Anda di halaman 1dari 16

PROPOSAL KEGIATAN

SEMINAR TERBUKA DAN LOMBA MENULIS


TINGKAT SMA/SMK/MA/SEDERAJAT SE-KARESIDENAN KEDIRI
HIMPUNAN MAHASISWA JURUSAN AQIDAH DAN FILSAFAT ISLAM
FAKULTAS USHULUDDIN ADAB DAN DAKWAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI TULUNGAGUNG

A. Latar Belakang
Indonesia sedang mendapat berkah berupa ‘bonus demografi.’ Menurut
para ahli, bonus demografi dimaknai sebagai peningkatan populasi secara
signifikan dimana jumlah usia produktif lebih mendominasi dibanding usia non-
produktif. Kondisi ini akan terus berlanjut, dan diperkirakan akan mencapai
puncaknya pada tahun 2030.
Setali tiga uang dengan istilah bonus demografi, kita juga dikenalkan
dengan term generasi millenial. Generasi millenial [sebagian kalangan
menyebutnya dengan generasi Y] merupakan generasi yang lahir di kisaran tahun
1980-an sampai 2000-an. Di Indonesia, generasi angkatan ini juga mendominasi
dari total populasi yang ada. Diperkirakan jumlah mereka mencapai 34,45% dari
total populasi Indonesia.
Bonus demografi, yang salah satunya secara spesifik disebut sebagai
generasi millenial, menurut sementara ahli ternyata bukan semata menghadirkan
berkah bagi Indonesia. Mereka menyebut bahwa ini juga bisa menjadi suatu
tantangan. Pandangan terakhir ini mendapat pembenaran jika kita melihat situasi
keberagaman dan toleransi Indonesia mutakhir. Akhir-akhir ini, kita dikejutkan
dengan munculnya pelbagai teror yang menyasar tokoh agama dan banyak rumah
ibadah. Kondisi ini diperparah dengan banyak hate speech yang berseliweran di
dunia maya. Seakan-akan, ada upaya terstruktur, sistematis, dan massif, untuk
melemahkan negara yang sedang giat bekerja.
Berdasar survei yang dilakukan oleh Alvara Research Centre pada 2014
tampak bahwa generasi millenial merupakan mayoritas pengguna gadget. Ini
artinya, pengguna gadget juga merupakan pengakses dunia maya. Secara
statistik, jumlahnya mencapai 24%. Relasi generasi millenial dengan dunia maya
ini merupakan pintu gerbang untuk dua kemungkinan di atas, barkah atau
tantangan.

