Anda di halaman 1dari 9

Penjelasannya :

Kombinasi 1 = 1,4 DL + 1,6 LL

Batang Nomor yang dibatasa joint 5 dan joint 6

Pada Kombinasi 1 di batang 1 di titik 5 terjadi :

- Gaya Normal searah sumbu lokal x penampang sebesar 0 N


- Gaya lintang Searah Sumbu lokal y dan z = 0 N
- Torsi (Puntiran) akibat momen searah sumbu global x sebesar 0 KNm
- Bending (lendutan) akibat beban searah sumbu lokal y dan z sebesar 0 KNm

Pada Kombinasi 1 dibatang 1 di titik 6 terjadi :

- Gaya Normal searah sumbu lokal x penampang sebesar 0 N


- Gaya lintang Searah Sumbu lokal y = 27.4E 3 N dan z = 0 N
- Torsi (Puntiran) akibat momen searah sumbu global x sebesar 0 KNm
- Bending (lendutan) akibat beban searah sumbu lokal y= 0 KNm dan z= -23.793 KNm
Input data program dan penjelasannya
Input Data Staad Pro
1. Staad Plane : STRUKTUR PORTAL BETON BERTULANG 2D
2. Staad Job Information : Memulai membua data yang berkatian dengan pekerjaan
3. Engineer Date 05-Juni-2016 yaitu : tanggal atau data engineer atau perencanaan
4. End Job Information : yaitu mengakiri data (informasi) yang berkatian dengan pekerjaan
5. Input Width 79 : yaitu jumlah input data maksimum yang dapat ditulis pada program
disetiap barisnya
6. Unit meter-KN : yaitu satuan panjangan yang digunakan pada input data dan KN
merupakan satuan gaya
7. Joint Coordinates yaitu : Koordinat titik pada struktur (2 2 0 0)
2 adalah nomor joint
2 adalah koordinat titik pada sumbul global x
0 adalah koordinat titik pada sumbu global y
0 adalah koordinat titik pada sumbu global z , semua nol karena dianalisa dengan 2
Dimensi
8. Member incidences yaitu penempatan masing-masing batang pada struktur : (1 5 6)
1 adalah nomor batang
5 adalah nomor joint
6 adalah nomor batang
9. Define Material Start yaitu memulai mendefenisikan material yang digunakan
- Isotropic Concrete : yaitu beton isotropic
- E 2.17185E+0.007 KN/m2 yaitu modulus elastitisitas Beton
- Poisson 0.17 adalah angka keseimbangan
- Density 23.5616 KN/m2 adalah berat jenis baja
- Alpha 1E-005 adalah nilai koefisien suhu
- Damp 0.05 : Koefisien redaman gempa
- End Define Material : Selesei mendefinisikan material
10. Constant : nilai ketetapannya
11. Material Concrete memb 1 to 9 11 to 23 15 to 17 19 to 21 yaitu Untuk batang no 1-29
material yang digunakan adalah dari beton
12. Member Property yaitu property pada batang
- 2 5 8 pris YD 0.4 ZD 0.25 yaitu pada batang 2, 5 dan 8 menggunakan balok berukuran
YD(tinggi) = 0.4 m dan ZD(tebal) = 0.25 m
- 3 6 9 pris YD 0.4 ZD 0.3 yaitu pada batang 3, 6 dan 9 menggunakan balok berukuran
YD(tinggi) = 0.4 m dan ZD(tebal) = 0.3 m
- 1 4 7 pris YD 0.3 ZD 0.2 yaitu pada batang 1, 4 dan 7 menggunakan balok berukuran
YD(tinggi) = 0.3 m dan ZD(tebal) = 0.2 m
- 11 to 13 15 to 17 19 to 21 pris YD yaitu menggunakan balok berbentuk lingkaran
berukuran diameter 0.4
13. Supports yaitu tumpuan yang direncanakan pada struktur
- 3 4 Fixed : pada batang 3 dan 4 menggunakan Jepit
- 2 Pinned : Pada batang no 2 menggunakan sendi
14. Load 1 Beban Mati yaitu beban pertama adalah beban mati
Pembebanan pada batang
2 5 8 Uni GY -14 : yaitu pada batang 2, 5, dan 8 terdapat beban merata sebesar -14 KN
searah sumbu global Y
3 6 9 Uni GY -13 : yaitu pada batang 3, 6, dan 9 terdapat beban merata sebesar -13 KN
searah sumbu global Y
1 4 7 Uni GY -6 : yaitu pada batang 1, 4, dan 7 terdapat beban merata sebesar -6 KN
searah sumbu global Y
Selfweight -1 yaitu faktor pengali untuk berat sendiri
15. Load 2 Beban Hidup yaitu beban pertama adalah beban hidup
Pembebanan pada batang
2 5 8 Uni GY -5 : yaitu pada batang 2, 5, dan 8 terdapat beban merata sebesar -15 KN
searah sumbu global Y
3 6 9 Uni GY -5 : yaitu pada batang 3, 6, dan 9 terdapat beban merata sebesar -5 KN
searah sumbu global Y
1 4 7 Uni GY -3 : yaitu pada batang 1, 4, dan 7 terdapat beban merata sebesar -3 KN
searah sumbu global Y
16. Load 3 yaitu beban gempa
Pembebanan pada joint/titik
Pada joint 6 Sebesar 30 KN
Pada joint 10Sebesar 45 KN
Pada joint 14Sebesar 60 KN
17. Load Comb 4 kombinasi 1 yaitu beban kombinasi 4 adalah kombinasi 1
1 1.4 2 . 1.6
1 1.4 : 1 adalah beban pertama yaitu beban mati dikalikan faktor pengali 1.4
2 1.6 : 2 adalah beban kedua yaitu beban hidup dikalikan faktor pengali 1.6
18. Load Comb 5 Kombinasi 2 yaitu beban kombinasi 5 adalah kombinasi 2
1 1.2 2 1.0 3 1.0
1 1.2 : 1 adalah beban pertama yaitu beban mati dikalikan faktor pengali 1.2
2 1.0 : 2 adalah beban kedua yaitu beban hidup dikalikan faktor pengali 1
3 0.5 : 3 adalah beban ketiga yaitu beban gempa dikalikan faktor pengali 1
19. Load Comb 6 Kombinasi 3 yaitu beban kombinasi 6 adalah kombinasi 3
1 1.2 2 1.0 3 -1.0
1 1.2 : 1 adalah beban pertama yaitu beban mati dikalikan faktor pengali 1.2
2 1.0 : 2 adalah beban kedua yaitu beban hidup dikalikan faktor pengali 1
3 0.5 : 3 adalah beban ketiga yaitu beban gempa dikalikan faktor pengali -1
21. UNIT MMS NEWTON satuan yang digunakan adalah Nmm
22. Perform Analysis yaitu melakukan analitis terhadap input yang dimasukan beserta beban
23. paramater adalah tolak ukur yang mau dihasilkan dari perhitungan
24. Memulai untuk menganalisa sekaligus mengetahui design yang dibuat aman atau tidak
25. Metode yang digunakan untuk design adalah metode aci ( american concrete design )
26. Jarak deckling ( selimut beton ) menggunakan 40 semua pada bagian bawah
27. Jarak deckling ( selimut beton ) menggunakan 40 semua pada bagian samping
28. Jarak deckling ( selimut beton ) menggunakan 40 semua pada bagian bawah
29. Jarak deckling ( selimut beton ) menggunakan 40 semua pada bagian atas
Kuat tekan beton 30
30. Tegangan leleh baja untuk tulangan utama 300 semua
31. Tegangan leleh baja untuk tulangan sengkang 300 semua
32. Diameter maksimum tulangan utama 20 semua
33. diameter minimum tulangan utama 12 semua
34. Diameter minimum tulangan sengkang 8 semua
35. Parameter tulangan spiral / sengkang untuk kolom 0 pada batang 11 sampai 13, 15
sampai 17 , 19 sampai 21
36. Metode output menggunakan 2
Design batang 1 sampai 9
5 J = Joint 5

