PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Technopreneurship adalah sebuah wirausaha/ inkubator bisnis berbasis
teknologi, model materi ini merupakan strategi terobosan baru untuk mensiasati
masalah pengangguran intelektual yang semakin meningkat.
1
Economic Forum (WEP), keunggulan kompetitif negara dihasilkan oleh dua factor
utama yaitu kompetitif dalam pertumbuhan dan kompetitif pada mikroekonominya.
keunggulan kompetitif ini dihasilkan oleh factor penguasaan teknologi, peran
instutusi publik dan sumber daya makroekonomi.
Pembentukan Tim, tugas dan fungsi, susunan organisasi, dan tata kerja Tim
sebagaimana dimaksud akan ditetapkan dengan Peraturan Presiden tersendiri.
“Peraturan Presiden ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan,” bunyi Perpres
yang diundangkan oleh Menteri Hukum dan HAM Yasonna H. Laoly pada 10
November 2014 itu
2
Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono
menyatakan jumlah penduduk Indonesia yang diperkirakan terus bertambah akan
menjadi beban pemerintah terkait pemenuhan kebutuhan mereka. Jumlah penduduk
Indonesia diproyeksikan bertambah menjadi 305,6 juta jiwa pada 2035.
“Bertambah dengan rata-rata laju pertumbuhan penduduk 1,49 persen per tahun,
maka jumlah penduduk Indonesia 2035 akan jauh melampaui 300 juta jiwa. Tentu
akan menjadi beban pemerintah dalam pemenuhan hak-hak kebutuhan,” kata
Agung dalam acara peluncuran buku Proyeksi Penduduk Indonesia 2010-
2035 di Istana Negara, Jakarta, Rabu (29/1/2014).
Menurut Agung, pertambahan jumlah penduduk akan mengakibatkan timbulnya
permasalahan terkait lingkungan karena daya dukung alam yang semakin tidak
ideal.
BAB I PENGERTIAN DAN AZAS Pasal 1 Tenaga kerja adalah tiap-tiap orang
yang mampu melakukan pekerjaan baik di dalam maupun di luar hubungan kerja
guna menghasilkan jasa atau barang untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Pasal
2 Dalam menjalankan undang-undang ini serta peraturan-peraturan pelaksanaan
tidak boleh diadakan diskriminasi.
3
dorongan ke arah penyebaran tenaga kerja yang efisien dan efektif. (3) Pemerintah
mengatur penggunaan tenaga kerja secara penuh dan produktif untuk mencapai
kemanfaatan yang sebesar-besarnya dengan menggunakan prinsip "Tenaga kerja
yang tepat pada pekerjaan yang tepat".
Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan, pada tahun 2017 telah terjadi
kenaikan jumlah pengangguran di Indonesia sebesar 10.000 orang menjadi 7,04
juta orang pada Agustus 2017 dari Agustus 2016 sebesar 7,03 juta orang.
4
Menimbang : a. bahwa berdasarkan Pasal 4 ayat (1) Undang-undang Nomor 7
Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan, sebagaimana telah diubah terakhir dengan
Undang-undang Nomor 10 Tahun 1994, penghasilan dari transaksi penjualan
saham merupakan Objek Pajak Penghasilan; b. bahwa orang pribadi atau badan
yang menerima atau memperoleh penghasilan dari transaksi penjualan saham wajib
melunasi Pajak Penghasilan atas penghasilan tersebut; c. bahwa untuk
meningkatkan kepatuhan Wajib Pajak dalam memenuhi kewajiban Pajak
Penghasilan tersebut dan berdasarkan Pasal 4 ayat (2) Undang-undang Nomor 7
Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan, sebagaimana telah diubah terakhir dengan
Undang-undang Nomor 10 Tahun 1994, dipandang perlu untuk mengatur
pemungutan Pajak Penghasilan atas penghasilan dari transaksi penjualan saham di
bursa efek dengan Peraturan Pemerintah;
5
Pasal 3 Penyelenggara bursa efek yang tidak memenuhi ketentuan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 2, dikenakan sanksi sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan perpajakan yang berlaku. Pasal 4 Ketentuan lebih lanjut
mengenai pelaksanaan Peraturan Pemerintah ini ditetapkan oleh Menteri Keuangan.
Pasal 5 Peraturan Pemerintah ini mulai berlaku pada tanggal 1 Januari 1995. Agar
setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Pemerintah
ini dengan penempatannya dalam Lembaran Negara Republik Indonesia.
PASAL DEMI PASAL Pasal 1 Ayat (1) Setiap orang pribadi atau badan yang
melakukan transaksi penjualan saham di bursa efek dipungut pajak penghasilan atas
penghasilan yang diterima atau diperolehnya dari transaksi tersebut. Pemungutan
Pajak Penghasilan tersebut bersifat final dan oleh karena itu apabila Wajib Pajak
menerima atau memperoleh penghasilan yang berasal dari transaksi penjualan
saham di bursa efek, penghasilan tersebut tidak perlu digabung dengan penghasilan
lainnya dalam penghitungan Pajak Penghasilan yang terutang dalam pengisian
Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan. Demikian pula Pajak
6
Penghasilan yang telah dipotong tidak dapat dikreditkan dengan Pajak Penghasilan
yang terutang menurut Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan. Ayat
(2)Mengingat terdapat 2 (dua) jenis saham yang dijual-belikan di bursa efek, yaitu
saham pendiri dan saham bukan pendiri, yang tingkat penghasilannya sangat
berbeda, maka besarnya Pajak Penghasilan yang terutang atas penghasilan dari
transaksi penjualan saham tersebut ditetapkan sebagai berikut : a. atas semua
transaksi penjualan saham, baik saham pendiri ataupun saham bukan pendiri,
dikenakan Pajak Penghasilan sebesar 0,1% (satu perseribu) dari jumlah bruto nilai
transaksi penjualan ; b. atas transaksi penjualan saham pendiri dikenakan tambahan
Pajak Penghasilan sebesar 5% (lima persen) dari jumlah bruto nilai transaksi
penjualan. Penentuan besarnya Pajak Penghasilan tersebut dengan
mempertimbangkan pengenaannya yang bersifat final dan dengan berpegang pada
prinsip untuk mengembangkan kegiatan pasar modal di Indonesia. Pengenaan
tambahan Pajak Penghasilan sebesar 5% (lima persen) tidak berlaku apabila saham
yang dijual tersebut milik perusahaan modal ventura selaku pendiri dari badan
pasangan usahanya. Pasal 2 Ayat (1) Cukup jelas Ayat (2) Pajak Penghasilan yang
dipungut oleh bursa efek atas setiap transaksi penjualan saham wajib disetorkan ke
bank persepsi atau Kantor Pos dan Giro dengan menggunakan Surat Setoran Pajak.