1
Dalam konteks yang lebih umum, Saiful Mujani Research and Consulting
(SMRC) telah merilis hasil survei yang layak kita cermati. Berdasarkan surveinya
pada 2017, didapati bahwa 9,2% responden dari seluruh penjuru Indonesia
sepakat andai NKRI diganti sistemnya menjadi khilafah atau negara Islam. Jangan
dikira jumlah ini sedikit. Kalau 9,2% dikalikan jumlah total seluruh warga negara
Indonesia, hasilnya bisa mencapai 20 juta penduduk. Bukan tidak mungkin,
sebagian diantara mereka tersebar di sekitar kita.
The Wahid Institute dalam web resminya pada 2016 memberikan laporan
tahunan bertajuk ‘Potensi Intoleransi dan Radikalisme Sosial di Kalangan Muslim
Indonesia’ yang akan semakin menggenapi ‘perih’nya fakta Indonesia mutakhir.
Didapati ada 59,9% dari 1.520 responden yang mengaku membenci kelompok lain
yang berbeda keyakinan atau agama. 7,7% dari total responden juga mengatakan
bahwa mereka bersedia melakukan tindak radikal bila ada kesempatan. Jika
angka 7,7% dikembalikan pada jumlah populasi umat Islam di Indonesia, maka
akan diketahui bahwa ada 11 juta umat Islam yang siap melakukan gerakan
radikalisme dalam pelbagai bentuknya.
Seluruh fakta empirik maupun tumpukan hasil survei sebagaimana disebut
di atas tidak bisa kita abaikan begitu saja. Situasi ini tentu saja mengkhawatirkan
kita semua. Apalagi bagi seluruh elemen yang ada di dalam dunia pendidikan.
Pendidikan disebut-sebut merupakan salah satu wilayah strategis untuk
menyemai semangat nasionalisme dan tentu saja berjiwa Pancasila. Celakanya,
institusi pendidikan ternyata juga bisa melakukan hal sebaliknya, yaitu menjadi
tanah subur penyemai benih radikalisme dan seluruh turunannya (Selengkapnya,
baca Akhol Firdaus dalam Moderasi Islam: Deradikalisasi dan Deideologisasi &
Kontribusi untuk NKRI, 2017:199).
Dari dua kemungkinan di atas, sebagai bagian dari elemen pendidikan,
saya memilih opsi yang pertama. Pendidikan harus mampu menciptakan situasi
kehidupan yang ramah bagi keberagaman. Keberagaman dalam konteks ini harus
melampaui identitas suku, agama, ras, dan antar golongan (SARA). Tentu tidak
ada yang salah dari SARA. Ia adalah identitas bawaan manusia. Namun, sebagai
modal kehidupan berbangsa-bernegara, kita butuh identitas yang bisa
menyatukan seluruh golongan. Itulah identitas nasionalisme yang hanya bisa
dijalankan melalui cara hidup ala Pancasila (Baca selengkapnya dalam Yudhie
Haryono, Demi Pancasila Demi Indonesia, 2017: 214).

2
Seluruh skema konstruktif ini tidak mungkin dijalankan tanpa melibatkan
peran Generasi millenial. Upaya-upaya penguatan karakter nasionalisme dan
ideologi Pancasila yang terus terintegrasi dengan remaja menjadi agenda urgen
yang harus dilaksanakan oleh semua pihak. Skema ini merupakan cara yang
harus ditempuh untuk menjamin situasi aman dan damai dalam upaya
membangun Indonesia. Dan institutsi pendidikan, memiliki modal dan
tanggungjawab untuk menjalankan misi profetik ini.
Pada situasi seperti inilah, kami secara kolegial (kerjasama sama antara
Forum Perempuan Filsafat [FPF], Himpunan Mahasiswa Jurusan Aqidah dan
Filsafat Islam [HMJ AFI], Institute for Javanese Islam Research [IJIR], dan Jurusan
Aqidah dan Filsafat Islam [AFI] IAIN Tulungagung) berupaya memupuk kembali
semangat nasionalisme dan Pancasila. Ikhtiar ini akan kami laksanakan dalam
dua agenda besar yang melibatkan peran aktif dari generasi millenial.
Dua agenda besar tersebut adalah pertama, lomba menulis esai dan cerpen
untuk SMA/SMK/MA sederajat dengan tema besar ‘Saya Remaja, Saya Indonesia,
Saya Pancasila.’ Tema ini kemudian dipecah menjadi empat sub tema spesifik
berupa: 1) Semangat Nasionalisme Remaja Millenial; 2) Remaja Zaman Now, Ya
Remaja Pancasila; 3) Perempuan Paham Pancasila; dan 4) Remaja Perempuan,
Bicara Nasionalisme. Hasil lomba akan diumumkan dalam agenda kedua, yaitu
Talk Show pada 11 April 2018 dengan segmen peserta mahasiswa dan pelajar se-
karesidenan Kediri.
Ini merupakan upaya bersama untuk menggali pandangan-pandangan
remaja seputar isu nasionalisme dan Pancasila. Langkah ini diharapkan bisa
menjembatani gagasan brilian mereka agar bisa tersebar lebih luas. Bukan tidak
mungkin, gagasan mereka bisa menjadi solusi atas ragam masalah yang sedang
menimpa bangsa ini. Inilah nilai penting yang membidani lahirnya kegaian lomba
ini.
Demikian Term of Reference ini disusun untuk dijadikan sebagai acuan
pelaksanaan kegiatan.

