Anda di halaman 1dari 6

KEPEMIMPINAN DAN BERPIKIR SISTEM

KESEHATAN MASYARAKAT

Oleh :

ANNISA CITRA ISLAMI


K111 16 524
Kelas C

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT


UNIVERSITAS HASANUDDIN
2018
RANGKUMAN
A. Kepemimpinan
Kepemimpinan adalah hubungan yang tercipta dari adanya pengaruh yang
dimiliki oleh seseorang terhadap orang lain sehingga orang lain tersebut secara
sukarela maju dan bersedia bekerjasama untuk mencapai tujuan yang diinginkan
(Terry, 1993). Kepemimpinan adalah suatu seni untuk menciptakan kesesuaian,
suatu bentu inspirasi dan persuasi, hubungan kekuatan dan kekuasaan (suatu
proses), cara mempengaruhi orang lain agar ikut serta dalam mencapai tujuan
(suatu proses).
1. Fungsi kepemimpinan menurut Hicks & Gullet, 1987:
a. Penengah : berfungi untuk mengambil keputusan
b. Penganjur : menuangkan ide atu gagasan
c. Pemenuhan tujuan : menggerakkan anggota untuk mau bekerja secara
bersama-sama
d. Katalisator : penggerak para bawahannya
e. Pemberi jaminan : mengatasi masalah yang muncul
f. Mewakili : wakil dari suatu organisasi
g. Pembangkit semangat
h. Pemujian : penghargaan dari orang lain, pimpinan dapat memenuhi
kepentingan ini untuk bawahan
2. Prinsip kepemimpinan kesehatan masyarakat:
a. Pemimpin masyarakat harus mengevaluasi status kesehatan
masyarakat, mengevaluasi kapasitas masyarakat untuk memenuhi
prioritas kesehatan mereka, dan menerapkan tindakan pencegahan
untuk mengurangi dampak atau bahkan menghindari krisis kesehatan
masyarakat.
b. Pemimpin kesehatan masyarakat sangat percaya bahwa promosi
kesehatan dan pencegahan pencrease bisa dilakukan. Dalam hal ini,
kesehatan masyarakat berbeda dengan sistem pelayanan medis, yang
menekankan pengobatan dan rehabilitasi.
c. Ini berarti bahwa misi kesehatan masyarakat adalah bekerja dengan
semua kelompok di dalam masyarakat untuk memperbaiki kesehatan
semua anggota.
d. Pemimpin kesehatan masyarakat setempat dan negara bagian harus
bekerja sama untuk melindungi kesehatan individu terlepas dari jenis
kelamin, ras, etnis atau status sosial ekonomi.
e. Pemimpin kesehatan masyarakat yang baru harus mempelajari teknik
kepemimpinan dan praktik dari pemimpin kesehatan masyarakat yang
berpengalaman.
f. Pemimpin kesehatan masyarakat harus mengembangkan keterampilan
kepemimpinan mereka secara terus menerus. Pemimpin tidak pernah
berhenti belajar.
g. Infrastruktur kesehatan masyarakat harus didasarkan pada landasan
perlindungan kesehatan untuk semua, nilai dan prinsip demokrasi,
dan penghormatan terhadap struktur sosial masyarakat.
h. Pemimpin kesehatan masyarakat seharusnya tidak berpikir secara
lokal tapi bertindak secara lokal.
i. Pemimpin kesehatan masyarakat harus menjadi manajer yang baik.
j. Pemimpin kesehatan masyarakat harus proaktif dan tidak reaktif.