Berhubung transaksi penjualan saham di bursa tersebut berlangsung sangat cepat
maka untuk memberikan kemudahan dalam pelaksanaan dan tidak menghambat
kegiatan transaksi di pasar modal, penyetoran Pajak Penghasilan dimaksud
dilakukan sekali setiap bulan atas Pajak Penghasilan yang dipungut selama satu
bulan sebelumnya. Ayat (3) Pelaksanaan pemungutan dan penyetoran Pajak
Penghasilan atas transaksi penjualan saham sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)
dan ayat (2) wajib dilaporkan secara berkala oleh bursa efek kepada Direktur
Jenderal Pajak. Pasal 3 Ketentuan ini dimaksudkan untuk memberikan penegasan
bahwa sanksi-sanksi sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan
perpajakan yang berlaku akan diterapkan terhadap bursa efek yang lalai
melaksanakan kewajiban pemungutan, penyetoran, dan pelaporan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 2. Pasal 4 Cukup jelas Pasal 5 Cukup jelas
TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3574
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN
1997 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR
41 TAHUN 1994 TENTANG PAJAK PENGHASILAN ATAS PENGHASILAN
DARI TRANSAKSI PENJUALAN SAHAM DI BURSA EFEK PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa dengan semakin meningkatnya
kegiatan perdagangan saham di bursa efek serta akan dilaksanakannya perdagangan
saham tanpa warkat, pengenaan Pajak Penghasilan atas saham yang
diperdagangkan di bursa efek, khususnya atas saham pendiri, perlu lebih
ditingkatkan agar dapat berlangsung secara lebih efektif; b. bahwa sehubungan
7
dengan hal tersebut di atas, dipandang perlu untuk menyempurnakan Peraturan
Pemerintah tentang pengenaan Pajak Penghasilan atas penghasilan dari transaksi
penjualan saham pendiri di bursa efek dengan Peraturan Pemerintah; Mengingat :
1. Pasal 5 ayat (2) Undang-undang Dasar 1945; 2. Undang-undang Nomor 6 Tahun
1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan (Lembaran Negara
Tahun 1983 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3262) sebagaimana
telah diubah dengan Undang-undang Nomor 9 Tahun 1994 (Lembaran Negara
Tahun 1994 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3566); 3. Undang-
undang Nomor 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan (Lembaran Negara Tahun
1983 Nomor 50, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3263), sebagaimana telah
beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-undang Nomor 10 Tahun 1994
(Lembaran Negara Tahun 1994 Nomor 60, Tambahan Lembaran Negara Nomor
3567); 4.
8
sebagai berikut : "Pasal 3A Wajib Pajak yang memilih untuk memenuhi kewajiban
Pajak Penghasilannya tidak berdasarkan ketentuan sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 2A, atas penghasilan dari transaksi penjualan saham pendiri dikenakan Pajak
Penghasilan sesuai dengan tarif umum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17
Undang-undang Nomor 7 Tahun 1983tentang Pajak Penghasilan sebagaimana telah
diubah terakhir dengan Undangundang Nomor 10 Tahun 1994." Pasal II Peraturan
Pemerintah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
9
kewajiban pajaknya berdasarkan perhitungan sendiri sesuai dengan ketentuan di
atas. Dalam hal ini, pemilik saham pendiri untuk kepentingan perpajakan dapat
menghitung final atas dasar anggapannya sendiri bahwa sudah ada penghasilan.
Namun apabila pemilik saham pendiri tidak memanfaatkan kemudahan tersebut,
maka penghitungan Pajak Penghasilannya dilakukan berdasarkan tarif Pajak
Penghasilan yang berlaku umum sesuai dengan Pasal 17 Undang-undang Nomor 7
Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan sebagaimana telah diubah terakhir dengan
Undang-undang Nomor 10 Tahun 1994. II. PASAL DEMI PASAL PASAL I
Angka 1 Pasal 1 Ayat (2) Cukup jelas. Angka 2 Pasal 1A Ayat (1) dan ayat (2)
Yang dimaksud dengan "pendiri" adalah orang pribadi atau badan yang namanya
tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan Terbatas atau tercantum dalam
Anggaran Dasar Perseroan Terbatas sebelum Pernyataan Pendaftaran yang
diajukan kepada Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) dalam rangka
penawaran umum perdana ("initial public offering") menjadi efektif. Termasuk
dalam pengertian "pendiri" adalah orang pribadi atau badan yang menerima
pengalihan saham dari pendiri karena : a. warisan; b. hibah yang memenuhi syarat
Pasal 4 ayat (3) huruf a angka 2 Undang-undang Nomor 7 Tahun 1983 tentang Pajak
Penghasilan sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-undang Nomor 10
Tahun 1994; c. cara lain yang tidak dikenakan Pajak Penghasilan pada saat
pengalihan tersebut. Yang dimaksud dengan "saham pendiri" adalah saham yang
dimiliki oleh mereka yang termasuk kategori "pendiri" sebagaimana dimaksud di
atas. Termasuk dalam pengertian "saham pendiri" adalah: a. saham yang diperoleh
pendiri yang berasal dari kapitalisasi agio yang dikeluarkan setelah penawaran
umum perdana ("initial public offering"); b. saham yang berasal dari pemecahan
saham pendiri. Tidak Termasuk dalam pengertian "saham pendiri" adalah : a. saham
yang diperoleh pendiri yang berasal dari pembagian dividen dalam bentuk saham;
b. saham yang diperoleh pendiri setelah penawaran umum perdana ("initial public
offering") yang berasal dari pelaksanaan hak pemesanan efek terlebih dahulu (right
issue), waran, obligasi konversi dan efek konversi lainnya; c. saham yang diperoleh
pendiri perusahaan Reksa Dana. Berdasarkan Peraturan Pemerintah ini, atas saham
pendiri yang dimiliki pemilik saham pendiri dan belum dialihkan sampai dengan
ditetapkannya Peraturan Pemerintah ini dikenakan tambahan Pajak Penghasilan
sebesar 0,5% (setengah persen) dari nilai saham. Yang dimaksud dengan nilai
saham adalah nilai saham pada saat penutupan bursa di akhir tahun 1996 atau
tanggal 30 Desember 1996. Dalam hal pada saat penutupan bursa per 30 Desember
1996, saham perusahaan tersebut belum diperdagangkan di bursa efek maka nilai
saham sebagai dasar pengenaan Pajak Penghasilan sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) adalah harga saham pada saat penawaran umum perdana. Angka 3 Pasal
2A Kepada pemilik saham pendiri diberikan kemudahan untuk memilih tarif dan
tata cara penyetoran tambahan Pajak Penghasilan sebagaimana dimaksud dalam
10
Pasal 1A berdasarkan perhitungannya sendiri sebagai berikut : a. Bagi pemilik
saham pendiri dari perusahaan yang sahamnya telah diperdagangkan di bursa efek
sebelum Peraturan Pemerintah ini ditetapkan, Pajak Penghasilan harus sudah
disetor dalam jangka waktu selambat-lambatnya dari 6 (enam) bulan setelah
ditetapkannya Peraturan Pemerintah ini. b. Dalam hal saham perusahaan tersebut
belum diperdagangkan di bursa efek pada saat Peraturan Pemerintah ini ditetapkan,
pemilik saham pendiri tersebut harus menyetor tambahan Pajak Penghasilan
selambat-lambatnya 1 (satu) bulan setelah saham perusahaan tersebut pertama kali
diperdagangkan di bursa efek. c. Dalam hal pemilik saham pendiri memilih untuk
tidak menggunakan kemudahan dalam penyetoran kewajiban Pajak Penghasilannya
sebagaimana dimaksud dalam huruf a atau huruf b, maka terhadapnya dikenakan
Pajak Penghasilan sesuai dengan tarif umum sebagaimana dimaksud dalam
Undang-undang Nomor 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan sebagaimana
telah diubah terakhir dengan Undang-undang Nomor 10 Tahun 1994. Angka 4
Pasal 3A Cukup jelas. Pasal II Cukup jelas. TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA
REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3689
"Luar biasa. Sejak era reformasi, baru di era sekarang ini berhasil disusun formula
pengupahan yang menguntungkan pekerja, calon pekerja dan pengusaha, sekaligus
mendorong dialog sosial pekerja-pengusaha melalui forum bipartit", ungkap
pengamat ekonomi Universitas Indonesia Dr. Padang Wicaksono.
