Anda di halaman 1dari 12

Pendidikan Anak Dengan Hambatan Fisik Dan Motorik

Dosen Pengampu :

Dewi Ekasari Kusumastuti, M,Pd

CACAT BAWAAN

Disusun Oleh :

Yoga Wahyudi Nim :1710127310036

M.Asef Al-fayet Nim :1710127310018

Masdaliani Nim : 1710127320015

Novita Sari Nim : 1710127320021

UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PENDIDIKAN LUAR BIASA

BANJARMASIN

2018
KATA PENGANTAR

Segala puji syukur kepada Allah swt yang dengan rahmat dan hidayahnya masih
memberikan kesempatan, kekuatan dan kelancaran sehingga kami dapat membuat
makalah ini dengan sebaik-baiknya, yang membahas tentang penyakit cacat bawaan.

Terimakasih kepada semua anggota kelompok telah saling membantu sehingga dapat
menyelesaikan makalah ini dengan baik. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
pembacanya dari jika ada kekurangan atau kesalahan kami mohon maaf yang sebesar-
besarnya dan kami siap menerima saran untuk makalah ini agar bisa lebih baik lagi.

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................................... i

DAFTAR ISI ................................................................................................................... ii

BAB 1 PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG........................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .......................................................................................... 1
C. Tujuan ............................................................................................................ 1

BAB II ISI

A. Definisi ........................................................................................................... 2
B. Penyebab ...................................................................................................... 2
C. Jenis................................................................................................................ 4
D. Penanganan .................................................................................................. 4
E. Alat bantu yang digunakan ............................................................................ 5

BAB III PENUTUP

KESIMPULAN .............................................................................................................. 8

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Setiap orang di lahirkan berbeda. Tidak ada manusia yang benar-benar
sama meskipun mereka kembar. Perbedaan tersebut dapat terjadi kondisi
fisik dan non fisik. Merupakan hal wajar jika setiap orang berbeda dalam
banyak hal seperti warna kulit, bentuk jasmani, minat, potensi atau
kecerdasan. Oleh karena itu dalam kehidupan sehari-hari di samping
individu yang secara fisik normal sering kita jumpai, ada pula individu
yang memiliki fisik tidak normal, yang sering dikenal sebagai penyandang
cacat. Masalah penyandang cacat bukan merupakan masalah yang kecil,
terutama di negara seperti indonesia. Karena permasalahan yang di
hadapi meliputi segala aspek hidup dan kehidupan seperti pendidikan,
kesehatan, dan ketenagakerjaan.

B. Rumusan Masalah
1. Apakah definisi dari cacat bawaan
2. Apa saja jenis cacat bawaan
3. Gejala pada cacat bawaan
4. Apa saja penyebab dari cacat bawaan
5. Apa saja pengobatan pada cacat bawaan

C. Tujuan
1. Menjelaskan tentang definisi cacat bawaan
2. Mengetahui jenis-jenis cacat bawaan
3. sebutkan dan jelaskan gejala cacat bawaan
4. Apa saja penyebab dari cacat bawaan
5. Apa saja pengobatan pada cacat bawaan

1
BAB II
DEFINISI CACAT BAWAAN

A. Definisi Cacat Bawaan


Kelainan kongenatal atau bawaan adalah kelainan yang sudah ada sejak lahir
yang dapat disebabkan oleh faktor genetik maupun non genetik. Suatu
kelainan kongenatal belum ditemukan atau belum terlihat pada waktu bayi
lahir. Tetapi baru ditemukan beberapa saat setelah kelahiran bayi. Selain
itu,pengertian lain tentang kelainan sejak lahir adalah defek lahir,yang dapat
berwujud dalam bentuk berbagai gangguan tumbuh-kembang bayi baru
lahir,yang mencakup aspek fisis,intelektual dan kepribadian.

B. Penyebab Cacat Bawaan

1 . Faktor Genetik
Faktor genetik atau berasal dari keturunan juga bisa menyebabkan cacat lahir.
Pengaruh genetik bisa berasal dari orang tua baik bapak maupun ibu. Kondisi ini bisa
terjadi ketika dalam masa proses pembuahan. Kelainan bisa muncul dari pengaruh
genetik langsung dari orang tua terdekat maupun orang yang hubungan darahnya
lebih jauh. Tapi jenis cacat ini juga bisa terjadi pada orang tua yang sehat dan tidak
mewarisi gen cacat dalam darahnya.

2. Kelainan Kromosom
Proses pembuahan ketika sel telur dan sel sperma terjadi memberikan peran yang
sangat penting untuk genetika dari bayi yang akan lahir. Salah satu pengaruh yang
sangat besar dalam proses ini adalah kelainan kromosom yang terjadi karena
beberapa kemungkinan seperti terhapusnya salah satu atau sebagian kromosom,
penggandaan salah satu atau beberapa jumlah kromosom. Biasanya ketika kelainan
kromosom terlalu parah maka zigot yang didapatkan dari hasil pembuahan tidak bisa
menjadi embrio.

