Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Penyelenggaraan makanan rumah sakit adalah suatu rangkaian kegiatan mulai
dari perencanaan anggaran, menu sampai dengan pendistribusian makanan konsumen.
Agar dapat memberikan pelayanan dengan optimal, maka dibutuhkan berbagai sumber
daya yang harus diatur sedemikian rupa antara perencanaan kebutuhan, pengadaan,
penyimpanan dan distribusi, serta adanya evaluasi sehingga dapat menghasilkan
kualitas pelayanan yang sesuai (Depkes, 2003).
Penerimaan bahan makanan merupakan suatu kegiatan yang meliputi
memeriksa, meneliti, mencatat, memutuskan dan melaporkan tentang macam dan
jumlah bahan makanan sesuai dengan pesanan dan spesifikasi yang telah ditetapkan
serta waktu penerimaannya (PGRS, 2013). Tujuannya adalah untuk menyediakan
bahan makanan yang siap untuk diolah.
Oleh karena itu fungsi unit penerimaan dapat digolongkan sebagai salah satu
pengawasan yang kegiatannya dilakukan pada awal pelaksanaan kegiatan
penyelenggaraan makanan di institusi.
Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mendeksripsikan kesesuaian
spesifikasi bahan makanan yang diterima dan yang dibuthkan oleh Instalasi Gizi
Rumah Sakit Umum Daerah Ratu Zalecha, Martapura.

B. Tujuan Umum
1. Mengindentifikasi spesifikasi bahan makanan yang diterima oleh Instalasi Gizi
Rumah Sakit Umum Daerah Martapura.
C. Tujuan Khusus
2. Mengetahui spesifikasi bahan makanan yang ditetapkan oleh Instalasi Gizi Rumah
Sakit Umum Daerah Martapura.
3. Mengetahui kesesuaian spesifikasi bahan makanan yang dibutuhkan dan diterima
oleh Instalasi Gizi Rumah Sakit Umum Daerah Martapura.
D. Manfaat Penelitian
1. Menjadi gambaran untuk perbaikan bila ditemukan spesifikasi bahan makanan yang
tidak sesuai dengan spesifikasi bahan makanan yang dibutuhkan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Kerangka Teori

1. Penyelengaraan makan Rumah Sakit


Penyelenggaraan makanan rumah sakit adalah suatu rangkaian kegiatan mulai
dari perencanaan anggaran, menu sampai dengan pendistribusian makanan
konsumen. Agar dapat memberikan pelayanan dengan optimal, maka dibutuhkan
berbagai sumber daya yang harus diatur sedemikian rupa antara perencanaan
kebutuhan, pengadaan, penyimpanan dan distribusi, serta adanya evaluasi sehingga
dapat menghasilkan kualitas pelayanan yang sesuai (Depkes, 2003).

2. Penerimaan
Penerimaan bahan makanan merupakan suatu kegiatan yang meliputi
memeriksa, meneliti, mencatat, memutuskan dan melaporkan tentang macam dan
jumlah bahan makanan sesuai dengan pesanan dan spesifikasi yang telah ditetapkan
serta waktu penerimaannya (PGRS, 2013). Tujuannya adalah untuk menyediakan
bahan makanan yang siap untuk diolah. Penerimaan bahan makanan merupakan
kelanjutan dari proses pembelian bahan makanan.
Dalam pelaksanaan penerimaan bergantung pada besar kecilnya institusi. Oleh
karena itu fungsi unit penerimaan dapat digolongkan sebagai salah satu pengawasan
yang kegiatannya dilakukan pada awal pelaksanaan kegiatan penyelenggaraan
makanan di institusi.
Ada beberapa tugas dari unit penerimaan antara lain:
1) Pengecekan bahan makanan Cek bahan makanan segera setelah bahan
makanan datang. Bahan makanan segera harus didahulukan dalam
pengecekan penerimaan bahan makanan. Pengecekan meliputi pemeriksaan
faktur penerimaan, tanggal pengiriman, jumlah, berat, tanggal kadaluarsa,
satuan dan ukuran.
2) Cek bahan makanan baik segar atau kering dengan tandan agar bahan
makanan mudah diketahui bahwa bahan makanan tersebut sudah diperiksa
dan tanggal bahan makanan diterima, sehingga memudahkan dalam
penggunaan sistem FIFO (First in First Out).
3) Menandatangani faktur pembelian bahan makanan sesuai dengan yang
diterima.
4) Mengisi formulir penerimaan, dan membuat laporan penerimaan harian dan
membuat berita acara penerimaan bahan makanan secara tertulis.
5) Membuat laporan bahan makanan yang didiskualifikasi kepada atasan yang
bersangkutan.
6) Melakukan pencatatan semua bahan makanan yang diterima.
7) Jika tidak langsung dipergunakan segera menyimpan bahan makanan yang
diterima ke bagian penyimpanan kering dan segar.
B. Kerangka Teori
C. Definisi Operasional
BAB III
MERTODE PELAKSANAAN
A. Ruang Lingkup Tugas Akhir.
B. Rancangan Tugas Akhir.
C. Populasi/ (Alat dan Bahan).
D. Sampel.
E. Jenis data yang dikumpulkan
F. Cara pengumpulan data.
G. Pengembahan media
H. Analisa data.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

Anda mungkin juga menyukai