Bie Bie Rumen
Bie Bie Rumen
BAKTERI RUMEN
OLEH
FEBRIANI
0903114202
FISIOLOGI MIKROBA A
JURUSAN BIOLOGI
UNIVERSITAS RIAU
2011
I. PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
1.2.TUJUAN
Penulisan makalah ini bertujuan :
Mengetahui jenis bakteri yang bersimbiosis dengan rumen
hewan ruminansia
Mendeskripsikan peranan bakteri dalam proses pencernaan
hewan ruminansia.
II. PEMBAHASAN
2.1. HEWAN RUMINANSIA
Hewan ruminansia merupakan kelompok hewan pemakan
tumbuhan (herbivora) yang mencerna makanannya dalam dua
langkah: pertama dengan menelan bahan mentah, kemudian
mengeluarkan makanan yang sudah setengah dicerna dari perutnya
dan mengunyahnya lagi. Hewan yang termasuk Ruminantia
(memamah biak), seperti sapi, kerbau, kambing, domba, jerapah,
bison, rusa, kancil, gnu, dan antilop(anonim, 2011).
a) Bakteri Selulolitik
Bakteri ini menghasilkan enzim yang dapat menghidrolisis ikatan
glukosida 1.4, sellulosa dan dimer selobiosa. Sepanjang yang
diketahui tak satupun hewan yang mampu memproduksi enzim
selulase sehingga pencernaan selulosa sangat tergantung pada
bakteri yang terdapat di sepanjang saluran pencernaan pakan.
Bakteri selulolitik akan dominan apabila makanan utama ternak
berupa serat kasar. Contoh bakteri selulolitik antara lain adalah :
Bacteriodes succinogenes
Ruminicoccus flavefaciens
Ruminicoccus albus
Cillobacterium cellulosolvens
b) Bakteri Hemiselulolitik
Hemiselulosa berbeda dengan selulosa terutama dalam kandungan
pentosa , gula heksosa serta biasanya asam uronat. Hemiselulosa
merupakan struktur polisakarida yang penting dalam dinding sel
tanaman. Mikroorganisme yang dapat menghidrolisa selulosa
biasanya juga dapat menghidrolisa hemiselulosa. Meskipun
demikian ada beberapa spesies yang dapat menghidrolisa
hemiselulosa tetapi tidak dapat menghidrolisa selulosa. Contoh
bakteri hemiselulolitik antara lain:
Butyrivibrio fibriosolven
Bacteriodes ruminicola
d) Bakteri Amilolitik
Beberapa bakteri selulolitik juga dapat memfermentasi pati,
meskipun demikian beberapa jenis bakteri amilolitik tidak dapat
menggunakan/memfermentasi selulosa. Bakteri amilolitik akan
menjadi dominan dalam jumlahnya apabila makanan mengandung
pati yang tinggi, seperti butir-butiran. Bakteri amilolitik yang
terdapat di dalam rumen antara lain:
Bacteriodes amylophilus
Butyrivibrio fibrisolvens
Bacteroides ruminicola
Streptococcus bovis
f) Bakteri Proteolitik
Bakteri proteolitik merupakan jenis bakteri yang paling banyak
terdapat pada saluran pencernaan makanan mamalia termasuk
karnivora (carnivora). Didalam rumen, beberapa spesies diketahui
menggunakan asam amino sebagai sumber utama enersi. Beberapa
contoh bakteri proteolitik antara lain:
Bacteroides amylophilus
Clostridium sporogenes
Bacillus licheniformis
g) Bakteri Methanogenik
Sekitar 25 persen dari gas yang diproduksi didalam rumen adalah
gas methan. Bakteri pembentuk gas methan lambat
pertumbuhannya. Contoh bakteri ini antara lain:
Methanobacterium ruminantium
Methanobacterium formicium
h) Bakteri Lipolitik
Beberapa spesies bakteri menggunakan glycerol dan sedit gula.
sementara itu beberapa spesies lainnya dapat menghidrolisa asam
lemak tak jenuh dan sebagian lagi dapat menetralisir asam lemak
rantai panjang menjadi keton. Enzim lipase bakteria dan protozoa
sangat efektif dalam menghidrolisa lemak dalam chloroplast.
Contoh bakteri lipolitik antara lain:
Anaerovibrio lipolytica
Selemonas ruminantium var. lactilytica(soetanto, 2007)
i) Bakteri Ureolitik
Sejumlah spesies bakteri rumen menunjukkan aktivitas ureolitik
dengan jalan menghidrolisis urea menjadi CO2 dan amonia.
Beberapa jenis bakteri ureolitik menempel pada epithelium dan
menghidrolisa urea yang masuk kedalam rumen melalui difusi dari
pembuluh darah yang terdapat pada dinding rumen. Oleh karena itu
konsentrasi urea dalam cairan rumen selalu rendah. Salah satu
contoh bakteri ureolitik ini misalnya adalah Streptococcus sp. Di
dalam rumen yang normal biasanya jumlah bakteri ini mencapai
antara 15 – 80 x 109 isi rumen. Meskipun demikian jumlah ini
mngkin dapat menurun sampai hanya 4 x109 permililiter pada
ternak yang diberi pakan wheat straw dan pada kondisi padang
rumput yang bagus jumlah ini dapat naik setinggi 88 x 109
permililiter pada domba. Beberapa contoh ukuran dan bentuk sel
bakteri rumen disajikan pada Gambar berikut ini.(anonim, 2011)
Anonim.2011.http://peternakanjunaedi.blogspot.com/2011/06/peran
an-bakteri-dalam-rumen-pada-ternak.html. diakses tanggal 3
desember 2011.