“Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia; Allah
menghendaki agar mereka merasakan sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka
kembali (kejalan yang benar). Katakanlah (Muhammad), “Bepergianlah di bumi lalu lihatlah
bagaimana kesudahan orang-orang dahulu. Kebanyakan dari mereka adalah orang-orang yang
mempersekutukan (Allah).” (Q.S. Ar Rum (30) : 41-42)
Menurut Undang Undang No. 23 Tahun 1997, lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan
semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya, yang
mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lain
Kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh alam (gunung meletus, tanah longsor, gempa bumi,
erosi, dan abrasi) hanya sekian persen saja, sedangkan jumlah prosentase yang lebih besar
menunjuk pada ulah manusia yang serakah dalam mengeksploitasi alam tanpa harus
meregenerasikannya lagi.
Berikut adalah beberapa contoh kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh ulah manusia.
Pertama, masalah sampah yang tiap hari kian menumpuk. Contoh kerusakan lingkungan berikutnya
adalah eksploitasi flora dan fauna yang berlebihan. Dan contoh kerusakan alam yang terakhir yang
disebabkan oleh ulah manusia adalah pencemaran. Pencemaran juga bisa disebut sebagai polusi.
Pencemaran lingkungan terbagi menjadi beberapa macam: pencemaran udara, pencemaran air,
pencemaran tanah, dan pencemaran suara. Pencemaran-pencemaran tersebut akan membuahkan
dampak negative pada kita. Dampak/ akibat adanya pencemaran antara lain: adanya tanah kritis,
penyimpangan iklim, hujan asam, dan menipisnya lapisan ozon pada atmosphere bumi.
Beberapa upaya yang dapat dilakuklan masyarakat berkaitan dengan pelestarian lingkungan hidup
antara lain:
a. Pelestarian tanah (tanah datar, lahan miring/perbukitan)
Untuk daerah perbukitan atau pegunungan yang posisi tanahnya miring perlu dibangun terasering
atau sengkedan, sehingga mampu menghambat laju aliran air hujan.
b. Pelestarian udara
Upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga agar udara tetap bersih dan sehat antara lain:
1) Menggalakkan penanaman pohon atau pun tanaman hias di sekitar kita
Tanaman dapat menyerap gas-gas yang membahayakan bagi manusia. Tanaman mampu
memproduksi oksigen melalui proses fotosintesis. Rusaknya hutan menyebabkan jutaan tanaman
lenyap sehingga produksi oksigen bagi atmosfer jauh berkurang, di samping itu tumbuhan juga
mengeluarkan uap air, sehingga kelembapan udara akan tetap terjaga.
2) Mengupayakan pengurangan emisi atau pembuangan gas sisa pembakaran, baik pembakaran
hutan maupun pembakaran mesin
3) Mengurangi atau bahkan menghindari pemakaian gas kimia yang dapat merusak lapisan ozon di
atmosfer Gas freon yang digunakan untuk pendingin pada AC maupun kulkas serta dipergunakan di
berbagai produk kosmetika, adalah gas yang dapat bersenyawa dengan gas ozon, sehingga
mengakibatkan lapisan ozon menyusut
c. Pelestarian hutan
Upaya yang dapat dilakukan untuk melestarikan hutan:
1) Reboisasi atau penanaman kembali hutan yang gundul.
2) Melarang pembabatan hutan secara sewenang-wenang.
3) Menerapkan sistem tebang pilih dalam menebang pohon.
4) Menerapkan sistem tebang–tanam dalam kegiatan penebangan hutan.
5) Menerapkan sanksi yang berat bagi mereka yang melanggar ketentuan mengenai pengelolaan
hutan.
Bahkan anda juga bisa mulai melestarikan lingkungan dari hal yang kecil, antara lain:
Dan janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi setelah (diciptakan) dengan baik. Berdo’alah
kepada-Nya dengan rasa takut dan penuh harap. Sesungguhnya rahmat Allah sangat dekat
kepada orang yang berbuat kebaikan. (QS Al a'raf 56)