selalu menunjukkan bukti-bukti yang memuaskan.
Walau ada anggapan bahwa kreativitas mempunyai hubungan yang bersifat kurva
linear dengan inteligensi, tapi bukti-bukti yang diperoleh dari berbagai penelitian
tidak mendukung hal itu. Skor IQ yang rendah memang diikuti oleh tingkat
kreativitas yang rendah pula. Namun semakin tinggi skor IQ, tidak selalu diikuti
tingkat kreativitas yang tinggi pula. Sampai pada skor IQ tertentu, masih terdapat
korelasi yang cukup berarti. Tetapi lebih tinggi lagi, ternyata tidak ditemukan
adanya hubungan antara IQ dengan tingkat kreativitas.
Para ahli telah berusaha mencari tahu mengapa ini terjadi. J. P. Guilford
menjelaskan bahwa kreativitas adalah suatu proses berpikir yang bersifat
divergen, yaitu kemampuan untuk memberikan berbagai alternatif jawaban
berdasarkan informasi yang diberikan. Sebaliknya, tes inteligensi hanya dirancang
untuk mengukur proses berpikir yang bersifat konvergen, yaitu kemampuan untuk
memberikan satu jawaban atau kesimpulan yang logis berdasarkan informasi yang
diberikan. Ini merupakan akibat dari pola pendidikan tradisional yang memang
kurang memperhatikan pengembangan proses berpikir divergen walau
kemampuan ini terbukti sangat berperan dalam berbagai kemajuan yang dicapai
oleh ilmu pengetahuan.
8
memiliki impian besar bagi diri kita sendiri ( Saya ingin menjadi orang kaya
dan terkenal). Kita perlu memiliki visi yang jelas tentang apa yang ingin kita
capai. Tetapi ini bukan hanya sebatas mimpi saja. Kita harus aktif
menggambarkan (visualisasi) sukses dalam pikiran kita seakan-akan anda
merasakan sebuah kesuksesan, menyentuhnya atau berada dalam jangkauan
kita.
Pengusaha sukses memiliki sikap keterbukaan dan keyakinan bahwa anda
dapat memiliki apa yang anda inginkan jika anda hanya dapat
membayangkannya sebagai langkah pertama pada jalan tindakan untuk
memperolehnya. Kekuatan visualisasi akan memberikan kekuatan melihat
diri anda dalam pikiran anda tentang pencapaian impian anda. Jika anda
ingin menjadi artis sukses, membayangkan diri anda selalu dikerubuti orang-
orang yang memuja dan mengelu-elukan nama anda.
2. Selalu bersemangat dengan apa yang anda lakukan
Anda memulai bisnis untuk merubah sebagian atau seluruh hidup anda.
Untuk mencapai perubahan ini, anda perlu mengembangkan atau
menemukan suatu semangat, kepedulian untuk mengubah cara dengan
beberapa hal dan untuk menjalani hidup secara keseluruhan. Sukses datang
dengan mudah jika anda mencintai apa yang anda lakukan. Mengapa?
Karena kita lebih giat dalam mengejar tujuan kita tentang hal-hal yang kita
cintai.
3. Fokus pada kekuatan Anda
Setiap diri kita memiliki kekuatan dan kelemahan kita sendiri. Agar
efektif, anda harus mengenali kekuatan anda dan berkonsentrasi untuk hal
itu. Anda akan menjadi lebih sukses jika anda mampu menyalurkan usaha
anda ke bagian-bagian dimana anda dapat melakukan yang terbaik.
Dalam bisnis, misalnya, jika anda tahu anda memiliki insting marketing
yang baik, maka memanfaatkan kekuatan ini dan fokus pada kekuatan
marketing secara maksimal. Di sisi lain anda mungkin mempunyai
kelemahan, seperti akuntansi atau pembukuan. Pertimbangkanlah untuk
9
mempekerjakan orang yang ahli akuntansi atau belajar sendiri untuk
menutupi kelemahan anda.
4. Tidak pernah mempertimbangkan kemungkinan kegagalan
Sebagai pengusaha, anda harus sepenuhnya percaya pada tujuan anda, dan
bahwa anda bisa melakukannya. Pikirkan bahwa apa yang anda lakukan akan
memberikan kontribusi pada perbaikan lingkungan, diri pribadi dan keluarga
anda. anda harus memiliki kenyakinan yang kuat dalam ide anda,
kemampuan anda dan diri anda sendiri. Anda harus percaya di luar bayangan
keraguan bahwa anda memiliki kemampuan untuk mengenali dan keraguan
ini.
