Anda di halaman 1dari 4

AYAT AL-AQURAN YANG TERKAIT DENGAN SAINS

1. Teori Big Bang

Ini adalah salah satu teori mengenai bagaimana alam semesta dibentuk, dan
teori ini adalah yang paling kredibel. Teori tersebut mengatakan bahwa alam
semesta ini awalnya berasal dari satu titik kecil dan karena adanya kepadatan
material dan suhu tinggi, titik tersebut meledak dan berkembang hingga 13,8
milyar tahun kemudian menjadi alam semesta yang kita tahu kini.

Bukti Dalam Al-Qur’an:

ْ‫ن َكف َُروا الَّذِينَْ يَ َْر أ َ َولَم‬


َّْ َ ‫ت أ‬
ِْ ‫س َم َاوا‬ َْ ‫ال َر‬
َّ ‫ض ال‬ َْ َ‫يُؤمِ نُونَْ أَف‬
َّْ ‫ل َحيْ شَيءْ ُك‬
ْ ‫ل ال َماء مِ نَْ َو َج َعلنَا فَفَت َقنَا ُه َما َرتقاْ كَانَت َا َو‬

“Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasannya langit dan
bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan
antara keduanya. Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka
mengapakah mereka juga tiada juga beriman?” [QS: Al-Anbiya (21) ayat 30]

Teori big bang pertama kali dicetuskan oleh seorang matematikawan Rusia
Aleksandr Friedmann dan astronomer Belgia Georges Lemaitre pada 1920-an
dan dikembangkan oleh fisikawan Amerika George Gamow dan kolega-
koleganya pada tahun 1940-an. Kita semua tahu bahwa Al-Qur’anْtelahْadaْjauhْ
sebelum mereka semua dilahirkan.
Dari ayat yang sama, disebutkan bahwa air adalah sumber kehidupan. Diambil
dari situs US Geological Survey, pada beberapa spesies, tubuh mereka terdiri
atas 90% air, sementara pada tubuh manusia dewasa, 60% terdiri atas air. Otak
dan jantung 73% air, paru-paru 83%, kulit 64%, otot dan ginjal 79%, bahkan
tulang kita yang keras ini 31 persennya adalah air.

2. Pergerakan Bumi

Bumi bergerak dalam dua cara, rotasi dan revolusi. Bumi berputar pada
porosnya dari arah barat ke timur dalam periode 24 jam. Gerakan ini disebut
rotasi bumi, dan menyebabkan terjadinya siang dan malam. Harus dicatat bahwa
bumi tidak berputar dalam keadaan tegak lurus, namun agak sedikit condong.
Bumi berputar mengelilingi matahari dengan kecondongan berubah-ubah, di satu
waktu bagian utara condong ke matahari, di waktu lainnya bagian selatan
condong ke matahari. Revolusi bumi ini berlangsung selama 365 ¼ hari.
Pergerakan ini menyebabkan terjadinya pergantian musim di bumi belahan utara
dan selatan.

Bukti dalam Al-Qur’an:

َْ‫ت َخلَق‬
ِْ ‫س َم َاوا‬ َْ ‫ق َوالَر‬
َّ ‫ض ال‬ َْ ‫علَى اللَّي‬
ِْ ‫ل يُك َِو ُْر بِال َح‬ َ ‫ار‬ َْ ‫علَى النَّ َه‬
ِْ ‫ار َويُك َِو ُْر النَّ َه‬ ِْ ‫س َّخ َْر اللَّي‬
َ ‫ل‬ َ ‫س َو‬ َّ ‫ُكلْ َوالقَ َم َْر ال‬
َْ ‫شم‬
‫س ًّمى ِل َ َجلْ يَج ِري‬ َْ َ ‫يز ه َُْو أ‬
َ ‫ل ُم‬ ُْ َّ‫الغَف‬
ُْ ‫ار العَ ِز‬

“Dia menciptakan langit dan bumi dengan (tujuan) yang benar. Dia menutupkan
malam atas siang dan menutupkan siang atas malam dan menundukkan
matahari dan bulan, masing-masing berjalan menurut waktu yang ditentukan.
Ingatlah Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Pengampun.”ْ[QS.ْAz-Zumar (39)
ayat 5]

ْ‫ل َخلَقَْ الَّذِي َوه َُو‬


َْ ‫ار اللَّي‬
َْ ‫س َوالنَّ َه‬ َّ ‫َيس َب ُحونَْ فَلَكْ فِي كُلْ َوالقَ َم َْر َوال‬
َْ ‫شم‬

“Dan Dialah yang telah menciptakan malam dan siang, matahari dan bulan.
Masing-masing dari keduanya itu beredar dalam garis edarnya.” [QS: Al-Anbiya
(21) ayat 33].