B. Kepemimpinan Transformasional dan Transaksional


1. Kepemimpinan Transformasional
Kepemimpinan tranformasional yaitu kemampuan untuk member
inspirasi dan memotivasi pengikut untuk mencapai sasaran transdental
daripada kepentingan diri jangka pendek serta pencapaian aktualisasi diri
daripada keamanan. Dengan kepemimpinan tranformasional, para pengikut
merasakan kepercayaan, kekaguman, kesetiaan dan penghormatan terhadap
pemimpin dan mereka termotivasi untuk melakukan lebih daripada yang
diharapkan dari mereka.
Karakteristik pemimpin transformasional:
a. Karisma, membangkitkan emosi dan identifikasi yang kuat dari
pengikut terhadap pemimpin, dengan menanamkan kebanggaan,
respek dan kepercayaan.
b. Inspirasi, mengkomunikasikan harapan yang tinggi, menggunakan
symbol dan cara sederhana untuk menfokuskan upaya bawahan.
c. Rangsangan intelektual, menggalakan kecerdasan, rasionalitas, dan
kreativitas pemecahan masalah.
d. Pertimbangan individual, memperlakukan karyawan secara
individual, melatih dan menasehati, sehingga pengikut tumbuh
sebagai pribadi.
2. Kepemimpinan Transaksional
Menurut Bycio dkk. (1995), kepemimpinan transaksional adalah gaya
kepemimpinan di mana seorang pemimpin menfokuskan perhatiannya pada
transaksi interpersonal anatara pemimpin dengan karyawan yang melibatkan
hubungan pertukaran. Bass (dalam Howell dan Avolio, 1993) mengemukakan
bahwa karakteristik kepemimpinan transaksional terdiri atas 2 aspek, yaitu
imbalan kontingen, dan manajamen eksepsi.
Karakteristik kepemimpinan transaksional
a. Imabalan Kontingen (Contingensi Reward). Pemimpin melakukan
kesepakatan tentang hal-hal apa saja yang dilakukan oleh bawahan
dan menjanjikan imbalan apa yang akan diperoleh bila hal tersebut
dicapai.
b. Manajemen dengan eksepsi (Manajement By Exception). Pemimpin
memantau deviasi dari standar yang telah ditetapkan dan melakukan
tindakan perbaikan.

Bass, 1990 mengemukakan salah satu teori yang menekankan suatu


perubahan dan yang paling komprehensif berkaitan dengan kepemimpinan adalah
teori kepemimpinan. Burn, 1997 mengemukakan bahwa gaya kepemimpinan
transfornasional dan transaksional dapat dipilah secara tegas dan keduanya
merupakan gaya kepemimpinan yang saling bertentangan. Kepempinan
transformasional menyerukan nilai-nilai moral pengikut dalam upayanya
mereformasi institusi. Kepemimpinan transaksional memotivasi para pengikut
dengan menyerukan kepentingan pribadi mereka. Kepemimpinan tranformasional
menentang status quo. Sementara kepemimpinan transaksinal memelihara atau
melanjutkan status quo. Kepemimpinan transaksional cocok untuk memenuhi
kebutuhan karyawan yang lebih rendah, seperti kebutuhan karyawan yang lebih
rendah seperti kebutuhan fisiologis dan rasa aman. Sebaliknya, kebutuhan yang
lebih tinggi, seperti harga diri dan aktualisasi diri, di penuhi melalui praktik gaya
kepemimpinan transformasional.
SOAL
Essay
1. Jelaskan yang dimaksud dengan gaya kepemimpinan!
2. Apa saja perbedaan pemimpin dan manajer?
3. Jelaskan teori kepemimpinan transaksional!

Multiple choice
1. Perbedaan antara pemimpin dan manajer antara lain....
a) Pemimpin melaksanakan perubahan melalui perencanaan dan manajer
melakukannya melalui ancaman
b) Pemimpin mengelola resiko biar minimal sedangkan manajer menghindari
resiko
c) Pemimpin mendorong perubahan secara terus menerus sedangkan manajer
melaksanakan perubahan jikalau terjadi kasus besar
d) Pemimpin menuntaskan konflik jikalau membesar sedangkan manajer
menuntaskan konflik untuk perubahan

2. Teori sifat dalam kepemimpinan didasarkan pada pemikiran bahwa


keberhasilan pemimpin ditentukan oleh ....
a) Atribut pribadi pemimpin
b) Perilaku pemimpin dalam menjalankan kepemimpinannya
c) Faktor-faktor kontekstual ibarat sifat pekerjaan dan pengikut
d) Daya tarik, kecemerlangan, kekuasaan dan pengaruhnya

3. Apa yang terpenting dalam sikap menjadi seorang pemimpin, kecuali .....
a) Pengambilan keputusan
b) Tegas
c) Tanggung jawab
d) Tidak menghargai orang lain

4. Yang bukan merupakan pendekatan kepemimpinan adalah :


a) Pendekatan tradisional
b) Pendekatan berdasar sifat,
c) Pendekatan perilaku,
d) Pendekatan ekonomi
5. Ada beberapa tipe kepemimpinan, diantaranya bersikap melindungi bawahan
sebagai seorang bapak atau ibu yang penuh kasih sayang dan kurang
memberikan kesempatan pada bawahan untuk berinisiatif . Tipe yang seperti
ini disebut tipe?
a) Tipe kharismatik
b) Tipe Laissez faire
c) Tipe otokratis dan populistis
d) Tipe paternalistis dan maternalistis

Anda mungkin juga menyukai