Beberapa zigot yang bisa menjadi embrio akan menjadi bayi yang lahir dengan
beberapa sindrom seperti sindrom down, sindrom Patau, dan sindrom Edwards. Bayi
yang lahir dengan sindrom Patau dan sindrom Edwads biasanya akan meninggal
setelah lahir. Hal ini disebabkan karena bayi mengalami beberapa kelainan seperti
kelainan fungsi jantung, mata, cacat pada bagian tulang belakang, usus, ginjal dan
hati.

2
3. Kelainan Cacat Gen
Kelainan pada gen biasanya terjadi karena warisan dari bapak atau ibu bayi.
Bayi yang dilahirkan dengan kondisi ini biasanya mengalami beberapa cacat seperti
fenilketonuria, gangguan sistem hemoglobin, kelainan syaraf, dan berbagai kelainan
karena mutasi gen. Jenis kelainan ini biasanya hanya muncul dalam ras tertentu
karena warisan dari orang tua sejak awal.

4. Komplikasi Mutasi Gen dan Kromosom


Komplikasi yang terjadi karena masalah gen dan kromosom bisa
menyebabkan jenis cacat lahit multifaktoral. Pada dasarnya penyebab dari
cacat lahir ini memang tidak bisa dipastikan. Namun beberapa masalah tertentu
bisa menyebabkan bayi terlahir dalam kondisi cacat seperti ibu hamil
kekurangan folat yang menyebabkan spina bifida dan anencephaly. Kelainan
yang terjadi karena penutupan tabung otak dan sistem syaraf sum-sum tulang
belakang yang tidak tertutup dengan sempurna.

5. Ibu Kurang Gizi


Gizi selama kehamilan memang sangat penting untuk ibu hamil. Gizi dari
makanan yang mengandung berbagai nutrisi seperti vitamin A, vitamin B,asam
folat, zat besi, protein, omega 3 dan berbagai nutrisi lain menyumbang peran
penting untuk pembentukan perkembangan janin dan perkembangan selama di
dalam rahim ibu. Jika seorang ibu mengalami gangguan gizi seperti kurang
yodium, kurang folat, kurang vitamin A dan nutrisi lain maka bisa
menyebabkan bayi terlahir cacat seperti spina bifida dan kelainan lain.

6. Lingkungan Buruk untuk Ibu Hamil


Ibu hamil mengalami paparan berbagai jenis zat kimia dan obat-obatan juga
mengembangkan bayi terlahir cacat. Lingkungan yang buruk bisa berasal dari
berbagai sebab misalnya obat – obatan terlarang yang dikonsumsi ibu hamil,
alkohol, paparan radiasi, pestisida dari makana, dan berbagai jenis obat
penyakit tertentu akan meningkatkan kelahiran bayi cacat. Bahkan ibu hamil
yang tinggal di lingkungan yang terkena bahan limbah seperti merkuri dan
jenis logam lain maka bisa melahirkan bayi cacat dan faktor penyakit lain
untuk bayi.

Aktivitas dan pantangan ibu hamil

3
7. Ibu Hamil Terinfeksi
Beberapa ibu hamil bisa melahirkan bayi cacat karena mengalami infeksi
selama kehamilan. Salah satunya adalah jenis infeksi rubella yang sering
terjadi pada ibu hamil dalam kondisi lingkungan dan gizi yang buruk. Bayi
yang dilahirkan bisa mengalami berbagai gangguan seperti sindrom, cacat
anggota badan dan berbagai komplikasi penyakit lain.

8. Pengaruh Faktor Sosial dan Ekonomi


Berbagai jenis kelainan seperti kelainan kromosom, sindrom, cacat tubuh dan
masalah mental pada bayi yang dilahirkan juga bisa dipengaruhi dari faktor
ekonomi dan sosial tempat ibu hamil. Ibu hamil yang tinggal dalam
lingkungan yang buruk, kurang gizi, kebiasaan mengkonsumsi alkohol dan zat
psikotropika memiliki resiko yang tinggi untuk melahirkan bayi yang cacat.
Bahkan pengaruh buruk ini bisa terjadi pada bayi ketika anak-anak mereka
sudah tumbuh atau menjelang remaja.

9. Makanan Tidak Sehat


Apa saja makanan yang dapat menyebabkan janin cacat sejak dalam
kandungan ?

 Sayuran / buah yang di semprot peptisida


 Makanan yang mengandung MSG berlebihan
 Makanan berformalin dan boraks
 Makanan mengandung zat aditif berbahaya

C. Gejala Cacat Bawaan


 Detak jantung cepat
 Kesulitan bernapas
 Kesulitan makan yang berpengaruh pada berat badan
 Bengkak dikaki,perut,atau bagian mata
 Kulit pucat

D. Jenis Cacat Bawaan


a. Bibir sumbing
Kelainan bawaan ini ditemui pada 1 dari 700 kelahiran. Banyak menimpa
bayi-bayi dari ras rasia. Penyebab dari kelainan bawaan bibir sumbing ini
juga belum jelas. Namun diduga kuat faktor genetik serta faktor
lingkungan terlibat dalam mencegah permikiran rongga atas mulut,serta
bibit atas menutup pada awal perkembangan janin.

