Anda di halaman 1dari 7

PEMBUATAN PETA GEOLOGI 1

A. Peta Geologi

Peta geologi pada dasarnya merupakan suatu sarana untuk menggambarkan


tubuh batuan, penyebaran batuan, kedudukan unsur struktur geologi dan hubungan
antar satuan batuan serta merangkum berbagai data lainnya. Peta geologi juga
merupakan gambaran teknis dari permukaan bumi dan sebagian bawah permukaan
yang mempunyai arah, unsur-unsurnya yang merupakan gambaran geologi,
dinyatakan sebagai garis yang mempunyai kedudukan yang pasti.

Sumber : rizkiansyah, 2013


Gambar 1
Peta geologi

Pada umumnya ada beberapa macam bagian peta geologi yang sering
digunakan untuk laporan, baik dalam study kelapangan atau dalam misi untuk
mengetahui kandungan mineral di dalamnya. Peta geologi adalah bentuk ungkapan
data dan informasi geologi suatu daerah / wilayah / kawasan dengan tingkat kualitas
yang tergantung pada skala peta yang digunakan dan menggambarkan informasi
sebaran, jenis dan sifat batuan, umur, stratigrafi, struktur, tektonika, fisiografi dan
potensi sumber daya mineral serta energi yang disajikan dalam bentuk gambar
dengan warna, simbol dan corak atau gabungan ketiganya.
B. Jenis- jenis peta geologi dan lainnya

Adapun jeni-jenis peta Geologi dan peta lainnya yang berkaitan dengan
geologi adalah sebagi berikut:
 Peta geologi permukaan (surface geological map), adalah peta yang
memberikan berbagai formasi geologi yang langsung terletak di bawah
permukaan. Skala peta ini bervariasi antara 1 : 50.000 dan lebih besar,
berguna untuk menentukan lokasi bahan bangunan, drainase, pencarian air,
pembuatan lapangan terbang, maupun pembuatan jalan.
 Peta singkapan (outcrop map) adalah peta yang umumnya berskala
besar,mencantumkan lokasi ditemukannya batuan padat, yang dapat
memberikan sejumlah keterangan dari pemboran beserta sifat batuan dan
kondisi strukturalnya.Peta ini digunakan untuk menentukan lokasi, misalnya
material yang berupa pecahan batu, dapat ditemukan langsung di bawah
permukaan.
 Peta ikhtisar geologis, adalah peta yang memberikan informasi langsung
berupa formasi-formasi yang telah tersingkap, mapun ekstrapolasi terhadap
beberapa lokasi yang formasinya masih tertutup oleh lapisan Holosen. Peta ini
kadang agak skematis, umumnya berskala sedang atau kecil, dengan skala 1
: 100.000 atau lebih kecil.
 Peta struktur, adalah peta dengan garis-garis kedalaman yang dikonstruksikan
pada permukaan sebuah lapisan tertentu yang berada di bawah permukaan.
Peta ini memiliki skala sedang hingga besar.
 Peta geologi sistematik adalah peta yang menyajikan data geologi pada peta
dasar topografi atau batimetri dengan nama dan nomor lembar peta yang
mengacu pada SK Ketua Bakosurtanal No. 019.2.2/1/1975 atau SK
penggantinya
 Peta geologi tematik adalah peta yang menyajikan informasi geologi dan/atau
potensi sumber daya mineral dan/atau energi untuk tujuan tertentu
 Peta topografi adalah peta ketinggian titik atau kawasan yang dinyatakan
dalam bentuk angka ketinggian atau kontur ketinggian yang diukur terhadap
permukaan laut rata-rata.
 Peta isopach, yaitu peta yang menggambarkan garis-garis yang
menghubungkan titik-titik suatu formasi atau lapisan dengan ketebalan yang
sama. Dalam peta ini tidak ditemukan konfigurasi struktural. Peta ini berskala
sedang hingga besar.
 Peta fotogeologi, adalah peta yang dibuat berdasarkan interpretasi foto udara.
Peta fotogeologi harus selalu disesuaikan dengan keadaan yang
sesungguhnya di lapangan.
 Peta hidrogeologi, adalah peta yang menunjukkan kondisi airtanah pada
daerah yang dipetakan. Pada peta ini umumnya ditunjukkan formasi yang
permeabel dan impermeabel.
Peta geologi dibuat berlandaskan dasar dan tujuan ilmiah dimana
memanfaatan lahan, air dan sumberdaya ditentukan atas dasar peta geologi. Peta
geologi menyajikan sebaran dari batuan dan tanah di permukaan atau dekat
permukaan bumi, yang merupakan penyajian ilmiah yang paling baik yang
menghasilkan informasi yang dibutuhkan oleh para pengambil keputusan untuk
mengidentifikasi dan mencegah sumberdaya yang bernilai dari resiko bencana alam
dan menetapkan kebijakan dalam pemanfaatan lah

