ISI BUKU
5.2 Deskripsi Kode Etik Keguruan dalam Pelaksanaan Tugas Berbagai Bidang
Kehidupan
Dalam menjalankan tugas profesinya, guur pada dasarnya memerlukan kode
etik. Di Indonesia, kode etik yang dimaksud adalah Kode etik Guru Indonesia, yaitu
suatu aturan yang menjadi pedoman bagi guru Indonesia dalam menjalankan tugas
profesi dan aktivitasnya, meskipun rumusan kode etik tersebut, sesungguhnya masih
memerlukan penjabaran secara lebih rinci lagi.
Kode etik guru Indonesia yang sekarang masih berlaku adalah kode etik yang
dirumuskan oleh PGRI pada tahun1994. Perlu disadari bahwa kode etik inilah yang
harus dipedomani oleh guru Indonesia dalam mengabdikan dirinya dengan penuh rasa
tanggungjawab. Pengabdian yang guru lakukan pada hakikatnya harus dapat
dipertanggungjawabkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, bangsa, negara, dan
masyarakat.
Kode etik tersebut mengandung nilai filosofis, teoritis, dan pragmatis. Secara
filosofis, kode etik ini mencerminkan nilai luhur dan sosial. Secara teoritis, kode etik
itu dirumuskan berdasarkan nilai-nilai standar keilmuan dan keahlian. Konsepsinya
merupakan kristalisasi dari body of knowledge ilmu keguruan pendidikan dan
didasarkan atas area azas etis.
Penerapan kode etik guru dalam keluarga sedikitnya memilki empat fungsi,
yaitu sebagai pedoman bagi guru dalam:
1. membentuk anggota keluarga menjadi manusia seutuhnya yang berjiwa pancasila
2. menanamkan kejujuran pada anggote keluarganya
3. memupuk semangat kekeluargaan dan kesetiakawanan anggota keluarganya
4. mendorong partisipasi anggota keluarga dalam menyuksekan jalannya pendidikan
Penerapan kode etik guru dalam menunaikan tugasnya, keluarga ataupun
masyarakat berkaitan dengan pengembangan manusia seutuhnya. Dalam hal ini guru
perlu mempertimbangkan tiga dimensi keutuhan, yaitu dimensi jasmani rohani,
dimensi sosial individual dan dimensi keselarasan perkembangan potensi yang
berlandaskan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.