3
B. Dasar Pelaksanaan
1. Tri Dharma Perguruan Tinggi
2. Program kerja Himpunan Mahasiswa Jurusan Aqidah dan Filsafat Islam
2017-2018.
3. Hasil musyawarah pada tanggal 23 Februari 2018.

C. Nama Kegiatan
kegiatan ini bernama “Seminar Terbuka dan Lomba Menulis Tingkat
SMA/SMK/MA/Sederajat Se-Karesidenan Kediri”

D. Tema Kegiatan
adapun tema kegiatan ini adalah “Saya Remaja, Saya Indonesia, Saya
Pancasila”

E. Waktu dan Tempat Kegiatan


Hari, Tanggal : Rabu, 11 April 2018
Waktu : 07.00-selesai
Tempat : Aula Utama IAIN Tulungagung

F. Tujuan Kegiatan
1. Agar pelajar tingkat SMA/SMK/MA Sederajat dapat menyalurkan potensi yang
mereka miliki;
2. Lebih memahami dan mendalami serta menambah wawasan mengenai
nasionalisme;
3. Membentuk pribadi yang baik agar tidak terjerumus ke dalam hal – hal yang
negatif;
4. Menjalin tali persaudaraan antar pelajar tingkat SMA/SMK/MA Sederajat Se-
Karesidenan Kediri dengan IAIN Tulungagung

G. Peserta Kegiatan
Peserta kegiatan ini adalah siswa-siswi SMA/SMK/MA Se-Karesidenan Kediri,
serta didampingi oleh guru pendamping.

4
H. Fasilitas Peserta
1. Seminar Kit
2. Sertifikat
3. Makan dan Soft Drink

I. Bentuk Kegiatan
Kegiatan ini berbentuk seminar terbuka dan lomba menulis terangkai dalam
beberapa sesi berikut:
1. Lomba Karya Tulis Esai dan Cerpen
2. Seminar Terbuka dengan tema: “Saya Remaja, Saya Indonesia, Saya
Pancasila”.
Keynote Speaker:
Akhol Firdaus, M.Pd., M.Ag (Kajur Aqidah dan Filsafat Islam).
Narasumber:
1. Ivan Arya Yudhanta (Kakang Tulungagung 2016).
2. Teges Elang Waranggani (Mbakyu Tulungagung 2016).

J. Persyaratan Peserta
Panduan Lomba Menulis Esai Dan Cerpen SMA/SMK/MA Se-Karesidenan
Kediri

I. TEMA
Adapun tema dari lomba tulisan ini adalah “Saya Remaja, Saya
Indonesia, Saya Pancasila”. Dengan sub tema sebagaimana berikut:
1. Semangat Nasionalisme Remaja Milenial.
2. Remaja Zaman Now, Ya Remaja Pancasila.
3. Perempuan paham Pancasila.
4. Remaja Perempuan, Bicara Nasionalisme.

II. KRITERIA PENULISAN


Lomba karya tulis ini berbentuk esai dan cerpen. Adapun ketentuan dari
masing-masing tulisan adalah sebagai berikut:

Aturan penulisan:

1. Tulisan ilmiah esai

5
Syarat dan ketentuan:
a. Esai minimal 800-1000 kata.
b. Karya belum pernah dipublikasikan.
c. Karya asli bukan plagiasi.
d. Memilih salah satu sub tema yang disediakan.
e. Karya dikirim bersama dengan mengisi formulir.
f. Melampirkan foto pada lembar tulisan.
g. Referensi harus disertai daftar rujukan yang jelas:
1) Dianjurkan menggunakan buku-buku.
2) Boleh internet namun, bukan situs-situs entertainment.
3) Pada lembar terakhir tulisan disertai dengan daftar rujukan.
h. Karya tidak sedang diikutkan lomba yang serupa.
i. Tata tulisan:
1) Judul harus Bold dengan font size 14 menggunakan font tulisan
Times New Roman.
2) Teks menggunakan font Times New Roman dengan font size
12.
2. Tulisan cerpen
Syarat dan ketentuan Cerpen:
a. Naskah dalam bentuk cerita pendek.
b. Cerita belum pernah dipublikasikan meskipun sebagian.
c. Naskah tidak sedang diikutkan lomba serupa.
d. Kerapihan cerpen mulai penggunaan tata bahasa yang baik
(ejaan yang baik dan tidak terlalu berlebihan menggunakan bahasa
“gaul” atau singkatan singkatan kata), tanda baca yang baik dan
benar, kerapihan paragraf dari cerpen yang dikirim, dan sisi sisi
teknis lainnya.
e. Tema seperti yang telah ditentukan.
f. Karya sendiri bukan saduran atau plagiasi.
g. Naskah disertakan saat mengisi formulir.
h. Tata Tulisan:
1) Judul harus Bold dengan font size 14 menggunakan font tulisan
Comic Sans MS.
2) Teks menggunakan font Comic Sans MS dengan font size 12.

6
III. KETENTUAN PESERTA
Adapun syarat peserta sebagaimana berikut:
1. Siswa SMA/MA sederajat. Dibuktikan dengan scan kartu pelajar.
2. Mengirimkan tulisan baik berupa esai maupun cerpen ke alamat yang
telah ditentukan.
3. Mengisi formulir dan memenuhi persyaratan administrasi.
4. Hadir saat pengumuman hasil seleksi di IAIN Tulungagung.

IV. KETENTUAN TEKNIS LOMBA


1. Pendaftaran melalui media online dimulai pada tanggal 10 Maret 2018
dan ditutup pada tanggal 5 April 2018 pukul 00.00.
2. Form pendaftaran bisa diakses pada “http://bit.ly/2G2lUNX”, beserta
menautkan karya dari masing-masing calon peserta.

V. TAHAP SELEKSI
1. Seleksi akan dilakukan secara ketat oleh para selektor yang kompeten
dibidangnya.
2. Hasil seleksi akan diumumkan langsung oleh panitia pada tanggal 11
April 2018 bertempat di Aula Utama IAIN Tulungagung.
3. Sepuluh karya yang terpilih akan mempresentasikan karyanya di depan
dewan Juri dan audiens Seminar Terbuka (khusus untuk karya esai).
4. Setiap karya (esai) akan diberi waktu maksimal lima menit untuk
mempresentasikan hasil tulisan.

VI. HADIAH DAN PENGHARGAAN


1. Reward
a. Nilai terbanyak dari akumulasi kedua kategori perlombaan akan
mendapatkan beasiswa pendidikan S1 di IAIN Tulungagung
(untuk semua jurusan)
b. Juara 1 : Uang pembinaan + Sertifikat + Trophy
c. Juara 2 : Uang pembinaan + Sertifikat + Trophy
d. Juara 3 : Uang pembinaan + Sertifikat + Trophy

7
e. Seluruh peserta lomba menulis akan mendapatkan sertifikat
penghargaan, dan hanya bisa diambil saat pengumuman hasil
seleksi di Aula Utama IAIN Tulungagung.
f. Sepuluh terbaik pada masing-masing kategori perlombaan akan
mendapatkan beasiswa “Short Course Menulis” gratis di IAIN
Tulungagung.

K. Anggaran Dana
(Adapun anggaran dana dalam kegiatan ini sebagaimana terlampir 1)

L. Susunan Acara
(Adapun susunan acara dalam kegiatan ini sebagaimana terlampir 2)

M. Pelaksana Kegiatan
Kegiatan ini dilaksanakan oleh tiga lembaga yaitu Himpunan Mahasiswa Jurusan
Aqidah dan Filsafat Islam, Forum Perempuan Filsafat (FPF) dan Institute for
Javanese Islam Research (IJIR) IAIN Tulungagung. Adapun susunan
kepanitiaan dalam kegiatan ini sebagaimana terlampir 3.

