Anda di halaman 1dari 3

STRATEGI PENINGKATAN KEMAMPUAN AKTUALISASI NILAI NILAI ANEKA

1. Kondisi Saat Ini

PNS memiliki tugas dan fungsi yang sangat penting yaitu sebagai pelaksana kebijakan
publik, sebagai pelayan public, serta sebagai perekat dan pemersatu bangsa Indonesia. Dalam
pelaksanaan tugas dan fungsi ASN, PNS harus memahami dan menerapkan nilai-nilai ANEKA.
Adapun saat ini kondisi aktual pelaksanaan nilai-nilai ANEKA di instansi kami adalah sebagai
berikut:
1. Akuntabilitas
Dalam pelaksanaan tugas di instansi, PNS telah wajib melaporkan segala kegiatan
harian lewat aplikasi SIMPEG yang dipertanggungjawabkan langsung kepada atasan langsung.
Pegawai dapat dipantau kinerjanya dan mempertanggungjawabkan pekerjaan sesuai dengan
SKP yang telah diisi pada awal tahun kerja. Namun, pada pelaksanaannya pegawai tidak rutin
membuat jurnal harian sehingga mengakibatkan ketidakefektifan penilaian jurnal harian pada
akhir periode pengisian yang dapat menghambat akuntabilitas kinerja.
2. Nasionalisme
Secara umum, nilai-nilai nasionalisme di instansi telah diterapkan oleh para ASN, seperti
saling toleransi, musyawarah mufatakat dalam mengambil keputusan, melaksanakan upacara
dan apel pagi sebagai bentuk cinta tanah air, serta melayani masyarakat tanpa membeda-
bedakan. Namun, tantangannya adalah konsistensi pegawai dalam menerapkan nilai-nilai
nasionalisme yang masih belum terlaksana dengan baik.
3. Etika Publik
Dalam melaksanakan tugas, pegawai di instansi telah disosialisasikan mengenai kode
etik ASN. Namun dalam pelaksanaannya, masih ada beberapa pegawai yang belum
memahami secara pebuh mengenai kode etik terutama jika dikaitkan dengan kedisiplinan.
Secara umum, pegawai dalam melayani masyrakat sudah mengedepankan nilai-nilai etika
seperti ramah, sopan, serta mau untuk membantu masyarakat yang kebingungan atas
persyaratan atau mekanisme yang ada di instansi.
4. Komitmen Mutu
Untuk menjaga mutu pelayanan, para pegawai di instansi telah disosialisasikan
mengenai SOP pelayanan yang ada di instansi. Sejauh ini, SOP telah diterapkan dengan
baik,walaupun ada beberapa hambatan terutama pemahaman pegawai terhadap SOP yang
belum seragam yang dapat membuat penerapan SOP antar satu pegawai dengan pegawai
yang lainnya dapat berbeda.
5. Anti Korupsi
Pegawai di instansi secara umum telah memiliki sikap anti korupsi. Selain itu di instansi
telah dibentuk Tim Unit Pengendali Gratifikasi (UPG)/Tim Pengawas untuk mencegah terjadinya
KKN di instansi terkait. Namun, masih ada beberapa pegawai yang berusaha menacri celah
untuk melakukan tindakan korupsi.

2. Kondisi Yang Diharapkan


Seorang PNS merupakan Abdi Negara yang dalam proses perekrutannya sampai
pengangkatannya didasarkan pada nilai – nilai luhur negara yang berbudi pekerti, bertanggung
jawab, serta berintegritas. Harapannya kedepan PNS harus mampu menjalankan tugas, fungsi,
dan peran utama sebagai Pelaksana Kebijakan Publik, Pelayan Publik, serta sebagai Perekat
dan Pemersatu Bangsa.
Selain itu, diharapkan PNS secara profesioanl sebagai pelayan masyarakat memiliki
kemampuan berakuntabilitas, mengedepankan kepentingan nasional, menjunjujng tinggi
standar etika public, berinovasi untuk peningkatan mutu pelaksanaan tugas dan jabatannya,
dan tidak korupsi. Gambaran tersebut yang harusnya menjadi cerminan sikap dan perilaku PNS
sebagai representatif Pemerintah dan Negara.
Seorang PNS juga berperan sebagai perencana, pelaksana, dan pengawas
penyelenggaraan tugas umum pemerintahan dan pembangunan nasional melalui pelaksanaan
kebijakan dan pelayanan publik yang harusnya bersikap profesional, bebas dari intervensi
politik, serta bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme. Dengan dasar-dasar yang telah
disebutkan diatas, sudah semestinya setiap individu ASN memiliki kesadaran atas tanggung
jawab yang diemban dengan menjadi Role Model kepada masyarakat secara umum dengan
menerapkan nilai-nilai dasar ANEKA yang menjadi tanggung jawab serta mengedepankan rasa
syukur atas rezeki yang telah didapatkan.

3. Dampak masih rendahnya kemampuan Aktualisasi Nilai-Nilai ANEKA oleh PNS


Terdapat beberapa dampak masih rendahnya kemampuan aktualisasi nilai-nilai ANEKA
oleh PNS diantaranya:
 Kurangnya pertanggungjawaban mengenai tugas dan fungsinya sebagai ASN
 Terhambatnya kinerja instansi
 Menurunnya kualitas dan kepuasan masyarakat terhadap pelayanan yang diselenggarakan
oleh instansi
 Citra ASN dan instansi yang semakin buruk
 Meningkatnya praktik KKN
4. Penyebab dari masih rendahnya kemampuan Aktualisasi Nilai-Nilai ANEKA
 Tidak ada kesadaran pegawai untuk menerapkan nilai-nilai ANEKA dalam melaksanakan
tugas dan fungsinya
 Sistem pengawasan dari instansi yang masih belum efektif
 Adanya konflik kepentingan

5. Rekomendasi/ langkah-langkah strategis dan sistematis untuk meningkatkan


kemampuan Aktualisasi Nilai-Nilai ANEKA oleh PNS 
 Diadakannya bimbingan dan pelatihan peningkatan kesadaran berbangsa dan bernegara.
 Membuat komitmen bagi seluruh pegawai untuk menghindari praktik KKN
 Memberikan reward and punishment untuk meningkatkan kesadaran akan tugas dan
fungsinya sebagai ASN

6. Analisis Isu
Permasalahan tidak terlaksananya Nilai-Nilai ANEKA
Isu U S G Total
Kurangnya Kesaadaran 5 5 5 15
Pegawai
Sistem Pengawasan yang 4 3 3 10
Belum Efektif
Konflik Kepentingan 3 3 3 9

Sistem Manusia

Kurang
Tidak adanya pelatihan Bertanggungjawab
yang berkelanjutan
Kurangnya Apatis
komitmen pimpinan Egois Kurangnya
Kesadaran Pegawai
menerapkan ANEKA
Tidak mau
Tidak menjadi belajar
prioritas
Kurang memahami
nilai ANEKA
Kebutuhan Pengetahuan

Anda mungkin juga menyukai