3. Lapisan Atsmosfer

‫ور‬
ٍ ‫ط‬ َ َ‫ار ِج ِع ْالب‬
ُ ُ‫ص َر َه ْل ت ََرى مِ ْن ف‬ ْ َ‫ت ف‬ ُ ‫الرحْ َم ِن مِ ْن تَف‬
ٍ ‫َاو‬ َّ ‫ق‬ِ ‫ت طِ بَاقًا َما ت ََرى فِي خ َْل‬
ٍ ‫س َم َوا‬ َ َ‫الَّذِي َخلَق‬
َ ‫س ْب َع‬

“Yang telah menciptakan tujuh langit berlapis-lapis. Kamu sekali-kali tidak melihat
pada ciptaan Tuhan Yang Maha Pemurah sesuatu yang tidak seimbang. Maka
lihatlah berulang-ulang, adakah kamu lihat sesuatu yang tidak seimbang?” (QS.
Al-Mulk: 03)

Ilmu pengetahuan modern menemukan bahwa atmosfer terdiri dari tujuh


lapisan, yaitu: troposfer, stratosfer, ozonesfer, mesosfer, termosfer, ionosfer, dan
eksosfer. Sehingga bahasa tujuh langit tersebut menunjuk pada tujuh lapisan
atmosfer.
4. Lapisan Bumi

‫ض مِ ثْلَ ُه َّن‬
ِ ‫ت َومِ نَ ْاْل َ ْر‬
ٍ ‫س َم َوا‬ َ َ‫َّللاُ الَّذِي َخلَق‬
َ ‫س ْب َع‬ َّ

“Allah-lah yang menciptakan tujuh langit dan seperti itu pula bumi”

(QS. Al-Thalaq: 12)

Dalam ayat ini, disamping menjelaskan tentang lapisan langit, Allah juga
menjelaskan tentang jumlah lapisan bumi, yakni 7 lapis sebagaimana jumlah
lapisan langit. Dalam sains modern disebutkan bahwa bumi terdiri dari tujuh
lapis. Teori sebelumnya menyebutkan bahwa bumi terdiri dari tujuh lapis.
Kemudian US Geological Survey mengemukakan bahwa bumi terdiri dari tujuh
lapis. Ketujuh lapis tersebut adalah: 1). Kerak Samudera yang ketebalan berkisar
5 sampai 15 KM. 2). Kerak Benua yang ketebalan berkisar antara 30 sampai 35
KM. 3). Selubung atas (upper mantle), ketebalan lapisannya 34-400 KM. 4).
Selubung transisi, yang mempunyai ketabalan 400-700 KM. 5). Selubung bawah
(lower mantle) yang memiliki ketabalan 700-2900 KM. 6). Inti luar (outer core),
ketebalannya mencapai 2900 sampai 5100 KM. 7). Inti dalam (inner core),
ketebalannya adalah antara 5100 sampai 6370 KM.

5. Proses terjadinya hujan

‫مِن ِجبَا ٍل‬ْ ِ‫س َماء‬ َّ ‫ف بَ ْينَهُ ث ُ َّم يَجْ عَلُهُ ُركَا ًما فَت ََرى ْال َودْقَ يَ ْخ ُر ُج مِ ْن خِ ََل ِل ِه َويُن ِ َِّز ُل مِ نَ ال‬
ُ ِّ‫س َحابًا ث ُ َّم ي َُؤ ِل‬ َ َّ ‫أَلَ ْم ت ََر أ َ َّن‬
َ ‫َّللا ي ُْز ِجي‬
‫ار‬ِ ‫ص‬َ ‫سنَا َب ْرقِ ِه يَ ْذهَبُ ِب ْاْل َ ْب‬
َ ‫ع ْن َم ْن َيشَا ُء َيكَا ُد‬ َ ُ‫ص ِرفُه‬ْ َ‫ُصيبُ بِ ِه َم ْن َيشَا ُء َوي‬ ِ ‫فِي َها مِ ْن َب َر ٍد فَي‬

“Tidaklah kamu melihat bahwa Allah mengarak awan, kemudian mengumpulkan


antara (bagian-bagian)nya, kemudian menjadikannya bertindih-tindih, maka
kelihatanlah olehmu hujan keluar dari celah-celahnya dan Allah (juga)
menurunkan (butiran-butiran) es dari langit, (yaitu) dari (gumpalan-gumpalan
awan seperti) gunung-gunung, maka ditimpakan-Nya (butiran-butiran) es itu
kepada siapa yang dikehendaki-Nya dan dipalingkan-Nya dari siapa yang
dikehendaki-Nya. Kilauan kilat awan itu hampir-hampir menghilangkan
penglihatan.”(QS. Al-Nur: 43)
Berdasarkan ayat tersebut, ada tiga tahap turunnya hujan, yaitu: adanya
angin yang menggerakkan awan, berkumpulnya awan, terjadinya hujan.
Berdasarkan pengamatan radar, memang ada tiga tahap terjadinya hujan, dan
hal itu sama denganْyangْdijelaskanْdalamْQur’an.

Anda mungkin juga menyukai