Semakin Anda dapat mengembangkan kenyakinan atas kemampuan anda
untuk mencapai tujuan anda, semakin cepat anda dapat mencapainya.
Namun, keyakinan anda harus diimbangi dengan risiko yang telah
diperhitungkan yang perlu anda ambil untuk mencapai imbalan yang lebih
besar. Pengusaha sukses adalah mereka yang menganalisa dan
meminimalkan resiko dalam mengejar keuntungan. Selalu mengatakan,
"tidak ada nyali, tidak ada kesuksesan."
5. Sesuai visi
Anda memiliki visi, dan anda memiliki cukup kenyakinan dalam diri anda
untuk percaya bahwa anda dapat mencapai visi anda. Untuk mencapai visi
anda, anda harus memiliki tujuan konkrit yang akan memberikan batu
loncatan menuju visi utama anda.
Secara intens berorientasi pada tujuan adalah karakteristik dari setiap
pengusaha sukses. Mereka memiliki visi, dan mereka tahu bagaimana untuk
sampai ke sana. Kemampuan Anda untuk menetapkan sasaran dan membuat
perencanaan untuk pencapaian Anda adalah keterampilan yang diperlukan
untuk sukses. Tanpa visi yang jelas kegagalan siap menunggu.
6. Bekerja keras!
Setiap pengusaha sukses selalu bekerja keras dan lebih keras lagi. Tidak
ada mencapai sukses hanya dengan duduk dan menatap dinding setiap
hari. Biografi atau kisah setiap pengusaha sukses bahwa mereka harus
10
bekerja lebih dari 60 jam per minggu di awal bisnis mereka. Bersiaplah
untuk mengucapkan selamat tinggal pada acara liburan, bersenang-senang
untuk sementara. Jika anda berada dalam tahap memulai usaha atau bisnis,
anda harus menahan untuk hal-hal tersebut sampai anda benar-benar bisa
mandiri. Bekerja keras akan lebih mudah jika anda memiliki visi, tujuan
yang jelas, dan semangat dan gairah dengan apa yang anda lakukan.
7. Terus-menerus carilah cara mencari Jaringan
Dalam bisnis selalu memerlukan bantuan baik perusahaan besar maupun
perusahaan kecil sebagai mitra strategis dalam mengembangkan bisnis anda.
Selalu terus-menerus mencari jaringan, seperti teman, teman sekolah,
anggota asosiasi/perkumpulan dan lainnya yang mungkin mereka dapat
membantu kesuksesan anda. Mungkin dapat membantu dalam mengelola
keuangan, saran manajemen, pemasaran pada bisnis anda.
Membentuk aliansi dengan orang-orang yang dapat membantu anda atau
anda dapat membantu mereka juga adalah sangatlah penting. Untuk sukses
dalam bisnis, Anda perlu memiliki ketrampilan membuat jaringan yang
bagus dan selalu waspada terhadap peluang untuk memperluas kontak Anda.
8. Bersedia untuk belajar.
Anda tidak perlu gelar MBA, SE atau gelar kesarjanaan untuk sukses
dalam bisnis Anda sendiri. Pada kenyataannya, ada banyak pengusaha yang
bahkan tidak menyelesaikan pendidikan sekolah menengah. Beberapa
penelitian menunjukan bahwa para jutawan memiliki kecerdasan rata-rata.
Meskipun demikian, orang-orang ini telah mencapai puncak keberhasilan
mereka dalam keuangan dan tujuannya dalam bisnis karena mereka bersedia
untuk terus belajar dan belajar. Untuk sukses, anda harus selalu membuat
pertanyaan-pertanyaan, tetap ingin tahu, tertarik dan membuka pada
pengetahuan baru. Ini adalah kemauan untuk belajar menjadi sangat penting
mengingat perubahan yang cepat dalam teknologi dan cara dan strategi
dalam bisnis.
9. Tekun dan memiliki keyakinan
11
Tidak ada yang mengatakan bahwa jalan menuju sukses itu mudah.