Menurut Padang, kecil kemungkinan buruh menolak aturan ini, kecuali karena telah
terjadi politisasi terhadap pemerintah. Dia mensinyalir ada pihak-pihak tertentu
yang mengolah isu upah ini untuk kepentingan non-buruh. Kalau aturan ini ditolak,
jelasnya, pengangguran akan makin bertambah banyak dan ketidakpastian
merajalela.
11
Dengan adanya aturan baru ini, Menteri Ketenagakerjaan M Hanif Dhakiri optimis
pengupahan akan berjalan baik karena menguntungkan buruh dan melindungi
semua pihak. Penolakan yang muncul merupakan dinamika demokrasi yang biasa.
Menurutnya, pemerintah tidak mungkin menyenangkan semua orang tetapi yang
pasti pemerintah telah mengambil keputusan terbaik untuk semua.
Pengangguran kita masih didominasi oleh lulusan SD dan SLTP. Ini harus diberi
perhatian, bukan saja oleh pemerintah tetapi juga semua komponen masyarakat.
Akses dan mutu pendidikan formal harus ditingkatkan, demikian halnya dengan
pelatihan berbasis kompetensi melalui BLK yang harus terus digenjot," kata mantan
Sekjen PKB ini.
12
Dengan mengikuti BLK yang disediakan oleh kementerian ketenagakerjaan,
masyarakat Indonesia yang masih menganggur dipastikan dapat menjadi tenaga
kerja yang memenuhi kriteria perusahaan. Dan setelah menjadi tenaga kerja yang
handal, tenaga kerja Indonesia tidak akan kalah bersaing di era Masyarakat
Ekonomi ASEAN (MEA) yang segera akan berjalan
13
suatu negara. ketika perekonomian suatu negara menjadi maju, maka banyak
lapangan pekerjaan akan dibuka sehingga akan menyerap banyak tenaga kerja dan
mengurangi pengangguran.
Pada saat krisis moneter yang terjadi pada akhir tahun 1990-an lalu, krisis
tersebut merusak pembangunan ekonomi Indonesia (untuk sementara) dan
menyebabkan angka pengangguran di Indonesia meningkat menjadi lebih dari 20
persen dan angka tenaga kerja yang harus bekerja di bawah level kemampuannya
(underemployment) juga meningkat, sementara banyak yang ingin mempunyai
pekerjaan full-time, hanya bisa mendapatkan pekerjaan part-time.
Sebagian besar tenaga kerja yang kehilangan pekerjaan di daerah perkotaan
karena krisis moneter pindah ke pedesaan dan masuk ke dalam sektor informal
(terutama di bidang pertanian). Walaupun Indonesia telah mengalami
pertumbuhan makro ekonomi yang kuat sejak tahun 2000-an dan boleh dikatakan
Indonesia sekarang telah pulih dari krisis pada akhir tahun 1990-an itu, sektor
informal ini – baik di kota maupun di desa – sampai sekarang masih tetap
berperan besar dalam perekonomian Indonesia. Walau agak sulit untuk
menentukan jumlahnya secara pasti, diperkirakan bahwa sekitar 55 sampai 65
persen pekerjaan di Indonesia adalah pekerjaan informal. Saat ini sekitar 80
persen dari pekerjaan informal itu terkonsentrasi di wilayah pedesaan, terutama di
sektor konstruksi dan pertanian.
Pertumbuhan makro ekonomi yang cukup kuat selama lebih dari satu
dekade ini secara berlahan telah mampu menurunkan angka pengangguran di
Indonesia. Namun, dengan kira-kira dua juta penduduk Indonesia yang tiap
tahunnya terjun ke dunia kerja, adalah tantangan yang sangat besar bagi
pemerintah Indonesia untuk menstimulasi penciptaan lahan kerja baru supaya
pasar kerja dapat menyerap para pencari kerja yang tiap tahunnya terus
bertambah; pengangguran muda (kebanyakan adalah mereka yang baru lulus
kuliah) adalah salah satu kekhawatiran utama dan butuh adanya tindakan yang
cepat.
Dengan jumlah total penduduk sekitar 255 juta orang, Indonesia adalah
negara berpenduduk terpadat keempat di dunia (setelah Cina, India dan Amerika
Serikat). Selanjutnya, negara ini juga memiliki populasi penduduk yang muda
karena sekitar setengah dari total penduduk Indonesia berumur di bawah 30 tahun.
Jika kedua faktor tersebut digabungkan, indikasinya Indonesia adalah negara yang
memiliki kekuatan tenaga kerja yang besar, yang akan berkembang menjadi lebih
besar lagi ke depan, maka menekankan pentingnya penciptaan lapangan kerja
dalam perekonomian terbesar di Asia Tenggara.
14
Tabel di bawah ini memperlihatkan angka pengangguran di Indonesia
dalam beberapa tahun terakhir. Tabel tersebut menunjukkan penurunan yang
terjadi secara perlahan dan berkelanjutan, khususnya angka pengangguran wanita.
Pengangguran wanita berkurang secara drastis, bahkan mulai mendekati angka
pengangguran pria. Meskipun demikian, masalah persamaan gender, seperti di
negara-negara lain, masih menjadi isu penting di Indonesia. Meski sudah ada
kemajuan dalam beberapa sektor utama (seperti pendidikan dan kesehatan),
wanita masih cenderung bekerja di bidang informal (dua kali lebih banyak dari
pria), mengerjakan pekerjaan tingkat rendah dan dibayar lebih rendah daripada
pria yang melakukan pekerjaan yang sama.