4
b. Club foot atau kaki pengkor
Penyakit ini merupakan kelainan pada bentuk telapak kaki bayi. Jika pada
umumnya bentuk kaki bayi datar,maka pada bayi dengan kelainan club
foot telapak kakinya mmbengkok ke arah samping.
c. Kelainan jantung bawaan
Kelainan jantung bawaan ini termasuk kelainan yang sering diderita oleh
bayi yang baru lahir. Peluang terjadinya kelainan jantung bawaan adalah 1
dari 110 kelahiran.
d. Hernia
Hernia yang terjadi pada anak-anak,lebih disebabkan karena kurang
sempurnannya procesus vaginalis untuk menutup sering dengan turunnya
testis atau buah zakar. Sementara pada orang dewasa,karena adanya
tekanan yang tinggi dalam rongga perut dan karena faktor usia yang
menyebabkan lemahny otot dinding perut.

E. Penanganan Cacat Bawaan


Penanganan untuk cacat bawaan atau kelainan kongenital tidak bertujuan
untuk menghilangkan kelainan yang terjadi. Pengobatan dilakukan untuk
membantu penderitanya agar tetap bisa hidup dengan optimal.
Beberapa jenis kelainan kongenital membutuhkan tindakan operasi untuk
penanganannya. Latihan dan rehabilitas edik umumnya diperlakukan agar
penderita kelainan kongenital bisa mandiri dalam melakukan aktivitas sehari-
hari.
Untuk mencegah lahirnya bayi dengan kelainan kongenital atau cacat
bawaan, perlu dilakukan skrining pada calon ayah dan calon ibu sebelum
kehamilan terjadi. Skrining tersebut berupa penggalian riwayat keluarga,
pemeriksaan darah dan gen. Bila calon ayah atau ibu memiliki gen pembawa
kelainan kongenital, perlu dilakukan konseling genetik dulu sebelum
merencanakan kehamilan.

5
F. Alat Bantu
a. Kaki Palsu

1. Membuat pasien lebih mandiri dengan menggunakan kaki palsu


sebagai alat ganti gerak tubuh sehingga pasien lebih mudah
melakukan aktifitasnya, dengan menggunakan kaki palsu pasien juga
akan tampil lebih percaya diri. Maka dengan menggunakan kaki palsu
pasien akan lebih nyaman beraktifitas sebagaimana hampir mirip
dengan kaki asli.

b. Sepatu Orthopedi

Membantu atau mengontrol pergerakan sendi.


menyediakan posisi yang lebih baik.
penyangga

6
c. Knee ankle foot orthosis

Sebagai alat terapi untuk mencegah kaki lemah, cidera, agar tidak
bertambah parah untuk membantu pasien struk atau patah tulang.
Mengurangi rasa sakit dipergalangan kaki.

d. Cock up splint

Alat bantu penyangga pada tangan pergelangan dan lengan tangan .


Seperti patah tulang pada tangan,carpal tunnel sindrom, tangan yang
layuh,menggontrol rasa nyeri, mengurangi peradangan karena arthtritis.

7
BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN

Kelainan kongenital atau cacat bawaan merupakan kelainan dalam pertumbuhan


struktur bayi yang timbul sejak kehidupan hasil konsepsi telur. Disebabkan oleh
faktor genetik maupun non genetik.

Penyebab kelainan kongenital atau cacat bawan yaitu kelainan genetik dan
kromosom, lingkungan buruk pada ibu hamil , ibu kurang gizi dan ibu hamil
terinfeksi.

Kelainan kongenital atau cacat bawaan biasa nya terjadi pada bibi sumbing (
labio Paltoskiziz ), spina bipida, kelainan jantung dan club foot atau kaki pengkor.

Kelainan congenital atau cacat bawaan tidak dapat dicegah,melainkan resiko


terjadinya dapat dikurangi dengan tidak mengonsumsi alcohol,menghindari
rokok,obat terlarang,makan makanan yang bergizi,olahraga teratur menjalani
vaksinansi,melakukan pemeriksaan prenatal dengan rutin dan menghindari zat-
zat berbahaya lainnya.

8
Daftar pustaka

http://gejalahernia.agaricpro.com

http://m.klikdokter.com

http://iyakan.com/cacat-lahir-bawaan-bayi/6150

http://normanitashiddiq-k5113060-
plbuns13.blogspot.co.id/2013/11penanganan-anak-tuna-daksa-akibat.html?m=1

Anda mungkin juga menyukai