Meskipun niat baik dan kerja keras, kadang-kadang anda akan gagal.
Beberapa pengusaha sukses mengalami kemunduran dan Gatot (Gagal
Total), bahkan kebangkrutan, namun berhasil dengan cepat bangkit untuk
menjadi besar di bidang mereka. Keberanian anda untuk bertahan dalam
menghadapi kesulitan dan kemampuan untuk bangkit kembali setelah
kegagalan, akan menjamin kesuksesan anda selanjutnya. Anda harus belajar
untuk bangkit lagi dan mulai dari awal lagi. Ketekunan anda adalah ukuran
dari keyakinan dalam diri anda. Ingat, jika Anda tekun, tidak ada yang dapat
menghentikan anda.
10. Disiplin pada diri sendiri
Sebuah pepatah mengatakan: "Lakukan apa yang harus Anda lakukan,
ketika Anda harus melakukannya, apakah Anda suka atau tidak".
Disiplin diri adalah kunci keberhasilan. Kekuatan akan memaksa diri untuk
membayar harga sebuah kesuksesan, melakukan apa yang orang lain tidak
suka lakukan, pergi jauh, melawan dan memenangkan pertempuran dengan
diri sendiri.
12
mengembangkan dan mengenali hubungan yang baru dan berbeda dari fenomena
tersebut. Hubungan ini nantinya dapat memperlihatkan ide produk dan jasa yang
baru. Sebagai contoh kita melakukan latihan dengan melihat hubungan antara kue
coklat dan es krim vanili, atlet dan pelatih serta manajer dengan buruh.
3. Gunakan akal
Penelitian terhadap penggunaan fungsi otak pada bagian yang terpisah
antara kiri dan kanan telah dilakukan sejak tahun 1950-an dan tahun 1960-an.
Otak bagian kanan dipakai untuk hal seperti analogi, imajinasi dan lain-lain.
Sedangkan otak bagian kiri dipakai untuk kerja seperti analisis, melakukan
pendekatan yang rasional terhadap pemecahan masalah dan lain-lain. Meski
secara fungsi ia berbeda, tetapi dalam pekerjaannya ia harus saling berhubungan.
Proses kreativitas meliputi pemikiran logis dan analitis terhadap pengetahuan,
evaluasi dan tahap implementasi. Jadi bila kita ingin lebih kreatif, kita harus
melatih dan mengembangkan kemampuan kedua otak kita tersebut. Contoh
latihan dapat kita buat sesuai dengan fungsi belahan otak.
13
persen potensi kreativitas yang dimilikinya. Contoh : banyak orang memiliki
kecenderungan membuat penilaian yang cepat terhadap sesuatu orang ataupun
ide-ide.
14
Consistent yet flexible maksudnya adalah perusahaan harus konsisten dan
melihat kondisi.
4. Own, dominate, protect
Own, dominate, protect maksudnya adalah dalam komunikasi perusahaan
harus memiliki satu atau beberapa kata ampuh di benak pelanggan
5. User their language
User their language maksudnya adalah dalam mengkomunikasikan
positioning perusahaan harus menggunakan bahasa pelanggan.
15
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimupulan
1. Membuat atau menciptakan, yaitu proses membuat sesuatu dari tidak ada
menjadi ada.
2. Mengombinasikan dua hal atau lebih yang sebelumnya tidak saling berkaitan
menjadi lebih bermanfaat.
Demikian kesimpulan yang dapat kami uraikan. Inovatif dan kreatif adalah
2 hal penting yang menjadi penyeimbang dalam rangka mengelola wirausaha
secara berkesinambungan dan akan selalu diterima dimasyarakat karena
pembaharuan kreasi dan inovasi slalu dilakukan demi kepuasan konsumen.
3.2 Saran
Meskipun penulis menginginkan kesempurnaan dalam penyusunan
makalah ini tetapi kenyataannya masih banyak kekurangan yang perlu penulis
perbaiki. Hal ini dikarenakan masih minimnya pengetahuan yang penulis
miliki. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun dari para pembaca
sangat penulis harapkan untuk perbaikan ke depannya.
16
DAFTAR PUSTAKA
Dharna, A. 2009. Menuju dunia kerja dan wirausaha. Bogor: Suluh Media
17