Pengangguran di Indonesia
Pengangguran
(% dari total tenaga 10.3 9.1 8.4 7.9 7.1 6.6
kerja)
Pengangguran Pria
(% dari total tenaga
8.5 8.1 7.6 7.5 6.1 –
kerja
pria)
Pengangguran
Wanita
(% dari total tenaga 13.4 10.8 9.7 8.5 8.7 –
kerja
wanita)
15
memperluas kinerja usahanya. Tentunya untuk memajukan usaha memerlukan
tenaga kerja. Ketika lapangan pekerjaan baru mulai bermunculan karena para
pengusaha melakukan perluasan pada usaha mereka, pengangguran dapat diserap
dan akan berkurang. Data dibawah ini menunjukkan bahwa jumlah pengangguran
di Indonesia yang semakin turun dari tahun ke tahun.
Tenaga Kerja Indonesia
Tenaga
116.5 119.4 120.3 120.2 121.9 122.4 127.8
Kerja
–
8.3 8.1 7.3 7.4 7.2 7.6 7.0
Menganggur
Sumber: BPS
Sejauh ini tax amnesti yang ditetapkan pemerintah telah memperlihatkan indikasi
adanya keberhasilan. Dana yang telah masuk dari deklarasi harta sudah mencapai
83% dari 4000 triliun rupiah yang ditargetkan. Harapannya, jika dana dari
pengampunan pajak telah mencukupi untuk pengeluaran pemerintah di bidang
infrastruktur, lapangan pekerjaan akan terus bertambah sehingga angka
pengangguran akan semakin berkurang. Pelatihan dan sosialisasi tentang bisnis
juga perlu ditingkatkan agar masyarakat tidak terpaku dan terbentuk untuk
menjadi “pencari kerja” (job seeker) melainkan dapat termotivasi menjadi
pengusaha/ pencipta lapangan kerja (job founder)
16
[[Berdasarkan bentuknya sampah digolongkan menjadi sampah organik,
anorganik, dan sampah berbahaya. Maka kulit singkong ini tergolong dalam
sampah organik, karena sampah ini dapat terdegradasi (membusuk/hancur) secara
alami.Oleh karena pengolahan dari sampah yang dapat terdegradasi ini sangat
membantu dan meminimalisasi sampah yang harus dibuang ke tempat pembuangan
akhir. Selama ini pengolahan persampahan, terutama di perkotaan, tidak berjalan
dengan efisien dan efektif karena pengelolahan sampah bersifat terpusat. Misalnya
saja, seluruh sampah dari kota Jakarta harus dibuang di tempat pembuangan akhir
di daerah Bantar Gebang, Bekasi. Dapat dibayangkan begitu banyak ongkos yang
harus dikeluarkan untuk ini. Belum lagi, sampah yang dibuang masih tercampur
antara sampah organik dan anorganik.
17
bila dihidrolisis akan terurai menjadi glukosa, aseton, dan HCN. Rumus molekul
limanarin C10H17O6N dan mempunyai sifat yang mudah larut dalam air
(Sosrosoedirdjo, 1993).
Asam sianida disebut juga hidrogen sianida (HCN), biasanya terdapat dalam
bentuk gas atau larutan dan terdapat pada pula dalam garam-garam alkali seperti
potasium sianida. Sifat-sifat HCNmurni mempunyai sifat tidak berwarna, mudah
menguap pada suhu kamar, dan mempunyai bau khas. HCN mempunyai berat
molekul yang ringan, sukar terionisasi, mudah berdifusi dan lekas diserap melalui
paru-paru,saluran cerna, dan kulit (Depkes RI, 1987 ).
HCN dikenal sebagai racun yang mematikan. HCN akan menyerang langsung dan
menghambat sistem antar ruang sel, yaitu menghambat sistem cytochroom
oxidase dalam sel-sel, hal ini menyebabkan zat pembakaran (oksigen) tidak dapat
beredar ke tiap-tiap jaringan sel-sel dalam tubuh. Dengan sistem keracunan ini
maka menimbulkan tekanan dari alat-alat pernafasan dan jika tidak tertolong akan
menyebabkan kematian. Bila dicerna, HCN sangat cepat terserap oleh alat
pencernaan masuk ke dalam saluran darah. Tergantung jumlahnya HCN dapat
menyebabkan sakit hingga Kematian (dosis yang mematikan 0,5-0,35 mg
HCN/kg berat badan) ( Winarno, F.G, 2004).
Tabel 3. Kadar HCN dalam Beberapa Jenis/ Varietas Singkong
No Jenis / Varietas Rasa Kadar HCN mg/kg
Umbi Daun
1 Mangi (di tanah subur ) Enak 32 136
2 Mangi (di tanah kering) Pahit 289 542
3 Betawi Enak 33 146
4 Valenka Enak 39 158
5 Singapura Enak 60 201
6 Basiaro Agak pahit 82 230
7 Bogor Agak pahit 90 324
8 Tapi kuru Pahit 130 230
9 SPP Pahit 206 468
Sumber: Rahmat Rukmana, 1997
18
kandungan racun. Pada singkong, kulitnya dikupas sebelum diolah, direndam
sebelum dimasak dan difermentasi selama beberapa hari. Dengan perlakuan
tersebut linamarin banyak yang rusak dan hidrogen sianidanya ikut terbuang
keluar sehingga tinggal sekitar 10-40 mg/kg (Winarno, F.G, 1993).
Asam biru (HCN) dapat larut di dalam air maka untuk menghilangkan asam biru
tersebut cara yang paling mudah adalah merendamnya di dalam air pada waktu
tertentu.
19
Kita tidak perlu melakukan studi banding seperti sering dilakukan oleh
anggota DPR RI, jika ingin menanam singkong. Hampir seluruh kawasan (darat)
Indonesia subur untuk tanaman singkong. Kita bisa dapat informasi penyuluhan
dari Kementerian Pertanian atau beli buku-buku pertanian terbitan Trubus.
Pada tahun 2015, petani Indonesia mengekspor 16.755 ton ubi kayu senilai
US$8,7 juta. Akan tetapi, BPS mencatat Indonesia masih mengimpor ubi kayu dari
Vietnam (Maret 2016) sebanyak 987,5 ton atau senilai US$191.093. Artinya,
permintaan singkong di dalam negeri kian meningkat sementara kapasitas produksi
tidak meningkat secara signifikan.
Singkong atau ubi kayu (manihot utilissima pohl) merupakan salah satu
sumber karbohidrat yang menduduki urutan ketiga terbesar setelah padi dan jagung.
