Puji syukur kehadirat tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya sehingga makalah
laporan hasil observasi anak dengan hambatan intelektual dapat tersusun hingga selesai. Tidak
lupa pula saya juga mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari pihak teman teman yang
telah membantu saya dalam menyelesaikan makalah mengenai laporan observasi Anak dengan
Sayapun berharap semoga laporan observasi ini dapat menambah pengetahuan bagi para
pembaca agar kedepannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar
menjadi lebh baik lagi. Karena keterbatasan pengetahuan akan ilmu yang saya canntumkan pada
makalah ini,Oleh karena itu saya sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari
Penyusun
Daftar Isi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Anak tunagrahita adalah anak yang memiliki kecerdasan di bawah rata-rata yang terjadi
pada saat masa perkembangan dan memiliki hambatan dalam penilaian adaptif. Secara
harafiah kata tuna adalah merugi, sedangkan grahita adalah pikiran, dengan demikian ciri
utama dari anak tunagrahita adalah lemah dalam berpikir atau bernalar. Kurangnya kemampuan
belajar dan adaptasi sosial berada di bawah rata-rata (Mulyono Abdulrachman, 1994 : 19). Untuk
mengatasi hambatan-hambatan tersebut, anak tunagrahita diberikan cara pelayanan
pendidikan yang berbeda dengan anak normal dan harus disesuaikan dengan taraf
kelainannya. American Association On Mental Deliciency (AAMD) dalam Mumpuniarti (2007 :
13) mengatakan klasifikasi tunagrahita adalah tunagrahita ringan dengan IQ berkisar 50-70,
tunagrahita sedang dengan IQ berkisar 30-50 dan tunagrahita berat dan sangat berat dengan IQ
berkisar < 30. Dari ketiga jenis taraf ketunagrahitaan tersebut, yang diungkap dalam
penelitian ini adalah kelompok tunagrahita ringan. Anak tunagrahita ringan adalah anak
yang mengalami hambatan dalam berbagai aspek, diantaranya dalam kemampuan mental,
bahasa, motorik, emosi dan social. Menurut Edgar Dole dalam Moh Efendi (2006 : 89)
mengatakan bahwa sesorang dikatakan tunagrahita jika (1) secara social tidak cakap, (2) secara
mental di bawah anaknormal sebayanya, (3) Kecerdasannya terhambat sejak lahir atau pada usia
muda dan (4) kematangannya terhambat.
Layanan pendidikan bagi anak tunagrahita ringan harus disesuaikan dengan
karakteristik dan kemampuan anak. Layanan tersebut dapat dilaksanakan di sekolah berupa
rancangan program pembelajaran yang diberikan dalam bentuk mata pelajaran umum dan mata
pelajaran khusus. Mata pelajaran umum seperti pelejaran Agama, Bahasa Indonesia, Ilmu
Pengetahuan Sosial, Ilmu Pengetahuan Alam, Matematika, Pendidikan Kewaraganegaraan,
Pendidikan Jasmani dan Kesehatan sedangka untuk mata pelajaran khusus adalah Pembelajaran
Bina Diri. Program pembelajaran ini diharapkan dapat membantu anak tunagrahita ringan
agar mampu menuju kemandirian dan kedewasaan seoptimal mungkin.
B. Rumusan masalah
C. Tujuan Observasi
D. Manfaat observasi
1. Untuk mengetahui inormasi perkembangan anak tunaggrahagita
2. Untuk mengetahui perlakuan orang tua kepada anak tunagrahagita
3. Untuk mengetahui indentifikasi yang di gunakan
BAB II
LAPORAN OBSERVASI
a. Riwayat Kelahiran:
1. Perkembangan masa kehamilan : Normal
2. Penyakit pada masa kehamilan :-
3. Usia kandungan : 9 Bulan 9 Hari
4. Riwayat proses kelahiran : Normal
5. Tempat kelahiran : Rumah
6. Penolong proses kelahiran : Bidan
7. Gangguan pada saat bayi lahir : Bayi jarang menangis
8. Berat bayi :-
9. Panjang bayi :-
10. Tanda-tanda kelainan pada bayi :-
11. Keterangan lain yang dianggap perlu : Umur 1 tahun pernah kejang berat
e. Perkembangan Bahasa :
1. Meraba/berceloteh pada umur : 1,5 Tahun
2. Mengucapkan satu suku kata yang bermakna kalimat (mis. Pa berarti bapak) pada umur
: 2 Tahun
3. Berbicara dengan satu kata bermakna pada umur :-
4. Berbicara dengan kalimat lengkap sederhana pada umur : -……….
f. Perkembangan Sosial:
1. Hubungan dengan saudara : Baik
2. Hubungan dengan teman : Kurang
3. Hubungan dengan orangtua : Baik
4. Hobi : Keagamaan
5. Minat khusus :-
g. Perkembangan Pendidikan:
1. Masuk TK umur :-
2. Lama Pendidikan di TK :-
3. Kesulitan selama di TK :-
4. Masuk SD umur :-
5. Kesulitan selama di SD :-
6. Pernak tidak naik kelas :-
7. Pelayanan khusus yang pernah diterima anak: -
8. Prestasi belajar yang dicapai : -
9. Mata Pelajaran yang dirasa paling sulit :-
10. Mata Pelajaran yang dirasa paling disenangi : -
11. Keterangan lain yang dianggap perlu : -
(--------------------------)
Wali:
1. Nama :-
2. Umur :-
3. Agama :-
4. Status perkawinan : -
5. Pend. Tertinggi :-
6. Pekerjaan :-
7. Alamat :-
8. Hubungan Keluarga :-
b. Sedang
A Memiliki IQ 25-50 (dari WISC) Y
B Tidak dapat berfikir secara abstrak Y
Hanya mampu membaca kalimat
C tunggal T
Mengalami kesulitan dalam berhitung
D sekalipun sederhana Y
Perilaku adaptif
A Perkembangan interaksi dan
kumunikasinya terlambat Y
B Mengalami kesulitan untuk beradaptasi
dengan lingkungan yang baru
(penyesuaian diri) Y
C Kurang mampu untuk mengurus diri
sendiri T
C Berat
A Memiliki IQ 25- ke bawah (dari WISC)
B Hanya mampu membaca satu kata
Sama sekali tidak dapat berfikir secara
c. abstrak
Perilaku adaptif
A Tidak dapat melakukan kontak sosial
B Tidak mampu mengurus diri sendiri
Akan banyak bergantung pada bantuan
C orang lain
A.Kesimpulan
Anak tunagrahagita adalah
B. Saran