N. Penutup
Demikian proposal kegiatan ”Seminar Terbuka dan Lomba Menulis
Tingkat SMA/SMK/MA/Sederajat Se-Karesidenan Kediri” ini kami buat sebagai
acuan kegiatan. Segala sesuatu terkait dengan hal-hal yang tercantum disini dapat
dibuat di kemudian hari. Terima kasih untuk semua pihak yang telah membantu
dalam kegiatan ini baik moral maupun material.

8
LEMBAR PENGESAHAN

PROPOSAL KEGIATAN

SEMINAR TERBUKA DAN LOMBA MENULIS

TINGKAT SMA/SMK/MA/SEDERAJAT SE-KARESIDENAN KEDIRI

Tulungagung, April 2018

Ketua HMJ AFI Ketua Pelaksana

Moch. Baharudin Fitria Rizka Nabelia


NIM. 17302163005 NIM. 12302173005

Mengetahui,

a.n Dekan Ketua DEMA


Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan Fakultas Ushuluddin, Adab
dan Kerjasama dan Dakwah

Dr. Salamah Noorhidayati, M.Ag M. Yachya Rochmatulloh


NIP. 19740124 199903 2 002 NIM. 17301153025

9
Lampiran 1
Nomor : B-……/ln.12/Pan.Pel.HMJ.AFI/PP.03.1/04/2018
Tanggal : ........ April 2018

ANGGARAN DANA

SEMINAR TERBUKA DAN LOMBA MENULIS

TINGKAT SMA/SMK/MA/SEDERAJAT SE-KARESIDENAN KEDIRI

1. SIE ACARA

Fee Narasumber

1.000.000 x 2 = Rp. 2.000.000,-


Fee Juri

100.000 x 2 = Rp. 200.000,-


_______________________________________________________________________
Jumlah = Rp. 2.200.000,-

2. SIE KONSUMSI

Tamu Undangan = Rp. 110.000,-


Narasumber = Rp. 120.000,-
Juri = Rp. 50.000,-
Panitia @30 x 5000 = 150. 000 x 2 = Rp. 300.000,-
Galon = Rp. 20.000,-
Tim selektor @6 x 5000 = 30.000 x 5 hari = Rp. 150.000,-
Air mineral 17 Kardus x 20.000 = Rp. 340.000,-
Buah = Rp. 100.000,-
Air botol sedang = Rp. 20.000,-
________________________________________________________________________
Jumlah = Rp. 1.210.000,-

10
3. SIE HUMAS

Uang Transpot (undangan):

Tulungagung Rp. 10. 000 x 10 motor = Rp. 100.000,-


Selain Tulungagung Rp. 20. 000 x 20 motor = Rp. 400.000,-
Uang Transport panitia = Rp. 100.000,-
________________________________________________________________________
Jumlah = Rp. 600.000,-