Tanaman tersebut merupakan bahan baku yang paling potensial untuk diolah
menjadi tepung. Singkong segar mempunyai komposisi kimiawi terdiri atas kadar
air sekitar 60% , pati 35%, serat kasar 2,5%, kadar protein 3%, kadar lemak 0,5%
dan kadar abu 1%, dan merupakan sumber karbohidrat dan serat pakan, namun
sedikit kandungan proteinnya. Singkong segar mengandung senyawa glikosida
sianogenik dan bila terjadi proses oksidasi oleh enzim linamarase maka akan
dihasilkan glukosa dan asam sianida (HCN) yang ditandai dengan bercak warna
biru, akan menjadi toksik (racun). Produktivitas singkong di Indonesia sebesar
24.558.778 ton. Sedangkan untuk di wilayah Sumatera Selatan, produksi singkong
sebesar 203.920 ton dengan luas panen 10.870 ha (Badan Pusat Statistik, 2014).
Kulit singkong merupakan limbah kupasan dari pengolahan tapioka, gaplek,
keripik, tape dan pangan berbahan dasar singkong lainnya. Potensi kulit singkong
di Indonesia sangat melimpah, seiring eksistensi Negara ini sebagai salah satu
pengahasil singkong terbesar di dunia (Cock, 1985) dan terus mengalami
peningkatan produksi disetiap tahunnya (BPS, 2008). Dari setiap berat singkong
akan dihasilkan limbah kulit singkong sebesar 16% dari berat tersebut (Supriyadi,
1995).
20
Hampir semua bagian dari pohon singkong bisa dimanfaatkan mulai dari
umbi hingga daunnya, umbi singkong biasanya hanya diambil dagingnya dan untuk
digoreng atau direbus. Sedangkan kulitnya dibuang begitu saja atau dijadikan
makanan untuk hewan ternak. Kulit singkong selama ini memang sering
disepelekan dan dianggap sebagai limbah dari tanaman singkong. Jika kita pandai
memanfaatkannya, kulit singkong mempunyai manfaat yang lebih.
B. Rumusan Masalah
21
Berdasarkan latar belakang diatas,kami merumuskan masalah yang akan dibahas
dalam karya tulis ini, antara lain :
1. Apa saja manfaat yang dapat diperoleh dari pengolahan limbah kulit singkong ?
2. Bagaimana cara pengolahan kulit singkong menjadi keripik yang lezat, bergizi,
dan menyehatkan ?
C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuannya yaitu:
1. Memanfaatkan limbah kulit singkong menjadi makanan keripik.
2. Mengenalkan kepada masyarakat tentang pemanfaatan limbah kulit
singkong menjadi makanan ringan keripik.
3. menambah pilihan makanan ringan di masyarakat
D. Manfaat Penulisan
Manfaat yang dapat diambil dari karya tulis ini adalah :
1. Penulis
a) Memberi pengetahuan tentang manfaat tanaman singkong.
b) Mengetahui nutrisi yang terkandung dalam tanaman singkong.
c) Memberi wawasan tentang pengolahan tanaman singkong sehingga tiak
terbuang percuma.
2. Masyarakat
a) Memberi solusi alternatif dalam cara pemanfaatan tanaman singkong.
b) Meningkatkan harga jual di pasar.
c) Menciptakan lapangan kerja sehingga mengurangi angka pengangguran.
d) Mengurangi limbah sampah organik di sekitar lingkungan.
e) Menumbuhkan wirausaha baru.
3. Pemerintah
a) Menggugah kesadaran pemerintah untuk lebih membudidayakan tanaman
singkong, karena selain bisa dikonsumsi (memiliki karbohidrat tinggi), tanaman
singkong juga memiliki banyak manfaat lain.
b) Meningkatkan nilai tambah tanaman singkong, baik untuk konsumsi skala
keluarga maupun skala industri.
22
BAB II
LANDASAN TEORI
I. Tanaman Singkong
A. Definisi Singkong
Merupakan umbi atau akar pohon yang panjang dengan fisik rata-rata
bergaris tengah 2-3 cm dan panjang 50-80 cm, tergantung dari jenis singkong yang
ditanam. Daging umbinya berwarna putih atau kekuning-kuningan. Umbi singkong
tidak tahan simpan meskipun ditempatkan di lemari pendingin. Gejala kerusakan
ditandai dengan keluarnya warna biru gelap akibat terbentuknya asam sianida yang
bersifat racun bagi manusia.
Umbi singgkong merupakan sumber energi yang kaya karbohidrat namun
sangat miskin protein. Sumber protein yang bagus justru terdapat pada daun
singkong karena mengandung asam amino metionin.
23
B. Asal – Usul dan Penyebaran
Morfologi Singkong
a. Batang
Pada bagian batang singkong berbentuk berkayu, bulat panjang dan berbuku-buku
dengan pertumbuhan memanjang. Pertumbuhan batang tanaman singkong ini
dapat tumbuh 2 – 3 meter panjangnya. Akan tetapi, ukuran besar dan warna
batang singkong berbeda-beda tergantung dari jenis varietas yang ditanam.
b. Ubi
ubi singkong memiliki bentuk bulat panjang dengan berat 500 gram bahkan lebih.
Pada bagian ubi ataupun umbi dilapisi oleh kulit setebal 2 – 3 mm. Bagian dalam
ubi bewarna putih dan bagian kulit bewarna kecoklatan dan meiliki tekstur keras.
c. Daun
24
Daun Tanaman Singkong
Daun Singkong berbentuk jari dengan jumlah 5 – 9 helai jari perdaun. Daun
berbentuk lonjong dengan tepi daun rata serta tiap jari daun memiliki garis. Pada
bagiang ujung jari daun berbentuk meruncing tiap jarinya. Warna daun yaitu
bewarna hijau tua dan ada juga hijau kekuning-kuningan.
25
Untuk mengatasi penyakit beri-beri, Caranya; ambil 200 gram daun
singkong lalu dimakan sebagai lalap.
Untuk meningkatkan stamina, ambil 100 gram singkong, 25 gram
kencur, dan lima butir angco yang telah dibuang bijinya, diblender dengan
menambahkan air secukupnya. Lalu tambahkan madu dan diminum.
Sejarah Budidaya dan Penyebarannya
Manihot esculenta pertama kali dikenal di Amerika Selatan kemudian
dikembangkan pada masa prasejarah di Brasil dan Paraguay, sejak kurang lebih 10
ribu tahun yang lalu. Bentuk-bentuk modern dari spesies yang telah dibudidayakan
dapat ditemukan bertumbuh liar di Brasil selatan. Meskipun spesies Manihot yang
liar ada banyak, semua kultivar M. esculenta dapat dibudidayakan. Walaupun
demikian, bukti-bukti arkeologis budidaya singkong justru banyak ditemukan di
kebudayaan Indian Maya, tepatnya di Meksiko dan El Salvador.
Produksi singkong dunia diperkirakan mencapai 192 juta ton pada
tahun 2004. Nigeria menempati urutan pertama dgn 52,4 juta ton,
disusul Brasil dgn 25,4 juta ton. Indonesia menempati posisi ketiga dgn 24,1 juta
ton, diikuti Thailand dgn 21,9 juta ton (FAO, 2004[1]) Sebagian besar produksi
dihasilkan di Afrika 99,1 juta ton dan 33,2 juta ton di Amerika Latin dan Kepulauan
Karibia.
