Pertemuan 5
Oleh :
KELOMPOK IV
I Putu Sudarma 1681621007 / 07
Ni Made Vinayanthi 1681621009 / 09
Ida Ayu Ivon Trisnayanti 1681621011 / 11
Area Of Interest Bidang minat/ area of interest dari penelitian ini adalah berkaitan control
manajemen, budaya dan etnicsitas dengan studi kasus pada perusahaan Chinese
di Indonesia dengan metode pengumpulan data etnografi dikombinasikan
dengan analis data grounded theory
Phenomena Terdapat perhatian kusus pada bagaimana budaya dapat berimplikasi pada
pengendalian manajemen. Dalam penelitian ini ingin mengeksplorasi apakah
kepercayaan budaya pemilik perusahaan manufaktur Chinese di Indonesia
konsisten dengan Konfusianisme. Dalam perusahaan ini mereka beroperasi
dalam lingkungan multi budaya yang dimana para karyawannya mayoritas
adalah pribumi. Jadi apabila budaya Chinese penting untuk kontrol manajemen
perusahaan maka interaksi antar budaya juga harus dilakukan. Multi budaya ini
sering dikaitkan dengan etika diferensiasi etnic.Etnic mendefinisikan diri
dalamkaitannya dengan ornag laun dan bisa menjadi sukmber tindakan dan
makna. Di Indonesia memiliki banyak kelompok etnis namun kelompok etnis
ini terbagi-bagi menjadi Pribumi dan Cina yang disebabkan oleh faktor politik.
Manajer memiliki pilihan untuk bisa bertindak sesuai dengan kepercayaan
budaya mereka masing-masing dimana mereka harus mempertimbangkan
pertimbangan ekonomi,persaingan dan faktor lainnya seperti ukuran organisasi
dan teknologi saat melakukan kontrol .Dalam hal ini peneliti sempat dilema
dalam memahami konstruksi sosial dan pengendalian manajemen yang
menggambarkan nilai-nilai masyarakat adat tertentu, untuk penelitian etnis ini
terlibat dengan kecenderungan penelitian etnis yang membangun pengetahuan
secara kumulatif dan penggunaan teori secara komplementer,pluralistik.
Pada awalnya dalam penelitian ini menguraikan model MCS dan ciri budaya
Chinese yang disediakan etnis kategori analisis. Hal ini menguraikan proposisi
dari hubungan antar budaya dan MCS yang berasal dari penelitian sebelumnya
untuk pemeriksaan. Makalah ini kemudian membahas faktor-faktor analisis
etnik data lapangan yang dianalisis secara berurutan dalam kode emik adalah
Budaya pribumi dari pekerja perushaan dan konteks lokal terutama sejarah
etnis difresnsiasi dan diskriminasi terhadap orang Chinese di Indonesia .
Kemudian menganalisis nilai dari perusahaan Chinese bagaimana faktor-
faktornya yang terdiri dari budaya, praktik bisnis terbaik dan etika dalam
bentuk hasil, tindakan dan budaya kontrol
Theoritical Fitur MCS
Foundation Fitur MCS ini yaitu sistem sosial, budaya, politik dan lingkungan ekonomi
yang digunakan oleh manajemen untuk menyelaraskan perilaku karyawan
dengan tujuan organisasi untuj mengelola bagian internal yang saling
ketergantungan (seperti pekerja manajemen danhubungan anatar departemen)
serta bagian eksternal (seperti negara, masyarakat, pelanggan dan pemasok)
Methodologi Analisis dalam penelitian ini menggunakan konsep birootoritas kasar dan
legal-rasional. Peneliti etnografis cenderung menghargai relativisme budaya
dan menggunakan metode emik secara ekslusif untuk menghasilkan kategori
litik dari data lapangan dan tidak digeneralisir dari luar.
Data and Method Penelitian di dilakukan pengujian dengan metode kualitatif dimana peneliti
ingin meneliti mengenai manajemen, budaya dan etnicsitas dengan studi kasus
pada perusahaan Chinese di Indonesia. Penelitian ini menggunakan kategori
etik yang berasal dari kajian budaya etnic dan MCS. Penelitian ini mneguji
hipotesis association dimana persamaan atribut budaya yang telah ditentukan
menggunakan instrument penelitian dari hofstede dengan dimensi MCS yang
diukur dengan instrument dari pekerjaan kontingensi. Epistemologis dari
asumsi ini adalah bahwa pemahaman berasal dari pengamatan dekat interaksi
sehari-hari serta penjelaasan dari narasumber maka dari itu teori grounded
menganalisis data untuk menguji kategori dan relasi sebelumnya dan
membentuk sesuatu yang baru.