4. SIE KESEKRETARIATAN

Print (undangan dan TOR) = Rp. 180.000,-

Print brosur warna = Rp. 40.000,-


Foto copy = Rp 150.000,-

Kertas 1kardus = Rp. 100.000,-


Tinta 4 warna = Rp. 200.000,-

Tinta hitam 2 Pack = Rp. 100.000,-


Kertas sertifikat 2 rim = Rp. 60.000,-

Map = Rp. 10.000,-


Amplop 2 pack x 35. 000 = Rp. 50.000,-

Isi staples = Rp. 20.000,-


_________________________________________________________________________
Jumlah = Rp. 910.000,-

5. SIE DPAT

Banner = Rp. 400.000,-

Cinderamata = Rp. 150.000,-

Pigora = Rp. 60.000,-

Uang sewa : Keber = Rp. 110.000,-

: Mic = Rp. 50.000,-

: Mixer + Sound = Rp. 110.000,-

11
: Blower = Rp. 150.000,-

Transportasi = Rp. 50.000,-

__________________________________________________________________________
Jumlah = Rp. 1.080.000,-

Akumulasi Dana

Sie Acara = Rp. 2.200.000,-

Sie Konsumsi = Rp. 1.210.000,-

Sie HUMAS = Rp. 600.000,-

Sie Sekretariatan = Rp. 910.000,-

Sie DPAT = Rp. 1.080.000,-

__________________________________________________________________________
TOTAL = Rp. 6.000.000,-

12
Lampiran 2
Nomor : B-……/ln.12/Pan.Pel.HMJ.AFI/PP.03.1/04/2018
Tanggal : ........ April 2018

RUNDOWN ACARA

SEMINAR TERBUKA DAN LOMBA MENULIS

TINGKAT SMA/SMK/MA/SEDERAJAT SE-KARESIDENAN KEDIRI

Hari, Waktu Nama kegiatan Tempat Penanggungjawab


Tanggal

Kamis, 07.00- Chek in Aula Utama Panitia


11 April 08.00 Peserta IAIN-
2018 WIB Tulungagung

08.00- Opening Aula Utama Gedong Maulana


09.00 Ceremony IAIN Kabir
WIB Tulungagung

09.00- Presentasi Esai Aula Utama Panitia


10.00 IAIN
WIB Tulungagung

10.00- Seminar Publik Aula Utama Chafidz Baihaqi


12.00 IAIN
WIB Tulungagung

12.00- ISHOMA Ruang kelas Masruroh


13.00 U2/U3
WIB

13.00- Pengumuman Aula Utama Miftahul Rohman


14.00 pemenang & IAIN
WIB Pembagian Tulungagung
Hadiah

13
14.00- Closing Aula Utama Chafidz Baihaqi
selesai seremonial IAIN
WIB Tulungagung

14
Lampiran 3
Nomor : B-……/ln.12/Pan.Pel.HMJ.AFI/PP.03.1/04/2018
Tanggal : ........ April 2018

SUSUNAN PANITIA

SEMINAR TERBUKA DAN LOMBA MENULIS

TINGKAT SMA/SMK/MA/SEDERAJAT SE-KARESIDENAN KEDIRI

Pelindung : Dr.Maftukhin, M.Ag

Penasehat : Akhol Firdaus, M.Pd, M.Ag

Penanggung Jawab : Muhammad Baharudin

Ketua Pelaksana : Fitria Rizka Nabelia

Sekretaris : Dian Kurnia Sari

Bendahara : Seli Muna Ardiani

Naila Sayidatus Sa’adah

Seksi-Seksi Meliputi :

Sie. Acara Sie. Kesekretariatan

1. Miftahul Rohman (CO) 1. Tri Rahmawati (CO)


2. Gedong Maulana Kabir 2. Azizatuz Zumaroh
3. Masruroh 3. Virdausi Nuzula
4. Muhammad Chafidz Baihaqi 4. Kamal Al Arifin
5. Eni Fatatik

Sie. Konsumsi Sie. Humas

1. Rifchatul Laili (CO) 1. Sulkhan Zuhdi (CO)

15
2. Muhammad Khoirul Fata 2. Candra Halim P.
3. Rizal Lukman Hakim 3. Fatimatuz Zahro’
4. M.Audi Yuni Mabruri 4. Ahmad Asrori
5. Farida Ayu Khumairo
6. Faisol Abdul Kafi

Sie. DPAT

1. Imam Syafi’i (CO)


2. Habiburrahman Tamba
3. Rizka Mariyanti
4. Nur Mukhlison
5. M. Riza Saputra
6. Choirul Anam

16

Anda mungkin juga menyukai