Di Hindia Belanda
Singkong ditanam secara komersial di wilayah Indonesia (waktu itu Hindia
Belanda) pada sekitar tahun 1810[2], setelah sebelumnya diperkenalkan
orang Portugis pada abad ke-16 dari Brasil. Menurut Haryono Rinardi dalam
Politik Singkong Zaman Kolonial, singkong masuk ke Indonesia dibawa oleh
Portugis ke Maluku sekitar abad ke-16. Tanaman ini dapat dipanen sesuai
kebutuhan. “Sifat itulah yang menyebabkan tanaman ubi kayu seringkali disebut
sebagai gudang persediaan di bawah tanah,” tulis Haryono.[butuh rujukan]
Butuh waktu lama singkong menyebar ke daerah lain, terutama ke Pulau Jawa.
Diperkirakan singkong kali pertama diperkenalkan di suatu kabupaten di Jawa
Timur pada 1852. “Bupatinya sebagai seorang pegawai negeri harus memberikan
contoh dan bertindak sebagai pelopor. Kalau tidak, rakyat tidak akan
mempercayainya sama sekali,” tulis Pieter Creutzberg dan J.T.M. van Laanen
dalam Sejarah Statistik Ekonomi Indonesia.[butuh rujukan]
Namun hingga 1876, sebagaimana dicatat H.J. van Swieten, kontrolir
di Trenggalek, dalam buku De Zoete Cassave (Jatropha janipha) yang terbit 1875,
singkong kurang dikenal atau tidak ada sama sekali di beberapa bagian Pulau Jawa,
tetapi ditanam besar-besaran di bagian lain. “Bagaimanapun juga, singkong saat ini
mempunyai arti yang lebih besar dalam susunan makanan penduduk dibandingkan
26
dengan setengah abad yang lalu,” tulisnya, sebagaimana dikutip Creutzberg dan van
Laanen. Sampai sekitar tahun 1875, konsumsi singkong di Jawa masih rendah. Baru
pada permulaan abad ke-20, konsumsinya meningkat pesat. Pembudidayaannya
juga meluas. Terlebih rakyat diminta memperluas tanaman singkong mereka.[butuh
rujukan]
Pabrik Tapioka Kedung Kawung Cikalahang milik firma Goan Goan &
Co, Cirebon, Jawa Barat (tahun tidak diketahui)
Pengelolahan
Umbi singkong dapat dimakan mentah. Kandungan utamanya adalah pati dengan
sedikit glukosa sehingga rasanya sedikit manis. Pada keadaan tertentu, terutama
bila teroksidasi, akan terbentuk glukosida racun yang selanjutnya membentuk asam
sianida (HCN). Sianida ini akan memberikan rasa pahit. Umbi yang rasanya manis
menghasilkan paling sedikit 20 mg HCN per kilogram umbi segar, dan 50 kali lebih
banyak pada umbi yang rasanya pahit. Proses pemasakan dapat secara efektif
menurunkan kadar racun.[butuh rujukan]
27
Dari pati umbi ini dibuat tepung tapioka (kanji).
Penggunaan[sunting
Singkong segar
Singkong kupas
Dimasak dengan berbagai cara, singkong banyak digunakan pada berbagai macam
masakan. Direbus untuk menggantikan kentang, dan pelengkap masakan. Tepung
singkong dapat digunakan untuk mengganti tepung gandum, cocok untuk
pengidap alergi gluten.
28
Vitamin B1 0,01 miligram
Sedangkan daun singkong yang banyak dijadikan sayuran pada masakan
Sunda dan masakan Padang memiliki nutrisi sebagia berikut:[4]
Kalsium Mg 165
Fosfor Mg 54
Besi Mg 2.0
Vitamin A IU 11000
Vitamin C Mg 275
N1 Mekarmanik
Adira 1
Malang 1
Malang 2
Darul Hidayah.
Sedangkan untuk ubi industri adalah
29
N1 Mekarmanik
Adira 2
Adira 4
Malang 4
Malang 6
UJ 5
UJ 3.
Varietas untuk pangan mempunyai tekstur umbi yang pulen dengan kadar HCN <
50 miligram per kilogram dan mempunyai rasa tidak pahit. Sedangkan ubi jalar
untuk industri mempunyai kadar patin atau kadar bahan kering sekitar 0,6 gram per
kilogram
Beberapa varietas unggul singkong yang telah dilepas oleh Kementrian Pertanian
antara lain Adira 1, Adira 2, Adira 4, Malang 1, Malang 2, Darul Hidayah, Malang
4 maupun Malang 6.
Banyaknya
Posisi Negara
Ton
1 Nigeria 52.403.500
2 Brasil 25.441.700
30
3 Indonesia 24.009.600
4 Thailand 21.912.400
6 Angola 14.333.500
7 Ghana 14.240.900
8 Vietnam 9.875.500
9 India 8.076.000
10 Mozambik 6.267.160
Dunia
B. KECANTIKAN
· Singkong sebagai Diet alami. Karena singkong merupakan bahan makanan yang
memiliki kandungan karbohidrat lebih rendah dari nasi dan roti. Serat yang tinggi
membuat perut tetap terasa kenyang dalam waktu yang lama.
¤ Kandungan nutrisi dalam ubi singkonng : kalsium, fosfor, protein, lemak, kalori,
hidrat arang, zat besi, vitamin B, vitamin C dan alium.
¤ Kandungan nutrisi dalam daun singkong : hidrat arang, vitamin A, vitamin B1,
vitamin C, kalsium, zat besi, lemak, fosfor dan kalori
31
¤ Kandungan nutrisi dalam kulit singkong : tannin, enzim peroksidase, kalsium oksalat
dan glikosida
II. Keripik
A. Definisi Keripik
Keripik atau kripik adalah sejenis makanan ringan berupa irisan tipis dari
umbi-umbian, buah-buahan atau sayuran yang digoreng di dalam minyak nabati.
Untuk menghasilkan rasa yang gurih dan renyah biasanya dicampur dengan adonan
tepung yang diberi bumbu rempah tertentu. Secara umum keripik dibuat melalui
tahap penggorengan, tetapi ada pula dengan hanya melalui penjemuran, atau
pengeringan. Keripik dapat berasa dominan asin, pedas, manis, asam, gurih, atau
paduan dari kesemuanya.
