Contoh KI1R
Contoh KI1R
Penyusun
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ...........................................................................................................
Daftar Isi ....................................................................................................................
Bab I PENDAHULUAN ...........................................................................................
1.1.Latar Belakang ...........................................................................................................
1.2.Rumusan Masalah ......................................................................................................
1.3.Tujuan Penelitian .......................................................................................................
1.4.Manfaat penelitian .....................................................................................................
1.5.Metode Penelitian ......................................................................................................
1.6.Sistematika Penulisan ................................................................................................
Bab II PEMBAHASAN .............................................................................................
1.1.Pengenalan Ampas Teh..............................................................................................
1.2.Klasifikasi Tanaman Teh ...........................................................................................
1.3.Profil Tanaman Teh ...................................................................................................
Bab III PENGOLAHAN DAN PEMANFAATAN
3.1.Pengolahan Ampas Teh .............................................................................................
3.2.Pemanfaatan Ampas Teh ...........................................................................................
3.2.1. Pemanfaatan untuk Menyuburkan Tanaman .............................................................
3.2.2. Pemanfaatan untuk Kesehatan ...................................................................................
3.2.3. Pemanfaatan untuk Membersihkan Peralatan ...........................................................
Bab IV PENUTUP
4.1.Kesimpulan ................................................................................................................
4.2.Saran ..........................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Teh merupakan salah satu minuman yang paling banyak dikonsumsi di berbagai negara.
Indonesia adalah penghasil teh terbesar kelima di dunia. Teh secara turun temurun dipercaya
mempunyai berbagai macam kegunaan. Antara lain membersihkan tubuh dan melancarkan
peredaran darah serta menenangkan jiwa.
Teh konon di tamukan secara tak sengaja ketika daun-daunnya masuk ke dalam air yang
tengah dijerang untuk kaisar Shen Nun di China pada 2737 SM. Kita percaya dengan meminum
teh secara rutin dapat meningkatkan daya tahan tubuh, mengatasi stres, dan memperlambat
proses penuaan. Dan ternyata khasiat teh tidak hanya dapat kita peroleh dengan meminum
seduhan teh saja. Kita juga bisa memanfaatkan ampas dari seduhan teh tersebut. Polifenol,
kandungan antioksidan yang membuat minuman ini begitu sakti, tetap tinggal dalam ampas teh.
1.2 Rumusan masalah
1. Adakah pengaruh ampas teh terhadap pertumbuhan tanaman?
2. Apa kandungan yang terdapat dalam ampas teh?
3. Bagaimanakah cara penggunaan ampas teh ?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Ampas Teh
BAB III
PENGOLAHAN DAN PEMANFAATAN
3.1 Pengolahan Teh
Teh dikelompokan berdasarkan cara pengolahan. Daun teh Camellia sinensis segera layu dan
mengalami oksidasi kalau tidak segera dikeringkan setelah dipetik. Proses pengeringan membuat
daun menjadi berwarna gelap, karena terjadi pemecahan klorofil dan terlepasnya unsur tanin.
Proses selanjutnya berupa pemanasan basah dengan uap panas agar kandungan air pada daun
menguap dan proses oksidasi bisa dihentikan pada tahap yang sudah ditentukan.
Pengolahan daun teh sering disebut sebagai "fermentasi" walaupun sebenarnya penggunaan
istilah ini tidak tepat. Pemrosesan teh tidak menggunakan ragi dan tidak ada etanol yang
dihasilkan seperti layaknya proses fermentasi yang sebenarnya. Pengolahan teh yang tidak benar
memang bisa menyebabkan teh ditumbuhi jamur yang mengakibatkan terjadinya proses
fermentasi. Teh yang sudah mengalami fermentasi dengan jamur harus dibuang, karena
mengandung unsur racun dan unsur bersifat karsinogenik.
3.2 Pemanfaatan Ampas Teh
3.2.1 Pemanfaatan untuk Menyuburkan Tanaman
Sisa teh atau ampas teh ternyata dapat bermanfaat bagi tanaman, yaitu dapat memperbaiki
kesuburan tanah, merangsang pertumbuhan akar, batang dan daun, limbah rumah tangga ini
dapat digunakan langsung tanpa harus diolah lagi. Ampas teh ini lebih praktis dibandingkan
penggunaan kompos lainnya. Kandungan yang terdapat di ampas teh selain polyphenol juga
terdapat sejumlah vitamin B kompleks kira-kira 10 kali lipat sereal dan sayuran. Ampas teh ini
biasanya diberikan pada semua jenis tanaman. Misalnya, tanaman sayuran, tanaman hias,
maupun pada tanaman obat-obatan, hal ini dikarenakan bahwa ampas teh tersebut mengandung
Karbon Organik, Tembaga (Cu) 20%, Magnesium (Mg) 10% dan Kalsium 13%, kandungan
tersebut dapat membantu pertumbuhan tanaman.