2000 = Panjang Balok

200x300 = dimensi Balok

6 J = Joint 6

3no16 H 244 to 2000 dibaca = tulangan pokok yang diperlukan 3 diamater 16 dipasang pada
ketinggian 244 mm dari sisi bawah tulangan ini diperlukan 0-2000 mm

7*8 C/127 dibaca = Sengkang diperlukan 7 diameter 8 dengan jarak center to center maksimumam
sebesar 127 mm
 Balok 2 didesain yang digunakan adalah berdasarkan ACI 318 – 02 panjang 3000 mm
kuat leleh baja 300 Mpa kuat tekan beton 30 Mpa. Ukuran penampang 250 x 400 mm.
Penulangan daerah 1 berada pada ketinggian 344. Penulangan 2 Diameter 16 pada
jarak 0 – 2000 mm.
 Momen Max(-) yaitu MM2 atau momen searah sumbu global X dan Y sebesar 120.25
KNm pada Pembebanan ke 3
 Momen Max(-) yaitu MM2 atau momen searah sumbu global X dan Y sebesar 144.19
KNm pada Pembebanan ke 6
 Momen Max(-) yaitu MM2 atau momen searah sumbu global X dan Y sebesar 144,43
KNm pada Pembebanan ke 5
 Pada Jarak 0 , Gaya geser sebesar +1469 dan – 1809 , Momen sebesar +140 dan -144
Pada pembebanan 3/6
14 J = Joint 14

15 J = Joint 15

3000 mm = Panjang Balok

200x300 mm = dimensi Balok

4no16 H 344 to 3000 dibaca = tulangan pokok yang diperlukan 4 diamater 16 dipasang pada
ketinggian 344 mm dari sisi bawah tulangan ini diperlukan pada jarak 0-3000 mm

8*8 C/176 dibaca = Sengkang diperlukan 8 diameter 8 dengan jarak center to center maksimumam
sebesar 176 mm

3no16 H 56 0 to 1744 dibaca = tulangan pokok yang diperlukan 3 diameter 16 dipasang pada
ketinggian 56 mm dari sisi bawah tulangan ini diperlukan pada jarak 0-1744 mm

2no16 H 56.1654 to 3000 dibaca = tulangan pokok yang diperlukan 2 diamter 16 dipasang pada
ketinggian 56.1654 mm dari sisi bawah tulangan ini diperlukan pada jarak 56.16544-3000 mm
- Balok 8 didesain yang digunakan adalah berdasarkan ACI 318 – 02 panjang 3000 mm
kuat leleh baja 300 Mpa kuat tekan beton 30 Mpa. Ukuran penampang 250 x 400 mm.
1. Penulangan daerah 1 berada pada ketinggian 566 mm. Penulangan 2 Diameter dengan
Spasi 3-16 mm dari 0-1744 mm.
Momen kritis = 41.81 pada jarak = 0 mm , pada pembebanan ke 3 As perlu =
465 mm2 r=0.0046 , rmax=0.0354 romin = 0.0046 , jarak antar tulangan max = 138
mm / minimal 41 mm / dilapangan 138 mm
r = romin < rmax menggunakan tulangan ganda

Anda mungkin juga menyukai