Sumber : wordpress, 2012


Gambar 2
Keterangan lambang pada peta geologi
Singkatan huruf satuan kronostratigrafi pada peta geologi ditunjukan dengan
singkatan huruf (Elseiver, 1989). Dengan aturan sebagi berikut :
1. Huruf pertama, ditulis dengan huruf kapital (besar). Huruf pertama ini
menyatakan jaman, misalnya P untuk Perem, TR untuk Trias, T untuk Tersier
2. Huruf kedua, ditulis dengan huruf kecil yang menyatakan seri. Misalny Tm
yang berarti kala Miosen jaman Tersier.
3. Huruf ketiga, ditulis dengan huruf kecil yang menyatakan nama formasi atau
satuan litologi. Misalnya Tmc yang berarti Formasi Cipluk berumur Miosen.
4. Huruf keempat, ditulis dengan huruf kecil yang menyatakan jenis litologi atau
satuan peta yang lebih rendah (anggota). Misalnya Tmcl yang berarti anggota
batugamping Formasi Ciluk yang berumur Miosen.
5. Huruf kelima hanya digunakan batuan yang mempunyai kisaran umur panjang.
Misalnya Tpokc yang berarti Anggota Cawang Formasi Kikim berumur
Paleosen-Oligosen.
6. Huruf pT (p kecil sebelum T besar) digunakan untuk singkatan umur batuan
sebelum Tersier yang tidak diketahui umur pastinya.
7. Untuk batuan yang mempunyai kisaran umur panjang, urutan singkatan umur
berdasarkan dominasi umur batuan, misalnya QT untuk batuan berumur
Tersier hingga Kuarter yang didominasi batuan berumur Quarter; Jk untuk
batuan berumur Jura hingga Kapur yang didominasi batuan berumur Jura.
8. Batuan beku dan malihan yang tidak terperinci susunan dan umurnya cukup
dinyatakan dengan satu atau dua buah huruf, misalnya a untuk andesit, b
untuk basal, gd untuk granodiorit, um untuk ultramafik atau ofiolit dan s untuk
sekis.
9. Batuan beku dan malihan yang diketahui umurnya menggunakan lambang
huruf jaman, misalnya Kg berarti granit berumur kapur.
10. Pada peta geologi skala kecil, himpunan batuan cukup dinyatakan dengan
huruf dibelakang jaman era, jaman atau sub-jaman; misalnya Pzm berarti
batuan malihan berumur Paleozoikum, Ks berarti sedimen berumur Kapur,
Tmsv berarti klastika gunungapi berumur Miosen, Tpv berarti batuan
gunungapi berumur Paleogen, Tni berarti batuan terobsan berumur Neogen.
C. Fungsi peta geologi
Peta Geologi merupakan suatu lembar peta yang berisikan/menggambarkan
keadaan dan informasi geologi suatu daerah. Diantaranya informasi batuan, formasi
batuan, litologi, lokasi fosil, informasi pertambangan, dan yang paling penting adalah
informasidaerah-daerahStrukturGeologi.
Peta Geologi biasanya banyak digunakan untuk mencari suatu endapan
mineral seperti emas, mangan, timah, tembaga, dan lain-lain. Dengan informasi yang
ada di Peta Geologi kita bisa mencari mineral-mineral tersebut. Dan untuk
mengetahuinya maka kita juga memerlukan dasar yang cukup, menguasai bidang
ilmu-ilmu geologi lainnya seperti petrologi, geomorfologi, stratigrafi, sedimentologi,
dan masih banyak yang lainnya.
KESIMPULAN

Peta geologi merupakan suatu lembar peta yang menggambarkan keadaan


geologi suatu daerah Diantaranya informasi batuan, formasi batuan, litologi, lokasi
fosil, informasi pertambangan, dan yang paling penting adalah informasi daerah-
daerah Struktur Geologi. Dalam peta geologi juga terdapat simbol-simbol yang
menentukan sesuatu contohnya jenis bahan galian yang ada yang dapat dibedakan
berdasarkan huruf maupun warna dengan perbedaan tersebut dapat mempemudah
dalam membaca peta geologi tsb. Peta geologi juga merupakan gambaran teknis dari
permukaan bumi dan sebagian bawah permukaan yang mempunyai arah, unsur-
unsurnya yang merupakan gambaran geologi, dinyatakan sebagai garis yang
mempunyai kedudukan yang pasti. Pada umumnya ada beberapa macam bagian
peta geologi yang sering digunakan untuk laporan, baik dalam study kelapangan atau
dalam misi untuk mengetahui kandungan mineral di dalamnya. Peta geologi adalah
bentuk ungkapan data dan informasi geologi suatu daerah / wilayah / kawasan
dengan tingkat kualitas yang tergantung pada skala peta yang digunakan dan
menggambarkan informasi sebaran, jenis dan sifat batuan, umur, stratigrafi, struktur,
tektonika, fisiografi dan potensi sumber daya mineral serta energi yang disajikan
dalam bentuk gambar dengan warna, simbol dan corak atau gabungan ketiganya.
DAFTAR PUSTAKA

1. Anonim, 2012, “Peta geologi”, ilmugeografi.com, Diakses pada tanggal 20 April


2017

2. Anonim, 2013, “Jenis-jenis peta “ , artikelsianai.com, Di akses pada tanggal 20


April 2017

3. Sandi,adi, 2013, “Peta Geologi”, sandiadi.blogspot.com, Diakses pada


20 April 2017

Anda mungkin juga menyukai