Ampas teh tidak hanya dapat berfungsi sebagai pupuk ternyata bisa dijadikan sebagai
pestisida yang bersifat toksik bagi serangga tanaman, jika ampas teh ini dijadikan sebagi
kompos. Ampas teh mengandung banyak unsur hara yang bagus untuk tanah. Mikroba yang
dihasilkan oleh ampas teh ini hanya bersifat toksik pada serangga tidak pada tanaman sehingga
tidak perlu khawatir tanaman itu beracun dan berbahaya untuk dikonsumsi oleh manusia (H.
Akhadi 2005).
Ampas teh dapat dikelola menjadi kompos dengan kwalitas yang baik, dalam
pengelolahannya kompos itu dicampur dengan zat tambahan, diantaranya kapur, bekatul, tetes
tebu atau gula. Gula dan bekatul merupakan bahan yang bias membangkitkan mikroorganisme
yang akan menjadi pestisida. Dengan ditambah gula, mikroba tersebut cepat berkembang dan
cukup ampuh membunuh serangga.
Caranya:
Taburkan ampas teh di sekitar tanaman sambil dibenamkan ke dalam tanah. Apabila
menggunakan teh celup, buka dulu kertas yang membungkus ampas teh.
a. Mencegah Jerawat
Ampas teh yang sudah tidak terpakai mempunyai manfaat untuk menghilangkan jerawat diwajah
dan untuk mengencangkan kulit wajah. Zat-zat yang terkandung diampas teh juga berperan
untuk menjaga kulit kita agar tetap awet muda.Selain itu ampas teh juga dapat digunakan untuk
menyamarkan kerutan yang ada diwajah.
Caranya :
Ampas teh yang sudah tidak terpakai lagi oleskan secara merata pada bagian kulit wajah.
Lakukanlah cara ini pada saat malam hari menjelang waktu tidur.Biarkan baluran ampas teh itu
seharian semalam .Lalu pada keesokan harinya bersihkan wajah dengan air hangat pada bilasan
pertama,dan air dingin pada bilasan kedua.Untuk hasil yang maksimal lakukanlah hal ini setiap
hari.
b. Menghaluskan kulit
Polifenol dalam teh yang merupakan jenis anti oksidan jenis bioflavonoid juga dapat membantu
mengatasi masalah kulit kasar dan kusam.
Caranya:
Oleskan ampas teh ketangan, kaki dan bagian tubuh lain.Biarkan selama 5-10 menit, kemudian
bilas dengan air bersih.Kandungan antioksidan yang meresap ke dalam kulit akan menetralisasi
radikal bebas sehingga memperlambat penuaan dini.
c. Mencerahkan wajah
Caranya:
Basuh muka setelah bangun tidur dengan air teh yang sudah dibiarkan hingga satu malam.
Gunakan airnya sebagai pencuci muka, dan ampasnya sebagai scrub wajah agar sel kulit mati
pada wajah Anda dapat terangkat. Biarkan beberapa menit hingga teh neresap ke dalam pori-pori
kulit. Bilas hingga bersih dan keringkan.
d. Merilekskan mata
Caranya:
Gunakan ampas teh untuk kompres mata.Bungkus ampas teh dengan kain terlebih dahulu
ataupun langsung menaruhnya di pelupuk mata.Mata pun akan terasa lebih rileks.
E. Sebagai lulur
Caranya:
Ampas teh didiamkan dahulu selama 1 malam. Jaga agar ampas tersebut tidak terkena kotoran
dengan cara menutup tempat penyimpanannya. Gunakan ampas teh tersebut sama dengan cara
penggunaan lulur. Ambil ampas teh sedikit demi sedikit balurkan ke sekujur tubuh, diamkan
sebentar lalu mulailah lakukan pemijitan ke sekujur tubuh hingga kotoran-kotoran dan kulit mati
yang ada di tubuh bisa terbuang.
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Jadi dari pengamatan yang dilakukan dapat diambil kesimpulan, kesimpulannya adalah
ampas teh dapat berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman. Selain itu, kandungan dari ampas
teh mengandung banyak khasiat terutama bagi kulit.
B. Saran
Karena kita sudah megetahui berbagai manfaat dari Ampas Teh dan cara pengolahannya.
Maka saya menyarankan untuk tidak membuang Ampas teh begitu saja. Dan saya juga
menyarankan untuk memanfaatkannya secara baik.
DAFTAR PUSTAKA
http://tip2kesehatan.blogspot.com/2012/10/mengupas-khasiat-ampas-teh.html
http://reflection-inspiration.blogspot.com/2011/09/manfaat-ampas-teh.html?m=1
http://wulandarijepara.blogdetik.com/2011/11/22/manfaat-tehampas-teh-untuk-kecantikan-serta-
kesehatan/
http://bukahalaman.bogspot.com/2012/10/khasiat-dibalik-ampas-teh.html?m=1