Beberapa contoh keripik misalnya:
B. Pembuatan Keripik
1. Kulit Singkong
Dalam memilih kulit singkong yang bagus kita bisa melihatnya dari kualitas
singkong itu sendiri, apabila singkongnya bagus/tidak pahit maka kulitnya juga
enak/tidak pahit sehingga bisa diolah menjadi keripik kulit singkong. Namun
apabila anda memiliki limbah kulit singkong yang kurang bagus anda tidak perlu
khawatir karena kulit tersebut masih dapat diolah menjadi bahan makanan ternak,
dan lainnya. Setelah mendapatkan kulit singkong, segera cuci dan bersihkan dari
kulit luarnya(yang berwarna coklat) sehingga tersisa kulit dalamnya. Lalu potong
dadu kulit singkong tersebut.
2. Perebusan
Setelah didapatkan potongan kulit singkong yang bersih dilakukan perebusan
dengan memasukan potongan kulit singkong ke panci yang diberi air garam. Proses
32
perebusan kulit singkong dilakukan di kompor dengan api sedang dan dengan air
secukupnya. Tunggu hingga mendidih kemudian angkat kulit singkong dan tiriskan.
4. Penjemuran
Jemur potongan kulit singkong di baskom dibawah terik matahari hingga kering.
5. Penggorengan
- Ambil potongan kulit singkong yang sudah kering kemudian rendam dengan air
hangat 2 menit untuk menghilangkan debu saat dijemur, lalu tiriskan.
- Tumbuk hingga halus garam, bawang putih, ketumbar, sedikit penyedap rasa
dan beri seikit air.
- Lumuri potongan kulit singkong dengan bumbu yang sudah dibuat biarkan 2
menit.
- Angkat dan lumurkan potongan kulit singkong dengan tepung sajiku hingga
merata. Ulangi hingga 2 kali.
- Goreng potongan kulit singkong dengan minyak yang cukup dan api sedang.
Penggorengan dilakukan hanya sebentar hingga matang.
- Goreng seluruh potongan kulit singkong yang sudah kering.
33
UNDANG-
UNDANG
REPUBLIK
INDONESIA
NOMOR 14
TAHUN 1969
TENTANG
KETENTUAN-KETENTUAN POKOK
MENGENAI TENAGA KERJA
DENGAN
RAHMAT TUHAN
YANG MAHA
ESA
PRESIDEN
REPUBLIK
INDONESIA,
Menimbang:
34
memuat ketentuan-ketentuan pokok tentang tenaga kerja.
Mengingat:
1. Pasal 5 ayat (1), Pasal 20 ayat (1) , Pasal 27 ayat (1) dan Pasal 28 Undang-
undang Dasar 1945;
Dengan
Persetujuan:
MEMUTUSKAN:
Menetapkan:
BAB 1
PENGERTIAN DAN AZAZ
Pasal 1
Tenaga kerja adalah tiap-tiap orang yang mampu melakukan pekerjaan baik di
35
dalam maupun di luar hubungan kerja guna menghasilkan jasa atau barang untuk
memenuhi kebutuhan masyarakat.
Pasal 2
BAB II
Pasal 3
Tiap tenaga kerja berhak atas pekerjaan dan penghasilan yang layak bagi
kemanusiaan.
Pasal 4
Tiap tenaga kerja bebas memilih dan atau pindah pekerjaan sesuai dengan bakat
dan kemampuannya.
Pasal 5
(1) Pemerintah mengatur penyediaan tenaga kerja dalam kuantitas dan kualitas
yang memadai.
36
efisien dan efektif.
(3) Pemerintah mengatur penggunaan tenaga kerja secara penuh dan produktif
untuk mencapai kemanfaatan yang sebesar-besarnya dengan
menggunakan prinsip "Tenaga kerja yang tepat pada pekerjaan yang
tepat".
BAB III
PEMBINAAN
KEAHLIAN DAN
KEJURUAN
Pasal 6
Tiap tenaga kerja berhak atas pembinaan keahlian dan kejuruan untuk
memperoleh serta menambah keahlian dan keterampilan kerja sehingga potensi
dan daya kreasinya dapat diperkembangkan dalam rangka mempertinggi
kecerdasan dan ketangkasan kerja sebagai bagian yang tak dapat dipisahkan
dari pembinaan bangsa.
Pasal 7
Pasal 8
Pemerintah mengatur keahlian dan kejuruan tersebut pada pasal 6 dan pasal 7.
37
BAB IV
PEMBINAAN
PERLINDUNGAN
KERJA
Pasal 9
Pasal 10
3. Norma kerja;
38
Sebelum membuka suatu usaha harus ada izin usaha, menurut ketentuan
undang- undang sebagai berikut:
Dalam mendirikan sebuah usaha, hal yang tidak boleh dilewatkan adalah
melengkapi perizinan usaha, salah satu diantaranya adalah Perizinan Usaha
Perdagangan (SIUP).
39
Berdasarkan besarnya jumlah Modal dan Kekayaan Bersih di luar tanah
dan bangunan atau jumlah modal disetor dalam akta pendirian/perubahan,
maka penggolongan SIUP dibedakan menjadi 3(tiga) yaitu :
• SIUP BESAR, diberikan kepada perusahaan yang memiliki modal dan
kekayaan bersih atau modal disetor dalam AKTA
PENDIRIAN/PERUBAHAN dengan nilai diatas Rp.500.000.000,-
(lima ratus juta rupiah).
• SIUP MENENGAH, diberikan kepada perusahaan yang memiliki
modal dan kekayaan bersih atau modal disetor dalam AKTA
PENDIRIAN/PERUBAHAN dengan nilai diatas Rp.200.000.000,-
(dua ratus juta rupiah) s/d Rp. 500.000.000,- (lima ratus juta rupiah).
• SIUP KECIL, diberikan kepada perusahaan yang memiliki modal dan
kekayaan bersih atau modal disetor dalam AKTA
PENDIRIAN/PERUBAHAN dengan nilai sampai dengan
Rp.200.000.000- (dua ratus juta rupiah).
40
Indonesia. SIUP berlaku selama Perusahaan yang bersangkutan masih
menjalankan kegiatan Usaha Perdagangan.
41
Berdasarkan pasal 9 Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan
No.289/MPP/Kep/10/2001, perusahaan yang dibebaskan dari kewajiban
memperoleh SIUP adalah :
42
2. Melakukan kegiatan usaha yang patut diduga merugikan
konsumen dan tidak sesuai dengan bidang usaha, kegiatan usaha,
dan jenis barang/jasa dagangan utama yang tercantum dalam
SIUP yang telah diperoleh.
3. Sedang diperiksa di sidang pengadilan karena didakwa
melakukan pelanggaran HKI dan atau melakukan tindak pidana
lainnya.
Selama SIUP Perusahaan yang bersangkutan dibekukan,
perusahaan tersebut dilarang untuk melakukan kegiatan usaha
Perdagangan. Jangka waktu pembekuan SIUP bagi Perusahaan
adalah 6 (enam) bulan terhitung sejak dikeluarkan penetapan
pembekuan SIUP, berlaku sampai dengan adanya Keputusan
Badan Peradilan yang telah berkekuatan tetap. Pembekuan SIUP
dilakukan oleh Pejabat atau yang berwenang menerbitkan SIUP.
SIUP yang telah dibekukan dapat diberlakukan kembali apanila
Perusahaan yang bersangkutan :
1. Telah mengindahkan peringatan dengan melakukan perbaikan
dan melaksanakan kewajibannya.
2. Dinyatakan tidak terbukti melakukan pelanggaran HKI dan atau
tidak melakukan tindak pidana sesuai Keputusan Badan Peradilan
yang telah berkekuatan tetap.
c. Pencabutan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)
Berdasarkan Pasal 27 Keputusan Menteri Perindustrian dan
Perdagangan No.289/MPP/Kep/10/2001 Surat Ijin Usaha
Perdagangan (SIUP) dapat dicabut apabila :
1. SIUP yang diperoleh berdasarkan keterangan/data yang tidak
benar atau palsu dari Perusahaan yang bersangkutan.
2. Perusahaan yang bersangkutan tidak melakukan perbaikan
setelah melampaui batas wktu pembekuan.
43
3. Perusahaan yang bersangkutan telah dijatuhi hukuman
pelanggaran HKI dan atau pidana Badan Peradilan yang telah
berkekuatan hukum tetap.
4. Perusahaan yang bersangkutan melanggar ketentuan peraturan
perundang-undangan yang memuat sanksi pencabutan SIUP.
Pencabutan SIUP ini dilakukan oleh Pejabat yang berwenang
menerbitkan SIUP yang bersangkutan.
a. Perseroan Terbatas
44
Neraca perusahaan
Foto penanggung jawab/direktur utama/pemilik perusahaan
ukuran 4 x 6 cm sebanyak dua lembar.
Materai senilai Rp. 6.000,-
Foto kopi kartu keluarga jika penanggung jawabnya seorang
perempuan.
Izin teknis dari instansi terkait jika diperlukan.
b. Koperasi
c. Perusahaan Perorangan
45
Foto penanggung jawab/direktur utama/pemilik perusahaan
ukuran 4 x 6 cm sebanyak dua lembar.
Izin-izin lain yang terkait usaha yang dijalankan.
e. CV dan FIRMA
Fotokopi Akta Pendirian yang telah didaftarkan pada
Pengadilan Negeri.
Fotokopi KTP Direktur/Penanggung jawab.
Fotokopi NPWP.
Neraca Terakhir Perusahaanbermaterai Rp. 6.000,-
Susunan Pengurus.
Surat keterangan domisili usaha dari kelurahan, diketahui
kecamatan.
Pas foto warna ukuran 4x6 dua lembar.
46
Surat domisili usaha
Denah lokasi usaha
Susunan pengurus (kecuali Perusahaan Perorangan).
Legalisir SIUP Pusat (jika perusahaan berupa cabang).
47
BAB V
PEMBAHASAN
d. Olahan kuliner
Kulit singkong dapat menjadi olahan kuliner yaitu keripik kulit singkong, yang tak
kalah sedap dengan umbi singkong itu sendiri. Bahan dasarnya lebih murah, namu
rasa tak mau kalah.
48
yakin semua orang pasti bisa mempraktekkannya. Berikut adalah proses
pembuatannya :
1. Kulit Singkong
Dalam memilih kulit singkong yang bagus kita bisa melihatnya dari kualitas
singkong itu sendiri, apabila singkongnya bagus/tidak pahit maka kulitnya juga
enak/tidak pahit sehingga bisa diolah menjadi keripik kulit singkong. Namun
apabila anda memiliki limbah kulit singkong yang kurang bagus anda tidak perlu
khawatir karena kulit tersebut masih dapat diolah menjadi bahan makanan ternak,
dan lainnya. Setelah mendapatkan kulit singkong, segera cuci dan bersihkan dari
kulit luarnya(yang berwarna coklat) sehingga tersisa kulit dalamnya. Lalu potong
dadu kulit singkong tersebut.
2. Perebusan
Setelah didapatkan potongan kulit singkong yang bersih dilakukan perebusan
dengan memasukan potongan kulit singkong ke panci yang diberi air garam. Proses
perebusan kulit singkong dilakukan di kompor dengan api sedang dan dengan air
secukupnya. Tunggu hingga mendidih kemudian angkat kulit singkong dan tiriskan.
5. Penggorengan
- Ambil potongan kulit singkong yang sudah kering kemudian rendam dengan air
hangat 2 menit untuk menghilangkan debu saat dijemur, lalu tiriskan.
- Tumbuk hingga halus garam, bawang putih, ketumbar, sedikit penyedap rasa
dan beri seikit air.
- Lumuri potongan kulit singkong dengan bumbu yang sudah dibuat biarkan 2
menit.
- Angkat dan lumurkan potongan kulit singkong dengan tepung sajiku hingga
merata. Ulangi hingga 2 kali.
- Goreng potongan kulit singkong dengan minyak yang cukup dan api sedang.
Penggorengan dilakukan hanya sebentar hingga matang.
- Goreng seluruh potongan kulit singkong yang sudah kering.
49
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan :
Technopreneurship adalah sebuah wirausaha/ inkubator bisnis
berbasis teknologi, model materi ini merupakan strategi terobosan baru untuk
mensiasati masalah pengangguran intelektual yang semakin meningkat.
Sesuai dengan rumusan masalah, tujuan, dan pembahasan maka secara umum
dapat disimpulkan sebagai berikut :
Tanaman singkong memiliki kandungan nutrisi yang cukup. Umbinya meng
andung karbohidrat, daunnya mengandung protein dan zat besi, bahkan
kulitnyapun masih mengandung karbohidrat yang cukup tinggi.
Kulit singkong memiliki banyak manfaat, diantaranya : sebagai bahan untuk
kompos, bio energi, pakan ternak, dan olahan kuliner seperti keripik.
dengan mengolah kulit singkong menjadi berbagai alternatif yang bermanfaat,
penumpukan sampah organik di lingkungan sekitar bisa berkurang.
B. Saran :
1. Masyarakat :
a. Dengan terciptanya alternatif baru dalam pengolahan kulit singkong, maka
masyarakat diharapkan dapat memanfaatkan semua bagian dari suatu tanaman
semaksimal mungkin
b. Masyarakat harus bisa membuat ide-ide kreatif untuk mengolah sampah, terutama
sampah organik untuk dijadikan berbagai alternatif yang bermanfaat.
2. Pemerintah :
Agar lebih peduli terhadap masalah sampah di daerah, terutama area perkotaan.
Dengan menciptakan berbagai alternatif yang menguntungkan dari sampah-sampah
organik maupun nonorganik, diharapkan masalah penumpukan sampah bisa
dikurangi.
3. Dunia pendidikan :
Memberi pengetahuan tentang kandungan nutrisi dan cara pengolahan semua
bagian dari tanaman singkong sehingga bisa menjadi hasil olahan yang bernilai
guna.
50
51